Anda di halaman 1dari 20

COMPARISON OF PREDNISOLONE, ETORICOXIB, AND

INDOMETACHIN IN TREATMENT OF ACUTE GOUTY ARTHRITIS:


AN OPEN-LABEL RANDOMIZED, CONTROLLED TRIAL

Diajukan oleh : Nurfarida Riza Umami, S.Ked


Pembimbing : Dr. Ardyasih, Sp.PD-KGH
Artritis Gout OAINS
• Analgesia & hambat
peradangan
• Efek samping GIT signifikan
Penyakit sendi yang disebabkan oleh • Contoh: Indometasin
pengendapan monosodium urat, terkait
dengan gangguan metabolisme purin Membandingkan
Inhibitor efikasi
• Analgesia dan keamanan
& hambat
Selektif peradanganprednisolon,
dengan efek
COX-2 sampingindometasin,
GIT minimal dan
0,13% • Contoh:etoricoxib
Etoricoxib dalam
pengobatan AGA
0,03%

Kortikosteroid • Alternatif yang aman,


Pengobatan efektif harus terutama pada orang tua
memperhitungkan nyeri dan • Contoh: Prednisolon
potensi peradangan
BAHAN DAN METODE
METODE: uji coba label terbuka, acak, terkontrol, kelompok
paralel pada pasien dengan AGA

TUJUAN: membandingkan efikasi dan keamanan prednisolon,


etoricoxib, dan indometasin dalam pengobatan AGA

TEMPAT: Departemen Endokrinologi Rumah Sakit Nanfang yang


berafiliasi dengan Southern Medical University

PERIODE: April 2015 dan Agustus 2015.

3
PASIEN
Kriteria Pasien rawat inap berusia ≥ 18 tahun dengan AGA

Inklusi • Serangan gout dalam waktu 72 jam skrining


• Tingkat rasa sakit pada persendian indeks setidaknya sedang (2 pada skala Likert
5 poin) pada awal
• Sendi indeks : sendi yang paling menyakitkan pada saat pengacakan

• Tahap artritis gout kronis • Alergi obat pada penelitian ini


Kriteria
• Kecurigaan klinis infeksi sendi atau • Fungsi hati abnormal dengan kadar Eksklusi
penyakit sendi lainnya transaminase > 2 x batas atas normal
• Gout poliartikular > 4 sendi • Insufisiensi ginjal dengan kadar
• PJK, gagal jantung, perdarahan GIT / kreatinin serum > 200 μmol / L.
tukak lambung • Menggunakan OAINS /
• Riwayat operasi GIT, penyakit radang kortikosteroid dalam waktu 72 jam
usus / tumor ganas sebelum penilaian awal
150 pasien

132 pasien
diacak

Prednisolone Etroricoxib Indometasin


(n=41) (n=46) (n=45)

Observasi
(4hari)
INDIKATOR PENILAIAN
Tingkat Nyeri Nilai
Titik Akhir Titik Akhir Rekurensi
Keamanan
Primer Sekunder
Tidak ada 0

Ringan 1
Penilaian oleh Penilaian oleh Kekambuhan?
pasien dokter Efek samping?
Sedang
• Nyeri tekan • 21 bulan
Pengurangan nyeri • Nyeri
• Eritema lambung/perut • Kriteria American
pada sendi indeks
• Pembengkakan • Pusing College of
Berat
• Aktivitas sendi • edema,
3Rheumatology 1977
• Penilaian global • kelelahan atau • Tingkat nyeri
terhadap terapi kantuk minimal 2 pada skala
Ekstrim • mulut kering 4Likert 5 poin

5/7/2019 6
INDIKATOR PENILAIAN
INDIKATOR
INDIKATOR TINGKAT
TINGKAT NILAI
NILAI
Titik Akhir Nyeri tekan
Aktivitas
Tidak nyeri
tidak ada keterbatasan
0
0
Sekunder sendi ada nyeri 1
keterbatasan sedang 1
ada nyeri dan menarik anggota tubuh yang teribat 2
keterbatasan signifikan, tidak terlibat dalam aktivitas umum, 2
Ertiema Tidak ada 0
Penilaian oleh
tidak tertahankan, tidak dapat mengurus diri mereka sendiri) 3
dokter Tidak dapat dinilai 1
Penilaian Sangat
Adabaik 30
• Nyeri tekan
global
• Eritema Baik tidak ada
Pembengkakan 01
• Pembengkakan
• Aktivitas sendi sendi
CukupTeraba 12
• Penilaian global
terhadap terapi Buruk
Terlihat 23
Meononjol
Sangat buruk melebih batas sendi 34
5/7/2019 7
HASIL DAN PEMBAHASAN

Etoricoxib dipilih karena


Tanpa prioritas 1 obat memiliki efikasi yang sangat
baik pada fase akut gout

Pedoman ACR 2012:


Kolkisin tidak dipilih karena:
OAINS, kortikosteroid
• Dosis terapi dan dosis
sistemik, dan kolkisin
toksik sangat mirip
oral untuk AGA
• Mudah menyebabkan efek
samping
HASIL

5/7/2019 9
Perbandingan Perubahan Rata-rata
Respon Pasien Terhadap Terapi

5/7/2019 11
Penggunaan Kortikosteroid
Efek samping penggunaan
dokter memiliki keraguan kortikosteroid jangka panjang:
terhadap penggunaan Cushing syndrome, diabetes
prednison mellitus, hipertensi, dan
osteoporosis.

Kortikosteroid hanya dapat


menyebabkan efek samping parah bila
Efek samping jangka panjang tidak
digunakan jangka panjang pada dosis
terkait dengan pengobatan AGA
tinggi

efek samping pada kelompok


prednisolon lebih rendah daripada
kelompok indometasin
Rekurensi dan Efek Samping
KETERBATASAN
Ukuran sampel kecil dan dari satu pusat

Diagnosis terutama dibuat berdasarkan gejala klinis


Sebagian besar pasien, aspirasi sendi atau pemeriksaan USG tidak
dilakukan.

Hanya mengamati 4 hari pertama perawatan obat


Desain ini memfokuskan efikasi obat pada hari-hari awal serangan, dan
menghindari dampak remisi spontan, yang dapat mengganggu analisis
efikasi.

5/7/2019 14
KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa efikasi sebanding


antara prednisolon, etorikoksib, dan
indometasin dalam mengobati AGA.
Prednisolone mungkin lebih efektif dalam
mengurangi peradangan dan ditoleransi
dengan lebih baik.

5/7/2019 15
Pasien rawat inap berusia ≥ 18 tahun
Patient and
Clinical Problems Didiagnosis AGA sesuai dengan kriteria klinis
dari kriteria klasifikasi American College of
Rheumatology
• Artritis gout adalah penyakit radang sendi
yang paling umum pada pria berusia > 40
tahun
• Pengobatan AGA: prednisolon Serangan gout dalam waktu 72 jam skrining
(kortikosteroid) , indometasin (OAINS) dan
etorikoksib (OAINS)  tidak ada penelitian
yang membandingkan ketiga obat ini untuk
mengobati AGA.
Tingkat rasa sakit pada persendian indeks
setidaknya sedang

5/7/2019 16
INTERVENTION

Diobservasi
selama 4 hari

Pasien dilakukan
pengacakan Dinilai:
• Nyeri sendi
• nyeri tekan
• Eritema
• Pembengkakan
Dibagi 3 kelompok: • aktivitas sendi sendi
• prednisolon 35 mg qd indeks
• etoricoxib 120 mg qd • Penilaian global
• Indometasin 50 mg tid terhadap terapi
• Efek samping
COMPARISON
Prednisolon, etoricoxib, dan indometasin

efek samping yang


muncul selama
terapi diberikan

KEAMANAN

EFIKASI
.
pengurangan nyeri, nyeri
tekan, eritema,
pembengkakan, dan aktivitas
sendi indeks serta penilaian
global pasien terhadap terapi.

5/7/2019 18
efikasi untuk mengurangi
nyeri, nyeri tekan, dan prednisolon mungkin lebih efektif
eritema serta untuk mengurangi pembengkakan
meningkatkan aktivitas dibandingkan dengan indometasin
sendi pada AGA selama 4 (P <0,05)
hari  SERUPA (P> 0,05)

OUTCOME

Tidak ada perbedaan


signifikan dalam tingkat
Respon global pasien terhadap kekambuhan 1 bulan
terapi  SERUPA (P> 0,05) kemudian di antara 3
kelompok perlakuan (P> 0,05)

Total efek samping pada kelompok indometasin secara


signifikan lebih sering dibandingkan dengan 2 kelompok lainnya
(P <0,05).
- THANK YOU -

Anda mungkin juga menyukai