Dosen Pengampu:
ILYAS ROZAK HANAFI, M.Pd.I
Disusun Oleh :
1. JAROT NIKO SAPUTRO (142012018022)
2. MARDONI USTANTO (142012018019)
3. MARLIANA AULIA SARI (142012018020)
4. MAYA SAFIRA (142012018021)
Asslamualaikum, Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Iman dan Pengaruhnya dalam
Kehidupan” sebagai tugas mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
Dalam Makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis menyampaikan rasa terimakasih yang tulus kepada :
1. Ilyas Rozak Hanafi sebagai dosen mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
2. Semua pihak yang telah membantu dalam menyusun Makalah secara langsung maupun tidak
langsung.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan serta bantuan yang telah diberikan
hingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak. Akhirnya penulis berharap Karya
Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis dam pembaca.
Wassalamualaikum, Wr.Wb
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang .............................................................................. 1
B. Rumus masalah ............................................................................ 2
C. Tujuan penulisan .......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ................................................................................... 4
B. Hakekat Iman .............................................................................. 3
C. Iman dalam Pengaruh Kehidupan .............................................. 4
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa ini, banyak masyarakat kita terkadang tidak banyak mengetahui
pengertian, hakikat, maupun hubungan antara iman, ilmu serta amal. Era
globalisasi seakan membawa masyarakat kita terlena sehingga
mengkesampingkan perihal keagamaan. Padahal ketika kita mengetahui
tentang keimanan dan hubungan antara keimanan dengan berbagai aspek dalam
kehidupan kita maka, akan ada banyak keuntungan yang kita dapat. Salah
satunya insyallah diberi keselamatan dunia dan akhirat, dalam menjalankan
kehidupan sehari-hari maka perasaan damai dan tentram selalu berada dalam
diri kita. Dalam kehidupan, kita tidak hanya dituntut baik dalam beretika,
namun secara spiritual pun kita juga butuh akan hal itu. Karena apabila kita
memiliki sisi spiritual yang baik, maka dapat dipastikan kita akan menjadi
orang yang baik pula. Tingkat baik maupun buruk orang dapat diketahui salah
satunya melalui sisi religiusitas atau spiritualitas. Dan tingkat spiritualitas dapat
diukur dengan paham tidaknya kita terhadap keimanan yang kita pegang sejak
kita pertama datang di dunia ini, saat ini, hingga nanti. Namun pada
kenyataannya, tingkat keimanan seseorang tidak dapat hadir karena paksaan.
Seperti yang telah kami katakana bahwa keimanan tidak boleh dipaksakan.
Keimanan mantap dari dalam diri sendiri, dan kepercayaan sulit untuk
digoyahkan. Hal ini tidak cukup hanya melalui perkataan saja namun
memerlukan pembuktian berupa amalan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan
suatu permasalahan dalam makalah ini antara lain sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan iman,ilmun dan amal?
2. Bagaimanakah hakikat iman?
3. Hakikat Iman, Ilmu, dan Amal
4. Bagaimana hubungan iman dalam pengaruh kehidupan ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan iman, ilmu, dan amal
2. Untuk mengetahui hakikat iman
3. Untuk mengetahui hakikat Iman, Ilmu, dan Amal
4. Untuk mengetahui hubungan iman dalam pengaruh kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
a. Iman
Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan
menurut istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati,
diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan).
Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah adalah
membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan
segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan
itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan
secara nyata.
(QS. An-Nisa ayat 136)
Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin (orang yang
beriman) sempurna apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di atas.
Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah,
tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal
perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin
yang sempurna.
c. Amal
Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti
perbuatan atau tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik atau yang
patut. Menurut istilah, amal saleh ialah perbuatan baik yang
memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan pahala
yang berlipat di akhirat. (QS. Al-Asr ayat 1-3).
Pengertian amal dalam pandangan Islam adalah setiap amal
saleh, atau setiap perbuatan kebajikan yang diridhai oleh Allah SWT.
Dengan demikian, amal dalam Islam tidak hanya terbatas pada ibadah,
sebagaimana ilmu dalam Islam tidak hanya terbatas pada ilmu fikih
dan hukum-hukum agama.
B. Hakekat Iman
Hakikat iman yang dibawa oleh Rasulullah SAW tegak berdiri di
atas 3 pilar, jika salah satu darinya roboh, maka imanpun akan tumbang, 3
pilar atau rukun itu adalah:
1. Keyakinan dalam hati.
2. Pengucapan dengan lisan,
3. Pengamalan dalam perbuatan
Dalam sebuah riwayat yang sahih disebutkan sabda Rasulullah SAW
bahwa:
“Ada tiga perkara yang barang siapa sudah memiliki ketiganya itu
maka ia akan dapat merasakan kelezatan nikmat keimanan yaitu:
1. Apabila Allah dan Rasulnya itu lebih dicintai olehNya
daripada selain keduanya itu
2. Apabila seseorang itu mencintai orang lain dan tidaklah
mencintainya melainkan karena Allah juga(mengharap
keridhaan Allah)
3. Apabila seseorang itu benci untuk kembali kepada kekafiran
sebagaimana bencinya kalau dilemparkan kedalam api neraka
A. Kesimpulan
Berdasar penjelasan yang telah disampaikan, bahwa keimanan manusia
telah Allah tulisakan dalam Al-Quran dan telah disebutkan pula As-
Sunnah. Tingkat keimanan seseorang berbeda-beda. Namun tidak menutup
kemungkinan bahwa keimanan seorang dapat berubah menjadi lebih baik
melalui beberapa tingkat, mulai dari dasar hingga tingkatan yang lebih
tinggi. Namun karena keimanan seseorang dari hati, terkadang iman ini
dapat naik ataupun turun. Tetapi, apabila masing-masing dari kita dapat
beristiqomah insyallah iman kita akan tetap terjaga.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak
kekurangan terutama mengenai tata bahasa dan juga refrensi. Juga kami
sebagai mahasiswa semester awal menyadari akan kekurangan itu. Maka,
penulis berharap apabila terdapat kesalahan mohon dimaklumi dan
dimaafkan karena keterbatasan penulis. Juga kritik ataupun saran, sangat
diharapkan agar di kemudian hari dapat menghasilkan makalah maupun
karya tulis yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA