Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN : PENGADAAN BUKU PEDOMAN TEKNIS PEMBINAAN KESEHATAN


JEMAAH HAJI TAHUN 2018.
KEGIATAN : PENINGKATAN KESEHATAN JEMAAH HAJI,
PROGRAM : PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT.

Tahun Anggaran 2018

1. LATAR : Tekad untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan


BELAKANG
tersebut dipertegas dengan salah satu kebijakan pembangunan
daerah Kabupaten Sukabumi yaitu kebijakan peningkatan akses
layanan dan derajat kesehatan. Kebijakan ini disusun dalam rangka
mendukung pencapaian misi dari Pemerintah Daerah Kabupaten
Sukabumi yaitu meningkatakan kualitas sumber daya manusia.
Sesuai dengan amanat yang terkandung dalam Undang-
undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009, dimana disebutkan bahwa
pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan yang optimal sehingga menghasilkan
Sumber Daya Manusia yang mampu memberikan kontribusi terhadap
pembangunan daerahnya.
Kebijakan peningkatan akses layanan dan derajat kesehatan
tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat,
bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang
hidup dengan berprilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau fasilitas pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan
yang optimal di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi.
Yang dimaksud dengan fasilitas pelayanan kesehatan
diantaranya adalah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting
dalam sistem kesehatan nasional, khususnya sub-sistem upaya
kesehatan. Penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) perlu ditata ulang untuk meningkatkan aksesibilitas,
keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan

Created by ; F. Rangga P, SKM. Halaman 1


derajat masyarakat serta menyukseskan program jaminan sosial
nasional. Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan,
Puskesmas didukung oleh jaringan pelayanan Puskesmas dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan. Jaringan pelayanan
Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
Puskesmas pembantu (Pustu), Puskesmas keliling (Pusling) dan
bidan desa (Bides).
Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi bertanggung jawab
atas ketersediaan lingkungan sehat, ketersediaan sumber daya
kesehatan, ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi dan
fasilitas pelayanan kesehatan, ketersediaan segala bentuk upaya
kesehatan yang bermutu, aman, efisien dan terjangkau, tatanan,
fasilitas kesehatan baik fisik maupun sosial bagi masyarakat, untuk
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, khususnya di
wilayah Kabupaten Sukabumi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berkepentingan untuk
menyelesaikan permasahan yang berkaitan dengan mewujudkan
pencapaian misi ke-1 Pembangunan Kabupaten Sukabumi yaitu
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia.
Oleh karena itu, visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi yang
Sehat, Mandiri dan Berkeadilan. Dengan mempertimbangkan kondisi
wilayah, tantangan dan peluang yang ada di Kabupaten Sukabumi,
maka Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Merumuskan Misi
Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Sukabumi dalam 4 (empat)
Misi yaitu :
1. Meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan
kesehatan dasar.
2. Menjamin tenaga kasehatan dan fasilitas pelayanan dasar
yang merata dan berkualitas.
3. Meningkatkan upaya kasehatan masyarakat yang bermutu
dan berkeadilan.
4. Meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat dibidang
kesehatan.
Salah satu tugas utama Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukabumi dalam pembinaan dan pengawasan Puskesmas yaitu

Created by ; F. Rangga P, SKM. Halaman 2


menjamin kesinambungan ketersediaan sumber daya Puskesmas
yang sesuai standar, dalam menjamin mutu pelayanan dan
memastikan kesinambungan ketersediaan dana operasional dan
pemeliharaan sarana, prasarana serta peralatan Puskesmas
termasuk alokasi dana kalibrasi alat secara berkala dan
berkesinambungan.
Menurut Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang
Puskesmas pasal 9 ayat 4, pendirian Puskesmas harus memenuhi
persyaratan lokasi, barang, prasarana, peralatan kesehatan,
ketenagaan, kefarmasian dan laboratorium. Dan pada pasal 14
ditegaskan pula bahwa barang dan prasarana sebagaimana
dimaksud dalam pasal 11 sampai dengan pasal 13 harus dilakukan
pemeliharaan, perawatan dan pemeriksaan secara berkala agar tetap
laik fungsi. Setiap barang Puskesmas, Puskesmas Mampu Poned
dan atau Puskesmas Pembantu harus diwujudkan dan dilengkapi
dengan peningkatan mutu dan kualitas barang, sehingga mampu
memenuhi secara optimal fungsi barangnya.
Dari latar belakang tersebut diatas, maka perlu adanya
penyelenggaraan kegiatan Belanja Modal Pengadaan barang untuk
sarana prasarana Dinas Kesehatan untuk paket pekerjaan
Pengadaan Buku Pedoman Teknis Pembinaan Kesehatan Jemaah
Haji tahun 2018, kegiatan Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji pada
program Pencegahan & Pengendalian Penyakit. Yang secara
komprehensif, prosesnya terdiri dari kegiatan pengendalian,
pelaksanaan dan evaluasi, yang meliputi tahap persiapan,
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta tahap
pemanfaatan, termasuk pendistribusian.
Untuk mencapai kriteria teknik barang secara kualitas yang
disesuaikan dengan pembiayaan yang ada, diperlukan adanya
kerjasama yang kooperatif dalam proses penyelenggaraan kegiatan
Belanja Modal Pengadaan Barang, salah satu diantaranya dengan
pihak penyedia barang.
Adapun Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai
pedoman bagi calon penyedia barang dan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) serta pelaksana teknis pekerjaan dalam
melaksanakan tugasnya, sehingga dapat tercapai kinerja yang

Created by ; F. Rangga P, SKM. Halaman 3


berkualitas dengan hasil sesuai dengan spesifikasi teknis barang
yang telah ditentukan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat di
wilayah Kabupaten Sukabumi pada umumnya.
2. MAKSUD DAN : a. Maksud :
TUJUAN
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan pedoman untuk calon
penyedia barang yang berisikan persyaratan dalam tahapan
pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Buku Pedoman Teknis
Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji tahun 2018, kegiatan
Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji pada program Pencegahan &
Pengendalian Penyakit, yang didalamnya tercantum beberapa
pekerjaan, yang antara lain memuat masukan (input), spesifikasi
teknis barang dan keluaran (output) yang harus dipenuhi dan
diperhatikan dalam proses pelaksanaan pekerjaan pengadaan
barang negara/ pemerintah.

b. Tujuan :
Penyedia barang dapat melaksanakan tugas dan tanggung
kewajiban serta tanggungjawabnya dengan baik sesuai dengan
spesifikasi teknis barang yang diinginkan oleh pengguna barang
(user), yang diantaranya meliputi :
1. Tersedianya dokumen rencana dan spesifikasi teknis barang
untuk setiap pekerjaan.
2. Tersedianya Engineer Estimate (EE) untuk rujukan perhitungan
Owner Estimate (OE) dan/ atau Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan/ pekerjaan.
3. Tersedianya dokumen kontrak pengadaan barang untuk
melaksanakan kegiatan pengadaan barang pada setiap
pekerjaan.
4. Tersedianya dokumen rujukan pelaksanaan kegiatan pekerjaan
pengadaan barang.

3. TARGET/ : Target dan atau sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan
SASARAN
pengadaan barang sarana prasarana Puskesmas, terutama pada
pekerjaan Pengadaan Buku Pedoman Teknis Pembinaan Kesehatan
Jemaah Haji tahun 2018 ini adalah hasil laporan secara keseluruhan
atas kegiatan pengadaan barang pemerintah, pada kegiatan
Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji, program Pencegahan &

Created by ; F. Rangga P, SKM. Halaman 4


Pengendalian Penyakit, yang tentunya dapat memenuhi kriteria
teknis barang yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria
administrasi bagi barang negara, serta optimal mampu memenuhi
fungsi barangnya. Yang secara umum juga dapat meningkatkan
pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Sukabumi pada
umumnya.

4. NAMA : Nama organisasi yang menyelenggarakan/ melaksanakan


ORGANISASI
pengadaan barang :
PENGADAAN
BARANG a. Satker/ OPD : Kantor Dinas Kesehatan Kab.Sukabumi.
b. Alamat OPD : Jalan Bhayangkara KM.2 Kecamatan
Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.
c. Nama PPK : H. Hendra Priatna, SPd. SKM. MM.

5. SUMBER DANA : a. Sumber dana : Pekerjaan pada kegiatan ini dibiayai dari sumber
DAN
pendanaan/ Dana Bagi Hasil - Cukai Harga Tembakau (DBH-
PERKIRAAN
BIAYA CHT), Pemprov Jawa Barat tahun anggaran 2018.
b. Kode rekening kegiatan : 1.02.1.02.01.66.09 5.2.2. 06. 01.
c. Total perkiraan dana/ biaya yang diperlukan : Pagu anggaran
pekerjaan kurang lebih sebesar Rp. 32.000.000,00 (Tiga Puluh
Dua Juta Rupiah), dengan perincian biaya masing-masing setiap
pekerjaan, sebagai berikut ini ;
1. Pengadaan Buku Pedoman Teknis Pembinaan Kesehatan
Jemaah Haji tahun 2018 sebanyak 1.600 eksemplar buku,
kurang lebih sebesar Rp. 32.000.000,00 (Tiga Puluh Dua Juta
Rupiah).

6. RUANG : a. Ruang lingkup pekerjaan : Pengadaan pekerjaan barang


LINGKUP,
pemerintah/ negara, yaitu pengadaan barang untuk sarana
LOKASI
PEKERJAAN, prasarana di lingkup wilayah kerja Dinas Kesehatan
FASILITAS
Kab.Sukabumi, khususnya pada paket pekerjaan Pengadaan
PENUNJANG
Buku Pedoman Teknis Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji tahun
2018, yang diantaranya tidak terbatas pada kegiatan-kegiatan
berikut :
1. Melakukan survey rinci kondisi dan dimensi eksisting barang
yang menjadi obyek pengadaan barang.
2. Mengidentifikasi, mencatat dan mendokumentasikan setiap
bagian detail pekerjaan.
Created by ; F. Rangga P, SKM. Halaman 5
3. Merencanakan spesifikasi teknis barang, lengkap dengan
dimensi dan catatan bahan komponen penyusun objek per
pekerjaan, dengan merujuk pada hasil survey barang.
4. Mengumpulkan data dan atau dokumen rujukan harga bahan,
upah dan atau sewa peralatan yang berlaku di Kabupaten
Sukabumi.
5. Koordinasi dan konsultasi dengan pengguna barang (user)
untuk menampung saran masukan dan aspirasi, sebagai
bahan pertimbangan dalam proses perencanaan teknis
barang.
6. Mengidentifikasi dan menghitung semua item pekerjaan dan
volume yang dibutuhkan untuk kegiatan dalam rangka
optimalisasi kegiatan tersebut, dengan alokasi dana yang
tersedia.
7. Membuat analisa harga satuan (HPS/ OE) untuk setiap item
pekerjaan yang ada pada kegiatan tersebut.
8. Mengidentifikasi dan menentukan lingkup rinci kegiatan
tersebut berdasarkan hasil optimalisasi kegiatan dengan
alokasi dana yang tersedia.
9. Membuat rencana rinci kegiatan dengan mencantumkan
ukuran, spesifikasi teknis barang, bahan/ material dan skala
yang cukup jelas.
10. Mengidentifikasi dengan cermat semua item pekerjaan yang
diperlukan dan menghitung volume dari setiap item pekerjaan,
guna menyusun Owner Estimate (OE)/ Engineer Estimate
(EE) untuk Rencana Anggaran Biaya (RAB).
11. Menyusun spesifikasi teknis barang, Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS) serta jadwal rencana kegiatan
pelaksanaan pengadaan barang, dalam rangka penyiapan
dokumen kontrak.
12. Membuat laporan-laporan yang menjadi kewajiban pihak
penyedia barang.

b. Lokasi pekerjaan : Pekerjaan pengadaan barang untuk sarana


prasarana Dinas Kesehatan, khususnya pada pekerjaan
Pengadaan Buku Pedoman Teknis Pembinaan Kesehatan

Created by ; F. Rangga P, SKM. Halaman 6


Jemaah Haji tahun 2018, berada tersebar di lingkup kantor Dinas
Kesehatan Kab.Sukabumi.

c. Fasilitas penunjang yang disediakan oleh KPA/ PPK yaitu bahwa


pengguna barang (user) tidak menyediakan data maupun fasilitas
penunjang kepada penyedia barang untuk tahapan pada kegiatan
ini. Kebutuhan data dan fasilitas penunjang untuk pelaksanaan
kegiatan ini disiapkan oleh penyedia barang masing-masing,
sesuai dengan kebutuhan dan dimasukkan sebagai bagian dari
rencana biaya (cost proposal) dalam dokumen penawaran pihak
penyedia barang.

7. PRODUK YANG Hasil ataupun produk (output) yang akan dihasilkan dari
DIHASILKAN
pengadaan barang pemerintah pada program Pencegahan &
Pengendalian Penyakit, yang terdiri dari pekerjaan Pengadaan Buku
Pedoman Teknis Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji tahun 2018
dalam kegiatan Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji di tahun
anggaran 2018 yaitu hasil dari pekerjaan yang berupa dokumen
kontrak pengadaan barang lengkap, yang sesuai dengan kriteria
teknis barang yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria
administrasi bagi barang negara, serta optimal mampu memenuhi
fungsi barangnya, guna mencapai peningkatan sarana prasarana
pelayanan kesehatan dan jaringannya di wilayah Kabupaten
Sukabumi pada umumnya.

8. WAKTU : Dalam proses kegiatan untuk menghasilkan keluaran-


PELAKSANAAN
keluaran (output) yang diminta, pihak penyedia barang harus
YANG
DIPERLUKAN menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pengguna Anggaran
(PA)/ Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan atau Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK). Adapun dalam pertemuan berkala tersebut
ditentukan produk awal, antara dan pokok yang harus dihasilkan
penyedia barang sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan
dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini. Serta dalam melaksanakan
tugas, penyedia barang harus selalu memperhitungkan bahwa jangka
waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
Perkiraan total jangka waktu pelaksanaan yang diperlukan
untuk pekerjaan pengadaan barang pemerintah pada program

Created by ; F. Rangga P, SKM. Halaman 7


Pencegahan & Pengendalian Penyakit, yang terdiri dari paket
pekerjaan Pengadaan Buku Pedoman Teknis Pembinaan Kesehatan
Jemaah Haji tahun 2018 dalam kegiatan Peningkatan Kesehatan
Jemaah Haji di tahun anggaran 2018, mempunyai estimasi waktu
efektif kurang lebih selama 1 (satu) bulan pada tahun berjalan,
terhitung mulai dari dikeluarkannya Surat Perintah Kerja (SPK)/
Kontrak kegiatan pertama untuk setiap pekerjaan pengadaan barang.
Bulan Ke-
No. Kegiatan Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sosialisasi. Disesuaikan.

2 Pelaksanaan. Disesuaikan.

9. TENAGA AHLI : Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan proses pengadaan
YANG
barang tersebut, antara lain meliputi :
DIBUTUHKAN
a. Tenaga ahli adalah seseorang yang berpengalaman di bidang
yang sesuai dengan pekerjaan/ keahliannya, yaitu minimal
berpendidikan formal Sarjana (Strata-1).
b. Administrasi adalah seseorang yang berpengalaman di bidang
yang sesuai dengan pekerjaan adalah berpendidikan minimal
SMK/ SMU.
c. Jumlah dan waktu penugasan masing-masing tenaga ahli harus
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Berkoordinasi secara intensif dengan pengguna barang (owner)
dan/ atau pengguna barang (user) guna menampung saran
masukan untuk bahan pertimbangan perencanaan teknis barang.
e. Mempunyai inisiatif dan konsep yang jelas untuk ditawarkan
kepada pengguna barang sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan terkait dengan kegiatan pengadaan
barang, serta selalu berupaya menciptakan produk yang secara
teknis dan ekonomis merupakan produk yang optimal.
d. Setiap karyawan atau tenaga kerja pada setiap perusahaan
penyedia barang, dihimbau untuk mendaftarkan diri ke kantor
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang kesehatan
untuk memiliki kartu Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)
bidang kesehatan.
e. Membuat semua laporan-laporan sesuai ketentuan Kerangka

Created by ; F. Rangga P, SKM. Halaman 8


Acuan Kerja (KAK) dengan sistematika ringkas dan informatif.

10 PENDEKATAN : Pendekatan masalah terkait dengan kebutuhan barang dan


DAN
metodologi untuk menyelesaikan masalah terkait dengan pekerjaan
METODOLOGI
pengadaan barang pada pelaksanaan kegiatan ini, dilaksanakan
dengan mekanisme sebagai berikut :
1. Survey kondisi.
Survey kondisi pekerjaan dilakukan dengan metode pengamatan,
pengukuran, pencatatan dan pendokumentasian.
2. Identifikasi kebutuhan barang.
Identifikasi kebutuhan barang dilakukan dengan metode
pengamatan, pengukuran, pencatatan dan pendokumentasian,
serta penggambaran denah rinci dan identifikasi kebutuhan.
3. Referensi harga barang, upah dan peralatan dilakukan dengan
metode pengumpulan data sekunder [harga bahan/ material dan
analisa harga satuan (HET) dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukabumi] pada tahun anggaran berjalan.
4. Optimalisasi dan prioritisasi kebutuhan dengan ketersediaan
dana/ anggaran.
Komparasi (perbandingan) nilai total estimasi kebutuhan barang
dengan alokasi dana/ anggaran harus jelas, serta adanya
pelingkupan (optimasi dan prioritisasi) kebutuhan barang pada
setiap kegiatan.
5. Pembuatan dan penyusunan rencana teknis dan spesifikasi
barang yang sesuai dengan kebutuhan.
Pembuatan rencana teknis barang secara rinci, lengkap dengan
dimensi/ ukuran, spesifikasi teknis bahan dan skala gambar yang
jelas. Disertai penyusunan spesifikasi teknis pelaksanaan dan
jadwal rencana kerja.
6. Penghitungan Bill Of Quantity (BoQ)/ Estimate Engineer (EE).
Identifikasi semua item pekerjaan, kemudian estimasi dengan
cermat volume setiap item kegiatan dan perhitungan Bill Of
Quantity (BoQ)/ Estimate Engineer (EE).
7. Penyusunan dokumen kontrak pengadaan barang dilakukan
dengan metode pengumpulan dan pemberkasan dokumen-
dokumen, antara lain : gambar rencana (BoQ), spesifikasi teknis
Created by ; F. Rangga P, SKM. Halaman 9
barang dan Rencana Kerja dan Syarat (RKS) menjadi Dokumen
Kontrak.

11 SPESIFIKASI : Spesifikasi teknis barang yang diperlukan untuk pekerjaan


TEKNIS
pengadaan barang untuk pekerjaan Pengadaan Buku Pedoman
BARANG
Teknis Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji tahun 2018 tersebut,
adalah meliputi :
a. Formulasi yang akan dipergunakan dalam menyusun,
menganalisa dan perhitungan lainnya.
b. Ketentuan tentang metode survey kondisi dan pengukuran serta
monitoring dan evaluasi (monev).
c. Rincian spesifikasi teknis barang pada pekerjaan pengadaan
barang untuk pekerjaan Pengadaan Buku Pedoman Teknis
Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji tahun 2018 tersebut, antara
lain ; terlampir.
d. Dan dokumen lain-lainnya (apabila diperlukan), terlampir.

12 LAPORAN : Laporan-laporan yang harus dipenuhi dalam pengadaan barang,


KEMAJUAN
meliputi :
PEKERJAAN
a. Laporan pendahuluan.
- Jadwal mobilisasi tenaga dan rencana kerja kegiatan pada
setiap pekerjaan.
- Rangkuman hasil survey kondisi yang direncanakan.
- Identifikasi kebutuhan barang.
- Rujukan harga barang/ material, upah dan peralatan yang
dipergunakan.

b. Laporan pertengahan (middle summary).


- Konsep/ draft keluaran (output) rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan.

- Konsep/ draft rancangan teknis detail (spesifikasi, material,


dsb).

- Dokumen kontrak/ pelelangan berupa rencana kerja dan


syarat-syarat teknis pekerjaan, yang didalamnya dituangkan
ketentuan umum, administrasi pelaksanaan, teknis
pelaksanaan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) pelaksanaan
pengadaan barang. Laporan pertengahan diserahkan
Created by ; F. Rangga P, SKM. Halaman 10
sebanyak 3 (tiga) rangkap, termasuk 1 (satu) asli.

c. Laporan akhir.
Laporan akhir berisi rangkuman semua proses dan produk
kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh penyedia barang pada
kegiatan tersebut. Laporan akhir diserahkan pada akhir kontrak,
sebanyak 3 (tiga) buku laporan.

d. Laporan bulanan (monthly summary).

13 PELATIHAN Apabila diperlukan, macam pelatihan (tentang cara mengoperasikan/


menggunakan/ memelihara/ memperbaiki barang, dsb.) :
a. Sasaran pelatihan adalah petugas unit penerima barang, dalam
hal ini direncanakan untuk di distribusikan ke para pemegang
program di lingkup kantor Dinas Kesehatan Kab.Sukabumi
sebagai penerima barang.
b. Maksud dan tujuan diadakannya pelatihan yaitu agar para
petugas/ operator/ pengguna barang dapat dengan mudah
menggunakan/ mengoperasikan setiap teknis/ detail barang yang
telah diterimanya, serta dapat memelihara barang tersebut
dengan baik dan benar.
c. Waktu atau lamanya pelatihan kurang lebih dibutuhkan waktu
sekitar 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) hari kalender atau dapat
disesuaikan dengan kebutuhan sumber daya manusia kesehatan
yang ada di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
sebagai penerima barang.
d. Fasilitas yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan pelatihan
disediakan oleh pelaksanan teknis pekerjaan pengadaan barang
yang bekerjasama dengan penyedia barang.

14 LAIN-LAIN : 1. Sewaktu-waktu penyedia barang dapat diminta oleh pengguna


jasa (user) mengadakan diskusi atau memberi penjelasan
mengenai tahapan atau hasil pekerjaannya.

2. Penyedia barang harus menyerahkan foto dokumentasi (dalam


album) yang berkaitan dengan palaksanaan pekerjaan survey
kondisi barang.

Created by ; F. Rangga P, SKM. Halaman 11


3. Penyedia barang harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil
pekerjaan ini dengan pemilik pekerjaan (owner).

4. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)


ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam berita acara penjelasan
pekerjaan (aanwijzing) pada proses atau pelaksanaan pelelangan.

Dikeluarkan di : Palabuhanratu.
Pada tanggal : 0 Februari 2018.
Dinas Kesehatan Kab.Sukabumi.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),

H. Hendra Priatna, SPd. SKM. MM.


NIP : 19660301 198609 1 001

Created by ; F. Rangga P, SKM. Halaman 12


Created by ; F. Rangga P, SKM. Halaman 13
KERANGKA ACUAN
KERJA (KAK)
(Term Of Reference_TOR)

PROGRAM PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT

PENGADAAN BUKU PEDOMAN TEKNIS


PEMBINAAN KESEHATAN JEMAAH HAJI TAHUN
2018
Tahun Anggaran 2018

SATKER/ OPD : DINAS KESEHATAN KAB.SUKABUMI.

NAMA PPK : H. Hendra Priatna, SPd. SKM. MM.

NAMA KEGIATAN : PENINGKATAN KESEHATAN JEMAAH HAJI.

NAMA PEKERJAAN : PENGADAAN BUKU PEDOMAN TEKNIS PEMBINAAN


KESEHATAN JEMAAH HAJI TAHUN 2018.

Disusun Oleh :
Tim UPBJ Dinkes

Created by ; F. Rangga P, SKM. Halaman 14

Disusun Oleh :
Tim SKAP & DTK
DINAS KESEHATAN KAB.SUKABUMI
BIDANG PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT
SEKSIE SURVEILANS, IMUNISASI & PERKESKOM

Tahun 2018

Created by ; F. Rangga P, SKM. Halaman 15

Anda mungkin juga menyukai