Anda di halaman 1dari 10

PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Oleh:

Ade Sriwinda Cahyani Purba

19/21229/EP

I. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Penyalahgunaan narkoba merupakan suatu pola perilaku dimana

seseorang menggunakan obat-obatan golongan narkotika, psikotoprika, dan zat

aditif yang tidak sesuai fungsinya yang dapat menyebabkan kecanduan atau

ketergantungan. Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah yang kompleks dan

memiliki dimensi yang luas, baik dari kesehatan medis, psikis, dan mental. Dilain

sisi narkoba sangat berguna bagi kedokteran , farmasi dan sebagainya. Akan

tetapi, penyalahgunaan narkoba dapat mengancam kelangsungan hidup manusia,

terutama pada generasi muda di masa depan.

Ancaman penyalahgunaan narkoba akan berdampak pada kesehatan,

kerusakan fisik, psikologis, merusak generasi, ketergantungan dan bahkan

kematian. Masalah penyalahgunaan narkoba merupakan masalah sentarl dalam

pembangunan manusia yang berkelanjutan yang harus menjadi isu sentral di

berbagai dialog narkoba karena memang tidak ada pertumbuhan sosial ekonomi

yang baik jika penyalahgunaan narkoba semakin meningkat yang akan

mempengaruhi kelangsungan generasi muda,

1
Penyalahgunaan narkoba dalam level individu akan berubah menjadi efek

dalam level masyarakat karena pecandu meruapakan bagian dari masyarakat. Oleh

karena itu perlu penanganan penyalahgunaan narkoba dan juga masalah-masalah

yang ditimbulkan karena pada dasarnya pecandu dan pengedar berada di tengah-

tengah masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan masalah dalam

makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Apakah faktor yang menyebabkan penyalahgunaan narkoba?

2. Apakah dampak dari penyalahgunaan narkoba?

3. Bagaimana upaya dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui penyebab penyalahgunaan narkoba.

2. Untuk mengetahui dampak dari penyalahgunaan narkoba.

3. Untuk mengetahui upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba.

2
2. PENYALAHGUNAAN NARKOBA

2.1. Faktor Penyalahgunaan Narkoba

Banyak faktor yang menjadi penyebab seseorang untuk terjerumus dalam

penyalahgunaan narkoba. Faktor penyalahgunaan narkoba bersumber dari faktor

lingkungan social. Individu, dan faktor dalam keluarga. Terkadang ada banyak

setiap individu yang tidak dapat mengatasi masalah sehingga invidu tersebut

menggunakan narkoba dalam mengatasi masalah. Penyalahgunaan narkoba erat

kaitannya dengan beberapa hal yang menyangkut sebab, motivasi dan akibat yang

ingin dicapai.

Secara sosiologis, penyalahgunaan narkoba merupakan perbuatan yang di

sadari berdasarkan pengetahuan dan pengalaman sebagai pengaruh langsung

maupun tidak langsung dari proses interaksi sosial. Secara subjektif individu,

penyalahgunaan narkoba oleh kaum muda sebagai salah satu upaya agar dapat

menangkap kepuasan yang tidak di dapat di lingkungan keluarga. Secara objektif

penyalahgunaan narkoba merupakan visualisasi dari proses isolasi yang

membebani fisik dan mental sehingga dapat menghambat pertumbuhan. Faktor –

faktor penyebab timbulnya penyalahgunaan narkoba terdiri dari:

1. Faktor Individu

Tiap individu memiliki perbedaan tingkat resiko sesuai dengan jenis

narkoba yang digunakan. Faktor yang mempengaruhi individu terdiri dari

faktor kepribadian dan faktor konstitusi. Adapun alasan alasan

penyalahgunaan narkoba yaitu:

3
 Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau perfikir

jangka panjang mengenai akibatnya.

 Keinginan untuk bersenang-senang.

 Keinginan untuk mengikuti gaya.

 Tidak mampu mengahadapi tekanan dari lingkungan atau

kelompok

 Lari dari kebosanan, masalah atau kesulitan kehidupan.

2. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan meliputi:

 Lingkungan Keluarga --- Hubungan ayah dan ibu yang

merenggang, kurangnya komunikasi antara orang tua dengan anak,

dan kurangnya rasa hormat antar anggota keluarga.

 Lingkungan Sekolah --- Sekolah yang kurang disiplin atau terletak

dengan tempat hiburan, kurang memberi kesempatan pada siswa

untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif dan adanya

salah satu siswa pengguna.

 Lingkungan Teman --- Adanya kebutuhan akan pergaulan teman

sebaya yang mendorong remaja tersebut untuk dapat diterima

sepenuhnya di dalam suatu kelompok. Ada kalanya menggunakan

narkoba merupakan suatu hal yang penting bagi remaja agar di

terima dalam kelompok dan dianggap sebagai orang dewasa.

4
2.2 Dampak Penyalahgunaan Narkoba

Secara umum, dampak dari penyalahgunaan narkoba antara lain mampu

mengubah suasana hati penggunanya seperti:

 Rasa gelisah, gugup , curiga, merasa curiga dan mudah

tersinggung.

 Pelupa, pikiran kabur, acuh tak acuh dan tertekan.

 Apatis, putus asa, pendiam, bingung,dan menyendiri.

 Sinis dan pesimis.

Dalam proses lebih lanjut penyalahgunaan narkoba akan mengakibatkan

kecanduan bagi pemakainya. Penggunaan yang berlebihan menjadi tidak berdaya

secara fisik dan mental. Secara fisik, tidak dapat melepaskan diri dari pemakaian

narkoba dan secara mental selalu terdorong oleh hasrat dan nafsu yang besar.

Secara fisik dapat mencakup: (a) Gangguan sistem syaraf, jantung dan pembuluh

darah. (b) Gangguan pada kulit, paru-paru. (c) Sakit kepala, mual-mual, dan pada

reproduksi. Secara psikis dan social mencakup : (a) Hilang kepercayaan diri (b)

Sulit berkomunikasi dan konsentrasi (c) Gangguan mental dan cenderung

menyakiti diri sendiri (d) Pendidikan akan menjadi terganggu.

2.3 Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba

Penanggulangan penyalahgunaan narkoba dilakukan kepada

masyarakat dilakukan sedini mungkin memalui berbagai tindakan yang

bijaksana. Selain itu perlu diketahui apa saja yang menjadi penyebab

munculnya para pengedar dan diketahui erat kaitannya dengan bidang

sosial, ekonomi, kultural dan mental.

5
Secara global upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba

dalam kalangan masyarakat dapat dilakukan secara moralistic dan

abolisionistik.

1. Cara Moralistic

Dalam usaha menanggulangi penyalahgunaan narkoba menitikberatkan

pada pembinaan moral dan membina kekukuhan mental masyarakat.

Dengan pembinaan moral yang baik masyarakat tidak akan mudah

terjerumus kepada penyalahgunaan narkoba. Dengan pembinaan

agama yang sebaik-baiknya berarti masyarakat dari kalangan manapun

akan memiliki kekuatan mental yang kokoh. Oleh karena itu tidak

mudah melanggar hukum baik tertulis maupun tidak tertulis yang

berarti tidak akan mennggunakan obat obatan terlarang.

2. Cara Abolisionistik

Usaha menanggulagi penyalahgunaan narkoba oleh kaum

remaja maupun masyarakat adalah dengan usaha memberantas.

Menanggulagi penyalahgunaan narkoba tidak jauh berbeda dengan

upaya penanggulangan kejahatan pada umumnya. Cara moralistic dan

abolisionistik dapat dilaksanakan secara bersama sama , akan tetapi

dapat pula digunakan salah satu dari keduanya. Penggunaan dengan

cara yang ada hendaknya memperhatikan kondisi-kondisi yang paling

memadai untuk mencapai hasil yang diharapkan. Masalah

penyalahgunaan narkoba berada dalam ruang lingkup yang cukup luas.

Hal ini tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja melainkan oleh

6
semua pihak yang berkepentingan. Adapun cara mencegah

penyalahgunaan narkoba yaitu:

 Membuat jarak atau batasan terhadap orang – orang pengguna

narkoba.

 Pikirkan akibat buruknya yang membuat anda memiliki alasan

yang kuat untuk tidak menggunakannya.

 Memikirkan orang-orang yang disayangi.

Untuk menanggulangi penyalahgunaan dapat dilakukan dengan:

 Menyediakan ruang khusus dengan pintu teralis dan ruangan yang

lengkap dengan kamar mandi karena pecandu akan menggigil.

 Menyediakan bacaan rohani dan mengikuti kegiatan rohani akan membuah

lebih baik.

 Rehabilitasi medis, social

 Mengatasi dengan layanan rehabilitasi Badan Narkotika Nasional

 Pemeriksaan, detoksifikasi dan pengelolaan aktivitas.

7
3. KESIMPULAN

Narkoba pada dasarnya obat yang berasal dari tanaman/sintesis

yang jika dimakan, dihisap, disuntikkan ke dalam tubuh manusia akan

menurunkan kesadaran dan menimbulkan ketergantungan karena mengandung

bahan kimiawi yang berpengaruh dan berefek pada struktur organisme tubuh.

Penyalahgunaan narkoba khususnya pada remaja ancaman yang sangat besar

bagi generasi. Masalah pencegahan penyalahgunaan narkoba bukanlah

menjadi tugas dari kelompok saja , melainkan menjadi tugas bersama. Upaya

pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan sejak dini sangatlah

baik, tentunya dengan pengetahuan yang cukup mengenai penanggulangan

tersebut.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2019. “Penyalahgunaan narkoba” dalam https://www.alodokter.com

diakses pada 13 Januari 2020 pukul 20.00 wib.

Anonim, 2019.” Dampak penggunaan narkoba bagi generasi muda” dalam

https://communication.binus.ac.id diakses pada 13 Januari 2020

pukul 20.20 wib.

Anonim, 2019.” 4 langkah cara mengatasi kecanduan narkoba” dalam

https://bnn.go.id diakses pada 13 Januari 2020 pukul 20.40 wib.

Aribowo,kukuh, 2013.” Faktor penyebab penyalahgunaan narkotika” dalam

https://dedihumas.bnn.go.id diakses pada 13 Januari 2020 pukul

20.22 wib.

Keyra, 2019.” Makalah narkotika” dalam https://doc.lalacomputer.com

diakses pada 14 Januari 2020 pukul 18.00 wib.

Rizkiyah,Nirna, 2015.” Makalah penyalahgunaan narkoba” dalam

https://www.academia.edu diakses pada 13 Januari 2020 pukul

21.00 wib.

9
10

Anda mungkin juga menyukai