PERJANJIAN KREDIT
No. : 20-2139/KKB/II/2019
1. I Ketut Wirajaya,SH,CRBD., dalam hal ini bertindak dalam jabatannya selaku Direktur Utama
PT. Bank Perkreditan Rakyat Kusemas Dana Mandiri, berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan
dibuat dihadapan I Gusti Ngurah Putra Wijaya, Sarjana Hukum, notaris di Denpasar tertanggal
04 Nopember 1992 Nomor : 15, Anggaran Dasar mana telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir dirubah dengan akta tertanggal 30 April 2019 Nomor : 113 dibuat
dihadapan I Wayan Rasmawan, Sarjana Hukum, Magister Hukum, notaris di Kabupaten
Badung dan telah mendapat penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan dari
Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertanggal : 03 Mei 2019 Nomor :
AHU-AH-01.03-0229966 Bertindak untuk dan atas nama serta sah mewakili Perseroan
Terbatas Bank Perkreditan Rakyat Kusemas Dana Mandiri yang berkantor di Jalan Raya
Tuban No.56, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, selanjutnya dalam
perjanjian kredit ini di sebut BANK.
2. Slamet Winarto, umur 31 tahun, pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal di Dusun
Sumbersuko RT/RW 003/004 Kel/Desa Kesilir Kecamatan Siliragung Kabupaten Banyuwangi,
Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor 3505103107890004 selanjutnya disebut
PEMINJAM, yang mana dalam melakukan tindakan hukumnya telah mendapat persetujuan
dari Istri yang bernama Intan Cahya Kopirina, Pemegang Kartu Penduduk Nomor
3510227004940002 yang turut serta membubuhkan tanda tangan dalam perjanjian kredit ini
Dalam perjanjian kredit ini BANK dan PEMINJAM dapat juga disebut sebagai PARA PIHAK.
Bahwa PEMINJAM telah mengajukan permohonan pinjaman uang secara tertulis kepada Bank
tanggal 27 Pebruari 2020 dan Bank telah memberi persetujuan secara tertulis pada tanggal 28
Pebruari 2020 dengan ketentuan pokok yang telah disetujui PEMINJAM.
Selanjutnya ketentuan pokok tersebut akan diuraikan lebih lanjut didalam perjanjian kredit ini
dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
FASILITAS DAN TUJUAN PENGGUNAAN KREDIT
BANK setuju untuk memberi pinjaman uang kepada PEMINJAM, yang dengan ini berhak atas
uang kredit / pinjaman sejumlah Rp.17.000.000,- (Tujuh Belas Juta Rupiah), tidak termasuk bunga,
provisi dan biaya-biaya lainnya.
Pasal 2
JANGKA WAKTU KREDIT
PARA PIHAK, setuju bahwa jangka waktu perjanjian kredit ini berlaku untuk 36 bulan dan berlaku
sejak tanggal 28 Pebruari 2020, dan akan berakhir serta harus dibayar lunas semua pinjamannya
selambat-lambatnya pada tanggal 28 Pebruari 2023, dalam hal demikian, BANK tidak dapat
menghentikan/ mengakhiri sepihak, kecuali terjadi hal-hal yang dimaksud dalam pasal 8 angka 3
perjanjian kredit ini.
Pasal 3
SUKU BUNGA, PROVISI, DAN ADMINISTRASI
BANK dan PEMINJAM sepakat atas pokok pinjaman tersebut dan harus dibayar :
1. Suku bunga sebesar 1,8% (Satu koma delapan persen) perbulan dan pembayarannya
dihitung secara menurun. Jika terjadi perubahan suku bunga pasar maka PEMINJAM setuju
untuk disesuaikan dengan pemberitahuan secara tertulis.
2. Biaya provisi sebesar 3,5% (Tiga koma lima persen) dan dihitung dari plafon pinjaman.
3. Biaya administrasi kredit sebesar Rp.200.000,-,selain itu PEMINJAM juga dibebani biaya
meterai, biaya notaris,biaya operasional lainnya, dibayar sebelum dan/atau saat pencairan
kredit
Pasal 4
BIAYA LAINNYA
Segala biaya yang timbul akibat dari adanya perjanjian kredit ini antara lain biaya lelang, biaya
perkara di pengadilan, biaya operasional lainnya, semuanya akan dibebankan dan menjadi
tanggungan dari pihak PEMINJAM. Adapun jumlahnya akan diperhitungkan dan ditetapkan
bersama-sama antara BANK dengan PEMINJAM, apabila tidak tercapai kesepakatan maka
PEMINJAM setuju ditetapkan sendiri oleh BANK, yang disertai dengan bukti-bukti yang dapat
dipertanggung jawabkan. Adapun biaya-biaya dimaksud akan diambil dari hasil penjualan atau
pelelangan agunan.
Pasal 5
PEMBAYARAN ANGSURAN DAN PELUNASAN PINJAMAN
Apabila PEMINJAM terlambat membayar angsuran sesuai kesepakatan yang telah disepakati oleh
para pihak, maka PEMINJAM bersedia membayar denda keterlambatan sebesar 10% (sepuluh
persen) setiap bulan dihitung dari jumlah angsuran tertunggak.
Pasal 7
PEMELIHARAAN DAN PENGALIHAN BARANG AGUNAN
Selama berlangsungnya perjanjian kredit ini PEMINJAM wajib untuk memelihara barang agunan
dan tidak diperkenankan untuk menjual, menyewakan, melarikan, memindahtangankan,
menggadaikan, mengalihkan hak dan/atau menjaminkan agunan kreditnya kepada pihak lain
tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari BANK, bilamana ketentuan tersebut dilanggar oleh
PEMINJAM, maka bersedia dituntut secara Perdata maupun Pidana.
Pasal 8
KEADAAN INGKAR JANJI
1. PEMINJAM, menyatakan semua data dan informasi yang diberikan pada BANK adalah benar
dan PEMINJAM berjanji untuk melaksanakan semua kewajibannya terkait pinjamannya ini
dengan baik dan benar.
2. Apabila PEMINJAMtelah lalai atau melanggar sesuai ketentuan pasal 7, maka BANK tidak
berkewajiban lagi untuk memberikan kredit untuk selanjutnya dalam jumlah yang belum
ditarik/dipinjam oleh PEMINJAM, dan BANK berhak:
a. Menuntut/menagih pembayaran dan pembayaran kembali atas semua utang-utang
PEMINJAM berdasarkan perjanjian kredit ini dan/atau penambahan, perubahan dan
penggantiannya kemudian, termasuk tetapi tidak terbatas pada utang pokok, bunga,
ongkos dan biaya-biaya lainnya.
b. Melaksanakan dan mengambil setiap tindakan terhadap jaminan-jaminan yang telah
diberikan kepada BANK dan/atau setiap tindakan hukum lainnya.
3. PARA PIHAK, setuju untuk mengakhiri jangka waktu pinjaman sebelum jangka waktu berakhir
atau jatuh tempo dengan PEMINJAM melunasi seluruh kewajiban baik hutang pokok,bunga
dan biaya-biaya lainnya, apabila terjadi hal-hal sebagai berikut :
a. PEMINJAM melalaikan kewajibannya untuk membayar angsuran pokok dan/atau bunga
berturut –turut selama 3 (tiga) bulan.
b. PEMINJAM telah meninggal dunia, kecuali para ahli waris dari yang meninggal dapat
memenuhi kewajibannya menurut ketentuan undang-undang.
c. PEMINJAM dinyatakan pailit.
d. Kekayaan milik dari PEMINJAM baik seluruh maupun sebagian telah disita oleh orang
dan/atau badan lain.
e. PEMINJAM tidak memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kredit ini.
f. PEMINJAM terbukti terlibat dalam tindakan pidana dan perdata.
4. Apabila PEMINJAM dalam keadaan ingkar janji maka PEMINJAM setuju bahwa BANK
berhak untuk melakukan tindakan hukum yang diperlukan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, baik yang diatur dalam perjanjian kredit ini maupun yang datur oleh Peraturan
perundang-undangan yang berlaku, terkait dengan perjanjian kredit ini.
Pasal 9
AGUNAN KREDIT
1. Untuk menjamin pembayaran kembali seluruh hutang dan kewajiban PEMINJAM secara tertib
berdasarkan perjanjian kredit ini, baik hutang pokok, bunga dan kewajiban biaya-biaya lainnya
yang terhutang maka PEMINJAM sepakat untuk memberikan agunan kepada BANK Berupa
1 (Satu) unit kendaraan roda 2 (Dua) dengan identitas sebagai berikut :
- Jenis : Sepeda Motor Merk : Yamaha
- Tahun pembuatan : 2020 Type :
- Bahan bakar : Premium No. Mesin : G31VE0272799
- No. rangka : MH3SEF310LJ209472 No. Polisi :
- Atas nama : Intan Cahya Khoirina Model : Sepeda Motor
- BPKB No : Warna :
- Alamat :
2. PEMINJAM memberi kuasa kepada BANK untuk menjual agunan pada pasal 9 ayat (1)
tersebut dengan ketentuan pinjaman dalam keadaan macet, usaha tidak jalan dan jatuh tempo.
3. Mengenai pengaturan dan pelaksanaan perikatan agunan akan dilakukan dengan perjanjian
kredit tersendiri sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Perikatan agunan
tersebut merupakan satu kesatuan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan melekat
pada perjanjian kredit ini.
4. Bukti kepemilikan barang-barang yang dijadikan agunan sebagaimana tersebut pada Pasal 9
ayat (1) tersebut harus diserahkan dan akta-akta pengikatan agunan yang berkaitan dengan
barang-barang agunan tersebut harus sudah ditandatangani oleh PEMINJAM/pemegang hak
dan BANK serta diterima oleh BANK sebelum dilakukan pencairan pinjaman.
5. Setelah pinjaman lunas oleh BANK atau berdasarkan pertimbangan BANK barang-barang
agunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) tersebut, dan barang agunan sudah
tidak diperlukan lagi sebagai agunan kredit, maka BANK wajib untuk mengembalikan barang
agunan tersebut kepada PEMINJAM.
Pasal 10
KEPASTIAN PEMINJAM
Bahwa PEMINJAM pada saat ini tidak tersangkut dalam perkara/sengketa berupa apa pun juga di
muka Pengadilan dan/atau Instansi-instansi lainnya yang dapat mengancam harta kekayaan
PEMINJAM dan dapat mempengaruhi kemampuan PEMINJAM untuk melaksanakan kewajiban-
kewajibanya yang termaksud dalam perjanjian kredit ini. Apabila hal-hal seperti tersebut terjadi
maka bank diprioritaskan pembayarannya dari hasil penjualan barang jaminan, hasil lelang dan
kepailitan, selain yang ada berdasarkan perjanjian penyerahan jaminan.
Pasal 11
ASURANSI
1. PEMINJAM, setuju dimana jaminan harus diasuransikan terhadap risiko kerugian dan risiko
lainnya, PEMINJAM wajib menutup asuransi yang besarnya akan ditentukan oleh pihak
BANK dan mencantumkan Bankers Clauuse PT. BPR. KUSEMAS DANA MANDIRI. yaitu
apabila ada pembayaran dari asuransi akan diterima terlebih dahulu oleh BANK untuk
membayar jumlah utang PEMINJAM, apabila ada kelebihan akan dikembalikan pada
PEMINJAM dan apabila terjadi kekurangan maka BANK berhak menagih kekurangannya
pada PEMINJAM. Biaya-biaya penutupan asuransi tersebut ditanggung dan dibayar oleh
PEMINJAM dan Polis asuransinya disatukan dengan dokumen kredit dan selanjutnya akan
disimpan oleh BANK.
2. Apabila PEMINJAM dengan alasan apapun lalai atau tidak memasang asuransi yang
disyaratkan dalam perjanjian kredit ini, maka segala risiko yang terjadi pada agunan kredit
menjadi risiko PEMINJAM sendiri.
Pasal 12
PASAL TAMBAHAN
1. Apabila Debitur meninggal dunia,maka semua hutang dan kewajiban debitur kepada BANK
yang timbul berdasarkan perjanjian kredit ini, berikut semua perubahan/perpanjangan dan/atau
pembaharuan berdasarkan apapun juga tetap merupakan satu kesatuan hutang-hutang para
ahli waris debitur atau penanggung yang tidak dapat dibagi-bagi.
2. Apabila terjadi sengketa atau perselisihan, maka para pihak berusaha menyelesaikan dengan
cara musyawarah/mufakat, sebelum dilakukan upaya hukum.
3. Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam perjanjian kredit ini, oleh para pihak akan
diatur kemudian, dalam bentuk Addendum yang tidak terpisahkan dari perjanjian kredit ini.
Pasal 13
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
Perjanjian kredit ini berakhir dengan sendirinya jika seluruh kewajiban baik hutang pokok, bunga
dan biaya-biaya lainnya dilunasi oleh PEMINJAM.
Pasal 14
PEMILIHAN DOMISILI HUKUM
Segala akibat hukum yang timbul mengenai perjanjian kredit ini para pihak memilih tempat
kediaman hukum yang tetap pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri di Denpasar, Bali.
Demikianlah perjanjian kredit ini dibuat ditandatangani oleh Para Pihak di Kuta, Kabupaten
Badung, Bali, pada tanggal 28 Pebruari 2020 serta dibuat rangkap 2 (dua) bermeterai cukup
sehingga memiliki kekuatan hukum yang sama.
PEMJAM