Anda di halaman 1dari 4

NILAI YANG TERKANDUNG DALAM SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH

RAKYAT INDONESIA.

Gotong Royong Keruja Bhakti


a. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotong-royongan.

Sebagai siswa berhak untuk belajar dan wajib mematuhi Gurunya dan aturan sekolah
b. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Trotoar hak pejalan kaki

c. Menghormati hak-hak orang lain.

Menolong saat bencana melanda


d. Suka member pertolongan kepada orang lain.
Stop Korupsi suap dan Sejenisnya
e. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.

Pembiasaan sikap hidup hemat dan gemar menabung


f. Tidak bersifat boros.

Hidup mewah sebagai bentuk pemborosan dan mencerminkan kesenjangan sosial


g. Tidak bergaya hidup mewah.

Menghargai karya orang lain sebagai bentuk apresiasi dan dukungan


h. Menghargai hasil karya orang lain.
Menjaga Keseimbangan Antara Hak dan Kewajiban

Butir ini menghendaki bahwa manusia Indonesia jangan hanya


mendahulukan hak hak nya seperti hak hidup bebas, berserikat, perlakuan yang
sama, kepemilikan, adil, tetapi menjaga kewajiban secara seimbang. Kewajiban
yang harus dilakukan adalah berhubungan yang baik dengan sesama manusia,
membantu sesama manusia, membela yang teraniaya, memberikan nasehat
yang benar dan menghormati kebebasan beragama.

Menghormati Hak-Hak Orang Lain

Bahwa setiap manusia untuk menghormati hak orang dan memberikan


peluang orang lain dalam mencapai hak, dan tidak berusaha menghalang-
halangi hak orang lain. Perbuatan seperti mencuri harta orang lain, menyiksa,
merusak tempat peribadatan orang lain, adalah contoh-contoh tidak
menghormati hak orang lain.

Suka Memberi Pertolongan Kepada Orang Lain

Suka menolong adalah kebiasaan menolong dan membantu orang lain.


Kebiasaan ini juga merupakan sesuatu yang dapat ditanamkan dengan selalu
siap mengulurkan tangan dan selalu aktif mencari kesempatan untuk
menyumbang. Mengembangkan sikap budaya bangsa yang saling tolong
menolong seperti gotong royong, dan menjauhkan din dan sikap egois dan
individualitis.

Menjauhi Sikap Pemerasan Terhadap Orang Lain

Butir ini menghendaki manusia Indonesia bukanlah homo hominilipus


(manusia yang memakan manusia yang lain). Manusia Indonesia tidak boleh
memeras orang lain demi kepentingan sendiri. Contoh perbuatannya seperti
perampokan, memberikan bunga terlalu tinggi kepada perninjam terutama
kepada kalangan orang miskin.

Tidak Bersikap Boros

Menghendaki manusia Indonesia untuk tidak memakai atau mengeluarkan


uang, barang, dan sumber daya secara berlebihan. Lawan kata dan boros
adalah hemat. Hemat adalah sifat yang berhati hati, cermat penuh perhitungan
dalam membelanjakan uang atau dalam hat menggunakan tenaga, pikiran,
waktu dan sebagainya.
Tidak Bergaya Hidup Mewah

Butir ini mengendaki agar untuk tidak bergaya hidup mewah, tetapi
secukupnya sesuai dengan kebutuhan manusia itu sendiri. Ukuran mewah
memang relatif, namun dapat disejajarkan dengan tingkat pemenuhan
kehidupan dan keadilan pada setiap strata kebutuhan manusia.

Menghargai Karya Orang Lain

Agar warga negara dapat menghargai karya orang lain sebagai bagian dan
penghargaan atas hak cipta. Proses penciptaan suatu karya membuthkan suatu
usaha yang keras dan tekun, oleh sebab itu dihargai.

Mengembangkan Perbuatan - Perbuatan yang Luhur yang


Mencerminkan Sikap Dan Suasana Kekeluargaan dan Kegotong-
Royongan

Agar terciptanya keadilan harus didorong dan suasana kekeluargaan,


suasana ml dapat tercipta rasa saling menghargai antar sesama. Contohnya
adalah gotong-royong untuk kerja bakti. Masyarakat Indonesia dikenal sebagai
masyarakat yang suka bergotong-royong. Kegiatan gotong-royong terlihat
dalam tradisi kerigan (kerja bakti warga) yang dilakukan untuk kepentingan
bersama.

Anda mungkin juga menyukai