Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN RETRIBUSI PARKIR BERLANGGANAN

(Studi di Dinas Perhubungan perihal Parkir Berlangganan di Kabupaten Sidoarjo)

Yulia Febrianti, Choirul Saleh, Wima Yudo Prasetyo


Jurusan Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya Malang
E-mail: febrianti_yulia@yahoo.com

Abstract: Analysis Service Quality Retribution Subscription (Study in Transportation


Department Regarding Subscription in Sidoarjo): The main issue public services that develops
inside leads the service quality low given by government officials. One who draws to be
researched is the service subscription in sidoarjo. Research purposes is to analyze service quality,
parking subscription what drives and efforts to become an obstacle that must be done to repair
service quality parkir subscribe. This research in a qualitative with a kind of descriptive. Focus
this research (1) The service subscription sidoarjo, (2) Factor constraint in service subscription in
sidoarjo and (3) Efforts to do dept. of transportation to increase service quality subscription to
parking users subscribe. The results of the study showed that the operation of the parking service
subscribe in Sidoarjo needs to be improved.

Keyword: analysis service quality, retribution subscription, department of transportation

Abstrak: Analisis Kualitas Pelayanan Retribusi Parkir Berlangganan (Studi di Dinas


Perhubungan perihal Parkir Berlangganan di Kabupaten Sidoarjo): Isu utama pelayanan
publik yang berkembang didalamnya mengarah masih adanya kualitas pelayanan yang rendah
yang diberikan oleh aparatur pemerintah. Salah satu yang menarik untuk diteliti adalah
penyelenggaraan layanan parkir berlangganan di Kabupaten Sidoarjo. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menganalisis kualitas pelayanan parkir berlangganan, faktor apa saja yang menjadi kendala
dan upaya apa saja yang harus dilakukan untuk memperbaiki kualitas pelayanan parkir
berlangganan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif. Fokus dalam
penelitian ini (1) Penyelenggaraan pelayanan parkir berlangganan Kabupaten Sidoarjo, (2) Faktor
kendala dalam layanan parkir berlangganan di Kabupaten Sidoarjo dan (3) Upaya-upaya yang
harus dilakukan Dinas Perhubungan untuk meningkatkan kualitas pelayanan parkir berlangganan
kepada pengguna jasa parkir berlangganan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa
penyelenggaraan layanan parkir berlangganan di Kabupaten Sidoarjo perlu untuk ditingkatkan.

Kata kunci: analisis kualitas pelayanan, retribusi parkir berlangganan, Dinas Perhubungan

Pendahuluan sesuatu yang mampu memenuhi keinginan


Peran penting pelayanan publik ialah atau kebutuhan pelanggan Sinambela (2010,
ditujukan untuk terwujudnya pelayanan h.6). Sedangkan kualitas layanan yang
yang berkualitas kepada masyarakat dan rendah adalah indikasi awal terjadinya
dalam pemenuhan kebutuhan. Pelayanan kegagalan dalam proses layanan.
publik masih menjadi persoalan yang perlu Berdasarkan pemikiran tersebut, maka
memperoleh perhatian dan penyelesaian menjadi sesuatu yang penting dan menarik
yang komperehensif, terutama di Indonesia. untuk memahami fenomena dan fakta
Isu utama pelayanan publik yang penyelenggaraan pelayanan publik dari
berkembang luas mengarah pada masih prespektif kajian kualitas layanan. Salah
adanya kualitas pelayanan yang rendah yang satunya adalah layanan parkir berlangganan
diberikan oleh aparatur pemerintah. yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten
Kualitas pada dasarnya terkait dengan Sidoarjo. Hal tersebut menyangkut per-
pelayanan yang terbaik, yaitu suatu sikap tanyaan tentang apakah penyelenggaraan
atau cara aparat dalam melayani pe- layanan parkir berlangganan telah dapat
langganan atau masyarakat secara me- memberikan layanan sebagaimana dibutuh-
muaskan. Kualitas disini adalah segala kan dan dituntut oleh masyarkat. Terdapat

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 6, Hal. 1077-1085 | 1077


beberapa alasan empirik yang menyebabkan lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau
pertanyaan tersebut penting diajukan se- Badan Usaha Milik Daerah, dalam upaya
kaligus menjadi alasan dilakukannya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun
penelitian ini, yakni sebagai berikut: (a) dalam rangka pelaksanaan ketentuan pe-
Semenjak diterapkan parkir berlangganan di raturan perundang-undangan Ratminto dan
Kabupaten Sidoarjo, pelayanan parkir Winarsih dalam Hardiyansyah (2011, h.11).
berlangganan terus mendapat sorotan, kritik, Dalam penyelenggaraan pelayanan
dan bahkan penentangan oleh masyarakat. publik, dapat dilaksanakan dengan kerja
Sorotan tajam tersebut mengindikasikan sama oleh beberapa organisasi publik
adanya pelayanan yang dipandang tidak lainnya. Kerjasama tersebut yaitu inter
memberikan hasil yang sesuai dengan governmental agreement. Menurut Suwitri,
harapan masyarakat. (b) Keluhan dan Rachyuningsih, dan Sasmito (JIAKP Vol.2,
kritikan masyarakat terhadap layanan parkir No.3, 2005: 961-978) Intergovermental
berlangganan di Kabupaten Sidoarjo me- agreement, pelayanan ini dilakukan dengan
rupakan isu yang sangat luas. Hal ter-sebut pengaturan bahwa organisasi pemerintah
dibuktikan dengan fakta dominannya protes yang memiliki kewenangan dalam mengatur
parkir berlangganan sebagai aduan ma- dan memproduksi barang layanan ini dapat
syarakat yang resmi disampaikan melalui menunjukkan atau menyerahkan pada
salah satu pusat pengaduan dibanding keluh- organisasi pemerintah yang lain, baik untuk
an masyarakat yang lain. (c) Penentangan penyelenggaraannya maupun untuk pe-
terhadap layanan parkir berlangganan tidak nyediaan atau produksi pelayanan.
hanya datang dari masyarakat melainkan
juga dari beberapa Fraksi yang ada di DPRD b. Kualitas Pelayanan
Kabupaten Sidoarjo, bahkan mereka mulai Penyelenggaraan pelayanan publik
melahirkan usulan untuk dilakukannya diwujudkan dengan pelayanan publik yang
pencabutan Peraturan Daerah tentang parkir berkualitas. Kualitas disini adalah segala
berlangganan. sesuatu yang mampu memenuhi keinginan
Dalam kaitannya dengan hal tersebut, atau kebutuhan pelanggan Sinambela (2010,
adapun tujuan dari penelitian ini yang h.6). Secara lebih luas kualitas pelayanan
pertama adalah mendeskripsikan dan dikatakan oleh Kotler dalam Hardiyansyah
menganalisis kualitas pelayanan parkir (2011, h.35) kualitas adalah keseluruhan ciri
berlangganan. Kedua, mendiskripsikan dan serta sifat dari suatu produk atau pelayanan
menganalisis faktor apa saja yang menjadi yang berpengaruh pada kemampuannya
kendala dalam penyelenggaraan layanan untuk memuaskan kebutuhan yang di-
parkir berlangganan di Kabupaten Sidoarjo nyatakan atau tersirat.
dan ketiga untuk mendiskripsikan dan
menganalisis apa saja upaya yang harus c. Kegagalan Pelayanan Publik:
dilakukan Dinas Perhubungan Kabupaten Pengertian dan Faktor Penyebab.
Sidoarjo dalam meningkatkan kualitas pe- Pelayanan publik yang gagal adalah
layanan parkir berlangganan. pelayanan yang tidak dapat memberikan
hasil sesuai dengan harapan masyarakat dan
Tinjauan Pustaka dimata penggunanya pelayanan tersebut
1. Pelayanan Publik tidak baik. Terdapat dua tipe kegagalan
a. Pengertian Pelayanan Publik pelayanan menurut Boyne (2008) pertama,
Pelayanan publik dapat diselenggarakan kegagalan terjadi ketika organisasi mem-
oleh organisasi publik maupun swasta dalam berikan hasil yang rendah. Tipe kedua,
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Pe- kegagalan terjadi ketika organisasi memberi
layanan publik dapat diartikan sebagai pelayanan dalam cara yang dianggap sebagai
segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam tidak legitimate.
bentuk barang publik maupun jasa publik Buruknya pelayanan yang dirasakan
yang pada prisipnya menjadi tanggung oleh masyarakat selama ini menurut Moenir
jawab dan dilaksanakan oleh instansi (2010, h.40) dikarenakan adanya kendala
pemerintah di pusat, di daerah, dan di waktu tempat, biaya dan aparat itu sendiri.

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 6, Hal. 1077-1085 | 1078


Terdapat beberapa faktor penyebab Birokrasi bisa dikontrol dengan cara
terjadinya pelayanan publik yang kurang melibatkan berbagai elemen masyarakat,
memadai disebabkan oleh hal-hal sebagai yang terdiri dari pejabat birokrasi, LSM,
berikut: pers, serta warga pengguna.
a. Kurang adanya kesadaran terhadap ke- 4. Pelayanan yang berbasis teknologi.
wajiban yang menjadi tanggung jawab- Pelayanan yang memanfaatkan kemajuan
nya. Akibatnya mereka bekerja dan me- teknoligi akan mampu mempermudah
layani seenaknya. proses pelayanan.
b. Sistem, prosedur dan metode kerja yang 5. Untuk memberikan pelayanan yang ter-
ada tidak memadai, sehingga mekanisme baik bagi pelayanan sebisa mungkin se-
kerja tidak berjalan sebagaimana yang tiap pelayanan publik melakukan survai
diharapkan tidak berjalan dengan se- tentang kepuasan konsumen.
bagaimana mestinya.
c. Pengorganisasian tugas pelayanan yang e. Retribusi Parkir Berlangganan
belum serasi, sehingga terjadi simpang Pemberlakuaan parkir berlangganan itu
siur penanganan tugas, tumpang tindih sendiri menyusul ditetapkannya Perda no 1
atau tercecernya suatu tugas tidak ada tahun 2006 tentang Retribusi Parkir. Dalam
yang menangani. perda tersebut parkir berlangganan di-
d. Pendapatan pegawai yang tidak men- definisikan sebagai penggunaan pelayanan
cukupi memenuhi kebutuhan hidup parkir yang pembayarannya secara ber-
meskipun secara minimal. langganan. Kemudian diperbaruhi dalam
e. Kemampuan pegawai yang tidak me- Perda no 2 Tahun 2012 tentang Pe-
madai untuk tugas yang dibebankan nyelenggaraan Parkir di Kabupaten Sidoarjo.
kepadanya. Akibatnya hasil pekerjaan Retribusi parkir berlangganan menurut
tidak memenuhi standar yang telah Perda no 2 Tahun 2012 ialah penggunaan
ditetapkan. pelayanan parkir baik di tempat parkir di
f. Tidak tersedianya sarana pelayanan yang tepi jalan umum maupun di tempat khusus
memadai. parkir yang pembayarannya dilakukan se-
cara berlangganan.
d. Strategi Peningkatan Kualitas
Pelayanan. Metode Penelitian
Terdapat beberapa strategi untuk Penelitian ini menggunakan metode
meningkatkan kualitas pelayanan parkir deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
berlangganan yang diindikasi mengalami Fokus permasalahan penelitian ini adalah (1)
kegagalan. Menurut Kurniawan dan Penyelenggaraan pelayanan parkir ber-
Puspitosari (2007, h.161) sebagai upaya per- langganan Kabupaten Sidoarjo, (2) Faktor
baikan pelayanan dan memberikan kepuasan kendala dalam layanan parkir berlangganan
pelayanan kepada pengguna layanan/ di Kabupaten Sidoarjo, (3) Upaya-upaya
masyarakat yaitu: yang harus dilakukan Dinas Perhubungan
1. Diperlukan regulasi yang berpihak Kabupaten Sidoarjo untuk agenda me-
kepada rakyat. ningkatkan kualitas pelayanan parkir
Penyedia layanan harus memberikan berlangganan kepada pengguna jasa parkir
akses yang sama bagi semua warga, berlangganan. Lokasi penelitian adalah
misalnya dengan adanya jaminan kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo dan
masyarakat tentang pelayanan yang tidak situs penelitian yakni titik kawasan parkir
diskriminasi. berlangganan di Kabupaten Sidoarjo.
2. Dibuatnya kesepakatan antara pemberi Sumber data diperoleh dari data primer dan
layanan (citizen’s charter). data sekunder. Pengumpulan data dilakukan
Citizen’s charter tersebut akan memuat melalui wawancara, observasi dan dok-
tentang hak dan kewajiban baik pemberi umentasi. Analisis data menggunakan
maupun penerima. analisis interaktif, dalam bukunya Miles dan
3. Pengendalian birokrasi. dan Hubermann (1992, h.20) melalui 4 tahap
yakni pengumpulan data, reduksi data, pe-

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 6, Hal. 1077-1085 | 1079


nyajian data, dan penarikan kesimpulan/ yang dapat diartikan sebagai upaya
verifikasi. pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen serta ketepatan penyampaiannya.
Pembahasan Kewajiban dan tanggung jawab pe-
1. Penyelenggaraan Pelayanan Parkir nyelenggara layanan parkir berlangganan
Berlangganan Kabupaten Sidoarjo. selanjutnya adalah menerima berbagai
a. Organisasi penyelenggara layanan keluhan maupun kritik dan saran dari
parkir berlangganan Kabupaten masyarakat mengenai pelayanan parkir
Sidoarjo berlangganan di lapangan. Keluhan serta
Organisasi penyelenggara layanan kritik dan saran yang sangat dominan selama
parkir berlangganan Kabupaten Sidoarjo ini dari masyarakat ialah masih dipungutnya
dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan uang parkir oleh juru parkir (double tarikan).
Kabupaten Sidoarjo. Dalam penyelenggara- Respon dari penyelenggara layanan terhadap
an pelayanan parkir ber-langganan, Dinas partisipasi masyarakat berupa keluhan
Perhubungan Kabupaten Sidoarjo bekerja pelayanan parkir berlangganan, dinilai
sama dengan Samsat Sidoarjo dalam kurang tegas. Masyarakat tidak puas
memfasilitasi pemungutan retribusi parkir terhadap respon dan tindakan dari pihak
berlangganan dan Polres Sidoarjo dalam hal penyelenggara. Hal ini tidak sesuai dengan
monitoring pelaksanaan parkir berlangganan pendapat Mahmudi (2005, h.234) bahwa
di Kabupaten Sidoarjo. Hal ini sesuai dalam memberikan pelayanan publik,
dengan pendapat Suwitri, Rachyuningsih, instansi penyedia pelayanan publik harus
dan Sasmito (JIAKP Vol.2, No.3, 2005: memperhatikan asas pelayanan publik salah
961-978) Intergovermental agreement, pe- sattunya adalah partisipasi. Selain itu juga
layanan ini dilakukan dengan pengaturan tidak sesuai dengan salah satu Komponen
bahwa organisasi pemerintah yang memiliki Standar Pelayanan Publik dalam UU no 25
kewenangan dalam mengatur dan Tahun 2009 pasal 21 poin (j) yaitu
memproduksi barang layanan ini dapat Penanganan pengaduan, saran dan masukan.
menunjukkan atau menyerahkan pada Memberikan sosialisasi kepada mas-
organisasi pemerintah yang lain, baik untuk yarakat tentang parkir berlangganan me-
penyelenggaraannya maupun untuk penye- rupakan kewajiban dan tanggung jawab pe-
diaan atau produksi pelayanan. nyelenggara layanan selanjutnya. Sosialisasi
dilaksanakan oleh pihak Dinas Perhubungan
b. Kewajiban dan tanggung jawab dengan berbagai cara, antara lain pe-
penyelenggara layanan masangan spanduk di beberapa tempat
Kewajiban dan tanggung jawab pe- umum, mobil keliling yang patroli di
nyelenggara layanan parkir berlangganan wilayah Kabupaten Sidoarjo, safari Jumat
yang utama adalah melayani masyarakat dan penyebaran brosur yang memuat info
pengguna jasa layanan parkir berlangganan tentang retribusi parkir berlangganan. Hal
yang parkir di kawasan titik parkir ini sesuai dengan pendapat Zeithmal dalam
berlangganan. Kewajiban dan tanggung Hardiyansyah (2011, h.147) salah satu
jawab ini belum sepenuhnya terlaksana dimensi pelayanan publik Communication,
dengan baik karena masyarakat Kabupaten yaitu kemamuan pemberi layanan untuk
Sidoarjo masih banyak yang mengeluhkan mendengarkan suara, keinginan atau aspirasi
tentang masih adanya pungutan uang parkir pelanggan, sekaligus kesediaan selalu me-
oleh juru parkir selaku pemberi layanan nyampaikan informasi baru kepada
dilapangan. Hal tersebut tidak sesuai dengan masyarakat.
tugas dan tanggung jawab sebagai pihak Berbagai kewajiban dan tanggung
Kesatu yang tertuang pada Mou No jawab penyelenggara layanan sebelumnya
188/22/4041.3.2/2009,No.970/245/120.22/2 tidak terlepas dari kewajiban dan tanggung
009, No B/1431/VI/2009 pada Pasal 3 (e), jawab dalam meningkatkan pelayanan
selain itu juga tidak sesuai dengan pe- kepada pengguna jasa layanan parkir
njelasan Tjiptono dalam Hardiyansyah berlangganan. Adapun beberapa upaya
(2011, h.148) mengenai kualitas pelayanan untuk meningkatkan pelayanan parkir

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 6, Hal. 1077-1085 | 1080


berlangganan adalah menambah pos parkir d. Persepsi dan respon pengguna ter-
berlangganan, menambah kawasan titik hadap layanan parkir berlangganan
parkir berlangganan, dan lain sebagainya. Persepsi dan respon masyarakat
Upaya tersebut dirasa perlu ditingkatkan pengguna jasa layanan parkir berlangganan
kembali karena masih belum meratanya titik terhadap pelayanan parkir berlangganan
parkir berlangganan di seluruh kawasan dinilai masih perlu untuk ditingkatkan
Kabupaten Sidoarjo dan belum optimalnya kembali. Alasan tersebut disebabkan oleh
fungsi pos parkir berlangganan. Hal ini juru parkir berlangganan yang masih
sesuai dengan pendapat Sedarmayanti dalam meminta ongkos parkir kepada pengguna
Hardiyansyah (2011, h.90) bahwa pelayanan jasa layanan parkir berlangganan, pengguna
publik adalah meningkatkan mutu dan jasa layanan parkir berlangganan merasa
produktivitas pelaksanaan tugas dan fungsi tidak puas terhadap pelayanan parkir
instansi pemerintah di bidang pelayanan berlangganan tersebut. Kemudian alasan lain
umum. dari buruknya respon masyarakat terkait
pelayanan parkir berlangganan karena
c. Hak pengguna jasa layanan kurangnya sosialisasi dari pihak pen-
Hak utama pengguna jasa layanan yelenggara layanan parkir berlangganan dan
parkir berlangganan adalah mendapat kurangnya sarana prasarana misalnya lahan
pelayanan dari penyelenggara layanan ketika parkir dan marka jalan yang menunjukkan
pengguna jasa layanan parkir berlangganan kawasan titik parkir berlangganan. Hal
parkir kendaraannya, petugas juru parkir tersebut sesuai dengan yang diungkapkan
melayani pengguna jasa dengan menata rapi Laing dalam Dwiyanto (2008, h.179)
kendaraannya dikawasan titik parkir ber- terdapat beberapa karakteristik yang
langganan tanpa dipungut biaya. Ber- digunakan untuk men-definisikan apa yang
dasarkan hasil penelitian dilapangan, pe- dapat dikategorikan sebagai pelayanan
tugas juru parkir masih didapati meminta publik, diantaranya ialah pelayanan publik
ongkos parkir kepada pengguna jasa layanan dicirikan oleh karakter pengguna layanan
parkir berlangganan. Hal tersebut tidak yang kompleks dan multi dimensional.
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
sebagai pihak Kesatu yang tertuang pada e. Capaian tujuan penyelenggaraan
Mou No 188/22/404 1.3.2/2009, No layanan parkir berlangganan
970/245/120.22/2009, No B/1431/VI/2009 Capaian tujuan dari penyelenggaraan
pada Pasal 3 (g). layanan parkir berlangganan yang paling
Hak pengguna jasa selanjutnya adalah menonjol adalah peningkatan PAD yang
mendapat rasa aman dan nyaman. Hak meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut
tersebut diperoleh ketika penguna jasa tidak sesuai dengan tujuan utama dari
layanan parkir kendaraannya di kawasan penyelenggaraan layanan parkir ber-
titik parkir berlangganan di Kabupaten langganan yaitu meningkatkan pelayanan
Sidoarjo. Petugas juru parkir memberikan parkir kepada masyarakat. Capaian tujuan
rasa aman dan nyaman dengan menjaga dalam meningkatkan pelayanan parkir
kendaraan dan terdapat asuransi kehilangan dinilai masih sangat kurang, karena
apabila kendaraan yang diparkir hilang. Hal pelayanan parkir berlangganan belum
tersebut sesuai dengan salah satu dimensi sepenuhnya dapat mencapai tujuan utama
pelayanan publik yang diungkapkan oleh yaitu parkir gratis bagi pengguna jasa
Zeithaml dalam Hardiyansyah (2011, h.149) layanan parkir berlangganan. Hal tersebut
dimensi pelayanan publik tersebut adalah sesuai dengan Kumorotomo dalam
Security, jasa pelayanan yang diberikan Hardiyansyah (2011, h.86) bahwa adanya
harus dijamin bebas dari berbagai bahaya penerapan otonomi daerah selama ini masih
dan resiko juga sesuai dengan tugas dan sebatas sebagai upaya meningkatkan
tanggung jawab sebagai pihak Kesatu yang pendapatan asli daerah (PAD) sedangkan,
tertuang pada Mou No 188/22/404 koimitmen untuk memperbaiki kondisi
1.3.2/2009, No 970/245/120.22/2009, No masyarakat secara nyata dan sistemik
B/1431/VI/2009 pada Pasal 3 (f).

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 6, Hal. 1077-1085 | 1081


melalui perbaikan kinerja organisasi dan Hardiyansyah (2011, h.86) permasalahan
layanan publik relatif masih rendah. utama pelayanan masih memiliki berbagai
kelemahan antara lain kurang koordinasi.
f. Potret layanan parkir berlangganan Kendala selanjutnya dalam pelayanan
Berdasarkan beberapa pemaparan parkir berlangganan yang paling menonjol
sebelumnya, pelayanan parkir berlangganan adalah masih adanya juru parkir yang
dapat dikatakan perlu untuk lebih di- memungut ongkos parkir kepada pengguna
tingkatkan. Hal tersebut dikarenakan jasa layanan parkir berlangganan. Hal
kualitas layanan parkir berlangganan yang tersebut merupakan masalah yang belum
rendah. Fakta tersebut dibuktikan dengan dapat terselesaikan. Juru parkir ber-
ditunjukkan bahwa organisasi penyelengga- langganan yang masih memungut uang
raan pelayanan parkir berlangganan belum parkir tersebut dikarenakan oleh salah satu
mampu berkoordinasi dengan baik antara sebab yaitu pendapatan mereka sebagai juru
Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo parkir setiap bulannya kurang memadai
dengan juru parkir khusus parkir hanya 700ribu rupiah. Hal ini sesuai dengan
berlangganan, kewajiban dan tanggung yang dikemukakan oleh Moenir (2001,
jawab penyelenggara layanan belum mampu h.41), bahwa pelayanan publik yang kurang
dilaksanakan dengan baik, hak pengguna memadai yang selama ini dilakukan oleh
jasa layanan parkir berlangganan belum pemerintah disebabkan oleh Pendapatan
mampu dipenuhi secara keseluruhan, Pegawai yang tidak mencukupi memenuhi
persepsi dan respon pengguna terhadap kebutuhan hidup meskipun secara minimal.
layanan parkir berlangganan tidak me- Akibatnya pegawai tidak tenang dalam
muaskan, capaian tujuan penyelenggaraan bekerja, berusaha mencari tambahan pen-
layanan parkir berlangganan lebih dapatan dalam jam kerja dengan cara antara
berorientasi pada peningkatan PAD dari lain “menjual” jasa pelayanan.
pada peningkatan pelayanan parkir dan Kurangnya SDM pengawas juru parkir
parkir gratis. Hal tersebut sesuai dengan berlangganan. Jumlah SDM yang tidak
pendapat Boyne dalam Hartley, Donaldson, seimbang yaitu pengawas 106 orang yang
etc (2008) yaitu hasil layanan yang rendah masih sangat kurang dibandingkan dengan
terjadi ketika organisasi memberikan jumlah juru parkir yang mencapai 530
pelayanan dengan hasil rendah/buruk, juga orang, menyebabkan pengawasan parkir
sesuai dengan pendapat Boyne dalam berlangganan tidak efektif. Satu pengawas
Hartley, Donaldson, etc (2008) salah satu bertugas mengawasi 5 jukir dilapangan se-
tipe layanan yang rendah adalah kinerja tiap hari. Hal ini sesuai dengan salah satu
organisasi publik lemah dalam memberikan poin hambatan pengembangan manajemen
kontribusi pada masyarakat, sehingga kualitas menurut Julianta dalam Sinambela
menyebabkan kesejahteraan publik rendah. (2010, h.7) yaitu ketidak cukupan sumber
daya dan dana. Tidak bisa dipungkiri bahwa
2. Faktor Kendala dalam Layanan masih terdapat kekurangan dalam pelayanan
Parkir Berlangganan di Kabupaten parkir berlangganan karena jumlah pe-
Sidoarjo ngawas yang kurang. Penyebab kurangnya
Faktor kendala dalam layanan parkir SDM pengawas juru parkir berlangganan
berlangganan di Kabupaten Sidoarjo antara juga bertambah dengan SDM yang ber-
lain adalah belum adanya kerjasama yang variasi. SDM pengawas ini kurang tegas dan
optimal antar berbagai stakeholder. Hal jam terbang belum tinggi. Hal ini sesuai
tersebut terlihat pada kurang koordinasinya dengan salah satu hambatan dalam pe-
antara petugas pengawas juru parkir ngembangan manajemen kualitas menurut
berlangganan dengan petugas juru parkir Julianta dalam Sinambela (2010, h.7) yaitu
berlangganan, yang menyebabkan juru karena pendidikan dan pelatihan yang
parkir melakukan pelanggaran memungut berkelanjutan belum optimal dan ketiadaan
kembali uang parkir kepada masyarakat pengetahuan, kekurang pahaman tentang
pengguna jasa layanan parkir berlangganan. manajemen kualitas bagi aparatur yang
Hal ini sesuai dengan Mohammad dalam bertugas melayani.

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 6, Hal. 1077-1085 | 1082


Faktor yang menjadi kendala layanan h.157), buramnya pelayanan publik selama
selanjutnya adalah kurang optimalnya sistem ini dipengaruhi oleh faktor manajemen dari
pengawasan yang disebabkan kurang pelaksanaan pelayanan publik. Selama ini
disiplinnya petugas pengawas. Petugas pelaksanaan pelayanan publik lebih bersifat
pengawas sering terlihat mengobrol sesama state oriented tidak public oriented. Di mana
pengawas di posko parkir berlangganan. Hal kepentingan negara lebih menjadi prioritas,
tersebut menyebabkan pelanggaran yang di- segala yang menyangkut negara akan men-
lakukan oleh juru parkir semakin meningkat dapatkan porsi yang lebih dibandingkan
karena kurang optimalnya pe-ngawasan. Hal dengan kepentingan masyarakat.
tersebut sesuai dengan pendapat yang
dikemukakan oleh Moenir (2010, h.41) 3. Upaya-Upaya yang harus dilakukan
bahwa pelayanan publik yang kurang Dinas Perhubungan Kabupaten
memadai disebabkan oleh sistem, prosedur Sidoarjo untuk Meningkatkan Ku-
dan metode kerja yang tidak memadai, alitas Pelayanan Parkir Berlangganan
sehingga mekanisme kerja tidak berjalan Kepada Pengguna Jasa Parkir
sebagaimana yang diharapkan dan se- Berlangganan.
bagaimana mestinya. a. Upaya berbasis strategis
Kemudian sarana dan prasarana yang Upaya yang harus dilakukan untuk
kurang juga menjadi salah satu kendala meningkatkan pelayanan parkir berlanggan-
dalam pelayanan parkir berlangganan di an adalah pembinaan dan peningkatan SDM.
Kabupaten Sidoarjo. Hal ini ditujukan Pembinaan dan peningkatan SDM diarahkan
dengan lahan parkir yang kurang. Lahan pada SDM pengawas dan SDM juru parkir
parkir hingga sekarang yang tersedia khusus parkir berlangganan yang langsung
berjumlah 279 titik kawasan yang tersebar di berhadapan dengan pengguna jasa layanan
Kabupaten Sidoarjo. Kemudian posko parkir parkir berlangganan di lapangan. Hal ini
berlangganan yang jumlahnya kurang dan sesuai dengan pendapat Sedarmayanti dalam
fasilitas di posko parkir berlangganan Hardiyansyah (2011, h.87) membangun
tersebut sangat memprihatinkan. Hal ini pelayanan prima harus dimulai dan me-
sesuai dengan yang diungkapkan oleh wujudkan atau meningkatkan profesionalis-
Moenir (2010, h.41) bahwa pelayanan me SDM untuk dapat memberi pelayanan
publik yang kurang memadai yang selama yang terbaik atau melebihi standar pe-
ini dilakukan oleh pemerintah salah satunya layanan yang ada, juga sesuai dengan salah
karena tidak tersedianya sarana pelayanan satu prinsip yang diungkapkan Wolkins
yang memadai. Akibatnya pekerjaan men- dalam Istianto (2011, h.117) dalam mem-
jadi lamban, waktu banyak hilang dan perbaiki kualitas harus memiliki prinsip
penyelesaian masalah terlambat. pendidikan. Pendidikan dalam hal ini adalah
Kendala dalam pelayanan parkir ber- semua personil dari manajer puncak
langganan juga disebabkan adanya miss karyawan operasional harus memperoleh
oriented yang dilakukan oleh pihak Dinas pendidikan mengenai kualitas.
Perhubungan Kabupaten Sidoarjo. Adapun Upaya selanjutnya adalah meningkatk-
yang dimaksud miss oriented adalah an dan menambah sarana dan prasarana.
penyelenggaraan pelayanan parkir ber- Misalnya posko parkir berlangganan yang
langganan belum mampu memenuhi tujuan jumlahnya masih sedikit dan lahan parkir
dari penyelenggaraan parkir berlangganan yang termasuk kawasan titik parkir ber-
secara keseluruhan. Capaian tujuan yang di langganan. Hal tersebut sesuai dengan
capai hanya secara finansial yaitu tujuan pernyataan Tjiptono dalam Hardiyansyah
peningkatkan PAD, sedangkan dalam tujuan (2011, h.148) bahwa ciri-ciri kualitas pe-
meningkatkan pelayanan parkir berlanggan- layanan salah satunya adalah kenyamanan
an, pihak penyelenggara layanan perlu untuk dalam memperoleh pelayanan berkaitan
lebih berusaha dalam mewujudkan tujuan dengan lokasi, ruang tempat pelayanan,
tersebut. Hal ini sesuai dengan hasil survei tempat parkir, ketersediaan informasi dan
yang dilakukan oleh Yappika dalam lain-lain.
Kurniawan, L.J dan Puspitosari, H (2007,

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 6, Hal. 1077-1085 | 1083


Pemenuhan perlengkapan juru parkir perlukan regulasi yang berpihak kepada
juga merupakan salah satu upaya yang harus rakyat.
dilakukan untuk mewujudkan pelayanan Upaya berbasis sistem selanjutnya
parkir berlangganan yang berkualitas. Juru adalah perbaikan sistem pengawasan kepada
parkir juga perlu diperhatikan oleh Dinas juru parkir berlangganan dilakukan agar pe-
Perhubungan Kabupaten Sidoarjo, mulai laksanaan dilapangan sesuai dengan aturan
dari perlengkapan mulai dari seragam atas dan juru parkir tidak lagi memungut uang
bawah, identitas juru parkir hingga gaji. Hal parkir dari pengguna jasa layanan parkir
ini sesuai dengan Wolkins dalam Istianto berlangganan. Hal ini sesuai dengan yang
(2011, h.117) salah satu prinsip pokok diungkapkan Boyne dalam Hartley,
dalam strategi pelayanan publik yaitu Donaldson, etc (2008) bahwa tujuan re-
penghargaan dan pengakuan merupakan organisasi secara sederhana adalah bisa
aspek penting dalam strategi peningkatan melibatkan sistem perencanaan dan gaya
kualitas dengan memberikan penghargaan manajemen sumber daya manusia.
dapat meningkatkan motivasi dan moral Upaya meningkatkan layanan parkir
kerja yang pada gilirannya dapat mem- berlangganan selanjutnya ialah terciptanya
berikan kontribusi besar bagi karyawan dan palang pintu otomatis. Palang pintu otomatis
bagi pelanggan yang dilayani. bertujuan agar tidak ada lagi pungutan
Upaya berikutnya adalah dengan ganda, karena ketika ada yang parkir orang
meningkatkan perilaku yang lebih tegas langsung otomatis bertemu dengan mesin.
kepada juru parkir yang tidak taat aturan. Hal ini merupakan upaya untuk mencegah
Adapun juru parkir yang tidak taat aturan penarikan ganda uang parkir dari juru parkir.
yang dimaksud adalah juru parkir yang Palang pintu otomatis ini tidak lepas dari
masih saja memungut uang parkir dari peran teknologi sebagai pendukung ter-
pengguna layanan parkir berlangganan ciptanya palang pintu otomatis ini. Hal ini
Kabupaten Sidoarjo, walaupun sudah jelas sesuai dengan yang diungkapkan oleh
mereka telah membayar retribusi parkir Kurniawan dan Puspitosari (2007, h.161)
berlangganan. Hal ini sesuai dengan yang yang harus dilakukan sebagai upaya per-
diungkapkan Tjiptono dalam Istianto (2011, baikan pelayanan adalah dengan pelayanan
h.119) salah satu strategi peningkatan yang berbasis teknologi. Pelayanan yang
pelayanan adalah dengan pernyataan yang memanfaatkan kemajuan teknologi akan
jelas dan dikomunikasikan dengan baik mampu merampingkan birokrasi dan juga
mengenai posisi dan sasaran organisasi mempermudah proses pelayanan.
dalam hal layanan kepada pelangganan. Upaya berikutnya adalah dengan me-
mudahkan masyarakat dalam menyam-
b. Upaya berbasis sistem paikan aspirasinya terkait pelayanan parkir
Perbaikan regulasi merupakan salah berlangganan. Pengaduan masyarakat bisa
satu upaya yang dilakukan oleh Dinas langsung disampaikan melalui via call
Perhubungan Kabupaten Sidoarjo sebagai center yang disediakan, media online atau
penyelenggara layanan parkir berlangganan. langsung menemui pengawas di posko
Rencana perbaikan regulasi ini secara parkir berlangganan yang tersedia. Hal ini
bertahap dengan perubahan Peraturan sesuai dengan salah satu dimensi pelayanan
Daerah dari Perda no 1 Tahun 2006 Tentang publik yang diungkapkan oleh Zeithaml
Retribusi Parkir menjadi Perda no 2 tahun dalam Haydiyansyah (2011, h.147) dimensi
2012 Tentang Penyelenggaraan Parkir, pelayanan publik tersebut adalah Courtesy,
MOU dan Peraturan Gubernur. Hal ini yaitu sikap atau perilaku ramah, bersahabat,
sesuai dengan yang diungkapkan oleh tanggap terhadap keinginan konsumen serta
Kurniawan dan Puspitosari (2007, h.161) mau melakukan kontak atau hubungan
ada beberapa hal yang harus dilakukan pribadi.
dalam perubahan-perubahan pelayanan ke Terakhir adalah upaya pemberlakuan
arah yang lebih baik dan memberikan kartu parkir khusus parkir berlangganan.
kepuasan kepada masyarakat yaitu di- Tujuan pemberlakuan kartu tersebut adalah
mempermudah masyarakat menunjukkan

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 6, Hal. 1077-1085 | 1084


bukti telah membayar parkir berlangganan. belum mampu mencapai tujuan yang
Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan diharapkan masyarakat yaitu menikmati
oleh Boyne dalam Hartley, Donaldson, etc parkir gratis, layanan parkir berlangganan
(2008) bahwa strategi peningkatan di- perlu untuk lebih ditingkatkan kembali.
lakukan dengan menekankan pertumbuhan Terdapat beberapa kendala dalam pe-
dan inovasi. Rencana pemberlakukan kartu nyelenggaraan pelayanan parkir berlanggan-
parkir merupkan salah satu inovasi dai pihak an yaitu: belum adanya kerjasama yang
Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo optimal antar berbagai stakeholder, masih
dalam meningkatkan pelayanan parkir ber- adanya juru parkir berlangganan yang
langganan kepada masyarakat. memungut uang parkir, SDM pengawas
yang kurang, sistem pengawasan yang
Kesimpulan kurang optimal, sarana dan prasarana yang
Kesimpulan umum dari penelitian ini kurang, Miss oriented.
bahwa penyelenggaraan pelayanan parkir Pada penyelenggaraan pelayanan parkir
berlangganan di Kabupaten Sidoarjo pelu berlangganan yang perlu untuk lebih di-
untuk lebih ditingkatkan kembali. Hal ini tingkatkan kualitasnya, terdapat upaya-
ditunjukkan bahwa kewajiban dan tanggung upaya yang harus dilakukan yaitu: upaya
jawab penyelenggara layanan belum mampu berbasis strategis dan upaya berbasis sistem.
dilaksanakan dengan baik, hak pengguna Upaya berbasis strategis yaitu pembinaan
jasa layanan parkir berlangganan belum dan peningakatan sumber daya manusia
mampu dipenuhi secara keseluruhan, per- (SDM), peningkatan sarana dan prasarana,
sepsi dan respon pengguna terhadap layanan pemenuhan perlengkapan juru parkir
parkir berlangganan tidak me-muaskan dan berlangganan tindakan tegas. Sedangkan
beranggapan layanan parkir berlangganan upaya berbasis sistem yaitu perbaikan
parkir berlangganan perlu untuk lebih regulasi, perbaikan sistem pengawasan juru
ditingkatkan, capaian tujuan penyelenggara- parkir khusus parkir berlangganan, ter-
an layanan parkir berlangganan lebih ciptanya palang pintu otomatis, mem-
berorientasi pada peningkatan PAD dari permudah sistem pangaduan masyarakat,
pada peningkatan pelayanan parkir dan rencana pemberlakuan kartu parkir.

DAFTAR PUSTAKA

Boyne, George. (2008) Public Service Failure and Turnaround: Towards a Contingency Model. Chapter
12. In : Hartley, Jean, Donaldson. Cam, Skelcher. Chris and wallace Mike. Managing to Improve
Public Services. New york: Cambridge university press.
Hardiyansyah, (2011) Kualitas Pelayanan Publik, Konsep, Dimensi, Indikator dan Implementasinya.
Yogyakarta: Gava Media.
Istianto, Bambang (2011) Manajemen Pemerintahan Dalam Prespektif Pelayanan Publik. Jakarta:
Mitra Wacana Media.
Kurniawan, L.J dan Puspitosari, H, (2007) Wajah Buram Pelayanan Publik. Malang: In-TRANS
Publishing.
Miles, B.Matthew and Huberman A.Michael (1992) Analisis Data Kualitatif. Jakarta, Universitas
Indonesia (UI-Press).
Mahmudi (2005) Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Moenir (2010) Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Sinambela, L.P (2010) Teori Reformasi Pelayanan Publik, Teori, Kebijakan, dan Implementasi.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sri,S., Eny,R., Cahyo,S. (2005-2009) “Pelayanan Publik: Public-Private Partnership Percepatan
Infrastruktur Di Indonesia.” JIAKP,Vol.2 No.3 hal. 966.
Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah Kabupaten Dengan Pemerintah Provinsi Dan
Kepolisian Resort Tentang Pelaksanaan Fasilitasi Pemungutan Retribusi Parkir Berlangganan
Kendaraan Bermotor Di Kabupten Sidoarjo.
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Parkir Di Kabupaten Sidoarjo.

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 6, Hal. 1077-1085 | 1085

Anda mungkin juga menyukai