Anda di halaman 1dari 10

Hide

TA Skala Pengukuran

Course:

Teori Akuntansi (AKA608)

dibandingkan dengan rata-rata kelompok. Angka rata-rata mewaklili angka nol padaskala. Jika A 3cm di
atas rata-rata, kemudian kita memberi dia nomor 3+. Dan jika B5cm di bawah rata-rata, kita akan
memberi dia nomor -5. Dalam skala ini, kita tidaktahu berapa tinggi A atau B. B mungkin paling pendek
di kelompok, tetapi mungkingrup tersebut terdiri dari pemain-pemain basket yang tinggi. Contoh skala
intervaldalam akuntansi menurut Mattessich adalah penggunaan standar biaya. standar bisaberdasar
kapasitas teoritis, rata-rata, praktis atau normal. Penghitungan standar danvarians dapat menciptakan
skala interval. jika varian nol maka ini menunjukkannetralitas, meskipun titik netral ini dipilih
secara seenaknya.4. RasioSkala rasio adalah skala yang :a. Memberikan peringkat kepada objek atau
kejadianb. Interval antar objek diketahui dan samac. Asal yang unik, titik nol yang alami, dimana jaraknya
terhadap paling tidaksatu objek lainnya diketahui.Contoh skala rasio dalam akuntansi adalah
penggunaan dolar untuk mewakili biayadan nilai. Jika aset A biayanya $ 10.000 dan aset B
biaya $ 20.000, kita dapatmenyatakan bahwa biaya B dua kali lipat A. titik 0 ada, karena
menunjukkan tidakadanya biaya atau nilai, seperti 0 untuk panjang berarti tidak ada panjang sama
sekali.Pengoperasian Skala yang DiizinkanInvarian dalam skala berarti bahwa apapun metode
pengukuran yang digunakan, makasistem pengukuran akan menghasilkan format yang sama dari
variabel-variabel yangdigunakan dan pengambil keputusan akan membuat keputusan yang sama juga.
Tapi hal initidak berlaku dalam akuntansi, setiap sistem yang berbeda akan berbeda juga
variabel-variabelnya. Pengukuran pendapatan dengan cara yang berbeda akan
menghasilkankeputusan yang berbeda juga. Metode-metode pengukuran yang berbeda
tersebut tidakmemberikan informasi yang sama.

Lewati ke konten utama

Academia.edu

GABUNGDAFTAR

Teori Pengukuran dalam Akuntansi


Redaktur Wau

Redaktur Wau

7aturan.Sungguh,

Campbells

melihat pengukuran sebagai suatu sistemsedangkanStevens melihat sebagai objek atau


peristiwa.Sterlingsendiri tidak sependapat dengan keluasan resolusi Stevens, dia

mempertimbangkan itu, “Dibutuhkan memang pada jenis aturan yang dapatdigunakan ”.Jika tidak,
setiap penempatan angka bisa disebut pengukuran,

tentu saja saja menentang dengan pemahaman yang kita milik dari
istilahtersebut.Pengukuranmelibatkan hubungan sistem bilangan resmi untuk beberapasifat dari objek
atau kejadian dengan rata-ratSebuah aturan semantik.Aturan-aturanini terdiri dari operasi yang
dirancang untuk membuatsambungan(resolusi operasional). Pengukuran ini memungkinkan
karenahubungansatu ke satu (isomorfisma) antara karakteristik tertentu dari sistemangka,bahkan
dinyatakan dalam model matematika dan hubunganantaraobjek-objek atau peristiwa yang kira dengan
sifat yang diberikan.Saatangka tersebut ditempatkan ke objek atau acara, dalam
modelmatematikamencerminkan hubungan antara objek-objek atau bertahaniwa, makasifatdari objek
atau peristiwa disajikan ingat jika skala telah ditetapkan.Stevensmenyatakan: Saat ini korespondensi
antara model resmi dan empirissangaterat dipertimbangkannya, kita mampu temukan suatu kebenaran
denganjawabanmod elitu pengirimsaya.Dalampandangan ini, proses pengukuran mirip dengan
membahasteoriformulasi dan ujian yang telah melanjutkan sebelumnya. Sebuah pernyataandinyatakan
secara matematis, adalah maju. Aturan semantik

8(operasi)yang dirancang untuk menghubungkan simbol pernyataan ke objekatauperistiwa tertentu Saat


kita melihat hubungan antara pernyataanBeroperasimatematika yang berkorelasidengan hubungan dari
objek ataukejadian,maka penguk uranatas keberatank atau kejadian tersebut telah terjadsaya.

B.

Pentin gnyaPengukuran

Pengukuran adalah proses pemberian angka-angka atau label untukunitanalisis untuk merepresentasikan
atribut-atribut konsep Atribut adalahsesuatuyang melekat pada suatu objek yang berpikir sifat atau
CirriYangdikan dungobjek tersebut (Suwardjono, 2010).Dalamsetiap aktivitas manusia, pengukuran
senantiasa terjadi. DAPAT BerupaPer subyektif, misalnya persepssaya seseorang tentang orang lain
,yangbisa menentukan bentuk hubungan antar antara pada masa depan,bisa pula terdiri pengukuran
yang lebih obyektif atau datastatistik.Saat transaksi jual-beli, merupakan sejauh yang tepat sebagai
contohtentangpengukuran. Sekantung gula yang kita beli, mungkin jarak satukilogram,atau setengah
kilogram, memang pengukuran yang nyata sehari-hari.Padahaldalam akuntansi contoh pengukuran yang
dilakukan adalah kompilasikitamengukur Keuntungan dengan sebelumnya dahulu menetapkan nilai
terhadapmodaldan kemudian Hitung Keuntungan sebagai perubahan modalselamaperiode setelah jarak
semua peristiwa ekonomi yangberpengaruhkekay aanperusahaan.

9Seluruhpengukuran dalam seumur hidup itu memiliki tujuan-tujuankhususuntuk menentukan langkah


selanjutnya. Pengukuran sangat pentingdilakukankarena dengan mengukur suatu objek, maka kita bisa
mengetahuinilaisuatu objek jadi bisa menjadi acuan untuk bisa menentukankebijakanyang kira dengan
objek tersebut. Untuk memudahkan kitamelakukansuatu pengukuran jadi Terima suatu hasil yang
akuratdanbisa diandalkan maka kita bisa menggunakan skala dan memilih tipe peng ukuranyang sesuai
dengan karakteristik objek yang kita uk ur.

C.

Skala Pengukuran

Setiap pengukuran dibuat berdasarkan sebuah skala. Sebuah skaladibuatkompilasi aturan semantik
digunakan untuk menghubungkan jawabmatematikakepada objek atau kejadian. Skala menunjukkan
informasi apayangdiwakili oleh angka, jadi memberikan arti kepada angka tersebut.Jenisskala yang
dibuat tergantung kepada aturan sematik yang digunakan.MenurutSteven, skala bisa disajikan secara
umum menjadi nominal,ordinal,selang atau rasio. (Godfrey, dkk. 2010).1.

Skala NominalDalamskala nominal, nomor hanya diigunakan sebagai sebuauh label.Contohnyaadala


hpenomoran pemain sepak bola. Banyak teori yang tidaksependapatdengan skala nominal. Torgerson
menyatakan:

"Dalam

penguk uran,nomor yang digunakan laki-laki unjukkepada jumlah atau tingkatkepemilikandari suatu
objek, dan bukan menunjukkan kepada objek itu

10sendiri.Padahal dalam skala nominal, nomor menunjukkan kepada

objek atau kelompok dari objek. "

2.
SkalaSkalaOrdinalurut dibuat kompilasi suatu operasi memeringkat objeknyasehubungandengan Properti
yang diberikan. Contohnya, investor lihat3menunggu jenis investasi untuk uangnya.
Investasidiperingkattersebut1,2,3 berdasarkan nilai bersihnya saat ini. Kelemahan skalaordinaladalah
selang antar nomor tidak menunggu apa-apatentangperbedaan kuantitas kepemilikan yang
diwakilinya.3.

SkalaSkalaIntervalselang memberikan informasi yang lebih dari skala asliTidakhanya anggota peringkat
kepada objeknya, tetapi juga jarak antaraintervalskalanya diketahui dan sama. Contohnya adalah
pengukuran suhuruangandengan menggunakan termometer celcius. Jika kita mengukursuhudoa buah di
luar, misal ruangan SEBUAH dan B, dimana suhu ruangan A22derajat celcius dan ruangan B 30 derajat
celcius, maka selain kita dapatmengatakaitu suhu di ruangan B lebih panas, kita juga mengetahui
bahwaruangan B lebi hpanas 8 derajat dari ruangan SEBUAH. Kelemahanskala Andaselang adalah titik
nol-nya dibuat dengan bebas.4.

Skala RasioSkalarasio adalah skala yang:a.

Disajikan peringkat kepada objek atau kejadian b.

Selang antar objek diketahui dan sama

11c.

Asal yang unik, titik nol yang alami, dimana jaraknya dengan objekterakhirdiketahuiContohnyaadalah
pengukuran panjang. Saat panjang SEBUAH adalah 10 meterdanpanjang B adalah 20 m, kita tak hanya
bisa mengatakan itu B 10meterlebih panjang dari SEBUAH, tetapi B juga doa kali lebih panjan dari
A.Invariandalam skala berarti itu apapun metode pengukuran yangdigu nakan,maka sistem pengukuran
akan menghasilkan format yang samadarivariabel-variabel yang digunakan dan mengambil keputusan
akanmembuatkeputusan yang sama juga. Tapi hal ini tidak berlaku dalamakuntansi,setiap sistem yang
berbeda akan berbeda jugavariabelvariabelnya.Pengukuran Uang dengan cara
yangakanberbedamenghasilkan keputusan yang berbeda juga. Metode-metode penguk uranyang
berbeda tersebut tidak memberikan informasi yang sama.

D.
Tipe-Tipe Pengukuran

Proses pengukuran sama dengan kira ilmiah pada teorikonstruksidan ujian. Pertanyaan tentang ujian
teori berhubungandenganpertanyaan tentang perbedaan jenis-jenis pengukuran.
Campbellmembaginyake doa jenis yaitu mendasar dan turunan.MenurutCampbell, pengukuran bisa
berharap hanya kompilasi adakonfirmasi teori-teori empiric (hukum) untuk mendukung pengukuran.
Tipe pengukuran yang lebih jauh, pengukuran fiat, yang diungkapkan oleh

12Togerson, menjadi tambahan atas pengukuran fundamental dan turunan yangdidiskusikan Campbell.
(Godfrey, dkk. 2010).1.

Pengukuran FundamentalPengukuran fundamental merupakan pengukuran dimana angka-angka bisa


diterapkan pada benda dengan mengacu pada hukum alam dan tidak bergantung pada pengukuran
variabel apapun. Hal-hal seperti panjang,hambatan listrik, nomor, dan volume merupakan hal-hal yang
bisa diukur.Sebuah skala rasio bisa diformulasikan pada tiap-tiap benda sebagaihukum dasar yang
dihubungkan dengan pengukuran yang berbeda(jumlah) pada benda-benda yang sudah ada.2.

Pengukuran TurunanMenurut Campbell, sebuah pengukuran turunan merupakan pengukuranyang


bergantung dari pengukuran dua atau lebih benda lain. Contohnyaadalah pengukuran kepadatan, yang
bergantung pada pengukuran massadan volume. Dalam akuntansi, contoh pengukuran turunan
adalahkeuntungan, yang diturunkan dari penambahan dan pengurangan pendapatan dengan beban.3.

Pengukuran FormalIni adalah tipe pengukuran dalam ilmu sosial dan akuntansi, menggunakandefinisi
yang dibangun secara acak untuk dihubungkan dengan hal-halyang bisa diamati dengan pasti (variabel)
pada konsep yang telah ada,tanpa perlu teori konfirmasi untuk mendukung hubungan tersebut.
Sebagaicontoh, dalam akuntansi kita tidak tahu bagaimana cara untuk mengukur

Lewati ke konten utama

Academia.edu

GABUNGDAFTAR

Teori Pengukuran dalam Akuntansi


Redaktur Wau

Redaktur Wau

11c.

Asal yang unik, titik nol yang alami, dimana jaraknya dengan objekterakhirdiketahuiContohnyaadalah
pengukuran panjang. Saat panjang SEBUAH adalah 10 meterdanpanjang B adalah 20 m, kita tak hanya
bisa mengatakan itu B 10meterlebih panjang dari SEBUAH, tetapi B juga doa kali lebih panjan dari
A.Invariandalam skala berarti itu apapun metode pengukuran yangdigu nakan,maka sistem pengukuran
akan menghasilkan format yang samadarivariabel-variabel yang digunakan dan mengambil keputusan
akanmembuatkeputusan yang sama juga. Tapi hal ini tidak berlaku dalamakuntansi,setiap sistem yang
berbeda akan berbeda jugavariabelvariabelnya.Pengukuran Uang dengan cara
yangakanberbedamenghasilkan keputusan yang berbeda juga. Metode-metode penguk uranyang
berbeda tersebut tidak memberikan informasi yang sama.

D.

Tipe-Tipe Pengukuran

Proses pengukuran sama dengan kira ilmiah pada teorikonstruksidan ujian. Pertanyaan tentang ujian
teori berhubungandenganpertanyaan tentang perbedaan jenis-jenis pengukuran.
Campbellmembaginyake doa jenis yaitu mendasar dan turunan.MenurutCampbell, pengukuran bisa
berharap hanya kompilasi adakonfirmasiteori-teori empiris (hukum) untuk mendukung pengukuran.
Ukuran peng ukuranyang lebi hjauh, penguk uranperintah, yang lanjut oleh

12Togerson,menjadi tambahan atas pengukuran mendasar dan turunan yangdidiskusikanCampbell .


(Godfrey, dkk. 2010).1.

Penguk uranFPengukuranmendasarmendasar merupakan pengukuran dimana angka-angka


bisaditerapkan pada benda dengan membahas pada hukum Sebuahlam dan tidak bergantungpada
pengukuran variabel apapun Hal-hal seperti panjang,hambatanlistrik, nomor, dan volume merupakan
hal-hal yang bisa ingat.Sebuahskala rasio bisa diformulasikan pada setiap-setiap benda
sebagaihukumdasar yang melanjutkan dengan pengukuran yang BERBEDA(Jangka Waktu)pada benda-
benda yang sudah ada2.
Penguk uranTurunanMenurutCampbell, sebuah pengukuran turunan merupakan
pengukuranyangbergantung dari pengukuran doa atau lebih benda berbaring
Contohnyaadalahpengukuran kepadatan, yang bergantung pada pengukuran massadanvolume. Dalam
akuntansi, contoh pengukuran turunan adalahkeuntungan,yang diturunkan dari jauh dan Perjalanan
Pendapatandengan beb an.3.

Penguk uranFormalINIadalah tipe pengukuran dalam ilmu sosial dan akuntansi,


menggunakanresolusiyang dibangun secara acak untuk melanjutkan dengan hal-halyangbisa melihat
dengan pasti (variabel) pada konsep yang telah ada,tanpaperlu teori konfi rmassaya untuk mendukung h
ubungantersebut. Sebagaicontoh,dalam akuntansi kita tidak tahu bagaimana cara untuk mengukur

13konsepKeuntungan secara langsung. Kita mengasumsikan variabel Pendapatan,laba, beban, dan


Kerugian dihubungka ndengan konsepkeuntungandan belum bisa digunakan untuk mengukurkeuntunga
nsecara tidak langsung.Untukmengukur validitas pengukurannya, ilmuwan sosial berusahamenghubungk
anhal-hal yang dipelajari dengan variabel berbaring untuk melihatManfaatnya.Contohnya, jika kita ingin
mengukur kemampuan aritmatikorang,kita mungkin memilih untuk menerima mereka dalam suatu
tesaritmatik.Sisa, tidak ada teori empiris yang konfirmasi untuknilaites yang kita lakukan, dan kita
membuat angg kompilasi kitamembangunskala pengukuran. Kita bisa memprediksikan itu
padakebanyakanorang, yang memiliki nilai tes yang tinggi juga akan berprestasidalam kuliah matematika.

E.

Keandalan

dan Akurasi Dalam Pengukuran

Yang diminta dengan berbicara dan ketepatan dari kegiatan penguk uran?Untuk jawab pertanyaan
tersebut, kita harus dinyatakanterlebih dahuludahulu itu tidak ada pengukuran yang bebas dari
kesalahankecualimenghitung. Kita bisa mengukur jumlah kursi di ruangan tertentu dandenganbenar.
Untuk semua penguku berlarimengandung kesalahan atau eror.1.

Sumber kesalahana.

Operasi Pengukuran tidak tetap


14Aturan untuk menetapkan nomor untuk properti tertentu biasanyaterdiri dari satu set operasi. Satu
set operasi tidak dapat dinyatakansecara tepat dan karenanya dapat diinterpretasikan salah oleh
pengukur. b.

PengukurPengukur mungkin salah menafsirkan aturan, menjadi bias, ataumenerapkan atau membaca
instrumen dengan tidak benar.c.

InstrumenBanyak operasi membutuhkan penggunaan alat fisik, seperti penggarisatau termometer atau
barometer, yang mungkin cacat.d.

LingkunganPengaturan di mana operasi dilakukan pengukuran dapatmempengaruhi hasil.e.

Atribut yang tidak jelasApa yang harus diukur mungkin tidak jelas, terutama jika pengukuranmelibatkan
suatu konsep yang tidak dapat diukur secara langsung.f.

Resiko dan KetidakpastianHal ini berkaitan dengan distribusi pengembalian aset nyata. Jikasemua
pengukuran kecuali menghitung secara inheren mengakibatkankesalahan, maka yang kita butuhkan
adalah untuk menetapkan bataskesalahan yang diterima. Jika pengukuran masih dalam batas-batas
inimaka dapat dianggap benar dan adil dalam hal akuntansi. (Godfrey,dkk. 2010).

152.

Pengukuran yang dapat diandalkanSering diperlukan bahwa sebelum unsur-unsur seperti aktiva,
kewajiban, pendapatan, dan beban diakui dalam laporan keuangan, unsur-unsurtersebut harus mampu
untuk dilakukan pengukuran yang dapat diandalkan.Gagasan keandalan menggabungkan dua aspek:
ketepatan dan kepastian pengukuran, dan pengungkapan yang secara meyakinkan mewakilisehubungan
dengan transaksi ekonomi yang mendasarinya dan berbagai peristiwa. Aspek mempengaruhi ketepatan
pengukuran.

Istilah „presisi‟ sering digunakan dalam dua konteks. Pertama, mungkin

merujuk ke nomor, dalam hal ini adalah berlawanan dengan gagasan pendekatan. Kedua, berkaitan
dengan operasi pengukuran, dalam hal ini berkaitan dengan tingkat penyempurnaan dari operasi atau
kinerjanya,serta persetujuan hasil antara operasi pengukuran yang digunakan berulangkali yang
diterapkan pada properti tertentu. Arti terakhir ini pada dasarnyasama dengan keandalan. Dengan
menyatukan dua istilah, kita dapatmengatakan bahwa keandalan dari pengukuran berkaitan dengan
ketepatandi mana suatu properti tertentu diukur dengan menggunakan satu perangkat operasi.3.

Pengukuran yang akuratMeskipun prosedur pengukuran mungkin sangat handal, memberikan hasilyang
sangat tepat, namun tidak mungkin menghasilkan hasil yang akurat.Alasannya adalah akurasi
berhubungan dengan seberapa dekat pengukuran

menuju „nilai sejati ' dari atribut pengukuran. (Godfrey, dkk.

2010). Sifat

16fundamental, seperti panjang dari suatu objek, dapat ditentukan secaraakurat dengan
membandingkan objek dengan standar yang mewakili nilaisebenarnya.Masalahnya adalah pada
beberapa pengukuran nilai yang sebenarnya tidakdiketahui. Untuk menentukan ketepatan dalam
akuntansi, kita perlu tahuatribut apa yang perlu kita ukur untuk mencapai tujuan pengukuran.Tujuan dari
akuntansi untuk menyajikan informasi yang berguna. Olehkarena itu akurasi pengukuran berkaitan
dengan gagasan pragmatis dari

„kegunaan‟, tetapi akuntan

tidak sama dalam menentukan spesifikasi danstandar kuantitatif yang harus diterapkan.

F.

Pengukuran Dalam Akuntansi

Perhitungan yang paling fundamental dalam ilmu akuntansi adalah perhitungan modal dan laba. Modal
dinilai berasal dari transaksi dan penilaian ulang yang terjadi di pasar modal. Laba berasal dari
perbandingandari beban dan pendapatan, juga perubahan modal dalam satu periodeakuntansi. Modal
dapat dinilai dan dihitung dengan berbagai cara, contoh :historical cost, operasional, keuangan, atau nilai
wajar. Sejarah menunjukkan pada kita bahwa konsep perhitungan atas modal dan laba telah berubah
dan berkembang dari waktu ke waktu dan menghasilkan beberapa konsep perhitungan yang
fundamental.

DOWNLOAD PDF

Temukan makalah penelitian baru di:


Fisika

Kimia

Biologi

Ilmu Kesehatan

Ekologi

Ilmu Bumi

Ilmu Kognitif

Mathematics

Ilmu Komputer

Anda mungkin juga menyukai