INVESTASI YANG
KONDUSIF DAN MENARIK UNTUK
MENDORONG
PROGRAM-PROGRAM PERCEPATAN
IMPLEMENTASI
FEED THE WORLD
RUPM
Diperlukan keberadaan upaya penanaman modal yang terencana agar bisa
mendukung pembangunan secara makro – berdasarkan visi dan prioritas yang jelas
agar aktivitas penanaman modal tidak berkembang secara organik, pada analisis
tentang isu aktual dan keunggulan komparatif, mempertimbangkan secara
proporsional aspirasi dalam pembangunan, termasuk kebutuhan penanam modal.
Mensinergikan sejumlah kebijakan sektoral terkait, Bidang Perindustrian, Pertanian,
Pertambangan dan Energi, Perdagangan, dan Bidang Infrastruktur Publik.
Premis dasar: investasi tidak hanya untuk pertumbuhan ekonomi tetapi lebih pada
mendukung upaya pencapaian target pembangunan
“Mengubah keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif”
VISI
MISI
1. Membangun iklim investasi yang berdaya saing
2. Mendorong diversifikasi dan peningkatan kegiatan ekonomi
yang bernilai tambah
3. Mendorong pemerataan kegiatan perekonomian nasional
Visi Jangka Panjang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
(20 tahun) UU No.17/2007
Rencana Sektoral
(5 tahun) Rencana Strategis Kementerian/ Lembaga
Rencana Sektoral
(tahunan) Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Infrastructure
• Diversifikasi Ekonomi
• Lebih banyak Nilai
Main Goals Tambah
• Daya Saing
Food Energy
A N
LA
HA IA YA
N MB
PE
Food
R A- R EN
F
IN KT
U ER
T RU EKSES
GI
S
OTONOMI
DAERAH
(PERDA)
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN
• Disesuaikan dengan kapasitas
produksi, potensi pasar, dan
hambatan yang dihadapi
• Food Estates untuk wilayah Luar
Jawa dengan melibatkan petani lokal
• Sektor strategis: industri pupuk,
benih, dan produk hilir
Perbaikan Kebijakan Iklim
Investasi
• EFISIENSI PERIJINAN (PELAYANAN TERPADU SATU
PINTU – PTSP) – PERPRES 27/2009
• PENGATURAN BARRIER TO ENTRY (TERTUTUP,
TERBUKA, TERBUKA BERSYARAT)
• ALIH TEKNOLOGI BARU
• INSENTIF FISKAL DAN NON FISKAL
• SISTEM ADMINISTRASI PAJAK DAN PABEAN YANG
SEDERHANA, EFEKTIF & EFISIEN (DAFTAR
TERTUTUP, BUKAN TERBUKA)
• KLASIFIKASI PROYEK INVESTASI (PIONIR,
PRIORITAS TINGGI & PRIORITAS)
• MEMBANTU PENYELESAIAN DISPUTE ANTAR
SEKTOR INVESTASI
• MEMPROMOSIKAN DAN MENCARIKAN INVESTOR
YANG LAYAK
Penutup
• Indonesia memiliki sumberdaya bahan pangan yang sangat potensial
untuk mengisi sebagian pasokan dunia yang dapat diakselerasi
implementasinya melalui penanaman modal dalam negeri maupun asing.
• Akselerasi investasi di bidang pangan perlu dikaitkan dengan prasyarat
infrastruktur yang memadai dan kecukupan energi yang berkelanjutan,
selain aspek keamanan, kebijakan yang konsisten dan promotif, serta
birokrasi yang sederhana.
• Berkaitan dengan perdagangan luar negeri produk pertanian Indonesia
memperlihatkan adanya pertumbuhan neraca perdagangan yang sangat
tinggi hingga tahun 2007. Namun hal ini masih didominasi oleh produk
sawit, sehingga jika komponen ini dihilangkan dalam struktur surplus
perdagangan produk pertanian Indonesia, maka neraca perdagangan
Indonesia akan mengalami defisit.
• Pengelolaan sektor agribisnis di Indonesia sarat permasalahan dan oleh
karena itu BKPM bersama instansi terkait telah mengambil sejumlah
kebijakan untuk memberikan insentif pengembangan aktivitas industri
agribisnis di Indonesia.