Bab 2 PDF
Bab 2 PDF
A. Kerangka Teoritis
fisik,aspek psikis, dan aspek sosial. Hal ini sejalan dengan pernyataan Lita
proses sains.
1992).
pada prinsipnya telah ada pada diri siswa (Depdikbud, 1986 dalam
sekaligus.
(Nuryani , 1995)
kehidupannya di masyarakat.
antara lain:
Keterampilan Indikator
dasar
Obsevasi Mampu menggunakan semua indera
(Observing) (penglihatan, pembau, pendengaran, pengecap,
dan peraba) untuk mengamati, mengidentifikasi,
dan menamai sifat benda dan kejadian secara
teliti dari hasil pengamatan.
Klasifikasi Mampu menentukan perbedaan, mengkontraskan
(classifying) ciri-ciri, mencari kesamaan, membandingkan dan
menentukan dasar penggolangan terhadap suatu
obyek.
Pengukuran Mampu memilih dan menggunakan peralatan
(Measuring) untuk menentukan secara kuantitatif dan
kualitatif ukuran suatu benda secara benar yang
sesuai untuk Panjang, luas, volume, waktu, berat,
dan lain-lain.dan mampu mendemonstrasikan
perubahan suatu satuan pengukuran ke satuan
pengukuran lain.
15
Pengkomunikasian Mampu membaca dan mengkompilasi informasi
(Communicating) dalam grafik atau diagram, menggambar data
empiris dengan grafik, tabel atau diagram,
menjelaskan hasil percobaan, menyusun dan
menyampaikan laporan secara sistematis dan
jelas.
Menarik Mampu membuat suatu kesimpulan tentang
Kesimpulan suatu benda atau fenomena setelah
(inferring) mengumpulkan,menginterpretasi data dan
informasi.
KPS Indikator
Mengidentifikasi ciri-ciri suatu benda.
Mengidentifikasi persamaan dan
perbedaan yang nyata pada objek atau
Melakukan pengamatan
peristiwa.
(observasi)
Membaca alat ukur.
Mencocokan gambar dengan uraian
tulisn / benda.
Mengidentifikasi fakta-fakta berdasarkan
Menafsirkan pengamatan hasil pengamatan.
(interpretasi) Menafsirkan fakta atau data menjadi
suatu penjelasn yang logis.
Mencari perbedaan atau persamaan,
Mengelompokkan mengontraskan ciri-ciri,
(klasifikasi) membandingkan dan mencari dasar
penggolongan.
Mengajukan perkiraan tentang sesuatu
Meramalkan (prediksi) yang belum terjadi berdasarkan suatu
kecendrungan/ pola yang sudah ada.
Mengutarakan suatu gagasan.
Menjelaskan penggunaan data hasil
Berkomunikasi
penginderaan secara akurat suatu objek
atau kejadian.
17
Mengubah data dalam bentuk tabel
kedalam bentuk lainnya misalnya grafik,
peta secara akurat.
Hipotesis merupakan dugaan sementara
tentang pengaruh variabel amnipulasi
terhadap variabel respon. Hipotesis
Berhipotesis
menyatakan penggambaran yang logis
dari suatu hubungan yang dapat diuji
melalui eksperimen.
Menentukan alat dan bahan, menentukan
variabel atau peubah yang terlibat dalam
suatu percobaan, menentukan variabel
Merencanakan percobaan/ terikat dan variabel bebas, menentukan
penyelidikan apa yang diamati, di ukur/ ditulis, serta
menentukan cara dan langkah kerja
termasuk keterampilan merencanakan
penelitian.
lingkungan sebagai:
bahwa:
dilingkungaannya.
berikut:
Dalam rangka siswa dapat mempelajari sesuatu yang telah dikenal dan
dari beberapa penelitian yang dilakukan dan ditetapkan oleh para ahli
hidup”.
dasar yang telah ditetapkan. Kompetensi dasar itu akan dimiliki siswa
pelajaran.
hari. Hal ini didukung oleh Subroto (1996:46) yang menyatakan bahwa:
Berpikir (thinking) adalah proses mental seseorang yang lebih dari sekedar
untuk menemukan solusi baru dari suatu persoalan yang dihadapi menurut
Reason (1981) dalam Sanjaya (2006: 228). Hal ini ditambahkan oleh
kritis sebagai:
Thinking, then:
terjadi seseorang tersebut berpikir untuk suatu tujuan dalam sudut pandang
dan opini.
Selain indikator berpikir kritis, ada pula ciri-ciri dari berpikir kritis. Zeidler
kritis adalah:
Pada penelitian ini indikator kemampuan berpikir kritis siswa yang digunakan
B. Kerangka Pemikiran
fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih
dan telah terlatih itu lama kelamaan akan menjadi suatu keterampilan,
menjelaskan.
X Y
Keterangan:
C. Hipotesis Penelitian
Swadhipa 1 Natar.
berwawasan lingkungan.