Pembimbing :
Disusun Oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
2020
UNIT PENYAKIT ANAK
LEMBAR PENGESAHAN
TUTORIAL KLINIK
Oleh :
Telah disetujui dan disahkan oleh Bagan Program Pendidikan Profesi Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Pembimbing :
dr. Elvia Maryani, Sp.A., M.Sc (…………………………….)
Dipresentasikan dihadapan :
dr. Elvia Maryani, Sp.A., M.Sc (…………………………….)
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 2 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Dokter yang merawat : dr. Elvia Maryani, Sp.A., M.Sc Ko Asisten : Nurfarida, Novit, Yovanda, Vica
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 2 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
KELUHAN TAMBAHAN : Ruam kulit menyebar seluruh tubuh (+), mual (+), muntah (+), nafsu makan
menurun (+)
Pada hari Minggu, 05/01/2020 pasien mengeluhkan nyeri perut terasa melilit (+), pasien juga
mengeluhkan adanya bercak kemerahan pada kaki, nyeri sendi (+), ibu pasien mengatakan pasien merasa
kesakitan bila tubuh pasien digerakkan bahkan ketika disentuh pasien kesakitan, demam (-), mual(-),
muntah (-), BAB normal, BAK normal, warna kuning jernih, BAK nyeri (-), BAK sedikit (-), nafsu
makan dan minum baik . Pasien belum memeriksakan keluhannya.
6 HSMRS
Pada hari Senin 06/01/2020 pasien masih mengeluhkan nyeri perut terasa melilit (+), pasien juga
mengeluhkan adanya bercak kemerahan pada kaki yang mulai menyebar ke bokong, nyeri sendi (+),
demam (-), mual(-), muntah (-), BAB normal, BAK normal, warna kuning jernih, BAK nyeri (-), BAK
sedikit (-), nafsu makan dan minum turun . Pasien dirawat di klinik pratama namun belum ada perbaikan.
3 HSMRS
Pada hari Kamis 09/01/2020 pasien masih mengeluhkan nyeri perut terasa melilit (+), pasien juga
mengeluhkan adanya bercak kemerahan pada kaki yang mulai menyebar ke bokong, perut, punggung,
tangan, nyeri sendi (+), demam (-), mual(+), muntah (-),batuk (-), pilek (-), BAB belum , BAK normal,
warna kuning jernih, BAK nyeri (-), BAK sedikit (-), nafsu makan dan minum turun . Pasien dirawat di
klinik pratama namun belum ada perbaikan sehingga keluarga meminta pulang paksa.
1 HSMRS
Pada hari Jumat 10/01/2020 pasien masih mengeluhkan nyeri perut terasa melilit (+), pasien juga
mengeluhkan adanya bercak kemerahan pada kaki yang mulai menyebar ke bokong, perut, punggung,
tangan, telinga, nyeri sendi (+), demam (-), mual (+), muntah (+), pasien dibawa keluarganya ke RS Dr.
Moewardi Surakarta didiagnosis sebagai Henoch Schonlein Purpura dan disarankan untuk mondok tetapi
keluarga menolak mondok karena diharuskan untuk dikamar VIP, BAK normal (+), warna jernih, BAB
belum.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 2 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
HMRS
Pada hari Sabtu 11/01/2020 pasien masih mengeluhkan nyeri perut terasa melilit (+), pasien juga
mengeluhkan adanya bercak kemerahan pada kaki yang mulai menyebar ke bokong, perut, punggung,
tangan, telinga, nyeri sendi (+), demam (-), mual (+), muntah (+) sebanyak > 5 kali sebanyak ± ½ gelas
belimbing sekali muntah, batuk (-), pilek (-), BAK normal (+), warna jernih, BAK nyeri (-), BAK sedikit
(-), BAB belum, nafsu makan dan minum menurun.
Kesan :
Pohon Keluarga
Keterangan:
Meninggal : Stroke :
Kesan: Terdapat riwayat penyakit keluarga yang dapat diturunkan dan tidak terdapat penyakit yang
ditularkan yang tidak berhubungan dengan keadaan pasien saat ini.
4. Riwayat Pribadi
a. Riwayat kehamilan dan persalinan
1) Riwayat kehamilan ibu pasien
Ibu P2A0 hamil saat usia 35 tahun. Ibu mulai memeriksakan kehamilan ketika usia kehamilan 10
minggu kemudian kontrol rutin ke dokter kandungan tiap 1 bulan. Saat kontrol ibu mendapat
vitamin dan obat tambah darah. Tidak ada riwayat perdarahan maupun infeksi selama kehamilan,
tekanan darah ibu dan gula darah selama kontrol normal.
2) Riwayat persalinan ibu pasien
Ibu melahirkan secara sectio caesaria dibantu oleh dokter kandungan atas indikasi kala II tak
maju. Usia kehamilan 40 minggu, bayi lahir dengan berat badan 4000 gram dengan panjang badan
52 cm. Pada saat lahir bayi langsung menangis dan tidak ditemukan cacat bawaan saat lahir.
3) Riwayat paska lahir pasien
Bayi laki-laki lahir langsung menangis, gerak aktif, warna kulit merah, tidak kebiruan dan tidak
kekuningan, mendapat ASI pada hari pertama, injeksi Vit K langsung diberikan setelah lahir,
BAK dan BAB kurang dari 24 jam. Selama di RS bayi dirawat khusus bayi tanpa menggunakan
alat bantu nafas.
Kesan:
Riwayat ANC baik
Riwayat persalinan baik
Riwayat PNC baik
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 2 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
b. Riwayat makan
1) Umur 0 – 6 bulan : ASI semau bayi
2) Umur 6 bulan – 1 tahun : ASI + bubur susu instan, pisang yang dihaluskan selang-seling, 3x
sehari satu mangkuk kecil
3) Umur 1 – 2 tahun : ASI + susu formula + nasi tim (nasi, sayur, tempe, tahu, telur,
daging, ikan) 3x sehari, tiap makan 1 mangkuk kecil
4) Umur 2 – 3 tahun : Susu formula + nasi lemas, sayur, ikan, telur, tahu, tempe, daging)
3x sehari 1 piring kecil, sering habis, + buah buahan
5) Umur 3 tahun - sekarang Susu formula + makanan keluarga (nasi, sayur, ikan, telur, tahu,
tempe, daging) 3x sehari 1 piring kecil, sering habis, + buah
buahan
Kesan: ASI eksklusif, kualitas dan kuantitas makanan kurang baik, makanan sesuai dengan
usianya.
c. Perekembangan
Menggambar 3-4 Berlari (18 bulan) Berbicara dengan Gosok gigi dengan
Objek (24 bulan) dimengerti (24 bulan) bantuan (24 bulan)
Kepandaian
- Umur 5 tahun : masuk Taman Kanak-kanak, dapat bergaul dan mengikuti pelajaran seperti teman
sebaya
Kesan: Perkembangan dan kepandaian pasien sesuai dengan usianya.
d. Vaksinasi
Jenis Usia Tempat Ulangan
Hepatitis B 4 kali 0, 2, 3, 4 bulan RS, Puskesmas
Kesan: Vaksinasi dasar dinyatakan lengkap sesuai dengan jadwal PPI dan pasien sudah mendapat
vaksin ulangan
dirumah yang digunakan jernih, tidak berasa dan tidak berbau. Sampah dibuang dikumpulkan di
tempat sampah di depan rumah dan diambil 2x seminggu oleh petugas. Disekitar rumah tidak
terdapat genangan air.
3) Personal hygiene
Sebelum makan dan setelah buang air pasien mencuci tangan terlebih dahulu. Sehari-hari ibu
memasak makanan rumah tangga dan mencuci tangan sebelum memasak. Pasien mandi dan ganti
baju 2x sehari. Pasien sering jajan sembarangan di sekolah
Kesan: Sosial ekonomi menengah, lingkungan baik, personal hygiene kurang baik.
f. Anamnesis system
1) Serebrospinal : Demam (-), nyeri kepala (-), kejang (-), penurunan kesadaran (-),
2) Kardiopulmoner : Kulit kebiruan (-), kuku-kuku jari berwarna biru (-), keringat dingin (-)
3) Respiratorius : Batuk (-), pilek (-), sesak (-)
4) Gastrointestinal : BAB Cair (-), nyeri perut (-), lidah kotor (-) mual (+), muntah (+),
kembung (-), konstipasi (+), nafsu makan turun (+)
5) Uroanogenital : BAK (-) warna kuning jernih, berpasir (-), nyeri BAK (+)
6) Intergumentum : Pucat (-), ruam kulit (+), kuning (-)
7) Musculoskeletal : Nyeri otot (-), nyeri saat berjalan/bergerak (+), lemas (-), nyeri sendi
(-), akral dingin (-)
Kesan: Didapatkan gangguan pada sistem gastrointestinal, integumentum, dan muskuloskeletal.
5. Kesan Umum
a. Keadaan umum : Sedang
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Tekanan Darah : 100/60 mmHg
d. Suhu badan : 36.3oC
e. Nadi : 72 x/menit
f. Pernapasan : 28 x/menit
g. SPO2 : 97%
Kesan: Keadaan umum sedang dan compos mentis. Vital sign dalam batas normal.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 2 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
6. Status Gizi
a. BB: 19 kg
b. TB: 104 cm
c. BMI = BB (kg)/TB (m)2 = kg/m2
BMI = 19/(1.04)2
BMI= 17.57
d. Indikator Pertumbuhan
• BB//U : Nilai z score -0,15, Berada di antara -2 SD sampai Median (Berat badan sesuai usia)
• TB//U : Nilai z score -1,86, Berada di antara -1SD sampai Median (tinggi badan sesuai usia /
normal)
• BMI // U : Nilai z score 1,53, Berada di antara -2SD sampai dengan -3SD (Gizi baik)
BB//U : Nilai z score -0,15, Berada di antara -2 SD sampai Median (Berat badan sesuai usia)
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 2 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
TB//U : Nilai z score -1,86, Berada di antara -1SD sampai Median (tinggi badan sesuai usia /
normal)
BMI // U : Nilai z score 1,53, Berada di antara -2SD sampai dengan -3SD ( Gizi baik )
Kesan : status gizi baik
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 2 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
7. Pemeriksaan Fisik
a. Kulit : Warna sawo matang, pucat (-), petekie (-), macula eritem (+),
purpura (+), ikterik (-), sianosis (-) pioderma (-), bekas lesi/luka (+)
Kesan: Didapatkan macula eritem, purpura, bekas lesi/luka, nyeri sendi dan gerakan sendi
terbatas
8. Pemeriksaan Khusus
a. Kepala : Normocephal, rambut hitam tidak mudah dicabut.
1) Mata : CA (-/-), SI (-/-), edem palpebra (-/-)
2) Hidung : Sekret (-), epistaksis (-)
3) Telinga : Sekret (-), hiperemis (-)
4) Mulut : Lidah kotor (-), perdarahan gusi (-), faring hiperemis (-), tonsil T1-T1, perdarahan
bibir (-)
5) Gigi : Caries (-)
b. Leher : Tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak teraba massa abnormal.
Kesan : kepala, mata, hidung, telinga, mulut, gigi dan leher dalam batas normal.
e. Paru
Kanan DEPAN Kiri
Simetris (+), retraksi (-) Inspeksi Simetris (+), retraksi (-)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri sama (+) fremitus kanan kiri sama (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+) tidak menurun, Auskultasi SDV (+) tidak menurun,
Ronkhi (-),wheezing (-) Ronkhi (-),wheezing (-)
Kanan BELAKANG Kiri
Simetris (+) Inspeksi Simetris (+)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri sama (+) fremitus kanan kiri sama (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+) tidak menurun, Auskultasi SDV (+) tidak menurun,
Ronkhi (-), wheezing (-) Ronkhi (-), wheezing (-)
f. Abdomen
1) Inspeksi : Distensi (-), sikatrik (-), purpura (+), petekie (-)
2) Auskultasi : Peristaltik (+) normal
3) Perkusi : Timpani (+), pekak beralih (-)
4) Palpasi : Supel, massa abnormal (-), nyeri tekan seluruh lapang perut (+), undulasi (-).
Hati : Hepatomegali (-)
Limpa : Splenomegali (-)
g. Anogenital
Testis turun (+), fimosis (-)
Kesan : Pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri tekan seluruh lapang abdomen (+),
hepatomegali (-), spelomegali (-), dan anogenital dalam batas normal.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 2 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Lengan Tungkai
Dekstra Sinistra Dekstra Sinistra
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Tonus Normal Normal Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Clonus Negatif Negatif
Reflek Biseps(+), triceps (+) Patella (+), achilles (+)
fisiologis
Reflek Hoffman (-), tromner (-) Babinski (-), chaddock (-), gordon
patologis (-)
Meningeal sign Kaku kuduk (-),brudzinski I (-), brudzinski II (-), kernig (-)
Sensibilitas Normal
Kesan: Pemeriksaan ekstremitas didapatkan purpura dan macula eritem, status neurologis
normal.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 2 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Hematologi
Leukosit 11.9 10^3/uL 5.0 – 14.5
Eritrosit 4.55 10^6/uL 3.80 – 5.80
Hemoglobin 11.5 g/dL 10.8 – 15.6
Hematokrit 33.1 % 33.0 – 45.0
Index Eritrosit
MCV 72.7 fL 69– 93
MCH 25.3 Pg 22 – 34
MCHC 34.7 g/dl 32 – 36
Trombosit 799 H 10^3/uL 181 – 521
DIFF COUNT
Neutrofil 69.4 H % 28 – 66
Limfosit 20.6 H % 25.00 – 50.00
Monosit 9.80 H % 1.00 – 6.00
Eosinofil 0.10 L % 2.00 – 4.00
Basofil 0.10 % 0–1
IG 0,30 %
Kesan : terdapat kenaikan pada nilai trombosit, neutrophil, limfosit, monosit, dan penurunan nilai
eosinofil
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 2 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Pemeriksaan fisik:
1. KU : sedang, compos mentis
2. TD : 100/60 mmHg, RR : 28x/m, HR : 72x/m, Suhu : 36,3°C
3. Nyeri tekan seluruh lapang abdomen (+)
4. Ekstremitas didapatkan purpura dan macula eritema (+), nyeri sendi (+), gerakan sendi terbatas (+)
Pemeriksaan laboratorium:
Pemeriksaan laboratorium darah rutin terdapat kenaikan pada nilai trombosit, neutrophil, limfosit,
monosit, dan penurunan nilai eosinofil
Inaktif:
1. Terdapat riwayat penyakit keluarga yang dapat diturunkan dan tidak terdapat penyakit yang
ditularkan yang tidak berhubungan dengan keadaan pasien saat ini.
2. Riwayat persalinan tidak baik
3. kuantitas makanan kurang baik, makanan tidak sesuai dengan usianya
Kemungkinan penyebab masalah:
Rencana pengelolaan
a. Rencana Tindakan
- Observasi tanda-tanda vital (TD, nadi, suhu, frekeuensi pernafasan)
- Observasi nyeri abdomen, nyeri sendi, dan ruam kulit
- Observasi BAK
b. Rencana penegakan diagnosis
- Pemeriksaan urin rutin
- Pemeriksaan darah rutin
- Pemeriksaan ureum kreatinin
c. Rencana terapi
- Inf RL 16 tpm
- Inj. Ondansentron 3 mg/ 8 jam kp muntah
- Inj. Metilprednisolon 20 mg/ 8 jam
- Inj. Ranitidin 20 mg/12 jam
- Inj. Ibuprofen 200mg/8 jam kp nyeri sendi
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 2 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
d. Rencana Edukasi
- Menjelaskan kepada orang tua tentang penyakit pasien.
- Menjelaskan kepada orang tua tentang kemungkinan terjadinya komplikasi di masa depan,
seperti gagal ginjal.
- Menjelaskan pola makan kepada pasien.
e. Rencana Diet
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 2 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
FOLLOW UP
SOAP Tatalaksana
Tanggal
S/ Pasien masih mengeluhkan nyeri perut, nyeri sendi Planning :
11
pada tangan, kaki kanan dan kiri, ruam kulit kemerahan Inf RL 16 tpm
Januari
di seluruh tubuh Inj. Antalgin 200mg/8jam kp
2020
O/Vital sign: nyeri
KU : sedang Inj. Ondansentron 3 mg/ 8 jam
TD : 100/60 mmHg kp muntah
HR: 75/menit Inj. Metilprednisolon 20 mg/ 8
RR: 24 x/menit jam
T : 36.7°C, Inj. Ranitidin 20 mg/12 jam
BB :19 kg Inj. Ibuprofen 200mg/8 jam kp
Kepala: Normocephal, edema palpebra (-/-), mimisan (-), nyeri sendi
gusi berdarah (-) Microlac sup
Thorax: Paru : SDV (+/+) tidak menurun, Rh (-/-), Whz Mupirocin salep 2x1 ue
(-/-), tanda tanda efusi pleura (-) Cek urin rutin
Cor : BJ I/II reguler
Abd: Supel, peristaltik (+), asites (-), hepatomegali (-),
nyeri tekan seluruh lapang (+), purpura (+)
Ekstemitas: Akral dingin (-), CRT <2detik, a. dorsalis
pedis teraba kuat, Udem (-/-) , macula eritem (+), purpura
(+), nyeri sendi (+), gerak sendi terbatas (+)
A/ Purpura Henoch Schonlein
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 2 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
SOAP Tatalaksana
Tanggal
S/ Pasien mengeluhkan nyeri perut berkurang, nyeri sendi Planning :
12
berkurang, ruam kulit kemerahan di kulit masih ada tidak Inf RL 16 tpm
Januari
gatal dan tidak nyeri saat disentuh Inj. Antalgin 200mg/8jam kp
2020
O/Vital sign: nyeri
KU : sedang Inj. Ondansentron 3 mg/ 8 jam
TD : 100/55 mmHg kp muntah
HR: 83/menit Inj. Metilprednisolon 20 mg/ 8
RR: 23 x/menit jam
T : 36.5°C, Inj. Ranitidin 20 mg/12 jam
BB :19 kg Inj. Ibuprofen 200mg/8 jam kp
Kepala: Normocephal, edema palpebra (-/-), mimisan (-), nyeri sendi
gusi berdarah (-) Microlac sup
Thorax: Paru : SDV (+/+) tidak menurun, Rh (-/-), Whz Mupirocin salep 2x1 ue
(-/-), tanda tanda efusi pleura (-) Cek urin rutin
Cor : BJ I/II reguler
Abd: Supel, peristaltik (+), asites (-), hepatomegali (-),
nyeri tekan seluruh lapang (+), purpura (+)
Ekstemitas: Akral dingin (-), CRT <2detik, a. dorsalis
pedis teraba kuat, Udem (-/-) , macula eritem (+), purpura
(+), nyeri sendi (+), gerak sendi terbatas (+)
A/ Purpura Henoch Schonlein
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 2 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
URIN RUTIN
MAKROSKOPIS
Warna kuning Kuning
Kejernihan Agak Keruh Jernih
Berat Jenis 1.020 1.003-1.030
pH 6.5 4.8-7.4
KIMIA
Eritrosit NEGATIF Negatif
Lekosit NEGATIF Negatif
Bilirubin NEGATIF Negatif
Urobilinogen NEGATIF Negatif
Keton POSITIF Negatif
Protein NEGATIF Negatif
Nitrit NEGATIF Negatif
Glukosa NEGATIF Negatif
SEDIMEN
Eritrosit 2-4 /lpb 0-1
Lekosit 0-1 /lpb 0-6
Silinder NEGATIF
Kristal NEGATIF
Epitel POSITIF /lpb Negatif
Lain-lain NEGATIF
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 2 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
SOAP Tatalaksana
Tanggal
S/ Nyeri perut sudah mulai hilang, nyeri sendi sudah Planning :
13
mulai hilang, tangan dan kaki sudah bebas bergerak, Inf RL 16 tpm
Januari
ruam kulit mulai menghitam. Inj. Antalgin 200mg/8jam kp
2020
O/Vital sign: nyeri
KU : sedang Inj. Ondansentron 3 mg/ 8 jam
TD : 100/60 mmHg kp muntah
HR: 77/menit Inj. Metilprednisolon 20 mg/ 8
RR: 22 x/menit jam
T : 36.6°C, Inj. Ranitidin 20 mg/12 jam
BB :19 kg Inj. Ibuprofen 200mg/8 jam kp
Kepala: Normocephal, edema palpebra (-/-), mimisan (-), nyeri sendi
gusi berdarah (-) Microlac sup
Thorax: Paru : SDV (+/+) tidak menurun, Rh (-/-), Whz Mupirocin salep 2x1 ue
(-/-), tanda tanda efusi pleura (-) BLPL
Cor : BJ I/II reguler
Abd: Supel, peristaltik (+), asites (-), hepatomegali (-),
nyeri tekan seluruh lapang (-), purpura (+)
Ekstemitas: Akral dingin (-), CRT <2detik, a. dorsalis
pedis teraba kuat, Udem (-/-) , macula eritem (+), purpura
(+), nyeri sendi (+), gerak sendi terbatas (-)
A/ -Purpura Henoch Schonlein
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 2 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANAMNESIS
1. Nyeri perut terasa melilit
2. Kulit kemerahan menyebar dari
Hipersensitivitas vaskulitis
mulai kaki, punggung, tangan
perut, telinga
3. Mual (+)
4. Muntah (+) sebanyak > 5 kali ±
½ gelas belimbing sekali
muntah Pemeriksaan laboratorium:
5. Nafsu makan dan minum Pemeriksaan laboratorium darah rutin
menurun (+) terdapat kenaikan pada nilai trombosit,
neutrophil, limfosit, monosit, dan penurunan
6. Nyeri sendi (+) sakit bahkan nilai eosinofil
bila disentuh
7. BAK normal, warna kuning Urin rutin didapatkan keton positif,
jernih, nyeri BAK (-), BAK peningkatan sedikit pada sedimen eritrosit dan
sedikit (-) epitel positif
8. Belum BAB selama 3 hari
Yovanda Putri Perdana A., S.Ked Vica Oktavia Citra D., S.Ked