c. Kualitas Air
Sampel air tanah diambil dari sumur bor di lokasi pembangunan RSUD Harapan Insan
Sendawar dan air permukaan di Sungai Tapaq yang berjarak 1 km dari lokasi rumah sakit.
Parameter biologi (jumlah total coliform) yang terdapat dalam 100 ml air sumur adalah 2
koloni. Nilai ini masih jauh dibawah ambang batas bakumutu yang diperbolehkan dalam PP
82 Tahun 2001 yaitu 100 koloni / 100 ml air (untuk golongan I).
Kualitas fisik-kimia air permukaan yang dinantinya digunakan sebagai air baku di
lingkungan rumah sakit masih relatif baik dan tidak terdapat parameter yang melampui
bakumutu air dupersyaratkan.
Tabel 5 Hasil Analisa Kualitas Air di Rencana Lokasi RSUD Harapan Insan Sendawar Kab. Kutai
Barat
Hasil Analisa
No Parameter Satuan NAB
1 2
I FISIKA
1 Temperatur °C - 28,3 24,8
2 Salinitas %º - 0,27 0,20
3 DHL Ughos - 480,0 420,0
4 TDS Mg/l 1500 371,0 332,0
5 Kekeruhan NTU 25 8,21 5,10
II KIMIA
1 pH - 6,5-9,0 7,23 6,47
2 Besi (Fe) mg/l 1,0 0,12 0,07
3 Flourida (F) mg/l 1,5 0,21 0,13
4 Cadmium (Cd) mg/l 0,005 0,001 0,001
5 Klorida (Cl) mg/l 600,0 20,75 19,80
6 Mangan (Mn) mg/l 0,5 0,034 0,017
7 Krom Total (Cr) mg/l Nil TTD TTD
8 Fosfat (NO3-N) mg/l 10 2,35 1,78
9 Fosfit (NO2-N) mg/l 1,0 0,0031 0,002
10 Zing (Zn) mg/l 5 0,45 0,37
11 Sulfat (SO4) mg/l 400 32,72 20,89
12 Timbal (Pb) mg/l 0,05 0,015 0,007
13 Tembaga (Cu) mg/l 1 0,02 0,03
14 Organik mg/l 10 5,23 3,45
Sumber : Hasil Analisa sampel di Laboratorium Poltekkes Surabaya, 2003
2. Aspek Lingkungan Hayati
a. Flora
Komunitas flora yang terdapat di dalam lingkungan RSUD Harapan Insan Sendawar adalah
komunitas budidaya tanaman perkebunan dan tidak dijumpai adanya jenis-jenis tumbuhan yang
dilindungi.
b . Fauna
Jenis-jenis fauna yang terdapat di lokasi rumah sakit dan sekitarnya terdiri dari jenismbi-jenis
binatang peliharaan seperti kambing, ayam, kucing, babi, anjing, sapi serta jenis fauna yang
tergolong liar yang terdiri dari aves, mamalia, reptile dan ampibhia.
Tabel 7 Jenis Fauna Yang Terdapat di Wilayah Studi
Sumber Informasi
No Nama Lokal Nama Ilmiah
Pengamatan Langsung Wawancara
1 Punai Treron olax *
2 Elang Ictinateus malayanus *
3 Tekukur Geopelia sp * *
4 Gagak Corvus enca * *
5 Bunglon Calotes Jubatus * *
6 Layang-layang Hirundo sp *
7 Tokek Gecko gecko *
8 Kadal Mabuia multifasciata *
9 Cicak Gymnodactylus *
10 Kodok Bufa melanotives *
11 Kucing Felis catus *
12 Anjing Canis familians *
13 Babi Sus vitattus *
14 Kambing Capra aegagrus *
15 Tikus Sancuc murinus *
Sumber : Data Primer, 2003
Tingkat Pendidikan
Majunya tingkat pendidikan pada suatu daerah ditunjang dengan sarana sekolah. Jumlah
sekolah berdasarkan tingkat pendidikan di wilayah studi terbanyak adalah sekolah dasar
sebanyak 216 buah (Tabel 10)
Tabel 10Jumlah Sekolah Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Kabupaten Kutai Barat
Jumlah Penduduk (2002)
Kecamatan SD SLTP SMU PT
TK
N S N S N S N S
Bongan 1 14 - 2 1 14 - - -
Jempang - 11 - 1 - 11 - - -
Penyinggahan 1 6 - 1 - 6 - - -
Muara Pahu 1 34 - 3 4 34 - - -
Muara Lawa 2 10 - 1 - 10 - - -
Damai 1 22 - 1 3 22 - - -
Barong Tongkok 1 17 1 1 5 17 1 - -
Melak 2 27 - 2 1 27 - 1 -
Long Iram 2 19 1 1 3 19 1 - -
Long Hubung 2 12 - 2 2 12 - - -
Long Bagun - 11 - 1 - 11 - - -
Long Pahangai 1 6 - 1 - 6 - - -
Long Apari 1 4 - 1 - 4 - - -
Bentian Besar - 10 1 1 1 10 1 - -
Linggang Bigung 1 9 1 1 - 9 1 - -
b. SOSIAL
Proses Sosial
Penduduk di wilayah studi pada khususnya Kecamatan Barong Tongkok dan Kecamatan
Melak masih kental dengan budaya gotong royong, saling membantu, saling kunjung
mengunjungi serta sifat-sifatsosial lainnya. Kondisi demikian diperkuat dengan adanya
kegiatan yang diprakasai aparat pemerintahan, tokoh masyarakat maupun tokoh agama
sehingga banyak kegiatan sosial yang memungkinkan warga untuk berkomunikasi.
Sikap dan Presepsi Masyarakat
Berdasarkan wawancara dengan beberapa responden yang bermukim di sekitar lokasi
rencana pembangunan RSUD Harapan Insan Sendawar diketahui bahwa mereka umumnya
menyatakan setuju dengan dibangunnya rumah sakit ini. Hal ini bias dipahami karena
rencana pembangunan rumah sakit selain akanmempermudah penduduk untuk mendapatkan
layanan kesehatan yang memadai juga dapat dijadikan peluang untuk bekerja baik secara
langsung di rumah sakit maupun di luar rumah sakit.
Dari hasil wawancara dengan responden sebanyak 30 kepala keluarga di wilayah studi
diperoleh bahwa sebagian besar responden adalah kepala keluarga dengan umur antara 15 s.d
50 tahun (63,33 %) sedangkan sisanya yaitu sebesar 36.67 berumur di atas 51 tahun. Hasil
dari sikap, pernyataan dan presepsi responden adalah 100 % responden menyatakan setuju
dengan dibangunnya rumah sakit, dengan harapan nantinya akan sangat bermanfaat bagi
kehidupan masyrakat luas (80 %). Responden juga menyatakan bahwa dikemudian hari tidak
terganggu dengan keberadaan rumah sakit tersebut (76,67), serta responden menyatakan
bahwa mereka sangat setuju secara total 100 % akan rencana pembangunan dan
pengoperasian rumah sakit tersebut. Hasil dalam wawancara dengan kuisioner yang diisi oleh
30 reponden yang dipilih secara acak tersaji pada.Tabel 11 dan 12.
Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan yang terdapat di Kabupaten Kutai Barat sampai tahun 2002 bejumlah
248 orang (Tabel 15 yang terdistribusi di Rumah Sakit, Puskesmas, Dinas Kesehatan dan
Unit Kesehatan Lainnya).
c. Sanitasi Lingkungan
Sarana Air Bersih
Hasil survey yang dillakukan oleh P2P dan PLP Dinas Kesehatan kabupaten Kutai Barat
menunjukkan bahwa 63,7 % dari jumlah rumah penduduk yang diperiksa (26.703 rumah)
menggunakan sarana air bersih.
Tabel 16 Jumlah Rumah Yang Memiliki Sarana Kesehatan Lingkungan Berupa Sarana Air
Bersih diperinci Menurut Puskesmas di Kabupaten Kutai Barat
Jamban Keluarga
Cakupan jamban keluarga di Kabupaten Kutai Barat pada tahun 2002 mencapai 58,7 %
dan yang tidak menggunakan jamban 41,3 %.
Tabel 17 Jumlah dan Presentase Rumah dengan tempat BAB/Jamban memenuhi syarat kesehatan
diperinci Menurut Puskesmas di Kabupaten Kutai Barat
Jumlah Jumlah Jamban
Jumlah
No Puskesmas Pendudu Rumah Tidak
Rumah Ada % %
k Diperiksa Ada
1 Tiong Ohang 3873 1280 1280 438 34,2 842 65,8
2 Long Pahangai 4392 2150 1150 735 63,9 415 36,1
3 Ujoh Bilang 8662 1318 918 517 56,3 401 43,7
4 Long Hubung 10458 2625 1625 636 39,1 989 60,9
5 Long Iram 10103 4796 1699 593 34,9 1106 65,1
6 Tering Seberang 5361 1925 925 412 44,5 513 55,5
7 Linggang Bigung 12198 2725 1725 811 47.1 914 52,9
8 Damai 13531 6125 1485 920 38,2 565 61,8
9 Lambing 18449 5324 4324 3945 91,2 379 8,8
10 Dilang Puti 11261 5324 3324 2566 77,1 758 22,9
11 Barong Tongkok 4261 1665 699 116 16,6 583 83,4
12 Melak 4334 1275 750 411 54,8 339 45,2
13 Muara Pahu 14074 3523 2500 1214 48,6 1286 51,4
14 Penyinggahan 3913 802 802 251 31,3 551 68,7
15 Tanjung Isuy 7848 1947 1747 902 51,7 845 48,3
16 Muara Kedang 12396 2627 1750 1205 68,9 545 31,1
Jumlah 145.114 45.431 26.703 15.672 58,7 11.031 41,3
Sumber :Dinas Kesehatan Kab. Kutai Barat, 2003
Kondisi Perumahan
Kondisi perumahan masyarakat di Kabupaten Kutai Barat masih relatif diperhatikan karena
rumah yang konstruksi-nya memenuhi syarat kesehatan hanya relatif hanya mencapai 13.554
rumah dari 26.703 rumah yang diperiksa.
Tabel 18 Jumlah Penduduk dengan Rumah Memenuhi Syarat Kesehatan diperinci Menurut
Kecamatan (Puskesmas) di Kabupaten Kutai Barat
d. Angka Kesakitan
Pola Umum Penyakit Yang Diderita Masyrakat Yang Berobat Jalan Ke Puskesmas
Di Kabupaten Kutai Barat
Pola umum penyakit yang diderita masyarakat yang berobat jalan ke puskesmas di kabupaten
kutai barat didominasi oleh penyakit infeksi baik infeksi pernafasan maupun infeksi
pencernaan.Tingginya penderita infeksi pernafasan dan pencernaan untuk semua golongan
imur menunjukkan masih rendahnya kondisi sanitasi lingkungan di daerah ini.
Tabel 19 Pola Penyakit Terbanyak Pada Puskesmas di Kabupaten Kutai Barat
No Jenis Penyakit Total Presentase (%)
1 Infeksi Akut Pada Saluran Pernafasan Bagian Atas 22.321 21,33
2 Penyakit Pada Sistem Otot Dan Jaringan Pengikat 6.972 6,66
3 Diare (termasuk kolera) 6.596 6,30
4 Tekanan Darah Tinggi 4.718 4,51
5 Penyakit Lain Pada Saluran Bagian Atas 4.482 4,28
6 Malaria Klinis 4.113 3,93
7 Infeksi Penyakit Usus 4.070 3,89
8 Penyakit Kulit Alergi 3.373 3,22
9 Penyakit Kulit Infeksi 2.211 2,11
10 Kecelakaan dan Rudapaksa 12.005 11,47
11 Disentri 1.938 1,85
12 Penyakit Mata 1.453 1,39
13 Asma 1.345 1,29
14 Penyakit Kulit Karena Jamur 947 0,90
15 Penyakit Kecacingan 901 0,86
16 TB Paru 899 0,86
17 Karies Gigi 875 0,84
18 Tonsinitis 730 0,70
19 Gangguan Gigi dan Penyangga Lainnya 649 0,62
20 Infeksi Telinga Tengah 583 0,56
21 Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 479 0,46
22 Malaria 463 0,44
23 Gengivitis dan Penyakit Peridental 462 0,44
24 Puemonia 451 0,43
25 Penyakit Lain Dari Saluran Pernafasan 404 0,39
26 Malaria Tropika 334 0,32
27 Bronchitis 333 0,32
28 Hypremsy 310 0,30
Penyakit Rongga Mulut, Kelenjar Ludah, rahang
29 293 0,28
dll
30 Penyakit Lainnya 19.947 19,06
Jumlah Kasus 104.657 100
Sumber :Dinas Kesehatan Kab. Kutai Barat, 2003
Tabel 20 Pola Penyakit Kasus Rawat Jalan di Puskesmas Kabupaten Kutai Barat
Presentase Berdasarkan Golongan Umur
No Jenis Penyakit 28 hr – 1–4 5 – 14 15 – 44 45 – 59 >60 thn
1 thn thn thn thn thn
1 Diare 1.143 2.056 1.135 1.747 630 242
2 Disentri 177 409 346 679 371 121
Infeksi Penyakit
3 51 296 732 1968 935 250
Usus Lain
4 TB Paru 14 121 72 363 278 85
5 TB Selain Paru 5 6 2 14 10 0
6 Campak 3 5 6 2
7 Demam Berdarah 3 7 5
8 Cacar Air 7 41 46 34 9 4
9 Malaria 3 26 131 213 72 32
10 Malaria Tropika 9 26 90 178 30 14
11 Malaria Klinis 68 373 806 2268 738 142
12 GO 1 38 5 1
Penyakit Kelamin
13 2 10 198 53 8
Lainnya
14 Filariasis 2 2 9 5 1
15 Penyakit Kecacingan 14 262 358 255 67 26
16 Gangguan Psikotik 1 1 34 7 1
17 Gangguan Neurotik 1 44 12 2
18 Epilepsi 1 16 31
19 Katarak 2 7 26 21
20 Penyakit Mata Lain 66 134 275 738 246 81
Infeksi Telinga
21 23 113 152 231 68 12
Tengah
Tekanan Darah
22 6 44 1457 2135 1372
Tinggi
23 Tonsillitis 33 103 237 224 76 20
Infeksi Akut Pada
24 Saluran Pernafasan 2726 5140 5256 6157 2812 1076
Atas
Penyakit Lain Pada
25 460 812 1137 1530 622 272
Saluran Atas
26 Pneumonia 133 250 48 27 14 5
27 Bronchitis 15 39 55 128 82 39
28 Asma 29 91 77 345 503 341
29 Karies Gigi 2 62 217 450 176 30
Gangguan Gigi dan
30 31 182 381 72 13
Penyangga Lain
Penyakit Rongga
31 Mulut, Ludah, 24 45 57 142 40 11
Rahang dan lainnya
32 Keguguran 29 5 3
33 Hypermys 1 6 294 15
Kecelakaan dan
34 16 131 388 1071 374 120
Rudapaksa
35 Keracunan Makanan 13 12 10 3 1
36 Kulit Infeksi 162 423 461 751 387 155
37 Kulit Alergi 224 501 663 1326 589 205
Penyakit Kulit
38 38 62 111 452 282 101
Karena Jamur
Penyakit Pada
39 Sistem Otot dan 7 15 98 2764 2724 1656
Jaringan Pengikat
40 Penyakit Lainnya 1.288 3.048 4.731 12.444 7.025 2.916
Sumber :Dinas Kesehatan Kab. Kutai Barat, 2003
e. Angka Kematian
Angka kematian merupakaan indikator sensitive terhadap letersediaan, pemanfaatan dan kualitas
pelayanan kesehatan.Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan angka kematian,
sehingga telah melakukan penurunan dari tahun ke tahun. Laporan dinas kesehatan kabupaten
kutai barat menyatakan bahwa jumlah kematian pada tahun 2002 adalah 275 jiwa.