Anda di halaman 1dari 15

Tugas Akuntansi Publik

Analisis Penerapan Nawacita dalam 5 Tahun Pemerintahan


Joko Widodo – Jusuf Kalla

Oleh :

Muhammad Yusuf Ridwan (17/408711/EK/21283)

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2019
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan
rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif,
keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra
terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara
maritim.

Menurut Kementerian Luar Negeri, hingga Juli 2016, pemerintahan Indonesia telah
mendaftarkan 2.769.484 Warga Negara Indonesia dalam database e-perlindungan untuk
melindungi WNI yang berada di luar negeri. Dikutip dari detik.com, menurut catatan Migrant
Care, 178 Warga Negara Indonesia terancam hukuman mati di luar negeri per Maret 2018.
Dari jumlah tersebut, 117 WNI tercatat terancam hukuman mati di Malaysia.

Selain itu sebagai upaya untuk merealisasikan nawacita pertama, selama 4 tahun
menjabat, pemerintahan Jokowi telah membuat 7 pos lintas batas negara (PLBN) menjadi
semakin megah. Ketujuh pos tersebut adalah PLBN Entikong, Badau, dan Aruk di
Kalimantan Barat, serta PLBN Motaain, Motamasin, dan Wini di NTT, juga PLBN Skouw di
Papua.

Dalam menepati janji untuk turut menjaga perdamaian dunia, Indonesia resmi menjadi
Dewan Keamanan PBB dalam Sidang Umum PBB pada Juni 2018. Selain itu, mengenai
kesejahteraan prajurit TNI, menurut data Kantor Staf Presiden (KSP), pemerintah telah
membangun sebanyak 214.441 rumah untuk prajurit TNI hingga tahun 2018.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang
bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya
memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan
melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian pemilu, dan
lembaga perwakilan.

Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2017 menunjukkan peningkatan 2,02 poin dari tahun
sebelumnya menjadi 72,11. IDI merupakan indeks yang mengukur tingkat capaian
pelaksanaan dan perkembangan tiga aspek demokrasi, yakni Kebebasan Sipil (Civil Liberty),
Hak-Hak Politik (Political Rights), dan Lembaga Demokrasi (Institution of Democracy).
Artinya, stabilitas politik Indonesia meningkat pada era pemerintahan Jokowi-JK.

Grafik 2.1 Perkembangan IDI Nasional, 2009 - 2017 (sumber: www.bps.go.id)

Grafik 2.2 Perkembangan Indeks Aspek IDI Nasional, 2009 - 2017 (sumber:
www.bps.go.id)

Pemerintah Indonesia juga mendapat pengakuan dalam hal kepercayaan publik kepada
institusi demokrasi. Tahun lalu, pemerintah Indonesia menduduki peringkat pertama dalam Trust
and Confidence in National Government berdasarkan data Gallup yang dirilis Organization for
Economic Cooperation and Development (OECD) dalam publikasinya yang berjudul
Government at a Glance 2017. Indonesia bahkan mengalahkan sejumlah negara besar, seperti
Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Prancis.

Sementara itu, terkait penyeleggaraan pemerintahan yang bersih, Pusat Kajian Anti Korupsi
(PUKAT) UGM merilis catatan kritis upaya pemberantasan korupsi era pemerintahan Jokowi.
Pertama, pemerintah belum berhasil mewujudkan harmonisasi peraturan perundang-undangan
bidang korupsi mengacu pada peraturan UNCAC. Kedua, alih-alih menepati janji penguatan
kelembagaan KPK, justru seakan-akan ada upaya untuk menggembosi lembaga antirasuah
tersebut. Ketiga, kebijakan pencegahan, monitoring, dan evaluasi program pencegahan tindak
pidana korupsi juga belum berjalan optimal. Keempat, tidak berjalannya kebijakan preventif
untuk menyadarkan masyarakat melalui pendidikan antikorupsi, khususnya pendidikan
antikorupsi di tingkat perguruan tinggi. PUKAT juga menggarisbawahi isu pelemahan KPK,
adanya hutang kasus seperti BLBI, Century, dan e-KTP, kasus teror Novel Baswedan, serta
mafia peradilan yang hingga kini belum bisa diselesaikan.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa


dalam kerangka negara kesatuan

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, pada 2018 anggaran Dana Desa mencapai Rp
60 triliun untuk 74.958 desa di seluruh Indonesia. Sejauh ini Dana Desa telah digunakan
untuk membangun199.100 kilometer jalan desa, 1.599 km jembatan, 325.599 unit
sambungan air bersih, 4.656 unit embung desa, 48.271 unit posyandu, 19.794 unit pasar desa,
43.723 unit PAUD desa, 342.137 unit sumur dan MCK, serta 299.345 unit drainase dan
irigasi untuk periode 2015-2017. Kemenkeu mencatat Dana Desa juga telah mengurangi
ketimpangan di desa dari 0,34 pada 2014 menjadi 0,32 pada 2017.

Sejak awal 2018 juga dilaksanakan Program Padat Karya Tunai untuk pedesaan. Sebagai
permulaan, target program ini adalah 1.000 desa dari 100 kabupaten yang memiliki
ketimpangan sosial tinggi. Anggaran Padat Karya Tunai pada tahun 2018 mencapai Rp 18
triliun untuk seluruh desa di Indonesia.

Dalam hal pembangunan, tol laut menjadi salah satu program unggulan pemerintahan
Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Saat dimulai pada 2015, pemerintah menetapkan 3
trayek. Pada tahun 2017 trayek tol laut ditambah menjadi sebanyak 13 trayek. Tujuh di
antaranya dioperasikan oleh PT Pelni dan 6 rute lainnya dioperasikan oleh swasta. Dalam
tiga tahun terakhir, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyelesaikan
pembangunan dan pengembangan 104 pelabuhan.
Namun, fokus Jokowi-JK di maritim belum menunjukkan perbaikan di sisi logistik.
Berdasarkan Logistics Performance Index (LPI) 2016, peringkat daya saing Indonesia turun
10 peringkat dari posisi tahun 2014 yang bertengger di ranking 53. Proporsi biaya logistik
Indonesia terhadap PDB mencapai 25%. Ini jauh lebih tinggi ketimbang Singapura (8%),
Jepang (11%), Thailand (15%) dan China (18%).

Pengamat Pelabuhan dan Pelayaran Saut Gurning menyebut, salah satu persoalan tol laut
yang belum selesai adalah tumpang-tindih layanan angkutan laut. Biaya angkut tol pun
disubsidi pemerintah, sehingga layanan swasta yang lebih dulu melayari rute tersebut kalah
bersaing. Secara kasat mata mungkin terlihat baik karena adanya penurunan biaya angkut.
Namun, kapasitas angkut armada tol laut masih lebih rendah dibanding kapasitas angkut
armada pelayaran swasta. Kelemahan lainnya, tol laut belum didukung kegiatan dan operasi
angkutan darat dari dan ke pelabuhan. Proses angkutan kargo dari pelabuhan lewat angkutan
darat, sungai, bahkan angkutan udara masih terkendala terbatasnya jumlah dan kapasitas alat
angkut dan kelayakan infrastruktur jalan.

Sektor transportasi darat di masa Jokowi juga tak lagi jawasentris. Sejak 2015,
pemerintah membangun jalur kereta api (KA) di Sulawesi Selatan sepanjang 16 kilometer
(km) di lintas Makassar - Parepare. Di Sumatera Selatan, saat ini sedang dibangun jalur
ganda Prabumulih-Kertapati sepanjang 82 km, LRT Palembang sepanjang 23 km, dan
penyelesaian jalur ganda Martapura – Baturaja sepanjang 32 km. Di Sumatera Utara,
pemerintah tengah mereaktivasi jaur KA Binjai-Besitang sepanjang 80 km dan Bandar
Tinggi-Kuala Tanjung sepanjang 21,5 Km.

Pengamat transportasi Darmaningtyas mengapresiasi kebijakan Jokowi yang diarahkan


ke transportasi massal. Namun secara umum, ia melihat kendala konsistensi pendanaan
masih menjadi hambatan bagi penyelesaian proyek-proyek tersebut.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum
yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

Negara harus membangun politik legislasi yang kuat yakni pemberantasan korupsi,
penegakan HAM, perlindungan lingkungan hidup, dan reformasi lembaga penegak hukum.
Target ini tercapai salah satunya apabila diterbitkannya UU terkait instansi penegak hukum,
pengadilan dan instansi pendukung (lembaga kemasyarakatan dan rumah penyimpanan
barang sitaan) yang baru pada tahun 2017, yang didasarkan pada kajian komprehensif terkait
tugas dan kewenangan serta pola hubungan yang ideal antar-instansi tersebut. Pada
realisasinya, UU yang diterbitkan pada 2017 yang terkait dengan instansi penegakan hukum
tidak ditemukan.

Pemberantasan tindakan penebangan liar, perikanan liar, dan penambangan liar sudah
dilakukan oleh pemerintah. Target ini tercapai salah satunya dengan terbentuknya dan
berfungsinya Lembaga Pencegahan danPemberantasan Perusakan Hutan pada tahun 2015
yang sistem pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan anggarannya diatur secara
khusus dalam Peraturan Presiden nomor 16 Tahun 2015 mengenai lingkungan hidup yang di
dalamnya terdapat bahasan mengenai lembaga pencegahan dan pemberantasan perusakan
hutan.

Mengenai pemberantasan tindak kejahatan perbankan dan pencucian uang, pemerintah telah
merealisasikannya seiring tersusunnya dan terlaksananya audit penerimaan dan pengeluaran
keuangan Partai Politik (Parpol) untuk memastikan bahwa Parpol tidak digunakan sebagai
sarana pencucian uang dan kepentingan lainnya pada tahun 2017. Pada 2017, BPK sudah
melakukan audit pada parpol. Hal ini terkait dengan disetujuinya kenaikan dana Parpol
hampir 10 kali lipat dalam Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara 2018.

Sementara itu, terkait HAM dan penyelesaian secara berkeadilan terhadap kasus-kasus
pelanggaran HAM pada masa lalu, pemerintah telah merealisasikannya cara meningkatnya
jumlah perlindungan yang diberikan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)
menjadi 1500 kasus pada tahun 2016. Menurut Laporan Tahunan Lembaga Perlindungan
Saksi dan Korban tahun 2016, disebutkan bahwa sepanjang tahun 2016, LPSK meloloskan
1727 dari 2387 permohonan untuk diregister dan dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
Permohonan perlindungan yang diajukan meliputi perlindungan hukum, perlindungan fisik,
pemenuhan hak prosedural, bantuan medis, bantuan psikologis, dan lain sebagainya. Pada
indikator ini, Pemerintahan Jokowi sudah menepati janjinya untuk menaikkan perlindungan
pada angka 1500 kasus dan direalisasikan pada 1727 kasus. Namun, di sisi lain, Ketua
Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mencatat, ada sembilan kasus HAM berat yang
bertahun-tahun belum juga diselesaikan oleh pemerintahan Jokowi.

Sementara itu, mengenai penegakan hukum, Anggota Pusat Kajian Antikorupsi UGM
Zaenal Arifin Mochtar menilai sektor penegakan hukum masih tertatih selama empat tahun
Presiden Joko Widodo memerintah. Hal ini bisa dilihat dari beberapa kasus yang masih
mangkrak seperti kasus Novel Baswedan. Ada pula sebelumnya teror terhadap para penyidik
KPK dan komisioner KPK.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas


pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar", mendorong land
reform melalui “Indonesia Sejahtera" dengan program kepemilikan tanah seluas 9
hektar, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta
jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.
Pemerintah Indonesia melalui Jokowi dan JK berusaha untuk meningkatkan kualitas
pendidikan melalui program “Indonesia Pintar”. Selama 4 tahun masa pemerintahan Jokowi-
JK, pelaksanaan KIP telah mencapai 70%. Anggaran yang dikeluarkan adalah 12,5 triliun
rupiah. Target yang dicanangkan adalah 18,9 juta siswa dan realisasinya baru 13,2 juta siswa.
Hal ini menandakan bahwa Indonesia sebenarnya cukup efektif dalam mencanangkan
program Kartu Indonesia Pintar.
Di sisi lain, angka buta huruf semakin menurun dari tahun ke tahun. Pada 2017, angka
buta huruf adalah 2,07% dari penduduk Indonesia. Selain itu, angka harapan lama sekolah
meningkat dengan kesenjangan antar daerah mengecil setiap tahunnya. Pada tahun 2017,
angka rata-rata nasional harapan lama sekolah meningkat mencapai 12,85 tahun. Di samping
itu, angka partisipasi & pemerataan pendidikan meningkat pada tahun 2015-2017. Hal ini
menunjukkan efektivitas program KIP.
Selain itu, menurut Kementerian PUPR, pemerintah berusaha meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas perumahan layak huni, mulai dari
Rumah Susun, Rumah Khusus, Rumah Swadaya, SBUM (Subsidi Bantuan Uang Muka), dan
Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), serta pengembangan infrastruktur
permukiman. Hal ini menunjukkan realisasi usaha pemerintah untuk memberdayakan
masyarakat melalui hunian yang layak huni.

6. Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing di Pasar Internasional

Di bidang infrastruktur, pemerintah telah meningkatkan anggaran infrastruktur dari Rp


155 triliun pada 2014 menjadi sekitar Rp 410 triliun pada tahun 2018. Kementerian PUPR
melalui Ditjen Bina Marga telah berhasil menyelesaikan pembangunan jalan nasional
sepanjang 3.432 km termasuk jalan di perbatasan Papua, Kalimantan, dan NTT. Kemudian
telah dibangun jalan tol baru sepanjang 941 km dengan target akhir 2019 mencapai 1.852 km
(Kemenkeu, 2018). Artinya, total jalan nasional yang dibangun sudah melebihi target yang
dicanangkan sebesar 2.000 km. Sementara, pembangunan jalan tol baru selesai sebanyak
50% dari target pada tahun 2018.
Sedangkan progres pembangunan jalur kereta api, sampai tahun 2017 baru 15 persen.
Target jalur kereta api mencapai 3.258 km, namun saat ini baru terealisasi sepanjang 487,7
km (Katadata, 2017). Mengenai MRT, baru kota Jakarta yang sudah benar-benar
menerapkan, dari target 14 kota besar yang dicanangkan dalam Nawacita. Untuk bandara,
pemerintah sudah mencapai target pembangunan 10 bandara, sebagaimana disampaikan
Direktur Jenderal Perhubungan Udara pada tahun 2018.
Terkait dengan pelabuhan, pemerintahan Jokowi-JK sudah melampaui target dengan
membangun 27 pelabuhan baru sejak 2015. Kapasitas kargo meningkat dari 16,7 juta TEU
menjadi 19,7 juta TEU di tahun 2017 serta ditargetkan meningkat menjadi 20,2 juta TEU di
tahun 2020. Untuk dwelling time, pemerintah sebenarnya sudah memerintahkan efisiensi,
namun kenyataannya pada Maret 2018, rata-rata dwelling time nasional adalah 3,45 hari.
Pada periode tahun 2014-2017, telah tejadi penambahan populasi industri besar dan
sedang, dari tahun 2014 sebanyak 25.094 unit usaha menjadi 30.992 unit usaha sehingga
tumbuh 5.898 unit usaha. Sektor industri kecil juga mengalami penambahan, dari tahun 2014
sebanyak 3,52 juta unit usaha menjadi 4,49 juta unit usaha. Kementerian Perindustrian
mencatat, investasi di sektor industri manufaktur pada tahun 2014 sebesar Rp195,74 triliun,
naik mencapai Rp274,09 triliun di 2017. Nilai tambah Industri nasional meningkat hingga
USD34 miliar, dari tahun 2014 yang mencapai USD202, 82 miliar menjadi USD236,69
miliar saat ini. Menurut The United Nations Industrial Development Organization, indeks
MVA untuk industri di Indonesia naik dari posisi 12 pada tahun 2014 menjadi 9 di 2018
Saat ini, sudah dikembangkan 13 kawasan industri baru dan 22 sentra IKM baru, sehingga
target peningkatan jumlah kluster industri telah tercapai.
Lalu, mengenai pasar tradisional, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan
jika ditotal pasar yang telah dibangun dan direvitalisasi dari 2015 sebanyak 4.211 pasar
rakyat. Hal ini masih kurang dari target awal yakni sebanyak 5.000 pasar. Kemudahan dalam
memulai usaha juga menjadi target pemerintahan Jokowi JK. Peringkat Indonesia dalam hal
ini pun meningkat dari 114 pada tahun 2014 menjadi 72 pada tahun 2018.
Jika dilihat dari indikator makro, usaha pemerintah untuk menumbuhkan produktivitas
dan daya saing mengalami pencapaian namun belum maksimal. Menteri Perdagangan
Enggartiasto Lukita, ekspor di tahun 2017 meningkat menjadi US$ 168,7 miliar dibanding
2016 sebesar US$ 145,1 miliar. Sementara, sejak 2014 hingga 2018, neraca perdagangan
Indonesia mengalami 3 kali surplus pada tahun 2015, 2016, dan 2017, serta 2 kali defisit
pada 2014 dan 2018. Di sisi lain, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia meningkat
menjadi 70,81 di tahun 2017 dari 68,90 di tahun 2014. Dalam hal ini, Indonesia sudah masuk
dalam kategori High Human Development Countries. Indeks Daya Saing Global Indonesia
juga naik ke peringkat 36 pada tahun 2017 dari peringkat 41 di tahun 2016.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.

Jokowi-JK menargetkan pembukaan 1 juta hektare lahan sawah baru di luar Pulau Jawa.
Pada 2017, sudah disiapkan 3,2 juta hektare lahan sub-optimal di luar Pulau Jawa untuk
menjadi sawah. Lahan sub-optimal yang dimaksud adalah rawa, pasang-surut, lahan kering,
dan tegalan. Selain pembukaan lahan baru untuk sawah, Jokowi-JK menjanjikan irigasi untuk
3 juta hektare sawah. Salah satu sumber irigasi adalah pembangunan waduk. Selama 4 tahun
ini, pemerintah sudah membangun 49 bendungan baru yang tersebar di seluruh Indonesia.

Berdasarkan data diatas, keseimbangan Primer APBN juga tercatat terus menurun.
Kemandirian pada sumber pembiayaan domestik semakin baik.

Pemerintah juga terus mengembangkan dunia perikanan. Pemerintah mencanangkan


pembiayaan mikro bagi nelayan yang berbentuk Badan Layanan Umum- Lembaga
Pengelolaan Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU-LPMUKP) sebagai solusi mudah
permodalan berbagai usaha kelautan dan perikanan, untuk mewujudkan kemandirian
ekonomi masyarakat pesisir.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum
pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan,
yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah
pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela
negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.

Jokowi meningkatkan posisi UKP Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) menjadi


Badan Pembinaan Ideologi Pancasila lewat Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2018. BPIP
tak hanya bertugas di ranah pendidikan formal, tetapi juga terkait kebijakan pemerintah.
Namun BPIP sempat menjadi polemik terkait besaran upah para pejabatnya.

Pemerintah juga bertanggung jawab terkait dengan persatuan kerukunan masyarakat


Indonesia yang sangat majemuk. Hal ini dikarenakan persatuan bangsa sangat erat kaitannya
dengan pembentukan karakter bangsa dan cinta tanah air. Namun, tanggung jawab
pemerintah dalam hal ini belum sepenuhnya dapat terlaksana. Masih banyak tindakan yang
tidak menghargai perbedaan suku, ras, dan agama.

Dalam hal mewujudkan revolusi karakter bangsa melalui kurikulum berbasis nasional
pemerintah juga belum memiliki tindakan atau langkah yang jelas. Ketidakjelasan langkah
pemerintah dapat kita cermati dengan adanya program Bela Negara yang masih berbentuk
konsep dan masih belum jelas bagaimana proses pelaksanaannya.

Selain itu, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemerintah merencanakan


untuk memasukkan kembali mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) untuk
menguatkan nilai-nilai Pancasila sejak dini di lingkungan sekolah. Namun, sampai saat ini
belum ada tindakan lebih lanjut terkait dengan wacana tersebut. Kurikulum PPKn dinilai oleh
beberapa pihak tidak bisa mencakup Pancasila secara keseluruhan. Namun, di tingkat
perguruan tinggi sudah ada beberapa universitas yang mewajibkan mahasiswanya untuk
mengambil mata kuliah Pancasila.

Selain itu, pemerintah juga melanjutkan program beasiswa bidik misi yang telah dirintis
oleh pemerintah sebelumnya. Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan bagi calon
mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik baik untuk
menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat
waktu. Selain dibebaskan dari seluruh biaya perkuliahan, para penerima beasiswa juga
mendapatkan uang saku sebesar 650 ribu. Beasiswa bidikmisi bisa menjadi sarana
pemerataan pendidikan di Indonesia. Bahkan berita terkini mengabarkan jika kuota dan uang
saku penerima beasiswa akan dinaikkan di tahun ini.

9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui


kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang
dialog antarwarga.
Dalam bidang kebebasan beragama dan berkeyakinan, pemerintah masih belum optimal.
Hal ini dapat direpresentasikan dari data yang dihimpun dalam laporan tahunan tentang
kondisi kebebasan beragama dan berkeyakinan tahun 2016 milik Komisi Nasional dan Hak
Asasi Manusia yang menyatakan terjadi kenaikan pelaporan tindakan intoleransi pada tahun
2016 dengan jumlah 97 kasus di 2016, sedangkan di tahun 2014 dan 2015 masing-masing
tercatat 76 dan 87 kasus. Angka ini menunjukkan adanya tren yang meningkat dari tahun ke
tahun. Fakta senada ditunjukkan pada Laporan 4 Tahun Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf
Kalla yang dipublikasikan BKKBN yang menyatakan indeks kerukunan beragama menurun.
Di tahun 2015 dan 2016 tercatat 75,36 dan 75,47 sedangkan di tahun 2017 turun ke 72,2.
Dengan demikian, terjadi kondisi berupa kurang optimalnya capaian Nawa Cita di aspek
kebebasan beragama dan berkeyakinan di dua tahun pertama agenda Nawa Cita.
Poin ke-9 Nawa Cita memberikan pedoman dalam penyelesaian masalah kebhinekaan
dan restorasi sosial melalui penciptaan ruang-ruang dialog antarwarga. Dalam kaitannya
dengan hal ini, Pemerintah Indonesia telah menginisiasi adanya Dewan Kerukunan Nasional
yang memfasilitasi penciptaan konsep kerukunan dan memasyarakatkan kerukunan yang
mulai pudar sebagai sebuah lembaga non struktural.
Dalam aspek korupsi, capaian yang diraih Indonesia tercermin dalam indeks persepsi
korupsi pada tahun 2018 yang mencapai skor 38 dari 100. Skor yang diraih ini naik 1 poin
dari tahun 2017 sebesar 37 dari 100. Dalam aspek pendidikan, Pemerintah Indonesia yang
direpresentasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menginisiasi penguatan
pendidikan karakter (PPK) yang dirancang untuk membangun nilai-nilai integritas, religius,
gotong-royong, nasionalis, dan mandiri. Kebijakan ini ditempuh dengan pelatihan 1500 guru
SD dan SMP di tahun 2017 serta sampai akhir tahun 2016 telah diimplementasikan ke 542
sekolah di 34 provinsi. Namun, capaian ini masih jauh dari kata optimal dan secara
signifikan kurang terasa keberadaannya mengingat dibandingkan dengan jumlah guru SD
yang mencapai 1.485.602 dan guru SMP 628.052 di tahun ajaran 2017/2018 program
tersebut masih jauh dari cukup. Di sisi lain, persentase pemuda yang tidak sekolah, dalam
Susenas 2016 yang dilakukan oleh BPS, mengalami tren penurunan dari tahun ke tahun dan
tercatat di tahun 2015 dan 2016 masing-masing sebesar 1,14 persen dan 0,98 persen.
Referensi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Membangun Manusia Indonesia Unggul,


Berdaya Saing, dan Berkarakter. Tersedia di :
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/12/membangun-manusia-indonesia-unggul-
berdaya-saing-dan-berkarakter (diakses pada 27 Maret 2019)

Komisi Pemberantasan Korupsi. 2018. Indeks Persepsi Korupsi 2017, Skor Indonesia di Angka
37. Tersedia di : https://www.kpk.go.id/id/berita/berita-kpk/229-indeks-persepsi-korupsi-2017-
skor-indonesia-di-angka-37 (diakses pada 27 Maret 2019)

Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kementerian Hukum dan HAM. 2017.


Dewan Kerukunan Nasional. Tersedia di : http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/kegiatan-
umum/3299-dewan-kerukunan-nasional.html (diakses pada 27 Maret 2019)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Badan Bahasa Petakan 652 Bahasa Daerah di
Indonesia. Tersedia di : https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2018/07/badan-bahasa-
petakan-652-bahasa-daerah-di-indonesia (diakses pada 27 Maret 2019)

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. 2017. Pada 2016, Intoleransi Meningkat. Tersedia di :
https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2017/01/16/276/pada-2016-intoleransi-
meningkat.html (diakses pada 27 Maret 2019)

Detikcom. 2018. 4 Tahun Jokowi-JK dan Realisasi Nawacita. Tersedia di :


https://news.detik.com/berita/d-4265140/4-tahun-jokowi-jk-dan-realisasi-nawacita (diakses pada
27 Maret 2019)

Badan Pusat Statistik. 2018. Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Tingkat Nasional 2017
Mengalami Peningkatan Dibandingkan dengan IDI Nasional 2016. Tersedia di :
https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/08/15/1534/indeks-demokrasi-indonesia--idi--tingkat-
nasional-2017-mengalami-peningkatan-dibandingkan-dengan-idi-nasional-2016.html (diakses
pada 27 Maret 2019)
Kompas.com. 2018. Penasaran "Dwelling Time" di Atas 3 Hari, Menhub akan Datangi Tanjung
Priok. Tersedia di : https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/03/145600326/penasaran-
dwelling-time-di-atas-3-hari-menhub-akan-datangi-tanjung-priok. (diakses pada 28 Maret 2019)

Detikcom. 2018. 4 Tahun Jokowi-JK, Enggar: Kinerja Ekspor Meningkat. Tersedia di :


https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4268765/4-tahun-jokowi-jk-enggar-kinerja-
ekspor-meningkat. (diakses pada 28 Maret 2019)

CNNIndonesia.com. 2018. Kemendikbud Wacanakan Pelajaran PMP Dihidupkan Lagi. Tersedia


di : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181126125103-20-349258/kemendikbud-
wacanakan-pelajaran-pmp-dihidupkan-lagi. (diakses pada 28 Maret 2019)

Kompas.com. 2019. Penegakan Hukum pada Pemerintahan Jokowi Disebut Masih Tertatih.
Tersedia di : https://nasional.kompas.com/read/2019/01/10/08400471/penegakan-hukum-pada-
pemerintahan-jokowi-disebut-masih-tertatih. (diakses pada 28 Maret 2019)

Detikcom. 2018. Pukat UGM Rilis 4 Catatan Buruk Pemberantasan Korupsi Era Jokowi.
Tersedia di : https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4336231/pukat-ugm-rilis-4-catatan-
buruk-pemberantasan-korupsi-era-jokowi (diakses pada 28 Maret 2019)

Anda mungkin juga menyukai