PEMBAHASAN
2
2. Mewujudkan kehidupan ekonomi yang serasi, bersatu, damai dan maju dalam suasana
kekeluargaandengan sesama umat manusia, serta menghilangkan nafsu menguasai,
menumpuk harta dan menindas yang lemah.
3. Membangun peradaban ekonomi yang tidak menimbulkan kerusakan di bumi.
4. Membangun kehidupan ekonomi umat manusia yang makmur dan selalu mendorong
untuk lebih maju
dengan jalan untuk selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas.
5. Membangun kehidupan ekonomi umat manusia yang stabil dengan jalan mencegah
inflasi, depresi dan stagnasi.
6. Membangun kehidupan ekonomi yang merdeka dan menumbuhkan sikap
kebersamaan.
7. Mewujudkan kehidupan ekonomi umat manusia yang mandiri, tanpa adanya
ketergantungan dengan kelompok tertentu yang berkuasa.
ْ َاْل َ ب َ ي ْ َن د ُو ل َ ة ً ي َ ك ُ و َن ََل ك
ي ْ ِم ن ْ ك ُ مْ غْ ن ِ ي َ ا ِء
Artinya: “Supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara
kamu.”.
(Q.S. Al-Hasyr: 7)
3
d. hal yang haram harus dijauhi.
2.Prinsip Pertengahan
Ciri khas pertengahan ini tercermin dalam keseimbangan yang adil yang
ditegakkan oleh islam diantara individu dan masyarakat, sebagaimana ditegakkannya
dalam berbagai pasangan lainnya , seperti dunia-akhirat, jasmani-rohani, idealisme
fakta dan lainnya.
3.Prinsip Kebebasan
4.Prinsip Keadilan
4
Keseimbangan dan keadilan harus diperhatikan karena jika hal tersebut
terjadi maka terlalu banyak dampak negatif yang berpotensi lahir. Konflik-konflik
yang muncul pada masyarakat, kebanyakan karena tidak adanya keadilan atau
keseimbangan bidang ekonomi. Di indonesia, di indonesia hal ini nampaknya harus
mendapatkan perhatian besar karena senang atau tidak demikianlah fakta-fakta yang
kita saksikan.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Istilah ekonomi berasal dari kata Latin “ecos” dan “nomos”. Dari
istilah bahasa Arab berasal dari kata “qa sha da”, sehingga dalam Al-Qur’an dijumpai
kata yang berakar dari qa sha da, Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari
perilaku ekonomi manusia yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam.
Titik tekan ilmu Ekonomi Islam adalah bagaimana Islam memberikan pandangan dan
solusi atas berbagai persoalan ekonomi yang dihadapi umat manusia secara umum.
Tujuan ekonomi Islam adalah maslahah (kemaslahatan bagi umat manusia). Yaitu
dengan mengusahakan segala aktivitas ekonomi demi mencapai kemaslahatan bagi
manusia, atau dengan menghindarkan diri dari segala hal yang membawa mafsadah
(kerusakan) bagi manusia.
prinsip dasar ekonomi Islam: prinsip halal dan haram, prinsip pertengahan, prinsip
kebebasan ekonomi, prinsip keadilan,
B. Saran
Kita hendaknya membuka mata, bahwasannya banyak orang-orang dari dunia
barat yang gencar mempelajari ilmu ekonomi islam. Dalam artian tidak acuh atau
kurang antusias terhadap geliat perkembangan maupun berbagai hambatan terhadap
pelaksanaan ekonomi Islam khususnya di Indonesia.
Dengan demikian, pada era yang modern seperti sekarang perlu ditekankan lagi
pentingnya Konsep Dasar Ekonomi Islam. Harus ada pemikiran-pemikiran yang lebih
maju dan berkembang untuk menjadikan ekonomi Islam yang modern, tapi tetap
berpedoman dengan Al-Qur’an dan Hadist.
6
DAFTAR PUSTAKA