Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Pokok Bahasan : ISPA

Sub Pokok Bahasan : Perawatan ISPA

Sasaran : Keluarga dan Pasien

Hari/Tanggal : Senin, 16 Desember 2019

Tempat : Sekretariat RW 005 Kel. Kebon kosong

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah diberikan pendidikan kesehatan dan demostrasi selama 1x20 menit, keluarga
pasien mampu memahami dan melakukan perawatan ISPA dirumah dengan larutan
jeruk nipis-kecap dan penguapan sederhana (tradisional).

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah diberikan pendidikan kesehatan, ibu-ibu dapat :

1. Menjelaskan pengertian dari ISPA.


2. Menyebutkan tiga dari empat penyebab ISPA.
3. Menyebutkan dua dari tiga tanda dan gejala ISPA.
4. Menyebutkan tiga dari empat akibat lanjut dari ISPA.
5. Menyebutkan tiga dari empat cara pencegahan ISPA.
6. Menyebutkan tiga dari lima cara perawatan ISPA.
7. Mendemontrasikan cara pembuatan campuran tradisional ISPA.
8. Mendemonstrasikan cara pembuatan inhalasi atau penguapan buatan.

III. MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian ISPA.
2. Penyebab ISPA.
3. Tanda dan gejala ISPA.
4. Akibat lanjut ISPA
5. Cara pencegahan ISPA.
6. Cara perawatan ISPA.
7. Cara pembuatan campuran tradisional ISPA
8. Cara pembuatan inhalasi buatan

IV. METODE PENYULUHAN

1. Ceramah.
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab

V. MEDIA

1. Lembar Balik

2. Leaflet

3. Alat peraga

 Pembuatan tradisional : jeruk nipis, kecap, sendok, pisau


 Pembuatan inhalasi sederhana : Mangkuk, Handuk, Satu gelas, berisi air panas,
Minyak kayu putih, Kom untuk meludah).

VI. BAGAN RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN

No. Tahapan dan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Masyarakat


Waktu
1. Kegiatan - Memberi salam. - Menjawab salam.
awal/pembuka - Memperkenalkan diri - Mendengarkan
(5menit) - Menjelaskan tujuan - Memperlihatkan
dan materi dan mendengarkan
penyuluhan yang
akan diberikan. - Menjawab
- Evaluasi awal
pengetahuan yang
dimiliki tentang ISPA
2. Kegiatan inti - Menjelaskan - Memperhatikan dan
( 10 menit) pengertian dari ISPA mendengarkan
- Menjelaskan - Memperhatikan dan
penyebab dari ISPA. mendengarkan
- Menjelaskan tanda - Memperhatikan dan
dan gejala dari ISPA mendengarkan
- Menjelaskan akibat - Memperhatikan dan
lanjut dari ISPA. mendengarkan
- Menjelaskan cara - Memperhatikan dan
pencegahan pada mendengarkan
ISPA.
- Menjelaskan cara - Memperhatikan dan
perawatan pada ISPA mendengarkan
- Mendemonstrasikan - Memperhatikan dan
cara pembuatan mendengarkan
campuran tradisional.
- Mendemonstrasikan - Memperhatikan dan
cara pembuatan mendengarkan
inhalasi buatan.
- Memberikan - Mendemostrasikan,
kesempatan untuk ,Bertanya dan
keluarga pasien mendengarkan
mencoba cara yang jawaban pertanyaan
telah diberikan dan
bertanya

3. Penutup (5menit) -Menyimpulkan bersama- - Berpartisipasi dan


sama mendengarkan
- Memberikan evaluasi akhir - Menjawab
secara lisan
- Menyampaikan pesan - Mendengarkan
- Mengucapkan terima kasih
atas perhatian yang diberikan - Memperhatikan dan
ibu-ibu mendengarkan
- Mengucapkan salam
penutup - Menjawab Salam
VII. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur
- SAP dan media telah dikonsultasikan kepada pembimbing sebelum
pelaksanaan.
- Pemberian materi telah menguasai seluruh materi.
- Mahasiswa, pembimbing, dan observasi berada ditempat sesuai kontrak waktu
yang telah disepakati.
2. Evaluasi Proses
- Pelaksanaan sesuai rencana
- Mahasiswa berperan aktif dalam diskusi dan tanya jawab
- Pembimbing dan observasi mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai
3. Evaluasi Hasil
- 60% peserta dapat menyebutkan pengertian , penyebab, tanda dan gejala, akibat
lanjut ,cara pencegahan, cara perawatan , cara pembuatan campuran tradisional
, cara pembuatan inhalasi buatan ISPA.
- 60% peserta dapat mendemonstrasikan cara membuat campuran tradisional dan
perawatan tradisional.

VII. SUMBER

Corwin, E.J. (2003). Buku saku patofisiologi.Jakarta : EGC.


Husodo,S., Sugiyo,T.(1985). Penyakit menula rcara pencegahan dan cara
pengobatannya. Bandung : Alumni.
Direktorat Jenderal PPM & PLP.(2005). Pedoman pemberantasan penyakit infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA). Jakarta: DepKes RI.
Ronald.(2006). Obat-obatan ramuan tradisional.Bandung: Yrama Widya
Setiawati, Santun, Agus, C. D. (2005). Tuntutan praktis askep keluarga.Bandung: Rizqi
Press.

Ngastiah.(2005). Perawatan anak sakit (ed.2). Jakarta: EGC.


PERAWATAN ISPA DIRUMAH

A. Pengertian
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan akut yang
menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru yang berlangsung kurang lebih 14
hari, ISPA mengenai struktur saluran di atas laring, tetapi kebanyakan penyakit ini
mengenai bagian saluran atas dan bawah secara stimulan atau berurutan.

B. Penyebab dari ISPA :


1. Penyebab utama : virus, bakteri,dan riketsia.
2. Kurang mendapatkan imunitas dari air susu ibu.
3. Kurang gizi,kelelahan,anemia.
4. Polusi udara, polusi dari bahan bakar kayu,dan dari sampah yang menumpuk.

C. Tanda dan gejala dari ISPA :


1. Gejala dari ISPA Ringan
Seseorang anak dinyatakan menderita ISPA ringan jika ditemukan satu atau lebih
gejala-gejala sebagai berikut:
a. Batuk
b. Serak, yaitu anak bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara (misal pada
waktu berbicara atau menangis).
c. Pilek, yaitu mengeluarkan lender atau ingus dari hidung.
d. Panas atau demam, suhu badan lebih dari 37° C atau jika dahi anak diraba.
2. Gejala dari ISPA Sedang
Seorang anak dinyatakan menderita ISPA sedang jika dijumpai gejala dari ISPA
ringan disertai satu atau lebih gejala-gejala sebagai berikut:
a. Pernafasan lebih dari 50 kali per menit pada anak yang berumur kurang dari
satu tahun atau lebih dari 40 kali per menit pada anak yang berumur satu tahun
atau lebih. Cara menghitung pernafasan ialah dengan menghitung jumlah
tarikan nafas dalam satu menit. Untuk menghitung dapat digunakan arloji jam.
b. Suhu lebih dari 39° C (diukur dengan termometer).
c. Tenggorokan berwarna merah.
d. Timbul bercak-bercak merah pada kulit menyerupai bercak campak.
e. Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga.
f. Pernafasan berbunyi seperti mengorok (mendengkur).
g. Pernafasan berbunyi menciut-ciut.
3. Gejala dari ISPA Berat
Seorang anak dinyatakan menderita ISPA berat jika dijumpai gejala-gejala ISPA
ringan atau ISPA sedang disertai satu atau lebih gejala-gejala sebagai berikut:
a. Bibir atau kulit membiru.
b. Lubang hidung kembang kempis (dengan cukup lebar) pada waktu bernafas.
c. Anak tidak sadar atau kesadaran menurun.
d. Pernafasan berbunyi seperti orang mengorok dan anak tampak gelisah.
e. Sela iga tertarik ke dalam pada waktu bernafas.
f. Nadi cepat lebih dari 160 kali per menit atau tidak teraba.
g. Tenggorokan berwarna merah.

D. Akibat lanjut dari ISPA :


1. Infeksi pada paru
2. Inpeksi selaput otak
3. Penurunan kesadaran
4. Kematian
E. Cara pencegahan pada ISPA :
1. Menjaga kesehatan gizi agar tetep baik
2. Imunisasi
3. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan
4. Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA

F. Cara perawatan ISPA :


1. Menigkatkan istirahat minimal 8 jam perhari.
2. Meningkatkan makanan bergizi.
3. Bila demam beri kompres dan banyak minum.
4. Bila hidung tersumbat karena pilek, bersihkan lubang hidung dengan sapu tangan
yang bersih.
5. Bila terserang pada anak tetap berikan makanan dan ASI bila anak tersebut masih
menyusui.
G. Cara perawatan tradisional pada ISPA :
1. Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan larutan jeruk nipis-kecap :
a. Beberapa buah jeruk nipis yang masih segar.
b. Setengah sendok teh kecap manis.
c. Satu buah gelas minum ukuran belimbing.
2. Langkah-langkah :
a. Peras jeruk nipis dan tempatkan dalam gelas.
b. Campurkan dengan ½ - 1 sendok kecap manis, aduk rata.
c. Diminum sekali habis, lakukan secara rutin, agar batuknya hilang.
3. Aturan pakai larutan jeruk nipis – kecap adalah:
a. Bagi orang dewasa, minum 3 x 1 sdm larutan tanpa dicampur air.
b. Bagi anak-anak, minumkan larutan 3 x ½ sdm larutan tanpa dicampur air.
c. Bila ingin minum air setelah minum larutan, minumlah air matang yang
masih hangat.
d. Bila batuk tidak berkurang, segera periksakan diri ke pusat pelayanan
kesehatan terdekat.

H. Cara inhalasi uap/penguapan sederhana (tradisional)


1. Alat/bahan :
a. Mangkuk
b. Handuk
c. Satu gelas, berisi air panas
d. Minyak kayu putih
e. Kom untuk meludah
2. Cara menghirup :
a. Siapkan alat di atas meja.
b. Masukkan air panas kedalam mangkuk.
c. Teteskan minyak kayu putih (15 tetes) ke dalam campuran air panas
d. Ajarkan anak cara menghirup uap 5-10menit yang berasal dari campuran
minyak kayu putih dan air hangat.
e. Minta klien untuk meludah pada kom yang tersedi sehingga penderita sudah
merasa lega dengan pernapasannya.
f. Keringkan wajah klien dengan handuk.
Daftar Pustaka

Corwin, E.J. (2000). Buku saku patofisiologi.Jakarta : EGC.


Husodo,S., Sugiyo,T.(1985). Penyakit menularcara pencegahan dan cara pengobatannya.
Bandung : Alumni.
Direktorat Jenderal PPM & PLP.(1992). Pedoman pemberantasan penyakit infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA). Jakarta: DepKes RI.
Ronald.(2006). Obat-obatan ramuan tradisional.Bandung: Yrama Widya
Setiawati, Santun, Agus, C. D. (2005). Tuntutan praktis askep keluarga.Bandung: Rizqi
Press.

Ngastiah.(2005). Perawatan anak sakit (ed.2). Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai