untuk memenangkan kembali pelanggannya yang hilang diambil oleh pesaingnya Nike dan
Under Armour. Penjualan Adidas turun sebanyak 23 persen tahun lalu menjadi 1,1 milyar
dolar AS dan menurut laporan Wall Street Journal ini, Under Armour perusahaan sepatu asal
Baltimore melewati Adidas dengan kenaikan penjualan hingga 20 persen sebesar 1,2 milyar
dolar AS. Sedangkan Nike masih memimpin di depan dengan nilai penjualan sebesar 8,9
milyar dolar AS pada tahun yang sama.
Strategi pertama, Adidas akan menggunakan robot di pabriknya, bahkan di toko untuk
membuat sepatu, dan juga akan memindahkan produksinya dari Asia ke Eropa dimana pasar
Adidas berada, begitu disampaikan oleh Chief Executive Adidas, Herbert Hainer kepada
Reuters. Setiap pelanggan bisa menuliskan nama dan logonya pada sepatu kesayangannya.
Visi tahun 2020 Adidas adalah perusahaan akan sepenuhnya automated.
Strategi kedua Adidas adalah mengurangi waktu yang diperlukan untuk menghasilkan
produk. Biasanya dari desain sampai ke toko perlu 18 bulan, namun sekarang akan dikurangi
menjadi 6 bulan saja. Hal ini dilakukan dengan mendekatkan produksi ke pasar.
Strategi keempat, Adidas akan membuka ratusan toko-toko baru di enam kota utama
termasuk Los Angeles, New York, London, Paris, Shanghai and Tokyo. Jika mereka
memenangkan New York dan Los Angeles, mereka akan memenangkan Amerika.
Strategi kelima, Adidas akan dengan agresif memberikan sponsor kepada banyak atlit,
sebagaimana Nike selalu melakukannya. Adidas menyediakan 36 juta dolar AS setiap
tahunnya untuk NBA dan akan melipatgandakan investasinya hingga tahun 2020. Adidas
tertinggal di belakang Nike pada jumlah pemain yang disponsori dan ketenaran pemain yang
disponsori. LeBron James dan Kevin Durant, dua penjual sepatu tertinggi di liga NBA,
keduanya disponsori oleh Nike. Begitu juga Anthony Davis, yang secara luas dianggap
sebagai calon pemain terbaik di dunia berikutnya. Kobe Bryant, Chris Paul, Russell
Westbrook, James Harden, dan Carmelo Anthony juga disponsori oleh Nike dan
Jordan Brand.
Dari table diatas nampak bahwa Adidas hanya mensponsori 70 pemain NBA, sedangkan
Nike 283. Adidas perlu menambahkan ratusan pemain lagi yang disponsori untuk mengejar
Nike.