Bukupenilaiank 13
Bukupenilaiank 13
1
Dr. Kusaeri, M.Pd
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
2
jawaban (option), menyusun penilaian untuk aspek sikap dan keterampilan beserta
pedoman penskoran (marking scheme) atau rubrik. Demikian pula, guru harus mampu
mengevaluasi kualitas instrumen yang dikembangkan.
Ketiga, guru harus memiliki kemampuan dalam melaksanakan, melakukan
penskoran, serta menafsirkan hasil penilaian yang telah dibuat. Agar mampu memilih dan
mengembangkan prosedur penilaian yang baik, guru harus dapat menggunakan alat
penilaian secara tepat. Guru juga harus mampu menyekor secara reliabel dan akurat untuk
seluruh prosedur penilaian seperti tes tulis, penilaian sikap dan keterampilan. Guru perlu
memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan skor pada prosedur penilaian terstandar.
Dalam hal menginterpretasikan skor, guru juga dituntut agar memiliki pengetahuan praktis
tentang dasar-dasar statistik, seperti ukuran kecenderungan memusat (tendency central),
ukuran penyebaran (dispersi), korelasi dan konsep-konsep psikometri (seperti reliabilitas,
kesalahan pengukuran, validitas).
Keempat, guru harus memiliki kemampuan menggunakan hasil-hasil penilaian
untuk membuat keputusan-keputusan di bidang pendidikan. Mengingat guru memainkan
peranan penting dalam menggunakan informasi penilaian di sekolah, maka mereka harus
mampu menginterpretasikan hasil-hasil penilaian secara akurat dan menggunakannya
secara tepat. Guru perlu memahami dan dapat mendeskripsikan implikasi dan keterbatasan
hasil penilaian serta menggunakannya untuk meningkatkan prestasi anak didiknya.
Kelima, guru harus memiliki kemampuan mengembangkan teknik penilaian yang
valid dan menggunakan informasi penilaian. Penetapan nilai merupakan aspek penting
dalam pembelajaran. Guru harus mampu mengembangkan dan menerapkan prosedur-
prosedur yang fair dan valid untuk menetapkan nilai yang didasarkan pada kemampuan
siswa, penugasan atau pekerjaan rumah, dan berbagai prosedur penilaian yang lain.
Keenam, guru harus memiliki kemampuan mengkomunikasikan hasil-hasil
penilaian. Guru secara rutin harus menginterpretasikan dan melaporkan hasil-hasil
penilaian kepada siswa, orang tua siswa, dan seluruh pemangku kepentingan
(stakeholder). Oleh karena itu, guru harus dapat menggunakan istilah-istilah penilaian
secara benar, memahami format skor yang berbeda, menjelaskan makna dan implikasi dari
hasil penilaian. Dapat juga menjelaskan penilaian yang telah dibuat. Mereka juga harus
mampu mendeskripsikan kelebihan dan keterbatasan berbagai metode penilaian yang
berbeda (Kusaeri & Suprananto, 2012).
3
nilai terhadap siswa itulah yang menjadi dorongan guru melakukan penilaian terhadap
siswa.
Sebenarnya, ada alasan penting lainya yang dapat memotivasi guru memilih
berbagai teknik penilaian. Misalnya, hasil penilaian digunakan untuk mengidentifikasi
aspek-aspek kesulitan siswa dalam pembelajaran, sehingga guru tersebut dapat
memberikan pembelajaran tambahan secara lebih efektif. Untuk itu, berikut disajikan
beberapa prinsip dalam memilih dan menggunakan penilaian agar bermakna.
Pertama, teknik penilaian yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Misalnya, guru ingin menilai “Bagaimana siswa memecahkan masalah dalam
pembelajaran bidang studi tertentu?” Atau, guru ingin menilai “Bagaimana siswa
menyampaikan pendapat atau menanggapi pendapat temannya dalam sebuah diskusi?”
Bila itu yang hendak dilakukan, berarti guru perlu memilih penilaian proses. Berbeda jika
guru ingin menilai kemampuan siswa dalam melakukan percobaan. Teknik penilaian yang
relevan tentunya tes kinerja. Hal itu perlu dipertimbangkan, sehingga teknik penilaian
yang dipilih bisa sepraktis dan seefisien mungkin. Walaupun aspek kepraktisan dan
efisiensi tidak boleh menjadi pertimbangan utama dan mengalahkan aspek lainya.
Kedua, tujuan pembelajaran yang akan dinilai harus jelas. Sebelum guru menilai
siswa, guru harus mengetahui jenis informasi apa yang dibutuhkan untuk menilai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan mereka. Karena informasi yang hendak dikumpulkan
memiliki kaitan dengan ketiga aspek tersebut. Sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
ingin dipelajari siswa itulah seringkali disebut dengan tujuan (sasaran) pembelajaran. Oleh
karena itu, semakin jelas dan spesifik tujuan pembelajaran yang dirumuskan, semakin
mudah guru untuk memilih teknik penilaian yang tepat.
Ketiga, teknik penilaian yang dipilih harus sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan siswa.Pemilihan penilaian yang tepat tidak hanya membantu siswa memperoleh
informasi tentang hasil belajar, namun juga sangat bermakna bagi mereka. Penilaian yang
tepat akan memberikan petunjuk kepada siswa sehingga sejak awal mereka dapat
mengetahui langkah konkrit yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran. Karenanya,
teknik penilaian yang dipilih harus memberi kesempatan kepada siswa untuk mengetahui
apa yang telah dicapai dan apa yang masih belum dicapainya. Oleh karenanya, guru harus
bisa memilih teknik penilaian yang memungkinkan guru dapat memberikan umpan balik
yang bermakna terhadap siswa.
Keempat, dalam menginterpretasikan hasil penilaian, guru harus mempertimbang-
kan kelemahan setiap teknik penilaian. Meskipun guru menggunakan jenis penilaian
tertentu, informasi yang diperoleh sebenarnya hanyalah sebagian saja yang dicapai siswa
4
dari target pembelajaran secara keseluruhan. Artinya, informasi yang diperoleh dari proses
penilaian memungkinkan ada kesalahan. Sejumlah faktor seperti kondisi fisik dan emosi
siswa juga membatasi tingkat akurasi informasi yang diperoleh. Sehingga, ketika membuat
keputusan yang didasarkan pada informasi hasil penilaian, sejumlah kelemahan atau
keterbatasan yang ada harus diperhitungkan.
5
digunakan untuk memperjelas aspek yang dinilai. Deskriptor juga membantu guru dalam
menilai agar lebih objektif dan konsisten.
KELAS : I (Satu)
Tema : Diriku
Subtema 1 : Aku dan Teman Baru
Pembelajaran 1
1. Indikator Pembelajaran
BAHASA INDONESIA
a. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap
b. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama panggilan
c. Menyebutkan nama temannya
PPKn
a. Menjalankan peraturan pada permainan
PJOK
a. Melakukan gerakan melempar
b. Melakukan gerakan menangkap
SBdP
a. Memberi hiasan pada kartu nama
2. Tujuan pembelajaran
Kegiatan 1
a. Setelah melakukan permainan lempar bola, siswa dapat memperkenalkan diri
dengan menyebutkan panggilan secara benar.
6
b. Setelah melakukan permainan lempar bola, siswa dapat memperkenalkan diri
dengan menyebutkan lengkap secara benar.
Kegiatan 2
a. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menghias kartu nama dengan
rapi.
Rekapitulasi Penilaian
B. Ind PPKn PJOK
No Nama Siswa Perolehan Perolehan Perolehan Nilai
Nilai Akhir Nilai Akhir
Skor Skor Skor Akhir
1 Ahmad 3 75 4 100 3 75
2
dst …
b. Produk (menghias kartu nama)
Tugas 2: Menghias Kartu Nama (Penilaian SBdP)
Langkah-langkah kegiatan penilaian produk:
1) Menyiapkan rubrik penilaian produk
Rubrik Penilaian Produk
7
1
4 3 2
No Kriteria Perlu
Baik sekali Baik Cukup
Bimbingan
1 Perencanaan Bahan lengkap Memenuhi 4 Memenuhi 3 Memenuhi 2
(pensil, pensil bahan dari 5 bahan dari 5 bahan dari 5
warna/crayon/spidol, bahan bahan bahan
karton/kertas/
kardus,penghapus,
tali/peniti)
2 Proses kesesuaian langkah Memenuhi 2 dari Memenuhi 1 Tidak
Pembuatan kerja, Kerapian, 3 dari 3 memenuhi 3
kebersihan. Komponen Komponen komponen
3 Hasil Produk Memenuhi 5 Memenuhi 4 dari Hanya Hanya
komponen (nama 5 memenuhi 3 memenuhi 2
diri, gambar Komponen dari 5 komponen dari 5
atau foto diri, hiasan, komponen
pewarnaan,
dan bentuk yang
unik/menunjukkan
kreativitas )
Perolehan Skor
No Nama Siswa Jumlah Skor Nilai Akhir
Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3
1 Ahmad 4 3 3 10 83
2
3
dst
c. Penilaian Sikap melalui Jurnal (percaya diri, disiplin dan bekerja sama).
Langkah-langkah penilaian sikap:
1) Menentukan sikap yang akan dikembangkan dalam proses pembelajaran (lihat KD 1
dan KD 2) disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
2) Menyiapkan format jurnal harian sebagai catatan perkembangan sikap pada setiap
kegiatan pembelajaran
8
Tindak lanjut; diisi dengan tindakan yang diberikan pendidik untuk meningkatkan sikap
peserta didik.
3) Pendidik melakukan pengamatan saat peserta didik melakukan unjuk kerja dalam
pembelajaran.
4) Hasil pengamatan didokumentasikan dalam jurnal harian pendidik.
Contoh pengisian jurnal harian:
No Hari/Tanggal Catatan Pengamatan Tindak Lanjut
1 Senin, 6 Okt 2014 Kegiatan : Permainan lempar bola Mendekati ketiga anak
Hasil Pengamatan: tersebut dan
3 orang peserta didik, yaitu Andi, Udin, memberikan
dan Maryam masih belum terlihat bimbingan serta
disiplin dan kerjasamanya. motivasi.
2 dst…
5) Hasil jurnal harian dilihat perkembangannya selama 1 minggu (satu sub tema).
Kemudian perkembangan akhir minggu dicatat ke dalam lembar penilaian sikap
mingguan (bukan hasil akumulasi harian).
9
KELAS :4
Tema : Selalu Berhemat Energi
Subtema 1 : Macam-macam Sumber Energi
Pembelajaran 2
1. Indikator Pembelajaran
BAHASA INDONESIA
Menyajikan laporan hasil percobaan dan pengamatan tentang sumber energi angin
dan
air serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
Mempraktikkan teks instruksi tentang pembuatan kincir angin
IPA
b. Menjelaskan melalui tulisan laporan tentang pemanfaatan sumber energi angin dan
air dalam kehidupan sehari-hari
SBdP
c. Mendesain kincir air dan kincir angin sederhana menggunakan media kertas dan
plastik bekas, dan meningkatkan keterampilan menggunting, melipat, dan
menempel berdasarkan instruksi tertulis secara mandiri.
2. Tujuan Pembelajaran
d. Melalui percobaan dan pengamatan, siswa mampu membandingkan tentang
manfaat energi angin dan energi air serta pemanfaatan kincir air dan kincir angin
dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan data hasil percobaan.
e. Setelah percobaan membuat kincir air dan kincir angin, siswa mampu menyajikan
laporan hasil percobaan dan pengamatan tentang kincir air dan angin
menggunakan kosa kata baku dengan benar.
f. Dengan kegiatan membuat kincir air dan kincir angin, siswa mampu meningkatkan
keterampilan menggunting, melipat, dan menempel berdasarkan instruksi tertulis
secara mandiri.
g. Melalui tugas projek, siswa dapat membuat laporan tentang pemanfaatan sumber
energi angin dan air dalam kehidupan sehari-hari.
10
2 Proses Pelaksanaan berjalan 2 aspek dari 3 1 aspek dari 3 Tidak memenuhi
Pelaksanaan sesuai rencana aspek berjalan aspek berjalan aspek perencanaan
sesuai rencana sesuai rencana
3 Pelaporan Sistematika penulisan Memenuhi 2 Memenuhi 1 Tidak memenuhi
benar, Penggunaan aspek dari 3 aspek dari 3 aspek
bahasa yang aspek aspek
komunikatif , isi yang
sesuai
b. Penilaian diri
Langkah-langkah penilaian diri:
1) Tentukan kompetensi atau aspek yang akan dinilai. sesuaikan dengan kompetensi
yang akan dikembangkan (lihat ruang lingkup pembelajaran, buku guru hal.3).
a) Pengetahuan: energi angin dan energi air, cara membuat kincir angin dan air,
laporan hasil percobaan
b) Keterampilan: kerja ilmiah, menulis, mendesain
c) Sikap: rasa ingin tahu, kerjasama, tekun, teliti
2) Tentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.
Aspek Kriteria
Pengetahuan dapat menjelaskan lebih dari dua manfaat sumber energi angin dalam
kehidupan
dapat menjelaskan lebih dari dua manfaat sumber energi air dalam
kehidupan
dapat menjelaskan urutan cara membuat kincir angin secara runtut.
dapat menjelaskan urutan cara membuat kincir angin secara runtut.
Keterampilan dapat menyajikan laporan percobaan dengan tepat
dapat membuat kincir angin dengan baik
Sikap Rasa ingin tahu sangat tinggi
dapat bekerjasama dalam kelompok dengan baik
dapat bekerja dengan tekun
dapat bekerja dengan teliti
11
No Pernyataan Ya Tidak
Saya dapat menjelaskan lebih dari dua manfaat sumber energi
1
angin dalam kehidupan.
Saya dapat menjelaskan lebih dari dua manfaat sumber energi air
2
dalam kehidupan.
Saya dapat menjelaskan urutan cara membuat kincir angin secara
3
runtut.
Saya dapat menjelaskan urutan cara membuat kincir angin secara
4
runtut.
5 Saya dapat menyajikan laporan percobaan dengan tepat.
6 Saya dapat membuat kincir angin dengan baik.
7 Rasa ingin tahu sangat tinggi.
8 Saya dapat bekerjasama dalam kelompok dengan baik.
9 Saya dapat bekerja dengan tekun.
10 Saya dapat bekerja dengan teliti.
4) Meminta siswa untuk melakukan penilaian diri. Penilaian ini dilakukan setelah
siswa melakukan kegiatan pembelajaran.
Penilaian Portofolio
Nama Peserta didik: Muti
Kelas : IV
Guru : Yenny
NO Kriteria Aspek SB B C K
12
Ada kumpulan karya peserta didik yang
2.
mendukung proses berupa: laporan projek/produk
E. Penutup
Demikian uraian singkat tentang penilaian autentik. Masih banyak hal yang belum
terakomodir dalam makalah yang sangat ringkas ini. Mudah-mudahan ada manfaatnya.
Contoh dan penjelasan lebih lanjut akan disampaikan dalam forum.
F. Daftar Bacaan
Kemendikbud, 2013. Panduan teknis penilaian di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar Direktorat Pembinaan SD.
Kusaeri dan Suprananto, 2012. Pengukuran dan penilaian pendidikan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Marzano, R.J. dkk. (1994). Assessing student outcome:Performance assessment using the
five dimensions of learning model. Alexandria: Association for supervision and
Curriculum development.
Mueller, J. (2006). Authentics assessment. Diakses dari http://jonatan.muller.faculty.
noctrl.edu/toolbox/whaisist.htm. tanggal 2 November 2014.
Stiggins, R.J. (1994). Student-centered classroom assessment. New York: Mcmillan
College Publishing Company.
Wiggins, G. (1990). The case for authentic assessment. Diakses dari http://www.ed.gov/
databases/ERIC_digets/ed238611.html, tangga 9 November 2014.
13
Zainul, A. (2001). Alternative assessment: Applied approach mengajar di perguruan
tinggi. Jakarta: Pusat Antar Universitas untuk peningkatan dan pengembangan
aktivitas instruksional. Jakarta: Ditjen Dikti Depdiknas.
14