Anda di halaman 1dari 3

ASSESMEN PASIEN TAHAP TERMINAL

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


1 dari 2

RSIA KIRANA
MANADO
Jl. Jend.Sudirman No.78
Manado, Sulawesi Utara

Tanggal terbit : Ditetapkan :


Direktur RSIA KIRANAMANADO
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Jeanny Jenifer Setiono, SpOG. MARS

Pengertian
Keadaan terminal adalah suatu keadaan sakit dimana menurut akal
sehat tidak ada harapan lagi bagi pasien untuk sembuh.
Kematian adalah suatu keadaan terputusnya hubungan tubuh dengan
dunia luar yang di tandai dengan tidak adanya denyut nadi, tidak
bernafas selama beberapa menit dan ketiadaan segala reflek, serta
ketiadaan kegiatan otak dan sudah dinyatakan oleh dokter yang
berwenang.

Tujuan Agar pasien mendapatkan ketenanganan dalam proses menuju


kematian.
Kebijakan Peraturan Direktur RSIA Kirana No. …../…../…../…./2014 tentang
Kebijakan Pelayanan RSIA Kirana.
Prosedur
1. Melakukan assesmen tanda – tanda klinis menjelang kematian
- Kehilangan tonus otot yang ditandai dengan :
 Relaksasi otot muka sehingga dagu menjadi turun
 Kesulitan dalam berbicara, proses menelan dan
hilangnya reflek menelan
 Penurunan kegiatan traktus gastrointestinal, ditandai
nausea, muntah, perut kembung, obstipasi.
 Penurunan control spinoter orinasi dan reotap
 Gerakan tubuh yang terbatas.
- Kelambatan dalam sirkulasi yang ditandai dengan :
 Kemunduran dalam sensasi
 Cyanosis pada daerah ekstremitas
 Kulit dingin, pertama kali pada daerah kaki,
kemudian tangan, telinga, dan hidung.
- Perubahan – perubahan dalam tanda vital
 Nadi lembut dan lemah
 Tekanan darah turun
 Pernafasan cepat, dangkal dan tidak teratur
- Gangguan sensori
 Penglihatan kabur
 Gangguan penciuman dan perabaan
ASSESMEN PASIEN TAHAP TERMINAL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
2 dari 2

RSIA KIRANA
MANADO
Jl. Jend.Sudirman No.78
Manado, Sulawesi Utara

2. Tanda – tanda klinis saat meninggal


 Pupil mata lebar
 Tidak mampu untuk bergerak
 Kehilangan reflek
 Nadi cepat dan kecil
 Pernafasan cheyne stroke dan ngorok
 Tekanan darah sangat rendah
 Mata dapat tertutup atau agak terbuka
3. Tanda – tanda meninggal secara klinis
 Tidak ada respon rangsangan dari luar secara total
 Tidak adanya gerak dari otot, khususnya
pernafasan
 Tidak ada reflek
 Gambaran mendatar pada EKG.
4. Tindakan pada pasien tahap terminal atau menjelang kematian
A. ( Airways ) : memastikan bahwa jalan nafas pasien
- Posisi head tilt chin lift
- Pasang orophayngeal tube
- Pasang nasopharyngeal tube
- Pasang endotracheal tube
B. ( Breathing ) : memastikan bahwa dada bisa mengembang
simetris dan adekuat
- Pemberian oksigen lewat selang maupun masker
- Pemberian nafas bantuan bila apneu
C. ( Circulation ) : memastikan bahwa sirkulasi cukup, aleral
hangat,produksi urine cukup.
- Pemberian cairan infuse
- Pemberian obat – obatan jantung
- Pemberian obat – obatan vasoconsteriotor
- Pemantauan produksi urine lewat kateter urine
5. Selain itu pasien juga berhak untuk
1. Kebutuhan – kebutuhan jasmaniah
- Menghilangkan rasa nyeri dengan pemberian anti
nyeri, mengubah posisi tidur dan perawatan fisik.
- Mendampingi pasien yang ingin memperbincangkan
tentang kehidupannya
- Memberikan kesempatan kepada keluarga pasien
untuk memberikan tuntunan menjelang ajal sesuai
agama dan kepercayaan.

Unit terkait  ICU


 Ruang Rawat Inap
ASSESMEN PASIEN TAHAP TERMINAL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
3 dari 2

RSIA KIRANA
MANADO
Jl. Jend.Sudirman No.78
Manado, Sulawesi Utara

 DPJP
 Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai