Anda di halaman 1dari 11

Contoh cara pemotretan

1. Panning

Panning adalah salah satu teknik fotografi yang digunakan untuk membekukan
gerakan pada benda yang bergerak. Cara melakukan panning adalah dengan
menggerakkan kamera searah dengan arah gerakan obyek yang ingin dibidik sehingga
obyek akan tampak fokus, sementara background akan tampak kabur/blur. Jangan
takut hanya karena ada kata “teknik”, cara melakukan panning dapat dibilang cukup
mudah.

2. Landscape
Foto Landscape adalah suatu bagian atau porsi dari pemandangan yang di lihat dari
sebuah titik pandang pribadi. Pemandangan merupakan subjek utama dari sebuah
landscape. Pada umumnya, orang dan binatang tak nampak dalam foto landscape,
kadan-kadang muncul juga dalam tampilan gambar, namun terlihat kecil, dan
termasuk bagian dari komposisi untuk menunjukkan skala. Beberapa fotografer
berpandapatan lautan pantai, kota dan bangunan buatan manusia secara umum tidak
termasuk dalam foto landscape, dan isi dalam foto ini lebih akurat jika disebut sebagai
hamparan lautan atau bentangan kota yang luas. Dari pendapat tersebut, mungkin
benar landscape adalah sebuah gambar hamparan alam dan seluruh isinya yang
alamiah. Jadi dengan begitu, jika pemandangan alam sedang sebuah gambar, itu bisa
disebut sebuah landscape. Matahari terbit yang menajubkan, pegunungan yang megah
dan sungai.
3. Freezing
Teknik freezing adalah teknik memotret pada sebuah objek yang sedang bergerak—
misalnya air, orang yang sedang berolahraga—dengan seolah-olah kita dapat
menghentikan objek yang sedang begerak tersebut. Atau teknik yang membekukan
objek secara keseluruhan elemen yang ada di frame. Jika kamu yang ingin mencoba
teknik ini, gunakan kecepatan/speed lensa yang tinggi. Karena kalau menggunakan
speed yang rendah, sudah dipastikan objek yang akan kamu ambil menjadi blur yang
memberi kesan gerak sehingga foto tidak menjadi jelas dan kabur.
4. Bluring

5. Siluet
Berbekal lampu kilat hot-shoe yang Anda andalkan, Anda pergi ke tempat pemotretan,
merasa sudah sepenuhnya siap. Tetapi, meskipun dengan lampu kilat eksternal, gambar tetap
tidak terlihat secerah atau sejelas yang Anda inginkan. Beginilah cara menyelesaikan dan
menghasilkan gambar ideal Anda! (Dilaporkan oleh: Koji Ueda)

Skenario 1: Anda ingin bidikan yang lebih cerah dari orang yang ada di panggung,
tetapi lampu kilat Anda tidak dapat menjangkau cukup jauh

Saran
- Memilih Shutter-priority AE mode untuk mencegah subjek menjadi buram.
- Gunakan ISO speed yang lebih tinggi untuk mengimbangi cahaya lampu kilat yang lebih
lemah.

EOS 600D/ EF70-300mm f/4-5.6L IS USM/ FL: 70mm (setara 112mm)/Shutter-priority AE


(f/4,1/200 det., EV +2)/ ISO 800/ WB: Auto/ Speedlite 580EX II/ E-TTL mode (Flash
exposure compensation: EV+0,3)
Masalahnya:

Anda memotret suatu peristiwa, dan berupaya mendapatkan beberapa bidikan orang yang
berada di atas panggung. Namun, terdapat rintangan di sekeliling panggung, dan Anda hanya
bisa berada sedekat 5 meter dari panggung.

Anda membawa lampu kilat eksternal, tetapi dengan kecepatan ISO Anda pada 100, cahaya
dari lampu kilat masih tidak bisa menjangkau sejauh itu. Anda ingin membuat bidikan yang
lebih cerah, tetapi bagaimana caranya?

Sebelum: Tidak secerah yang dikehendaki

Cara memperbaikinya:

Cahaya dari lampu kilat akan menyebar dan semakin jauh jarak perjalanan cahaya dari flash
head, semakin lemah cahaya itu. Untuk membuat bidikan yang lebih cerah, Anda harus
meningkatkan pencahayaan.

Satu cara untuk melakukannya adalah meningkatkan kecepatan ISO untuk membuat
sensor kamera lebih sensitif terhadap cahaya. Untuk gambar di atas, saya memilih untuk
menggunakan metode ini, karena saya tidak bisa memperlambat kecepatan rana (1/200
detik)—saya harus memastikan bidikan yang tajam dari model yang sedang bergerak ke
sekeliling panggung.

Untuk bidikan ini, saya mendapatkan hasil terbaik dengan ISO 800 dan exposure
compensation (kompensasi pencahayaan) EV+2. Pengaturan ini tidak hanya memberikan
bidikan cerah yang saya inginkan, tetapi juga membuat kulit para model terlihat berseri!

Ingat: Waspadai noise!


Tergantung pada kondisi penerangan, gambar bisa terlihat berbutiran ("noisy") pada
kecepatan ISO yang sangat tinggi. Teknologi pengurangan noise secara konstan terus
membaik, jadi jika Anda memiliki kamera yang lebih baru, Anda bisa menggunakan
kecepatan ISO yang lebih tinggi dengan noise yang berkurang dibandingkan gambar yang
dihasilkan kamera terdahulu.

Posisi subjek, kamera dan Speedlite

A: Kira-kira 5m

Skenario 2: Anda ingin potret wajah dengan pencahayaan alami, tetapi semua
permukaan pantulan yang memungkinkan, jaraknya terlalu jauh

Saran
- Gunakan reflektor untuk memantulkan lampu kilat Anda
- Gunakan kecepatan ISO tinggi. Tambahan dengan kompensasi pencahayaan dan
kompensasi pencahayaan lampu kilat, jika perlu.
EOS 7D/ EF70-200mm f/4L IS USM/ FL: 97mm (setara 155mm)/Shutter-priority AE (f/4,
1/125 det, EV+1,3)/ ISO 800/WB: Auto/ Speedlite 580EX II/ E-TTL mode (Flash exposure
compensation: EV+2)

Masalahnya:

Anda sedang menghadiri acara yang diadakan di dalam aula gedung pameran yang sangat
besar. Anda ingin sekali mendapatkan sejumlah bidikan potret wajah, tetapi cahaya sekitar
sangat terang di tempat tersebut, yang meskipun sempurna untuk memajangkan produk,
namun terlalu benderang untuk potret wajah. Dinding dan pilar dari gerai di dekatnya,
menerpakan bayangan pada wajah subjek.

Memantulkan cahaya lampu kilat akan memberi Anda hasil yang paling alami, tetapi dinding
dan plafon untuk memantulkan cahaya yang lembut, jaraknya terlalu jauh...

Sebelum: Bayangan kasar pada wajah sang model

Cara memperbaikinya:

Pada skenario semacam itu, akan sangat membantu kalau tersedia reflektor saat Anda
memotret di dalam ruangan yang besar dan terbuka. Saya memiliki reflektor yang saya
gunakan untuk memantulkan cahaya lampu kilat.

Untuk bidikan ini, saya sekali lagi menggunakan kecepatan rana yang pesat (1/125 detik
dalam mode Shutter-priority) untuk mencegah keburaman pada subjek. Saya hanya memiliki
tiga pengaturan pencahayaan untuk disesuaikan demi mencapai kecerahan yang ideal.
Kecepatan ISO, kompensasi pencahayaan dan kompensasi cahaya lampu kilat.

Nilai pasti yang Anda gunakan bergantung pada pemandangan dan perlengkapan Anda. Di
sini, saya menemukan bahwa ISO 800 adalah nilai tertinggi yang bisa saya capai sebelum
noise dapat terlihat. Untuk mempercerah gambar lebih jauh lagi, saya menetapkan exposure
compensation (kompensasi pencahayaan) ke EV+1,3 dan flash compensation (kompensasi
cahaya lampu kilat) ke EV+2.
Posisi subjek, kamera dan Speedlite

Skenario 3: Anda ingin menangkap gambar burung dengan warnanya secara jelas dari
kejauhan

Saran
- Kurangi intensitas cahaya lampu kilat untuk mencegah warnanya tertelan oleh cahaya yang
berlebihan.
- Tinggikan kecepatan ISO untuk memastikan pencahayaan yang mencukupi.

EOS 50D/ EF100-400mm f/4.5-5.6L IS USM/ Aperture-priority AE (f/5, 1/200 det., EV-0,7)/
ISO 1000/ WB: Auto/ Speedlite 580EX/ E-TTL mode (Flash exposure compensation: EV-
0,3)
Foto oleh: Shogo Asao

Masalahnya:

Anda sedang berada di alam terbuka, mencari burung untuk dipotret. Mungkin, hujan baru
saja reda, atau mungkin Anda tengah berada di hutan yang lebat. Apa pun kejadiannya, hanya
ada sedikit sekali cahaya matahari dan kondisi penerangannya buruk.
Terakhir, Anda melihatnya—seekor burung berwarna cerah sedang bertengger pada cabang
pohon, yang berjarak sekitar 10 meter dari posisi Anda. Bidikan terlalu gelap tanpa lampu
kilat, jadi Anda menembakkan Speedlite Anda. Tetapi, kali ini, intensitas cahaya dari lampu
kilat membuat gambar terlihat tidak alami dan warna burung tampak pupus.

Cara memperbaikinya:

Anda pasti tidak ingin cahaya lampu kilat Anda terlalu benderang. Untuk bidikan tersebut,
saya menurunkan kompensasi cahaya lampu kilat ke EV-0,3. Namun demikian, hanya
menggunakan lampu kilat saja, gambar burung tidak akan cukup cerah. Anda harus
menemukan cara untuk menembakkan lebih banyak cahaya ke dalam bidikan Anda.

Sekali lagi, di sinilah peningkatan kecepatan ISO akan membantu. Dengan membuat sensor
gambar kamera lebih sensitif terhadap cahaya, sensor ini juga memungkinkan Anda
menangkap cahaya yang cukup dalam gambar, meskipun dengan output cahaya lampu
kilat yang lebih rendah.

Kecepatan ISO saya untuk bidikan ini yaitu 1000, yang memungkinkan saya berhasil
menangkap warna burung secara jelas meskipun pencahayaannya buruk dan jaraknya jauh.

Posisi subjek, kamera dan Speedlite

A: Kira-kira 10m

Saran lainnya mengenai memotret alam kehidupan liar pada pencahayaan redup, ada di
sini:
Fotografi Kehidupan Alam Liar: 3 Teknik dari Fotografer Profesional

Cara menyesuaikan ISO speed (kecepatan ISO)

1. Pilih shooting mode


Pilih shooting mode yang sesuai untuk pemandangan/subjek Anda. (Av, Tv atau M mode)

2. Tetapkan shutter speed dan/atau aperture

Tetapkan shutter speed (kecepatan rana) dan/atau aperture yang paling sesuai untuk tujuan
pemotretan Anda.
*Catatan: Apabila flash unit Canon (unit lampu kilat) dipasang, kecepatan rana maksimum
yang bisa Anda tetapkan biasanya antara 1/200 hingga 1/300 detik, tergantung pada model
kamera Anda).

3. Tetapkan ISO Speed


Ambil beberapa bidikan percobaan untuk menemukan ISO speed yang terbaik untuk
pemandangan Anda. Pengingat: Waspadai noise!

4. Sesuaikan ISO speed seperlunya

Jika gambar yang dihasilkan tidak secerah yang Anda harapkan, sesuaikan lagi ISO speed.

Anda mungkin juga menyukai