Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH ILMU KOMUNIKASI DAN PSIKOLOGI

Media Dan Komunikasi

DOSEN PENGAMPU: EMA KRISNAWATI,.M.Psi.Psikolog

Kelompok 10/ Farmasi 5B

1. PUTI PUSPA SERUNI 1748201079

2. TIWIJAYA M 1748201119

3. ROHADI RAMLAN

4. SUHARWINDA 1748201113

5. VIKA NUROkTAVIA1748201124

6. YULINDA PERMATA SARI 1748201135

TAHUN AJARAN 2019/2020

SEKOLAH ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

judul “Median dan Komunikasi”. Dalam penyusunan makalah ini kami

memperoleh banyak bantuan dari beberapa literatur yang kami dapat, dan kami

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen kami ibu yang

telah memberikan kami waktu untuk menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses pembelajaran dan penulisan

makalah masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh

karna itu kami mengharapkan pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang

bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.

Jambi 3 Oktober

Kelompok 10

2
DAFTAR ISI

COVER ..................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI ...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Tujuan ................................................................................................................. 2

BAB II HASIL .................................................................................................. ......3

2.1 Definisi Komunikasi............................................................................................3

2.2 Definisi Media.....................................................................................................4.

2.3 Hubungan Media dan Komunikasi......................................................................8

2.4 Sistem komunikasi masa dan khalayak...............................................................8

2.5 Perbedaan Komunikasi Masa dan Komunikasi Tatap muka...............................9

2.6 Efek media Terhadap Individu .........................................................................10

2.7 Media Sebagai Agen Sosialisasi.......................................................................12

BAB III KESIMPULAN......................................................................................11


4.1 Kesimpulan ............................................................................................ ...........11
4.2 Daftar pustaka ................................................................................................... 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Manusia mahkluk sosial yang tentu saja membutuhkan komunikasi dengan

sesamanya. Dan tidakada manusia yang tidak pernah melakukan komunikasi,

karena setiap hari kita selalu berinteraksi baik secara langsung maupun tidak

langsung. Hanya saja setiap manusia memiliki kemampuan yang berbedadalam

menyampaikan pesan kepada orang lain. Maka dari itu keterlibatan psikologi

dalam komunikasi tidak bisa diitinggalkan. Karena psikologimerupakan salah

satu keilmuan yang mempelajari berbagai macam kondisi manusia, seperti ;

perilaku , pikiranm dan mental.

Komunikasi adalah proses yang menyangkut hubungan manusia dengan

lingkungan sekitarnya. Tanpa komunikasi manusia jadi terpisah dari

lingkungan. Namun tanpa lingkungan komunikasi menjadi kegiatan yang tidak

relevan. Dengan kata lain manusia berkomunikasi karena perlu mengadakan

hubungan dengan lingkungannya. Dalam berkomunikasi,manusia tentunya

memerlukan media komunikasi.

Media komunikasi adalah semua sarana yang dipergunakan untuk

memproduksi, mereproduksi, mendistribusikan atau menyebarkan dan

menyampaikan informasi. Media komunikasi sangat berperan dalam kehidupan

masyarakat. Proses pengiriman informasi di zaman keemasan ini sangat

canggih. Teknologi telekomunikasi paling dicari untuk menyampaikan atau

4
mengirimkan informasi ataupun berita karena teknologi telekomunikasi

semakin berkembang, semakin cepat, tepat, akurat, mudah, murah, efektif dan

efisien. Berbagi informasi antar Benua dan Negara di belahan dunia manapun

semakin mudah

1.2 tujuan

 Dapat mengetahui Definisi Komunikasi dan Media

 Dapat mengetahui Hubungan Media dan Komunikasi

 Dapat mengetahui Sistem komunikasi masa dan khalayak

 Dapat mengetahui Perbedaan Komunikasi Masa dan Komunikasi Tatap muka

 Dapat mengetahui Efek media Terhadap Individu

 Dapat mengetahui Media Sebagai Agen Sosialisasi

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Komunikasi

Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam

kehidupan manusia. Secara etimologi (bahasa), kata “komunikasi” berasal dari

bahasa Inggris “communication” memunyai kata dari bahasa latin “communicare”.

Kata “communicare” memiliki tiga arti yaitu “to make common” atau membuat

sesuatu menjadi umum, “cum + munus” berarti saling memberi sesuatu sebagai

hadiah, dan “cum + munire” yaitu membangun pertahanan bersama.

komunikasi adalah suatu perwujudan persamaan makna antara komunikator dan

komunikan. Komunikasi tidak hanya tukar pendapat, tetapi mencakup lebih luas.

Artinya, suatu proses penyampaian pesan di mana seseorang atau lembaga tersebut

berusaha mengubah pendapat atau perilaku si penerima pesan atau penerima

informasi. (Vydia, Vensy, dkk. 2014)

2.2 Definisi Media Sosial

media sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu

maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan dalam kasus

tertentu saling berkolaborasi atau bermain. Media sosial memiliki kekuatan pada

user- generated content (UGC) dimana konten dihasilkan oleh pengguna, bukan

oleh editor sebagaimana di instansi media massa, dengan sosial media dapat

dilakukan berbagai aktifitas dua arah dalam berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi,

6
dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan, visual maupun audiovisual. Sosial

media diawali dari tiga hal, yaitu Sharing, Collaborating dan Connecting.

2.3 Hubungan Komunikasi dengan Media Sosial

Laju perkembangan informasi dan teknologi dalam bingkai globalisasi yang

semakin pesat turut berpengaruh pada meningkatnya penggunaan media sosial

dalam masyarakat. Beberapa media sosial yang berkembang saat ini, seperti

facebook, instagram, dan twitter, telah melahirkan gaya hidup baru dalam

kehidupan sosial bermasyarakat.

Dengan menggunakan media sosial, seseorang dapat menjalin pertemanan dan

saling berinteraksi dengan siapapun, kapanpun, dan di mana saja. hubungan

komunikasi dengan media sosial adalah sangat erat karena dengan adanya media

sosial maka komunikasi menjadi semakin cepat dan mudah untuk dilakukan, baik

itu dengan komunikasi dengan cara meng-chat, telepon, ataupun dengan video call.

Disadari atau tidak, kehadiran media baru khususnya media sosial telah

memberikan pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan manusia sebagai seorang

individu maupun masyarakat secara umum. Kehadiran teknologi informasi dan

komunikasi baru telah mengubah perilaku manusia dalam menggunakan teknologi.

(Zulkarnain . 2015. )

Hal ini mengakibatkan manusia menemukan cara-cara baru dalam pencarian

informasi yang dilakukan tidak hanya melalui komunikasi dua arah dan proses

komunikasi simetris (anggota komunikasi yang berinteraksi dapat untuk

7
berinteraksi secara real time dan setiap partisipan secara simultan berperan sebagai

pengirim pesan dan penerima pesan).

Dengan demikian, media sosial memberikan pengaruh dalam proses interaksi sosial

serta hubungan sosial yang dilakukan oleh individu dengan individu lainnya. Proses

interaksi sosial dan hubungan sosial yang melibatkan komunikasi berakibat pada

pola komunikasi.( Cahyono, Anang Sugeng.2015)

2.4 Sistem komunikasi masa dan khalayak

Defleur dan Dennis melihat komunikasi massa sebagai proses. Menurut

mereka, terdapat lima tahap yang membentuk proses komunikasi massa, yaitu

sebagai berikut.

 Pesan komunikasi difromulasikan oleh komunikator-komunikator

profesional.

 Pesan komunikasi dikirimkan melalui cara yang relatif cepat dan

berkelanjutan melalui pengguna media.

 Pesan tersebut mencapai khalayak yang besar dan beragam yang memilih

media dengan cara selektif. . (Vydia, Vensy, dkk. 2014)

Menurut Gamble & Gamble komunikasi massa adalah "The process of

transmitting messages that may be processed by gatekeepers before being

transmitted to large audience via a channel of broad difussion, such as print, an

8
audio, or a visual medium."Gamble & Gamble juga menyebutkan katrakteristik

komunikasi massa sebagai berikut.

 Mencapai khalayak yang banyak dan tidak diketahui secara personal oleh

pengirimnya.

 Khalayak heterogen (beragam).

 Menggunakan medium/alat tertentu.

 Pesan yang dibawanya bersifat publik.

 Pengirimnya adalah organisasi formal; pesan bukan dihasilkan oleh

perorangan.

 Dikontrol oleh banyak gatekeepers. Para gatekeepers (seperti editor atau

redaktur) menyeleksi isi media yang akan disajikan kepada khalayak.

 Feedback (umpan balik) terbatas.

2.5 Perbedaan Komunikasi Masa dan Komunikasi Tatap muka

Perbedaan komunikasi massa dan komunikaasi tatap muka.

a. Pengertian komunikasi massa

Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa

modern, yang meliputi surat kabar yang memiliki sikulasi yang luas, siaran

9
radio dan teleisi yang ditujukan kepada umum, dan firlm yang dipertunjukkan

digedung-gedung biosko[ Effendy,2007:79).

Dalam peninjauan para pakar komunikasi, definisi komunikasi massa paling

sedehana dikemukakan oleh Gerbner yang dikutip dalam buku Komunikasi

Massa, karangan Ardianto, yaitu :

“Mass communication is the technologically and institutionally based

production and distribution of the most broadly shared continuos flow

of message in industrial societies” [2003:3]

Definisi tersebbut, mengartikan bahwa komunikasi massa adalah produksi

dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang

kontinyu sering luas dimiliki orang dalam masyarakat industri.

b. Fungsi komunikasi Massa

Fungsi komunkasi massa menurut Dominick, dalam buku komunikasi

massa, karangan Ardianto adalah sebagai berikut :

 Fungsi surveillance (pengawasan), kmunikasi massa dalam hal ini tidak

lepas dai peranan media masa sebagai watch dog atau anjing pengawas

10
dalam tatanan social masyarakat, media massa bias disebut sebagai alat

control soasial.

 Fungsi interpeparation (penafsiran), komunikasi massa memberi fungsi

bahwa media massa sebagai salurannya sedang mamsok pesan atau

data,fakta,informasi dengan tujuan dengan memberi pengetahuan dan

pendidikan bagi khalayak.

 Fungsi linkage (keterkaitan(, komunikasi massa dalam fungsi keterkaitan

ialah saluran media massa bias digunakan sebagai alat pemersatu khalayak

atau masyarakat yang notabene idak sama antara satu dengan yang lain.

 Fungsi transmission of value (penyebaran nilai), komunikasi massa sebagai

fungsi menyebakan nilai mengacu pada bagaimana individu atau khalayak

dapat mengadopsi sebuah perilaku dan nilai kelompok lain. Itu terjadi kaena

media massa sebagai salurannya telah menyajikan pesan atau nilai-nilai

yang berbeda kepada masyarakat yang berbeda pula.

 Fungsi entertainment (hiburan), dalam fungsi komunikasi massa sebagai

sarana penghibur, media massa sebagai saluran komunikasi massa dapat

mengangkat pesan-pesan yang sifatnya mampu menciptakan rasa senang

bagi khalayak. Kondisi ini sbetulnya menjadi nilai lebih komunikasi massa

11
yang pasti selalu saja menghibur , sekalipun isi pesan tidak murni

menghibur. [2007:14].

Kelima fungsi diatas akan berimplikasi juga pada media massa sebagai

saluran pengirim pesannya, sehingga dewasa ini media massa pun dicirikan

sebagai alat pengontrol sosial. Komunikasi massa menjadi punya fungsi

sebab media massa sebagai alat penyampaian pesan kepada lhalayak dan atas

pesan yang disampaikanya dipastikan akan memiliki dampak untuk orang

banyak, mengingat isi pesan dalam komunikasi massa memiliki tujuan

mempengaruhi perasaan, sikap, opini, atau perilaku khalayak maupun

individu.

3. karakteristik komunikasi massa

Menurut Effendy dalam bukunya Ilmu,Teori dan Filsafat Komunikasi,

menyeutkan tentang karakteristik komunikasi massa sebagai berikut :

1. Komunikaersifat umum, yaitu pesan yang disampaikan melalui

media massa adalah terbuka untuk semua orang. Benda-beda tercetak,

film,radio, dan televise apabila digunakannya untuk keperluan pribadi dalam

lingkungan organisasi yang tertutup, maka tidak dpat dikatakan sebagai

media massa.

12
2. Komunikasi bersifat heterogen, yaitu perpaduan antara jumlah

komunikan yang besar dalam komunikasi massa dengan keterbukaan dalam

memperoleh pesan-pesan komunikasi, erat sekali hubungannya dengan sifat

heterogen komunikan.

3. Media massa menimbulkan keserempakan, yaitu keserempakan

kontak dengan sejumlah besar penduduk tersebut satu satu sama lainnya

berada dalam hal ini melebihi media tercetak, karena terakhir dibaca pada

waktu yang berbeda dan selektif.

4. Hubungan komunikator-komunikator bersifat nono-pribadi, artinya

dalam komunikasi massa, hubungan antara komunikator dan komunikan yang

anonym dicapai oleh orang-orang yang dikenal hanya dalam peranannya yang

bersifat umum sebagai komunikator. Sifat non-pribadi ini timbul disebabkan

teknologi dan penyebaran yang massa; dam sebagian lago dokarenakan

syarat-syarat bagi peranan komnikator yang bersifat umum [2003:81-83].

 Dampak komunikasi massa

Dampak yang berkaitan dengan media fisik

13
o Dampak ekonomis

o Dampak sosial (meningkatkan statusnya)

o Dampak pada penjadwalan kegiatan

o Media massa sebagai penyaluran perasaan tertentu.

Dampak yang berkaitan dengan pesan media massa

o Dampak kognitif

o Dampak afektif : suka/tidak suka

o Dampak konatif

(Vydia, Vensy, dkk. 2014)

2.6 Efek media Terhadap Individu

a. Kognitif

Efek kognitif media massa merupakan sebuah efek yang tercipta karena

penerima informasi merasa bahwa informasi yang Ia terima mampu

membantu dirinya untuk mempelajari dan mengembangkan keterampilan

kognitifnya.

b. Prososial Kognitif

14
Efek prososial kognitif dapat kita lihat ketika sebuah media massa mampu

memberikan manfaat kepada setiap individu melalui informasi atau pesan

yang disebarkannya.

c. Afektif

Efek afektif ini biasanya akan dirasakan ketika seseorang merasakan

kegembiraan, kesedihan, marah, kasihan, terharu serta perasaan lainnya

yang timbul setelah melihat atau mendengar sebuah informasi yang

disampaikan oleh media massa.

d. Behavioral

behavioral merupakan efek yang ditimbulkan media massa didalam diri

setiap individu penerima informasi dan mempengaruhi perilaku atau

tindakan.

e. Pembentukan opini seseorang

Media massa juga akan memberikan efek pembentukan opini bagi setiap

individu, dimana efek ini akan mempengaruhi pemikiran dan kemungkinan

besar akan membawa pikiran dari individu tersebut mengikuti opini yang

tercipta. Pembentukan opini yang terjadi bisa saja kearah negatif dan kearah

yang tidak diperlukan.

f. Perubahan sosialisasi seseorang

15
Media massa juga memiliki efek yang mampu untuk merubah sikap sosial

seseorang. Ketika individu atau seseorang merasa bahwa menggunakan dan

mendengarkan informasi dari media massa sudah membawa dirinya

bersosialisasi, maka efek perubahan sosial sudah terjadi.

g. Mempengaruhi cara berpikir seseorang

Media massa juga memiliki efek yang dapat mempengaruhi cara berpikir

seseorang atau individu manusia. Jika biasanya individu tersebut memiliki

cara berpikir yang sangat positive, bisa saja setelah menerima informasi dari

media massa maka cara berpikirnya berubah kearah negative.

h. Mendidik seseorang

Media massa juga mampu menciptakan sebuah efek untuk memberikan

didikan dan pengajaran bagi seseorang yang menerima sebuah informasi

yang disebarkan. Media massa yang selalu memberitakan hal-hal positif

(Cangara, H. Hafied. 2018)

2.6 Media Massa Sebagai Agen Sosialisasi

Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melaksanakan atau melakukan

sosialisasi. Ada empat agen sosialisasi yang utama, yaitu keluarga, kelompok

bermain, media massa, dan lembaga pendidikan sekolah, jadi Media massa

16
juga merupakan salah satu agen sosialisasi yang paling berpengaruh

Pesan-pesan yang disampaikan agen sosialisasi berlainan dan tidak selamanya

sejalan satu sama lain. Apa ayng diajarkan keluarga mungkin saja berbeda dan

bisa jadi bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh agen sosialisasi lain.

Media massa yang termasuk kelompok media massa di sini adalah media

cetak (surat kabar, majalah, tabloid), media elektronik (radio, televisi, video,

film). Besarnya pengaruh media sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi

pesan yang disampaikan. Proses sosialisasi akan berjalan lancar apabila pesan-

pesan yang disampaikan oleh agen-agen sosialisasi itu tidak bertentangan atau

selayaknya saling mendukung satu sama lain. Akan tetapi, di masyarakat,

sosialisasi dijalani oleh individu dalam situasi konflik pribadi karena

dikacaukan oleh agen sosialisasi yang berlainan.

Dari perspektif individu, maka sosialisasi membantu kita untuk

berkomunikasi, berpikir, memecahkan masalah dengan teknik yang pas bagi

masyarakat, dan secara umum dapat membuat kita beradaptasi secara unik

dengan lingkungan pribadi kita. Dengan memahami pandangan tentang

masyarakat maka sosialisasi dapat membawa anggotanya ke dalam suatu

17
proses penyesuaian dengan aturan sosial yang ada maupun aturan yang akan

diramalkan datang kemudian.

Psikologi cenderung memandang sosialisasi sebagai proses seseorang

mempelajari, menerima sesuatu pengaruh stimulus dari luar karena melalui

proses semacam ini seseorang mengontrol keinginan atau bawaan dasarnya ke

arah yang lebih baik sehingga tidak besifat merusak. Paradigma teroitis dari

Freud tersebut dapat diterapkan dalam segala bidang termasuk menjelaskan

bagaimana hubungan antara pesan-pesan media dengan sikap seseorang.

Media massa sangat berperan dalam sosialisasi pesan-pesannya untuk

mendorong dan membangkitkan unsur Id yang dimiliki oleh audien, yaitu

membangkitkan kepuasan yang rendah, selera hewani secara berlebihan dari

manusia, misalnya mendorong nafsu makan dan sebagainya.

Selain itu media juga dapat mempengaruhi kesadaran manusia melalui

penerimaan pesan-pesan melalui unsur ego. Orang belajar mengetahui sesuatu

demi peningkatan pengetahuannya, pandangan dan pendapatannya serta

keyakinannya secara intelektual artinya membangkitkan keingintahuan. Pada

tingkat superego, media diharapkan mengendalikan dirinya, mengatur dirinya,

menata kembali nilai dan norma demi manusia sendiri.

18
BAB III

PENUTUP

19
3.1 kesimpulan

Kehadiran media sosial sebagai dampak dari perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi memang luar biasa. Dengan berbagai layanan yang

dapat digunakan, media sosial telah merubah cara berkomunikasi dalam

masyarakat. Kehadiran media sosial bahkan membawa dampak dalam cara

berkomunikasi di segala bidang, kehadiran media sosial tersebut ternyata

membawa dampak perubahan cara berkomunikasi dari konvensional menjadi

modern dan serba digital, namun juga menyebabkan komunikasi yang

berlangsung menjadi lebih efektif. Dengan adanya media sosial, komunikasi

menjadi lebih mudah dan cepat serta lebih transparan dalam menyampaikan

informasi.

DAFTAR PUSTAKA

20
Cahyono, Anang Sugeng.2015. Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan

Sosial Masyarakat di Indonesia. Hal. 140-157.

Cangara, H. Hafied. 2018. Pengantar Ilmu Komunikasi. Edisi Ketiga. Cetakan

18. Depok: Rajawali Pers.

Vydia, Vensy, dkk. 2014. Pengaruh Sosial Media Terhadap Komunikasi

Interpersonal dan Cyberbullying Pada Remaja. Jurnal Transformatika, Vol. 12, No.

1, Hal 14-18.

Zulkarnain . 2015. PSIKOLOGI DAN KOMUNIKASI MASSA. Fakultas

Dakwah dan Komunikasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) : Mataram

21

Anda mungkin juga menyukai