Anda di halaman 1dari 2

CHAPTER 20 : Introduction to Systems Development and Systems Analysis

Perubahan yang terjadi pada dunia bisnis membuat dunia bisnis menjadi sangat
kompetitif. Kondisi ini memaksa sebagian besar organisasi untuk meningkatkan sistem
informasi yang mereka miliki. Organisasi terpaksa untuk mengubah sistem yang mereka miliki
karena adanya perubahan akan kebutuhan pengguna, adanya perubahan teknologi,
keinginan untuk peningkatan proses bisnis, meningkatkan keunggulan kompetitif,
peningkatan produktivitas, integrase sistem, dan diperlukan penggantian karena usia sistem
yang sudah terlalu tua.
Proses lima langkah yang digunakan untuk mendesain dan mengimplementasikan
sebuah sistem baru disebut sistem hidup pengembangan sistem. Dalam pengembangan
sistem, ada langkah-langkah yang perlu dilakukan yaitu :
1. Analisis sistem, langkah pertama SDLC di mana proses terdiri dari
mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk membeli, mengembangkan,
dan memodifikasi sebuah sistem.
2. Desain konseptual, langkah SDLC kedua di mana keputusan mengenai
bagaimana mencapai kebutuhan pengguna, mengidentifikasi dan
mengevaluasi alternatif desain, serta mengembangkan spesifikasi mendetail
diputuskan oleh para analis.
3. Desain fisik, langkah SDLC ketiga di mana desain konseptual yang sudah dibuat
dalam langkah sebelumnya diterjemahkan ke dalam spesifikasi mendetail
secara fisik.
4. Implementasi dan konversi, langkah SDLC keempat di mana organisasi
melakukan pengenalan sistem kepada pegawai, menguji dan memodifikasi
prosedur, menetapkan standar dan pengendalian, melengkapi dokumentasi,
berindah ke sistem baru, serta mendeteksi dan mengoreksi efisiensi desain.
5. Operasi dan pemeliharaan, langkah terakhir SDLC di mana sistem dioperasikan
dan ditinjau secara periodik sehingga dapat dievaluasi dan dilakukan
peningkatan yang dianggap perlu untuk dilakukan.
Setelah adanya siklus hidup pengembangan sistem, dilakukan perencanaan
pengembangan sistem. Dalam perencanaan pengembangan sistem, ada dua rencana yang
diperlukan yaitu (1) rencana pengembangan proyek, dan (2) rencana induk. Dalam melakukan
perencanaan-perencanaan tersebut, terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan yaitu :
1. Program evaluation and review technique (PERT), merupakan sebuah teknik
untuk merencanakan, mengembangkan, mengkoordinasi, mengendalikan,
serta menentukan waktu dari setiap aktivitas pengembangan sistem.
2. Bagan Gantt, merupakan sebuah grafik batang yang dapat digunakan untuk
membantu perencanaan proyek. Grafik tersebut mampu menunjukkan
aktivitas proyek terhadap unit waktu sehingga pengguna dapat mengetahui
waktu tiap aktivitas yang diharapkan.
Tahap selanjutnya adalah studi kelayakan. Dalam studi kelayakan, dilakukan
penyelidikan yang bertujuan untuk menentukan apakah proses yang dilakukan untuk
mengembangkan sebuah aplikasi atau sistem baru sudah efektif dan praktis atau belum. Studi
kelayakan disiapkan dengan input dari manajemen, akuntan, anggota sistem, dan pengguna.
Ada lima aspek yang penting dan perlu dipertimbangkan selama studi kelayakan yaitu :
1. Kelayakan ekonomi
2. Kelayakan teknis
3. Kelayakan hukum
4. Kelayakan penjadwalan
5. Kelayakan operasional
Tahap terakhir adalah analisis sistem. Ketika sebuah sistem baru atau peningkatan
sistem dibutuhkan, pengajuan permintaan untuk pengembangan sistem tertulis diajukan.
Untuk mampu meyakinkan agar permintaan untuk pemgembangan sistem diterima, perlu
dilakukan analisis sistem sehingga analisis tersebut dapat dijadikan dasar argumen yang kuat
untuk mendukung dilakukannya permintaan sistem. Lima langkah dalam fase analisis adalah
:
1. Penyelidikan awal
2. Survei sistem
3. Studi kelayakan
4. Kebutuhan informasi dan persyaratan sistem
5. Laporan analisis sistem.

Anda mungkin juga menyukai