Anda di halaman 1dari 6

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA PASIEN DENGAN GASTROENTERITIS


DI UGD RSUD GENTENG

A. IDENTITAS PASIEN
Nama :-
Agama :-
Jenis Kelamin :-
Pekerjaan :-
Alamat :-
Tanggal Masuk :-
Tanggal Pengkajian :-
No. Register :-
Diagnosa Medis : GEA
Penanggung Jawab :-

B. DATA FOKUS

1. Keluhan Utama :
Mencret > 3x, sakit perut, perut kembung, mual dan muntah > 5x

a. Airway :
Biasanya jalan nafas paten/spontan , tidak ada obstruksi pada
jalan pernafasan
b. Breathing :
- Inspeksi : Bentuk dada simetris, pergerakan simetris, retraksi
intercostal tidak ada
- Palpasi : Benjolan tidak ada, fremitus +/+
- Perkusi : Suara paru sonor
- Auskultasi : Suara nafas vesikuler

c. Circulation :
- Kesadaran Umum : lemah, turgor kulit menurun, mata cekung,
kencing normal, terakhir kencing 1 jam yang lalu, biasanya < CRT < 2
dtk
- TD : - mmHg, N : - x/mt, S : - ◦C, R : - x/mt

d. Disability : pemeriksaan status neurologis (GCS) :E4M6V5


e. Eksposure : Biasanya tidak ada oedema ekstremitas.

f. Terapi Definitif : -

2. Riwayat Penyakit Sekarang

Biasanya klien mengeluhkan diare > 3x, diarenya cair ada ampas, tidak ada darah
atau lendir. Biasanya juga mengalami muntah.
3. Riwayat Penyakit Dahulu

C. PENGKAJIAN

1) Blood : Nadi x/mt, Tensi mmHg, Suhu ◦C, Mukosa bibir kering,Turgor
kulit menurun, akral hangat, wajah pucat, tidak terjadi perdarahan.

2) Breathing : Pernafasan normal , pola nafas teratur, gerakan dinding dada simetris,
irama normal, suara nafas vesikuler, ronchi +/+, whezing -/-, tidak ada pernafasan
cuping hidung, retraksi otot bantu nafas tidak ada. Pasien tidak ada masalah dalam
pernafasan.

3) Brain : Kesadaran Composmentis, E4 V5 M6

4) Blader : Pasien tidak mengalami gangguan dalam Buang Air Kecil Distensi
kandung kencing tidak ada
5) Bowel : Perut terasa kembung, mencret > 3x. Pada pemeriksaan abdomen suara
perut tympani, gerakan peristaltik usus meningkat, bising usus meningkat.
6) Bone : tidak ada oedema pada ektremitas, turgor kulit menurun.

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Data laboratorium yang berhubungan

E. TERAPI MEDIS

1) Oksigen : nasal kanul 4 lt/mnt

2) Infus : NaCl 0,9% loading 500 cc dilanjutkan dengan 20 tts/mnt.

3) Kcl 50 Meq drip dalam NaCl 0,9% 20 tetes/ mnt.


4) Metronidazole 3 x 500 mg drip
5) Cefotaxim 3 x 1gr IV
6) Insulin drip 1 IU / jam + Dex 5%
7) Obat Oral :
 Asetosal 1 x 80 mg
 Azytromicin 1 x 500 mg
 Valsartan 1 x 80 mg
 Amlodipin 1 x 5 mg
 Bromeksin sy 3 x 10 ml.

D. ANALISA DATA

Data Masalah Interpretasi

DS : klien mengatakan Kekurangan Volume cairan Faktor infeksi oleh


diare >3 kali, mual, kuman atau parsit yang
muntah dan sakit perut berkembang dalam usus
DO : menyebabkan
- Mukosa bibir kering hipersekresi air dan
- Turgor kulit lambat elektrolit ( meningkatkan
- Mata cowong isi rongga usus)
-BAB >3 kali, cair menimbulakan
-Natrium : diare/peningkatan
-Kalium frekwensi BAB sehingga
-Hct terjadi kehilangan cairan
tubuh dan elektrolit,
menimbulkan ganguan
keseimbangan cairan dan
elektrolit.

DS : Pasien mengatakan Nyeri Akut Akibat dari diare terjadi


perunya sakit peningkatan peristaltik
DO : usus yang mengakibatkan
-Pasien , gelisal, rewel perut terasa keram.
-peristaltik usus
meninggkat
-nyeri tekan pada perut

E. PRIORITAS MASALAH

1. Kekurangan Volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan tubuh yang


ditandai dengan mata cowong, turgor kulit menurun, mukosa bibir kering,

2. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan peristaltik yang ditandai dengan


pasien mengatakan perutnya sakit , gelisah, nyeri tekan abdomen (+), peristaltik
usus meningkat.
D. RENCANA KEPERAWATAN

NO. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


1 Kekurangan Volume cairan Setelah diberikan asuhan - Kaji tanda vital (TD, nadi, suhu).
berhubungan dengan keperawatan selama 2x30
kehilangan cairan tubuh menit diharapkan pasien - Awasi masukan haluaran, karakter, d
yang ditandai dengan mata mampu mempertahankan jumlah feses ; perkirakan kehilang
cowong, turgor kulit volume cairan dengan kriteria yang tak terlihat misalnya berkering
menurun, mukosa bibir hasil : Ukur berat jenis urine ; observa
kering, -membran mukosa lembab oliguria.
- Turgor kulit membaik
- mata tidak cowong -Observasi kulit kering berlebihan d
-tidak terjadi gangguan membran mukosa, penurunan turg
elektrolit kulit, pengisian kapiler lambat.
Berikan obat sesuai indikasi anti diare

-kolaborasi dalam pemberian cair


Elektrolit dan tambahan kalium

2 Nyeri akut berhubungan Setelah diberikan asuhan -Dorong pasien untuk melapork
dengan peningkatan keperawatan selama 2x30 nyeri.
peristaltik yang ditandai menit diharapkan nyeri pasien
dengan pasien mengatakan berkurang/terkontrol dengan -Kaji laporan keram abdomen at
perutnya sakit , s, gelisah, kriteria hasil : nyeri, catat lokasi, lamanya, intensit
peristaltik usus meningkat, Pasien melaporkan hilang atau (skala 0-10). Selidiki dan lapork
nyeri tekan abdomen (+). terkontrol. perubahan karakteristik nyeri.
-Pasien tampak rileks/mampu
istirahat dengan tepat -Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
-Pasien tidak gelisah.
-Kolaborasi dalam pemberian ob
analgetik sesuai indikasi.

Anda mungkin juga menyukai