Anda di halaman 1dari 2

A. HOW OBJECTIVE IS HISTORICAL COST?

Biaya akuisisi atau harga perolehan lebih menunjukkan realitas bagi perusahaan
daripada harga pasar. Yang menjadi dasar diterimanya biaya historis adalah asumsi bahwa
transaksi terjadi, di mana baik penjual dan pembeli mendahulukan kepentinganya masing-
masing, akhirnya sampai pada kesepakatan harga. Biaya akuisisi tidak akan diterima jika nilai
membumbung karena pembeli ingin memberikan sesuatu yang lebih kepada penjual. Biaya
akuisisi aset tidak hanya merupakan harga faktur. Terdapat banyak item lain yang dapat
dimasukkan.
Jumlah pembayaran yang benar-benar dibayar merupakan ukuran yang paling objektif
dan wajar dalam mengukur aset, dengan syarat transaksi terjadi antar dua pihak yang
independen.Historical cost persediaan adalah jumlah uang tunai yang dibayarkan untuk
memperoleh persediaan tersebut, baik biaya langsung maupun tidak langsung hingga
persediaan sampai di lokasi pembeli. Akuntansi berperan membantu pemakai laporan
keuangan untuk mengambil keputusan masa depan bukan masa lalu. Dan masa lalu sekedar
perbandingan, akuntansi harus mampu menghubungkan antara perubahan harga dan harga
masa lalu menggunakan historical cost.

B. CRITICISM OF CONVENTIONAL ACCOUNTING


Objective of Accounting
Dalam akuntansi konvensional, tujuan dari pemberian informasi yaitu bermanfaat untuk
pengambilan keputusan ekonomi mengenai fungsi pengelolaan kepegawaian. Meskipun
penting, ini adalah interpretasi sempit dari tujuan. Sejarah akuntansi menunjukkan bahwa
aturan utama akuntansi adalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Kebutuhan pengguna
berada dalam posisi "fordward looking" daripada hanya dengan posisi masa lalu. Selanjutnya,
informasi mengenai fungsi penatagunaan tidak membatasi pertanggungjawaban terhadap
jumlah yang benar-benar diinvestasikan secara langsung atau tidak langsung oleh pemegang
saham. Investor juga tertarik untuk mengetahui kenaikan atau penurunan nilai investasi
mereka yang diwakili oleh aset bersih perusahaan.

Information for Decision Making


Sangat tepat bagi manajer yang memikirkan akan komitmen masa depan untuk tujuan
tersebut manjemen harus memiliki informasi harga pasar relatif saat ini terhadap suatu barang
tertentu. Untuk menentukan apakah keputusan masa lalu benar atau salah terutama ditentukan
oleh apa yang terjadi dipasar. Oleh karena itu, perubahan nilai pasar suatu barang yang terlibat
harus terus diikuti oleh akuntan. Pernyataan di dalam biaya historis menyatakan bahwa
manajemen membutuhkan data biaya historis untuk mengevaluasi keputusan masa lalu yang
mereka buat untuk lebih disempurnakan pada keputusan masa yang akan datang. Hal ini tidak
sesuai karena manajemen jadi tidak memperkirakan pergerakan harga dari masa lalu dan masa
sekarang. Biaya historis tidak dapat digunakan untuk hal ini, akan tetapi penting untuk meng
evaluasi keputusan bisnis. Biaya historis berguna, tetapi tidak cocok untuk evaluasi keputusan
bisnis. biaya historis menilai pendapatan terlalu tinggi pada saat harga naik dan dapat
menyebabkan kekurangan modal yang tidak disadari.

Basis Of Historical Cost


Salah satu pembenaran penggunaan biaya historis adalah asumsi kelangsungan hidup.
Perumpamaannya adalah bahwa umur perusahaan tidak terbatas, harapan mengenai barang
non moneter akan terpenuhi. Dalam sebuah penelitian yang lebih mendalam tentang teori
konvensional, kita menemukan bahwa asumsi kelangsungan hidup tidak mendasari
penggunaan biaya historis, melainkan konsep biaya melekat.

Matching
Apa yang sebenarnya kita ketahui tentang matching sebenarnya merupakan proses yang
membutuhkan keputusan khusus, daripada sebuah analisis yang konsisten. Profesor thomas
berpendapat mengenai matching dan alokasi biayanya sebagai hal yang tidak dapat diperbaiki.

Anda mungkin juga menyukai