Anda di halaman 1dari 16

TUGAS BAB 4.

KEBERAGAMAN SUKU DAN BUDAYA DI INDONESIA

ALODIA KEYSA PUTRINA ANSA

7A / 04

SMP NEGERI 2 KOTA MADIUN


TAHUN AJARAN 2019 / 2020
JL.H.AGUS SALIM NO.31 KOTA MADIUN
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

PENDAHULUAN 3

A.PAKAIAN ADAT 4 &5


B.RUMAH ADAT 6
C.UPACARA ADAT 7
D.MATA PENCAHARIAN 8
E.MAKANAN KHAS DAERAH 9
F.KEKAYAAN ALAM 10
G.KEINDAHAN ALAM 11
H.ALAT MUSIK DAERAH 12
I.TARIAN DAERAH 13
J.LAGU DAERAH 14

PENUTUP 15

2
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat , hidayah , serta karunia-Nya . Sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini dengan sebaik-baiknya . Tujuan saya membuat tugas ini
adalah untuk memenuhi tugas dari ibu Hj. Yuni Setywati pada mata pelajaran
PPKN , adapun tujuan lain dari pemberian tugas ini adalah agar siswa siswi dapat
mengetahui perbedaan suku dan budaya yang ada di Indonesia .

1
SUKU MELAYU DARI DAERAH MELAYU

Suku Melayu dikenal sebagai salah satu suku yang berada di kawasan Provinsi
Bangka Belitung selain dari pada suku-suku lainnya, seperti halnya suku Jawa,
Bugis, Sunda, Banten, Madura, Banjar, Minang, Palembang, Flores, Aceh, Manado,
serta Maluku. Sementara itu, suku Melayu sendiri memiliki nama yang berasal
dari kerajaan Malaya yang mana kerajaan tersebut dikenal sebagai salah satu
kerajaan di kawasan tersebut lebih tepatnya sekitar Sungai Batang Hari. Dalam
perkembangannya, kerajaan tersebut takluk dan kemudian menjadi bawahan dari
Kerajaan Sriwijaya. Sedangkan penggunaan kata Melayu itu sendiri terus meluas
hingga ke luar Sumatra dan mengikuti teritori imperium dari Sriwijaya hingga
akhirnya ia pun berkembang menuju Jawa, Kalimantan, serta Semenanjung
Malaya. Tidak heran jika kemudian banyak diantaranya orang melayu
Semenanjung yang berasal dari kawasan Sumatera.

3
A . Pakaian Daerah
 Baju Kurung

Baju kurung adalah salah satu pakaian adat masyarakat Melayu di Brunei

Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand bagian selatan. Baju

kurung sering diasosiasi dengan kaum perempuan. Ciri khas baju kurung adalah

rancangan yang longgar pada lubang lengan, perut, dan dada. Pada saat

dikenakan, bagian paling bawah baju kurung sejajar dengan pangkal paha, tetapi

untuk kasus yang jarang ada pula yang memanjang hingga sejajar dengan lutut.

Baju kurung tidak dipasangikancing, melainkan hampir serupa dengan t-shirt. Baju

kurung tidak pula berkerah, tiap ujungnya direnda. Beberapa bagiannya sering

dihiasi sulaman berwarna keemasan.

4
Mulanya, baju kurung biasa dipakai untuk upacara kebesaran melayu oleh kaum

perempuan di dalam kerajaan, dipakai bersama-sama kain songket untuk

dijadikansarungnya, aneka perhiasan emas, dan tas kecil atau kipas. Karena

sebagian besar masyarakat melayu memeluk Islam, banyak perempuan pengguna

baju kurung yang menyerasikannya dengan jilbab, meskipun demikian terdapat

juga yang tidak menggunakannya. Kini baju kurung banyak dipakai oleh

masyarakat biasa, digunakan anak-anak untuk mengaji, atau ibu-ibu untuk ke

pasar, tanpa disertakan pernak-pernik yang terkesan mewah.Baju kurung

tradisional berpotongan longgar, berlengan panjang, dan berpesak serta melebar

di bagian bawahnya. Baju kurung yang dipakai kaum perempuan dipakai dengan

kain sarung berikatan "ombak mengalun". Baju kurung kaum lelaki dipakai dengan

celana (seluar) dan kain samping.

5
B . Rumah Adat
 Balai Salaso Jatuh

Balai salaso jatuh merupakan sebuah bangunan yang digunakan untuk


musyawarah dan kegiatan bersama lainnya. Jadi bisa disimpulkan bahwa Balai
Salaso Jatuh yang berasal dari Riau ini tidak digunakan untuk rumah pribadi.
Tetapi digunakan untuk keperluan musyawarah dan kegiatan umum lainnya.
Ternyata, rumah adat Melayu ini memiliki sebutan – sebutan lain yang juga
dikenal di kalangan masyarakat sekitar. Ada pun sebutan itu, seperti Balai
Panobatan, Balirung Sari, Balai Karapatan dan masih banyak lagi. Namun akhir-
akhir ini fungsi bangunan ini digantikan oleh rumah penghulu atau masjid.
Rumah khas Riau ini mempunyai selaras keliling, dan memiliki lantai yang lebih
rendah dari ruangan tengah. Selain itu Balai Salaso Jatuh juga diperindah dengan
berbagai macam ukiran yang berbentuk tumbuhan atau hewan. Setiap ukiran
yang terdapat di bangunan ini memiliki sebutan masing-masing.

6
C . Upacara Adat
 Tepuk Tepung Tawar

Tradisi Tepuk Tepung Tawar atau Tepung Tawar merupakan simbol untuk
mendoakan seseorang karena keberhasilannya. Prinsip inilah yang berlaku bagi
masyarakat Riau. Bisa dibilang, upacara ini menjadi salah satu bagian penting
dalam sejumlah prosesi adat istiadat. Seperti hajatan acara adat perkawinan,
khataman Al Qur’an, berandam, syukuran, peresmian maupun prosesi kegiatan
tradisi lainya. Tidak bisa ditinggalkan, sampai saat ini masyarakat Melayu di
provinsi Riau dan Kepulauan Riau ini masih melaksanakan Tepung Tawar. Ada
yang menilai, upacara ini menjadi simbol yang hakekatnya tetap pada kekuatan
memohon doa kepada Allah SWT, agar dihindarkan dari segala marabahaya. Pada
ungkapan orang Melayu, yang disebut Tepuk Tepung Tawar, menawar segala
yang berbisa, menolak segala yang menganiaya, menjauhkan segala yang
menggila, mendindingkan segala yang menggoda, menepis segala yang
berbahaya. Selanjutnya juga disebutkan di dalam Tepuk Tepung Tawar,
terkandung segala restu, terhimpun segala doa, terpatri segala harap, tertuang
segala kasih sayang.

7
D . Mata Pencaharian
 Nelayan

Orang Melayu itu akan selalu menampilkan budaya perairan (maritim). Mereka
adalah manusia perairan, bukan manusia pegunungan.Mereka menyukai air, laut,
dan suka mendiami daerah aliran sungai, tebing pantai dan rimba belantara yang
banyak dilalui oleh sungai-sungai. Sebab itu budaya mereka selalu berkaitan
dengan air dan laut, seperti sampan, rakit, perahu, jalur, titian, berenang, dan
bermacam perkakas penangkap ikan seperti kail, lukah, hingga jala sehingga
tradisi mata pencaharian orang Melayu Pesisir pada umumnya adalah sebagai
nelayan.

8
E . Makanan Khas
 Bolu Kemojo

Sekilas bolu ini tidak ada bedanya dengan bolu kukus yang dijual di kota lain.
Hanya saja bolu ini menjadi semakin populer ketika pemilik resep asli bolu kemojo
ini membuka gerai bolu kemojo di tahun 2000. Bolu kemojo sendiri dianggap
cukup khas karena citarasa pandan yang cukup kental dan kelembutan bolu yang
akan langsung terasa lumer di lidah.

9
F . Kekayaan Alam
 Potensi Kelautan

Dikepung dengan lautan, menjadikan kepulauan Riau sebagai salah satu daerah
penghasil ikan yang cukup potensial . Bahkan sekarang ini tidak hanya ikan
tangkap saja yang diandalkan masyarakat sebagai sumber pendapatan , namun
mereka mulai mengembangkan usaha budidaya serta pembenihan ikan untuk
meningkatkan perekonomian daerah setempat dan mendongkrak kapasitas
ekspor hasil laut .

10
G . Keindahan Alam
 Air Terjun Aek Matua

Air terjun Aek Martua . Aek Martua dari Bahasa Mandailing artinya adalah air
bertuah. Yang membuat air terjun ini istimewa adalah karena air terjun ini
memiliki tujuh tingkatan. Banyak yang menyebutnua dengan air terjun Tangga
Seribu. Pemandangan di sekitar air terjun juga sangat asri karena loksinya yang
berada di kawasan Bukit Barisan.

11
H . Alat Musik Daerah
 Rebana Ubi

Alat musik Rebana Ubi ini merupakan alat musik perkusi yang digolongkan sebagai
gendang. Jadi cara memainkannya yaitu dengan cara dipukul dengan tangan.
Untuk ukurannya, Rebana Ubi lebih besar dari Rebana biasa. Merujuk pada
sejarahnya, Rebana Ubi berfungsi sebagai alat komunikasi yang memiliki tujuan
mengirimkan kabar seperti pengumuman acara pernikahan, juga peringatan
bahaya kepada masyarakat. Sekarang, Rebana Ubi cuma digunakan dalam
upacara adat tertentu. Hal ini disebabkan zaman sudah modern.

12
I . Tari Daerah
 Tari Zapin Pekan

Nama tarian melayu zapin pekan dipercaya berasal dari wilayah Arab. Masuknya
tari zapin ke wilayah melayu kemudian disambut dan diterima dengan baik oleh
masyarakat. Tarian ini merupakan hasil adopsi dari tari zapin dan kemudian
terbentuklah tari zapin pekan dimana pekan sendiri berarti sebuah wilayah.
melayu zapin pekan diisi dengan gerakan kaki lugas dan cepat oleh para penari
yang memakai busana khas melayu. Sedangkan sekitar tahun 50-an, tarian ini
sangat terkenal di Kampung Lamir Tanjung Gemuk dimana marakas, gendang,
rebana dan gambus menjadi alat musik pengiring dalam tarian ini.

13
J . Lagu Daerah
 Soleram

Soleram. soleram
Soleram anak yang manis
Anak manis.
Janganlah di cium... sayang
Kalo di cium merahlah pipinya
Anak manis...
Janganlah di cium... sayang
Kalo di cium meralah pipinya
1 2 3 dan 4
5678
Kalo adik dapat kawan baru... sayang
yang lama dilupakan jangan
Kalo adik dapat kawan baru... sayang
Kawan yang lama dilupakan jangan

14
PENUTUP

Alhamdulilah , sekian tugas yang sudah saya selesaikan . Kesimpulan yang dapat
kita ambil adalah walaupun Indonesia memiliki banyak suku dan budaya , kita
harus tetap berpegang teguh pada semboyan kita yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang
artinya berbeda beda tetapi tetap satu jua . Semoga bermanfaat dan dapat
menambah wawasan kita semua .

15

Anda mungkin juga menyukai