Anda di halaman 1dari 24

RONA LINGKUNGAN AWAL

KabupatenKutai Barat adalahbagianwilayahprovinsi Kalimantan Timur yang terletakdiantara


113° 45’ 05” - 116° 31’ 19” BujurTimurdan 1° 31’ 35” - 1° 10’ 16” Lintang Selatan, yang
terdiriatas 15 (Lima Belas) wilayahkecamatanyaituKecamatanBongan, Jempang, Penyinggahan,
MuaraLawa, MuaraPahu, Damai, Barong Tongkok, Melak, Long Iram, Long Hubung, Long
Bagun, Long Pahangai, Long Apari, BentianBesar, LinggangBigung.

1. ASPEK FISIK – KIMIA


a. Iklim
KabupatenKutai Barat beriklimtropis yang
terdiridarimusimpenghujandanmusimkemarau.Curahhujanbulanantertinggidari tahun1997 – 2001
terjadipadabulanFebruariyaitusebesar 330,2 mm (Tabel 1). Sedangkan rata-rata
harihujantertinggiselamatahun 1997 – 2001 terjadipadabulanFebruarisebesar 12,8hari (Tabel 2).

Tabel 1 Rata – Rata CurahHujanBulananKabupatenKutai Barat 1997-2001


Tahun
No Bulan Rata-rata
1997 1998 1999 2000 2001
1 Januari 265 56 293 416 507 307,4
2 Februari 137 330 224 132 828 330,2
3 Maret 233 125 294 350 141 228,6
4 April 154 44 374 278 688 307,6
5 Mei 136 203 293 128 211 194,2
6 Juni 63 150 136 212 83 128,8
7 Juli 76 148 137 243 - 151,0
8 Agustus 23 115 174 437 38 157,4
9 September 19 137 160 237 89 128,4
10 Oktober 72 163 277 419 265 239,2
11 November 103 155 258 492 238 249,2
12 Desember 173 185 227 398 372 271
Jumlah Total 1454 1811 2847 3742 3460
Rata - rata 121,17 150,92 237,25 311,83 314,55
Sumber :Kutai Barat DalamAngka, 2001

Tabel 2 Rata – rata HariHujanKabupatenKutai Barat MenurutBulanTahun 1997-2001


Tahun
No Bulan Rata-rata
1997 1998 1999 2000 2001
1 Januari 13 3 13 14 12 11,0
2 Februari 11 18 12 9 14 12,8
3 Maret 9 12 12 9 13 11,0
4 April 10 3 12 11 12 9,6
5 Mei 8 8 10 7 9 8,4
6 Juni 5 6 5 11 6 6,6
7 Juli 7 7 6 9 - 7,3
8 Agustus 2 6 7 4 2 4,2
9 September 2 6 6 10 7 6,2
10 Oktober 4 7 11 13 12 9,4
11 November 9 8 12 12 15 11,2
12 Desember 11 8 10 9 16 10,8
Jumlah Total 91 92 116 118 118
Rata - rata 7,583 7,667 9,667 9,833 10,73
Sumber :Kutai Barat Dalam Angka, 2001
b. KualitasUdaradanPencemaran
 KualitasUdara
Data kualitas udara didapat dengan pengukuran langsung di lapangan, yang dilakukan di 2
(dua) titik yaitu di lokasi rencana jalan masuk dan di rencana lokasi ruang perawatan. Hasil
pengukuran dapat terlihat tidak ditemukan parameter kualitas udara di dalam lokasi
pengukuran yang melebihi baku mutu.

Tabel 3 Hasil Pengukuran Kualitas Udara


Hasil Pengukuran Baku Mutu
No Parameter Satuan (µg/m3) (µg/m3)
1 2 A B
A DATA LAPANGAN
1 Temperatur ○C 23,2 24,4 - 24-25
2 Kelembapan udara % 60 72 - 50-60
3 Kecepatan Angin m/detik 0,5-1,5 0,5-1,5 - -
4 Arah Angin - Selatan Selatan - -
B DATA LABORATORIUM
1 Nitrogen dioksida (NO2) µg/m3 8,76 4,82 150 92-5
2 Sulfur dioksida (SO2) µg/m3 1,11 0,11 365 260
3 Karbon Monoksida (CO) µg/m3 5,33 7,21 10.000 2.260
4 Debu µg/m3 1,8 2,16 230 -
Sumber : Hasil Analisa sampel di Laboratorium Poltekkes Surabaya, 2003
1 = Jalan Masuk / Tempat parkir 2 = Ruang Perawatan
Bakumutu mengacu pada : A : PP Nomor 41 Tahun 1999
B :Kep. Dirjen PPM dan PLP No. HK.00.06.6.44
 Kebisingan
Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan di titik pengukuran kualitas udara yaitu di
rencana lokasi jalan masuk / tempat parker (L.1) dan di rencana ruang perawatan (L.2).
Tingkat kebisingan rata-rata di lokasi L.1 sebesar 62,1 dBA sedangkan di L.2 sebesar
43,2 dBA. Mengacu pada SK Dirjen PPM & PLP No. HK.06.6.44 Tahun 1993 maka
kebisingan di rencana lokasi ruang perawatan tidak melebihi baku mutu dipersyaratkan.

Tabel 4 Hasil Pengukuran Kebisingan di dan Sekitar Lokasi Rumah Sakit


Hasil
No Lokasi Satuan Baku Mutu
Pengukuran
1 Rencana Jalan Masuk dBA 62,1 89
Rencana Ruang
2 dBA 43,2 45
Perawatan
Sumber :Data Primer, 2003

c. Kualitas Air
Sampel air tanah diambil dari sumur bor di lokasi pembangunan RSUD Harapan Insan
Sendawar dan air permukaan di Sungai Tapaq yang berjarak  1 km dari lokasi rumah sakit.
Parameter biologi (jumlah total coliform) yang terdapat dalam 100 ml air sumur adalah 2
koloni. Nilai ini masih jauh dibawah ambang batas bakumutu yang diperbolehkan dalam PP
82 Tahun 2001 yaitu 100 koloni / 100 ml air (untuk golongan I).

Kualitas fisik-kimia air permukaan yang dinantinya digunakan sebagai air baku di
lingkungan rumah sakit masih relatif baik dan tidak terdapat parameter yang melampui
bakumutu air dupersyaratkan.
Tabel 5 Hasil Analisa Kualitas Air di Rencana Lokasi RSUD Harapan Insan Sendawar Kab. Kutai
Barat
Hasil Analisa
No Parameter Satuan NAB
1 2
I FISIKA
1 Temperatur °C - 28,3 24,8
2 Salinitas %º - 0,27 0,20
3 DHL Ughos - 480,0 420,0
4 TDS Mg/l 1500 371,0 332,0
5 Kekeruhan NTU 25 8,21 5,10
II KIMIA
1 pH - 6,5-9,0 7,23 6,47
2 Besi (Fe) mg/l 1,0 0,12 0,07
3 Flourida (F) mg/l 1,5 0,21 0,13
4 Cadmium (Cd) mg/l 0,005 0,001 0,001
5 Klorida (Cl) mg/l 600,0 20,75 19,80
6 Mangan (Mn) mg/l 0,5 0,034 0,017
7 Krom Total (Cr) mg/l Nil TTD TTD
8 Fosfat (NO3-N) mg/l 10 2,35 1,78
9 Fosfit (NO2-N) mg/l 1,0 0,0031 0,002
10 Zing (Zn) mg/l 5 0,45 0,37
11 Sulfat (SO4) mg/l 400 32,72 20,89
12 Timbal (Pb) mg/l 0,05 0,015 0,007
13 Tembaga (Cu) mg/l 1 0,02 0,03
14 Organik mg/l 10 5,23 3,45
Sumber : Hasil Analisa sampel di Laboratorium Poltekkes Surabaya, 2003
2. Aspek Lingkungan Hayati
a. Flora
Komunitas flora yang terdapat di dalam lingkungan RSUD Harapan Insan Sendawar adalah
komunitas budidaya tanaman perkebunan dan tidak dijumpai adanya jenis-jenis tumbuhan yang
dilindungi.

Tabel 6 Jenis Flora di Rencana Lokasi Kegiatan dan Sekitarnya


No Nama Lokal Nama Ilmiah
1 Karet Hevea braziliensis
2 Mangga Mangifera indica
3 Jambu Biji Eugenia sp
4 Pisang Musa sp
5 Rambutan Nephelium lappaceum
6 Cempedak Arthocarpus dosyphyllus
7 Kelapa Cocos nucifera
8 Pepaya Carica papaya
9 Kopi Coffea sp
10 Durian Durio zibenthius
11 Nanas Annas cosmosus
12 Rumput teki Cyperus sp
13 Rumput ekor kucing Pennisetum polystachium
14 Rumput gajah Pennisetum purpureum
Sumber : Data Primer, 2003

b . Fauna

Jenis-jenis fauna yang terdapat di lokasi rumah sakit dan sekitarnya terdiri dari jenismbi-jenis
binatang peliharaan seperti kambing, ayam, kucing, babi, anjing, sapi serta jenis fauna yang
tergolong liar yang terdiri dari aves, mamalia, reptile dan ampibhia.
Tabel 7 Jenis Fauna Yang Terdapat di Wilayah Studi
Sumber Informasi
No Nama Lokal Nama Ilmiah
Pengamatan Langsung Wawancara
1 Punai Treron olax *
2 Elang Ictinateus malayanus *
3 Tekukur Geopelia sp * *
4 Gagak Corvus enca * *
5 Bunglon Calotes Jubatus * *
6 Layang-layang Hirundo sp *
7 Tokek Gecko gecko *
8 Kadal Mabuia multifasciata *
9 Cicak Gymnodactylus *
10 Kodok Bufa melanotives *
11 Kucing Felis catus *
12 Anjing Canis familians *
13 Babi Sus vitattus *
14 Kambing Capra aegagrus *
15 Tikus Sancuc murinus *
Sumber : Data Primer, 2003

3. SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA


a. Demografi dan Kependudukan
 Tingkat Kepadatan Penduduk
Tingkat kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas
wilayah.Luas wilayah Kabupaten Kutai Barat yaitu 21.628,70 km2 dengan kepadatan rata-
rata 4.64 jiwa per km2.Kepadatan tertinggi di Kecamatan Barong Tongkok yaitu 26.15 jiwa
per km2 sedangkan kepadatan terendah di Kecamatan Long Apari dengan 0.72 jiwa per km2.
Tabel 8 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Kutai Barat
Kepadatan
Luas Banyaknya
No Kecamatan Penduduk
(km2) Penduduk
(/km2)
1 Bongan 2.274,40 8,844 3,89
2 Jempang 654,40 8.987 13,37
3 Penyinggahan 271,90 3.851 14,16
4 Muara Pahu 2.833.80 14.152 4,99
5 Muara Lawa 444,50 4.637 10,43
6 Damai 3.438,70 12.810 3,77
7 Barong Tongkok 544,64 14.243 26,15
8 Melak 1.139,70 19.388 17,01
9 Long Iram 3.125,96 15.028 4,81
10 Long Hubung 1.432,70 10.495 7,33
11 Long Bagun 4.971,20 7.990 1,61
12 Long Pahangai 3.420,40 4.392 1,28
13 Long Apari 5.490,70 3.961 0,72
14 Bentian Besar 886,40 4.382 4,94
15 Linggang Bigung 699,30 13.701 19,59
Jumlah 31.628,70 146.861 4,64
Sumber : BPS, Penduduk Kutai Barat, 2002

 Pola Perkembangan Penduduk


Pola perkembangan jumlah penduduk di kabupaten Kutai Barat tahun 2002 dapat dilihat
dengan jumlah penduduk lahir lebih tinggi dari jumlah kematian.Penduduk yang lahir 663
jiwa dan penduduk yang meninggal 187 jiwa. Pertambahan penduduk selama 4 tahun selalu
tergolong meningkat, terlihat bahwa pada tahun 1998 jumlah penduduk kabupaten kutai
barat yaitu 131.085 jiwa dan pada tahun 2002 meningkat menjadi 146.861 jiwa.
Tabel 9 Pola Perkembangan Penduduk Di Kabupaten Kutai Barat Tahun 2002
Jumlah Penduduk (2002) Jumlah Jumlah Jumlah
Kecamatan Lahir Mati Datang Jumlah Penduduk Penduduk Penduduk
(2001) (1999) (1998)
Bongan 47 32 57 8.844 8.892 9.154 6.839
Jempang 33 2 165 8.987 8.987 7.743 8.020
Penyinggahan 15 10 - 3.851 3.846 3.639 3.707
Muara Pahu 48 19 40 14.152 14.109 12.206 13.302
Muara Lawa 9 7 19 4.637 4.282 8.232 8.710
Damai 138 62 311 12.810 11.977 12.248 10.462
Barong Tongkok 46 13 1.085 14.243 13.580 19.072 19.131
Melak 60 8 677 19.388 18.800 18.134 17.881
Long Iram 58 1 160 15.028 14.856 16.791 16.953
Long Hubung 47 8 - 10.495 10.494 10.150 10.246
Long Bagun 36 5 23 7.990 8.725 8.275 7.964
Long Pahangai 14 2 - 4.392 4.432 4.160 4.256
Long Apari 43 12 358 3.961 3.921 3.556 3.614
Bentian Besar 25 0 23 4.382 4.351 - -
Linggang Bigung 44 6 1265 13.071 12.425 - -
Jumlah 663 187 4.183 146.861 143.677 134.451 131.085
Sumber : BPS, Penduduk Kutai Barat, 2002

 Tingkat Pendidikan
Majunya tingkat pendidikan pada suatu daerah ditunjang dengan sarana sekolah. Jumlah
sekolah berdasarkan tingkat pendidikan di wilayah studi terbanyak adalah sekolah dasar
sebanyak 216 buah (Tabel 10)
Tabel 10Jumlah Sekolah Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Kabupaten Kutai Barat
Jumlah Penduduk (2002)
Kecamatan SD SLTP SMU PT
TK
N S N S N S N S
Bongan 1 14 - 2 1 14 - - -
Jempang - 11 - 1 - 11 - - -
Penyinggahan 1 6 - 1 - 6 - - -
Muara Pahu 1 34 - 3 4 34 - - -
Muara Lawa 2 10 - 1 - 10 - - -
Damai 1 22 - 1 3 22 - - -
Barong Tongkok 1 17 1 1 5 17 1 - -
Melak 2 27 - 2 1 27 - 1 -
Long Iram 2 19 1 1 3 19 1 - -
Long Hubung 2 12 - 2 2 12 - - -
Long Bagun - 11 - 1 - 11 - - -
Long Pahangai 1 6 - 1 - 6 - - -
Long Apari 1 4 - 1 - 4 - - -
Bentian Besar - 10 1 1 1 10 1 - -
Linggang Bigung 1 9 1 1 - 9 1 - -

Jumlah 16 212 4 20 20 212 4 1 -


Sumber :Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Barat, 2001
Keterangan ; N = Negeri S = Swasta

b. SOSIAL
 Proses Sosial
Penduduk di wilayah studi pada khususnya Kecamatan Barong Tongkok dan Kecamatan
Melak masih kental dengan budaya gotong royong, saling membantu, saling kunjung
mengunjungi serta sifat-sifatsosial lainnya. Kondisi demikian diperkuat dengan adanya
kegiatan yang diprakasai aparat pemerintahan, tokoh masyarakat maupun tokoh agama
sehingga banyak kegiatan sosial yang memungkinkan warga untuk berkomunikasi.
 Sikap dan Presepsi Masyarakat
Berdasarkan wawancara dengan beberapa responden yang bermukim di sekitar lokasi
rencana pembangunan RSUD Harapan Insan Sendawar diketahui bahwa mereka umumnya
menyatakan setuju dengan dibangunnya rumah sakit ini. Hal ini bias dipahami karena
rencana pembangunan rumah sakit selain akanmempermudah penduduk untuk mendapatkan
layanan kesehatan yang memadai juga dapat dijadikan peluang untuk bekerja baik secara
langsung di rumah sakit maupun di luar rumah sakit.

Dari hasil wawancara dengan responden sebanyak 30 kepala keluarga di wilayah studi
diperoleh bahwa sebagian besar responden adalah kepala keluarga dengan umur antara 15 s.d
50 tahun (63,33 %) sedangkan sisanya yaitu sebesar 36.67 berumur di atas 51 tahun. Hasil
dari sikap, pernyataan dan presepsi responden adalah 100 % responden menyatakan setuju
dengan dibangunnya rumah sakit, dengan harapan nantinya akan sangat bermanfaat bagi
kehidupan masyrakat luas (80 %). Responden juga menyatakan bahwa dikemudian hari tidak
terganggu dengan keberadaan rumah sakit tersebut (76,67), serta responden menyatakan
bahwa mereka sangat setuju secara total 100 % akan rencana pembangunan dan
pengoperasian rumah sakit tersebut. Hasil dalam wawancara dengan kuisioner yang diisi oleh
30 reponden yang dipilih secara acak tersaji pada.Tabel 11 dan 12.

Tabel 11Jumlah Sekolah Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Kabupaten Kutai Barat


Jumlah
No Keterangan Presentase
Responden
1 Umur
a 1 – 14 tahun 0 0,00 %
b 15 – 50 tahun 19 63,33 %
c Di atas 51 tahun 11 36,67 %
Total 30 100,00 %
2 Pendidikan Terakhir Responden
a Tidak Sekolah 0 0,00 %
b Tidak Tamat SD 2 6,67 %
c Tamat SD 10 33,33 %
d Tamat SLTP 8 26,67 %
e Tamat SLTA 6 20,00 %
f Tamat Akademi/Universitas 2 6,67 %
Total 30 100 %
3 Jumlah Anggota Keluarga
a 2 orang 1 3,33 %
b 3 orang 2 6,67 %
c 4 orang 11 36,67 %
d 5 orang 13 43,33 %
e 6 orang 2 6,67 %
f Lebih dari 6 orang 1 3,33 %
Total 30 100 %
4 Asal Responden
a Penduduk Asli/Lahir Disini 20 66,66 %
b Pendatang Dari Dalam Provinsi Jatim 10 3,33 %
c Pendatang Dari Luar Provinsi Jatim 0 0,00 %
d Pendatang Dari Luar Jawa 0 0,00 %
e Pendatang Dari Luar Indonesia 0 0,00 %
Total 30 100 %
Sumber :Data Primer, 2003

Tabel 12Pernyataan Responden Terhadap Rencana Pembangunan RSUD Harapan Insan


Sendawar – Kabupaten Kutai Barat
Jumlah
No Keterangan Presentase
Responden
1 Responden yang Setuju Dengan Pembangunan
Rumah Sakit
a Ya 30 100,00 %
b Tidak 0 0,00 %
Total 30 100,00 %

2 Responden yang Menyatakan Keberadaan


RSUD Harapan Insan Sendawar Nantinya Akan
Mempunyai Manfaat.
a Sangat Bermanfaat 24 80,00 %
b Bermanfaat 4 13,33 %
c Cukup Bermanfaat 2 6,67 %
d Tidak Bermanfaat 0 0,00 %
e Sangat Tidak Bermanfaat 0 0,00 %
Total 30 100,00 %

3 Responden yang Menyatakan Terganggu


Dengan Keberadaan RSUD Harapan Insan
Sendawar.
a 2 orang 1 3,33 %
b 3 orang 2 6,67 %
c 4 orang 11 36,67 %
d 5 orang 13 43,33 %
e 6 orang 2 6,67 %
f Lebih dari 6 orang 1 3,33 %
Total 30 100 %
4 Responden yang Setuju Bila Diminta Untuk
Mendukung Rencana Pembangunan dan
Pengoperasian RSUD Harapan Insan
Sendawar.
a Sangat Setuju 18 60,00 %
b Setuju 11 36,67 %
c Cukup Setuju 1 3,33 %
d Tidak Setuju 0 0,00 %
e Sangat Tidak Setuju 0 0,00 %
Total 30 100,00 %
Sumber :Data Primer, 2003
4. Kesehatan Masyarakat
a. Insiden dan Prevalensi Penyakit Menular
 Penyakit Menular Bersumber Dari Binatang
Penyakit menular yang disebabkan oleh binatang di Kabupaten Kutai Barat antara lain
malaria, demam berdarah dan rabies.
 Penyakit Menular Langsung
i. Diare
Berdasarkan profil kesehatan Kabupaten Kutai Barat (2002), penderita diare dan
cholera yang berobat baik ke puskesmas maupun rumah sakit di Kabupaten Kutai
Barat pada tahun 2002 masih sangat tinggi yaitu sekitar 6.965 jiwa.
ii. Penyakit Kelamin
Berdasarkan data dinas kesehatan pada tahun 2002 diketahui bahwa kejadian penyakit
kelamin seperti sifilis dan GO masih relative tinggi.
iii. TBC
Kasus penyakit TBC pada tahun 2002 masih tinggi ditemukan di Kabupaten Kutai Barat,
bahkan beberapa kasus menyebabkan kematian.

Tabel 13 Jenis Penyakit Menular Terbanyak di Kabupaten Kutai Barat


No Jenis Penyakit Jumlah
1 Infeksi Akut Saluran Pernafasan 23.167
2 Diare 6.965
3 Disentri 2.103
4 Penyakit Mata Lain-lain 1.540
5 Filariasis 972
6 Tuberkulosa Paru 933
Sumber :Dinas Kesehatan Kab. Kutai Barat, 2003
b. Sarana dan Prasarana Penunjang Kesehatan
 Rumah Sakit
Rumah sakit di Kabupaten Kutai Barat sampai tahun 2002 hanya 1 buah yang merupakaan
milik swasta yaitu Yayasan Katholik terletak di Tering Seberang.
 Fasilitas Kesehatan Lainnya
Sampai tahun 2002 puskesmas di kabupaten Kutai Barat berjumlah 18 buah.Disamping
sarana kesehatan berupa rumah sakit dan puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Kutai
Barat terdapat pula sarana kesehatan lainnya berupa Balai Pengobatan, Pusban, Posyandu,
dan lain-lain.

Tabel 14 Sarana Kesehatan Selain Rumah Sakit di Kabupaten Kutai Barat


No Fasilitas Kesehatan Jumlah
1 Puskesmas 18
2 Puskesmas Pembantu 61
3 Posyandu 260
4 Polikam 64
5 Balai Pengobatan 4
6 Pos UKK 7
Sumber :Dinas Kesehatan Kab. Kutai Barat, 2003

 Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan yang terdapat di Kabupaten Kutai Barat sampai tahun 2002 bejumlah
248 orang (Tabel 15 yang terdistribusi di Rumah Sakit, Puskesmas, Dinas Kesehatan dan
Unit Kesehatan Lainnya).

Tabel 15 Tenaga Medis dan Paramedis di Puskesmas Kabupaten Kutai Barat


Jenis Tenaga Kesehatan
No Puskesmas Dr. Dr. AKZI Akper SPPH Bidan SPR/SPK SPAG SPR
umum Gigi
1 Toing Ohang 2 2 1
2 Long Pahangai 1 1 3 3 6
3 Ujoh Bilang 1 3 2 6
4 Long Hubung 1 1 2 8
5 Long Iram 1 2 1 3 7
6 Tering Seberang 1 1 2 3 7 1
7 Linggang Bigung 2 1 2 7 10
8 Damai 1 1 3 1 3 9 1
9 Lambing 1 1 1 3 4 1
10 Dilang Puti 2 4 1
11 Barong Tongkok 1 1 3 6 15
12 Melak 2 1 4 1 5 13 1
13 Muara Pahu 1 2 1 6 10 1
14 Penyinggahan 1 2 1 1 6
Total
15 Tanjung Isuy 1 1 2 1 3 6
16 Muara Kedang 1 3 3 10
Jumlah 16 7 2 37 7 51 122 5 1 248
Sumber :Dinas Kesehatan Kab. Kutai Barat, 2003

c. Sanitasi Lingkungan
 Sarana Air Bersih
Hasil survey yang dillakukan oleh P2P dan PLP Dinas Kesehatan kabupaten Kutai Barat
menunjukkan bahwa 63,7 % dari jumlah rumah penduduk yang diperiksa (26.703 rumah)
menggunakan sarana air bersih.
Tabel 16 Jumlah Rumah Yang Memiliki Sarana Kesehatan Lingkungan Berupa Sarana Air
Bersih diperinci Menurut Puskesmas di Kabupaten Kutai Barat

Jumlah Sarana Air Bersih


Jumlah Jumlah
No Puskesmas Rumah Tidak
Penduduk Rumah Ada % %
Diperiksa Ada
1 Tiong Ohang 3873 1280 1280 1005 78,5 275 21,5
2 Long Pahangai 4392 2150 1150 935 81,3 215 18,7
3 Ujoh Bilang 8662 1318 918 870 94,7 48 5,3
4 Long Hubung 10458 2625 1625 1256 77,2 369 22,8
5 Long Iram 10103 4796 1699 1021 60,1 678 39,9
6 Tering Seberang 5361 1925 925 413 44,6 512 55,4
7 Linggang Bigung 12198 2725 1725 1223 70,8 502 29,2
8 Damai 13531 6125 1485 1030 69,4 455 30,6
9 Lambing 18449 5324 4324 3567 82,5 757 17,5
10 Dilang Puti 11261 5324 3324 1522 45,8 1802 54,2
11 Barong Tongkok 4261 1665 699 199 28,5 500 71,5
12 Melak 4334 1275 750 500 66,7 250 33,3
13 Muara Pahu 14074 3523 2500 1250 50 1250 50
14 Penyinggahan 3913 802 802 510 63,6 292 36,4
15 Tanjung Isuy 7848 1947 1747 902 51,7 845 48,4
16 Muara Kedang 12396 2627 1750 802 66,6 948 33,4
Jumlah 145.114 45.431 26.703 17.005 63,7 9.6983 36,3
Sumber :Dinas Kesehatan Kab. Kutai Barat, 2003

 Jamban Keluarga
Cakupan jamban keluarga di Kabupaten Kutai Barat pada tahun 2002 mencapai 58,7 %
dan yang tidak menggunakan jamban 41,3 %.

Tabel 17 Jumlah dan Presentase Rumah dengan tempat BAB/Jamban memenuhi syarat kesehatan
diperinci Menurut Puskesmas di Kabupaten Kutai Barat
Jumlah Jumlah Jamban
Jumlah
No Puskesmas Pendudu Rumah Tidak
Rumah Ada % %
k Diperiksa Ada
1 Tiong Ohang 3873 1280 1280 438 34,2 842 65,8
2 Long Pahangai 4392 2150 1150 735 63,9 415 36,1
3 Ujoh Bilang 8662 1318 918 517 56,3 401 43,7
4 Long Hubung 10458 2625 1625 636 39,1 989 60,9
5 Long Iram 10103 4796 1699 593 34,9 1106 65,1
6 Tering Seberang 5361 1925 925 412 44,5 513 55,5
7 Linggang Bigung 12198 2725 1725 811 47.1 914 52,9
8 Damai 13531 6125 1485 920 38,2 565 61,8
9 Lambing 18449 5324 4324 3945 91,2 379 8,8
10 Dilang Puti 11261 5324 3324 2566 77,1 758 22,9
11 Barong Tongkok 4261 1665 699 116 16,6 583 83,4
12 Melak 4334 1275 750 411 54,8 339 45,2
13 Muara Pahu 14074 3523 2500 1214 48,6 1286 51,4
14 Penyinggahan 3913 802 802 251 31,3 551 68,7
15 Tanjung Isuy 7848 1947 1747 902 51,7 845 48,3
16 Muara Kedang 12396 2627 1750 1205 68,9 545 31,1
Jumlah 145.114 45.431 26.703 15.672 58,7 11.031 41,3
Sumber :Dinas Kesehatan Kab. Kutai Barat, 2003

 Kondisi Perumahan
Kondisi perumahan masyarakat di Kabupaten Kutai Barat masih relatif diperhatikan karena
rumah yang konstruksi-nya memenuhi syarat kesehatan hanya relatif hanya mencapai 13.554
rumah dari 26.703 rumah yang diperiksa.

Tabel 18 Jumlah Penduduk dengan Rumah Memenuhi Syarat Kesehatan diperinci Menurut
Kecamatan (Puskesmas) di Kabupaten Kutai Barat

No Puskesmas Jumlah Jumlah Jumlah Perumahan


Pendudu Rumah Rumah Konstruksi Lingk. Rumah
k Diperik Tdk Tdk
Sehat Bersih
sa Sehat Sehat
1 Tiong Ohang 3873 1280 1280 560 720 925 355
2 Long Pahangai 4392 2150 1150 420 730 565 585
3 Ujoh Bilang 8662 1318 918 314 604 346 572
4 Long Hubung 10458 2625 1625 511 1114 536 1089
5 Long Iram 10103 4796 1699 1120 579 1161 538
6 Tering Seberang 5361 1925 925 433 492 476 449
7 Linggang Bigung 12198 2725 1725 612 1113 902 823
8 Damai 13531 6125 1485 513 972 910 575
9 Lambing 18449 5324 4324 2731 1593 2934 1390
10 Dilang Puti 11261 5324 3324 2451 873 1421 1903
11 Barong Tongkok 4261 1665 699 345 354 519 180
12 Melak 4334 1275 750 420 330 220 530
13 Muara Pahu 14074 3523 2500 1135 1365 1302 1198
14 Penyinggahan 3913 802 802 221 581 250 552
15 Tanjung Isuy 7848 1947 1747 1266 481 907 840
16 Muara Kedang 12396 2627 1750 502 1248 713 1037
Jumlah 145.114 45.431 26.703 13.554 13.149 14.087 12.616
Sumber :Dinas Kesehatan Kab. Kutai Barat, 2003

d. Angka Kesakitan
 Pola Umum Penyakit Yang Diderita Masyrakat Yang Berobat Jalan Ke Puskesmas
Di Kabupaten Kutai Barat
Pola umum penyakit yang diderita masyarakat yang berobat jalan ke puskesmas di kabupaten
kutai barat didominasi oleh penyakit infeksi baik infeksi pernafasan maupun infeksi
pencernaan.Tingginya penderita infeksi pernafasan dan pencernaan untuk semua golongan
imur menunjukkan masih rendahnya kondisi sanitasi lingkungan di daerah ini.
Tabel 19 Pola Penyakit Terbanyak Pada Puskesmas di Kabupaten Kutai Barat
No Jenis Penyakit Total Presentase (%)
1 Infeksi Akut Pada Saluran Pernafasan Bagian Atas 22.321 21,33
2 Penyakit Pada Sistem Otot Dan Jaringan Pengikat 6.972 6,66
3 Diare (termasuk kolera) 6.596 6,30
4 Tekanan Darah Tinggi 4.718 4,51
5 Penyakit Lain Pada Saluran Bagian Atas 4.482 4,28
6 Malaria Klinis 4.113 3,93
7 Infeksi Penyakit Usus 4.070 3,89
8 Penyakit Kulit Alergi 3.373 3,22
9 Penyakit Kulit Infeksi 2.211 2,11
10 Kecelakaan dan Rudapaksa 12.005 11,47
11 Disentri 1.938 1,85
12 Penyakit Mata 1.453 1,39
13 Asma 1.345 1,29
14 Penyakit Kulit Karena Jamur 947 0,90
15 Penyakit Kecacingan 901 0,86
16 TB Paru 899 0,86
17 Karies Gigi 875 0,84
18 Tonsinitis 730 0,70
19 Gangguan Gigi dan Penyangga Lainnya 649 0,62
20 Infeksi Telinga Tengah 583 0,56
21 Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 479 0,46
22 Malaria 463 0,44
23 Gengivitis dan Penyakit Peridental 462 0,44
24 Puemonia 451 0,43
25 Penyakit Lain Dari Saluran Pernafasan 404 0,39
26 Malaria Tropika 334 0,32
27 Bronchitis 333 0,32
28 Hypremsy 310 0,30
Penyakit Rongga Mulut, Kelenjar Ludah, rahang
29 293 0,28
dll
30 Penyakit Lainnya 19.947 19,06
Jumlah Kasus 104.657 100
Sumber :Dinas Kesehatan Kab. Kutai Barat, 2003

 Pola Umum Penyakit Yang Diderita Masyrakat Di Kabupaten Kutai Barat


Pola umum penyakit yang diderita masyarakat didominasi oleh penyakit yang disebabkan oleh
infeksi baik pada saluran pernafasan maupun saluran pencernaan, selengkapnya dapat dilihat
pada Tabel 20.

Tabel 20 Pola Penyakit Kasus Rawat Jalan di Puskesmas Kabupaten Kutai Barat
Presentase Berdasarkan Golongan Umur
No Jenis Penyakit 28 hr – 1–4 5 – 14 15 – 44 45 – 59 >60 thn
1 thn thn thn thn thn
1 Diare 1.143 2.056 1.135 1.747 630 242
2 Disentri 177 409 346 679 371 121
Infeksi Penyakit
3 51 296 732 1968 935 250
Usus Lain
4 TB Paru 14 121 72 363 278 85
5 TB Selain Paru 5 6 2 14 10 0
6 Campak 3 5 6 2
7 Demam Berdarah 3 7 5
8 Cacar Air 7 41 46 34 9 4
9 Malaria 3 26 131 213 72 32
10 Malaria Tropika 9 26 90 178 30 14
11 Malaria Klinis 68 373 806 2268 738 142
12 GO 1 38 5 1
Penyakit Kelamin
13 2 10 198 53 8
Lainnya
14 Filariasis 2 2 9 5 1
15 Penyakit Kecacingan 14 262 358 255 67 26
16 Gangguan Psikotik 1 1 34 7 1
17 Gangguan Neurotik 1 44 12 2
18 Epilepsi 1 16 31
19 Katarak 2 7 26 21
20 Penyakit Mata Lain 66 134 275 738 246 81
Infeksi Telinga
21 23 113 152 231 68 12
Tengah
Tekanan Darah
22 6 44 1457 2135 1372
Tinggi
23 Tonsillitis 33 103 237 224 76 20
Infeksi Akut Pada
24 Saluran Pernafasan 2726 5140 5256 6157 2812 1076
Atas
Penyakit Lain Pada
25 460 812 1137 1530 622 272
Saluran Atas
26 Pneumonia 133 250 48 27 14 5
27 Bronchitis 15 39 55 128 82 39
28 Asma 29 91 77 345 503 341
29 Karies Gigi 2 62 217 450 176 30
Gangguan Gigi dan
30 31 182 381 72 13
Penyangga Lain
Penyakit Rongga
31 Mulut, Ludah, 24 45 57 142 40 11
Rahang dan lainnya
32 Keguguran 29 5 3
33 Hypermys 1 6 294 15
Kecelakaan dan
34 16 131 388 1071 374 120
Rudapaksa
35 Keracunan Makanan 13 12 10 3 1
36 Kulit Infeksi 162 423 461 751 387 155
37 Kulit Alergi 224 501 663 1326 589 205
Penyakit Kulit
38 38 62 111 452 282 101
Karena Jamur
Penyakit Pada
39 Sistem Otot dan 7 15 98 2764 2724 1656
Jaringan Pengikat
40 Penyakit Lainnya 1.288 3.048 4.731 12.444 7.025 2.916
Sumber :Dinas Kesehatan Kab. Kutai Barat, 2003

e. Angka Kematian
Angka kematian merupakaan indikator sensitive terhadap letersediaan, pemanfaatan dan kualitas
pelayanan kesehatan.Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan angka kematian,
sehingga telah melakukan penurunan dari tahun ke tahun. Laporan dinas kesehatan kabupaten
kutai barat menyatakan bahwa jumlah kematian pada tahun 2002 adalah 275 jiwa.

Tabel 21 Rekapitulasi Data Kematian di Puskesmas Berdasarkan Golongan Umur Kabupaten


Kutai Barat

No Jumlah Kematian Berdasarkan Golongan Umur


55- Total
Puskesmas <1 1- 4 5-14 15-24 25-44 45-54 >65
64
thn thn thn thn thn thn thn
thn
1 Damai 1 1 0 0 1 0 0 0 3
Barong
2 0 0 0 0 4 4 0 6 14
Tongkok
3 Melak 8 1 0 3 3 4 11 18 40
4 Muara Lawa 8 0 0 0 1 3 7 5 22
5 Bentian Besar 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Muara Pahu 10 0 1 2 9 6 6 7 41
7 Tanjung Isuy 3 1 0 0 1 1 1 2 9
8 Penyinggahan 8 2 0 0 1 4 4 3 22
9 Muara Kedang 0 0 1 2 1 2 1 8 15
10 Long Iram 0 0 1 2 4 3 9 4 23
11 Tering Seberang 0 0 0 1 1 1 0 11 14
12 Long Hubung 1 2 0 0 3 3 7 6 22
13 Long Bagun 3 2 1 2 1 3 3 2 17
14 Long Pahangai 1 0 0 0 2 0 2 3 8
15 Long Apari 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Linggang
16 3 0 2 1 5 0 2 4 17
Bigung
Jumlah 46 9 6 13 37 34 53 77 275
Sumber :Dinas Kesehatan Kab. Kutai Barat, 2003

Anda mungkin juga menyukai