Anda di halaman 1dari 9

ANALISA PROSES INTERAKSI

INISIAL KLIEN : Ny.T

INTERAKSI : 1 (Fase Perkenalan)

LINGKUNGAN : Di ruangan rawat berhadapan klien berbaring

DESKRIPSI : Klien memakai baju berwarna hitam dan kain sarung berwarna hitam

TUJUAN : Klien dapat memperkenalkan diri , melakukan tehnik relaksasi dan terbina hubungan saling percaya

WAKTU : Sore hari 17:00, Rabu 5 Februari 2020

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA BERPUSAT PADA RASIONAL
VERBAL KLIEN PERAWAT
P: “Selamat sore ibu “ Kontak mata, tersenyum K masih ragu terhadap orang Ingin membuka percakapan Salam merupakan
ramah kepada klien baru yang masuk ke dengan klien dan berharap dengan kalimat pembuka
lingkungannya sapaan sederhana P bisa diterima untuk memulai suatu
oleh K. percakapan sehingga
K: “ Sore Suster” Ekspresi datar,kontak K ragu terhadap orang baru P merasa senang ada tanggapan dapat terjalin rasa
mata sebentar,klien atas salam walaupun belum percaya.
berbaring di tempat diekpresikan secara tulus
tidur
P: “Perkenalkan ibu, saya Kontak mata, tersenyum P ingin memulai percakapan Perkenalan merupakan
Selvi mahasiswa STIKES ramah dengan topik ringan sebelum salah satu cara untuk
KHARISMA Karawang, saya masuk ke kondisi K membina hubungan
bertugas disini sampai 3 hari P melakukan kontrak waktu saling percaya terhdap
ke depan, dari pukul 14:00 – dengan klien klien
21:00, bisakah saya
mengobrol dengan ibu
selama 20 menit ke depan?”
K memberikan respon sepintas
K : “ Ya, bisa sus.” Kontak mata sebentar dan menunjukkan perhatian
menghindar cukup terhadap P
P:” Saya disini akan Kontak mata, tersenyum P mencoba mengetahui nama K Mengenal nama pasien
merawat ibu,nama ibu dengan ramah,berusaha akan memudahkan
siapa?” bersalaman interaksi
K : “ Nama saya T” K menjawab dengan ragu –
Kontak mata ragu
sebentar,klien
mengusap – usap sepray
P: “ Bagaimana sekarang Kontak mata dan P ingin mengetahui sejauh mana Berusaha menjalin
dengan perasaan ibu selama menjabat tangan klien klien mau mengungkapkan kedekatan dengan K
di rawat disini?” dengan berusaha masalahnya dengan P agar K dapat merasa
mendekatkan jarak nyaman dalam
dengan klien mengutarakan
K: “Saya sedih karena Membalas jabatan K merasa khawatir dengan masalahnya
saudara saya satu – satunya tangan dan menghindari adanya P
yang ada meninggal setelah kontak mata
mengalami sakit yang sama
seperti yang saya alami saat
ini”

P:”Apakah ibu merasa Kontak mata dan P mendengarkan secara seksama Dengan mengetahui
cemas ?” melepaskan jabatan untuk menunjukan sikap empati permasalahan klien
tangan terhadap klien dapat menentukan
K : “ Iya sus, saya khawatir Klien menghindari K teringat dengan kerabat K tindakan keperaatan
akan penyakit saya dan saya kontak mata dan satu – satu nya yang tersisa yang tepat bagi klien
sedih karena sudah tidak menangis tersedu – sedu dan sudah meninggal dunia 1
lagi memiliki saudara dan secara tiba – tiba bulan yang lalu
saya sendirian di sini” klien sembari memilin – milin
langsung menangis tersedu - tangan klien sesekali
sedu

P : “Baik bu bagaimana jika Kontak mata dan P mempraktikan dengan perlahan Dengan mengajarkan
saya membantu ibu untuk menunjukan cara agar klien dapat mengingat dengan tehnik relaksasi
mengatasi rasa cemas dan menarik nafas dalam diharapkan klien
sedih yang ibu rasakan ?, dengan benar ketika mudah sehingga bisa mampu melakukan
caranya dengan melakukan rasa cemas datang mempraktikan secara sendiri dengan mandiri di saat
tehnik relaksasi dengan cemas datang
menarik nafas dalam , tahan
sebentar dan hembuskan
perlahan – lahan lewat
mulut. Coba ibu sekarang
lakukan sendiri ya bu ”
K : “Baik sus ” Klien memperhatikan K mulai tertarik dan mencoba
dengan seksama mengikuti apa yang diajarkan
oleh P
P : “ Ibu T bagaimana Kontak mata dan Menilai dan mengkaji sejauh mana Dengan mengajarkan
perasaan ibu saat ini setelah menunjukan keseriusan kemampuan klien dalam tehnik relaksasi
mencoba tehnik relaksasi mengingat dan mengulang akan mampu meningkatkan
yang sudah saya ajarkan ?” tehnik yang sudah diajarkan kemampuan klien
K : “ Sedikit membaik sus “ Tampak ekspresi wajah K mulai menunjukan perhatian kepada klien dalam mengatasi rasa
tenang atas apa yang sudah diajarkan cemas yang dialami
P : “ Nah kalau begitu jika Kontak mata dan oleh klien
mengalami cemas lagi ibu ekspresi wajah penuh
segera melakukan tehnik perhatian
relaksasi yang saya ajarkan
tadi kepada ibu ya ? “
K : “ Ya, sus “ Kontak mata dan K tampak berusaha mengikuti
ekspresi tenang,klien apa yang sudah diajarkan
tampak menunduk
P : “ Bagus sekali bu, ibu Kontak mata dan K merasa mampu melakukan P memberikan feedbak yang positif Meningkatkan rasa
sudah bisa melakukan tersenyum dengan tulus yang diajarkan oleh klien untuk meningkatkan rasa percaya kepercayaan klien
tehnik relaksasi “. kepada klien dengan diberikan pujian diri klien terhadap P
K : “ Ya, suster ” Kontak mata dan
menunduk
P : “ Bagaimana kalau besok Kontak mata dan K merasa memiliki kontrak P memberikan kontrak waktu agar Dengan melakukan
saya akan bertemu kembali berjabat tangan dengan dengan P K dapat mengikuti program yang kontrak kerja dapat
dengan ibu di jam yang tersenyum akan dilakukan kembali merupakan akhir fase
sama dan membicarakan yang harus dilakukan
tentang hobi yang ibu sukai untuk mencegah tidak
“ percaya pada klien
K : “ Iya,sus” Kontak mata singkat dan
menunduk
P: “ Baiklah Ibu T sampai Kontak mata, tersenyum
jumpa besok ya bu...saya dan berjabat tangan
pamit dulu “
K : klien mengangguk Kontak mata singkat
Menunduk dan
menjabat tangan
kemudian dilepaskan
ANALISA PROSES INTERAKSI
INISIAL KLIEN : Ny.T

INTERAKSI : 2 (Fase Kerja)

LINGKUNGAN : Di ruangan rawat berhadapan klien berbaring

DESKRIPSI : Klien memakai baju berwarna putih dan kain sarung berwarna coklat

TUJUAN : Klien dapat melakukan aktivitas fisik yang dapat mengalihkan perhatiannya dan terbina hubungan saling percaya

WAKTU : Sore hari 17:00, Kamis 5 Februari 2020

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA BERPUSAT PADA RASIONAL
KLIEN PERAWAT
P : “Selamat sore ibu T,apa Kontak mata, tersenyum Klien mulai terbuka dan P merasa klien menerima P Salam merupakan salah satu
kabarnya? “ dan mengulurkan tangan mulai terjalin rasa percaya cara memberi perhatian
untuk berjabat tangan kehadiran P pada klien
K : “ Selamat sore sus,” Kontak mata sekilas dan
berjabat tangan tersenyum
tipis
P : “ Ibu apakah masih ingat Kontak mata, tersenyum K berusaha berpikir dan P berusaha membangun Topik sederhana membantu
dengan apa yang kita dan mendengarkan penuh mengingat kembali akan keakraban dengan topik menjalin kedekatan dengan
bicarakan kemarin bila ibu dengan perhatian memori nya yang sederhana klien
merasa cemas?”
K : “ Ya,yang tarik nafas Ekspresi mengingat dan
dalam itu sus.” tampak tenang, kontak
mata singkat
P: “Wah, bagus sekali ibu Ekspresi bahagia, kontak K merasa canggung dengan P merasa senang K dapat Pujian berguna untuk
masih ingat dengan apa mata dan menepuk bahu apresiasi yang diberikan mengulang kembali apa mendekatkan perawat
yang saya sampaikan klien oleh P yang sudah di latih menjalin hubungan
kemarin,nah seperti janji sebelumnya therapeutik dengan klien
saya kemarin hari ini saya
akan mengobrol mengenai
hobi ibu, tidak lama kok
bu,,sekitar 10 menit”
K : “ Oh ya sus....” Klien tampak menunduk
kontak mata (-)
P : “ Baiklah bu, sekarang Kontak mata , bersikap K berpikir dan berusaha P mencoba menggali hal Membantu klien mengenali
kita ngobrol dulu sebentar serius dan menaruh mengingat yang lain yang bisa dirinya dan memberikan
tentang hal apa yang paling perhatian mendukung klien dalam kesempatan untuk
ibu suka untuk dilakukan / mengalihkan pikirannya mengungkapkan perasaan
hobi ibu?”
K : “ Saya dulu senang K menoleh dan menjawab
menjahit suster...,tetapi pertanyaan dengan suara K membayangkan keadaan
karena dulu menantu saya pelan sembari melihat ke yang telah lama dijalaninya
meninggal dunia sehingga objek yang lain.
saya mengurus cucu saya
dan saya tidak sempat lagi
karena sudah lelah
mengurus cucu”
P : “Selain menjahit apa lagi Kontak mata, K berpikir dan berusaha P mencoba mencari aktivitas Membantu klien untuk
yang ibu suka lakukan, mendengarkan dengan mengingat yang lain yang dapat di memutuskan atau
bagaimana dengan penuh perhatian K membayangkan keadaan lakukan oleh K mengontrol rasa
memasak ? “ yang telah lama dijalaninya berdukanya.
K : “ Iya saya juga suka Kontak mata -,menjawab
membuat masakan untuk sembari melihat ke objek
dijual “ yang lain, suara pelan

P : “ Nah, bagaimana jika ibu Kontak mata mimik wajah K mendapat masukan dari P P memberikan masukan Mengalihkan rasa berduka
melanjutkan kembali serius dan penuh perhatian dan merupakan hal yang yang dapat mengalihkan klien dengan aktivitas yang
menjual masakan nya jika dapat dilakukan oleh K rasa berduka K mampu dilakukan oleh K
ibu sudah boleh pulang
sehingga ibu bisa teralihkan
pikirannya dari penyakit dan
hal yang membuat ibu
cemas sehingga ibu bisa
bertemu dan banyak
mengobrol dengan orang
lain”
K : “ Ya sus, saya akan Kontak mata sesekali dan
mencoba nya jika saya menunduk
sudah pulang ke rumah”
P : “ Bagaimana perasaan Bicara lembut, kontak mata, K Menatap perawat dan Berharap klien dapat Mengevaluasi perasaan
ibu setelah berbincang – memegang pundak klien tersenyum. menjawab pertanyaan dan klien dan mengetahui
bincang mengenai aktivitas dan dapat mempercayai tingkat kepercayaan klien
apa yang akan ibu lakukan
setelah pulang nanti
sehingga ibu bisa melupakan
hal yang membuat ibu
cemas”.
K : “Agak lebih baik sus,jadi Bicara pelan dan lemah
tidak memikirkan hal yang
lain”
P : “ baiklah bu , bila hal Bicara lembut, kontak mata, K merasa mendapat Berharap klien dapat Terminasi yang disepakati
tersebut membuat ibu lebih memegang pundak klien dukungan yang lain menerima saran perawat dapat membina saling
nyaman. Besok Sabtu kita percaya
akan bahas lagi mengenai
masakan apa yang sesuai
dengan kondisi ibu saat ini,
bagaimana jika saya
menemui ibu hari sabtu
pukul 10:00 WIB” Bicara pelan dan lemah
K : “ baik sus,hari sabtu ya.”
ANALISA PROSES INTERAKSI
INISIAL KLIEN : Ny.T

INTERAKSI : 3 (Fase Terminasi)

LINGKUNGAN : Di ruangan rawat berhadapan klien berbaring

DESKRIPSI : Klien memakai baju berwarna coklat dan kain berserta celana

TUJUAN : Klien dapat melakukan aktivitas fisik yang dapat mengalihkan perhatiannya dan terbina hubungan saling percaya

WAKTU : Pagi hari 10:00, Sabtu 7 Februari 2020

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA BERPUSAT PADA RASIONAL
KLIEN PERAWAT
P : “ selamat pagi ibu T “ Mendekati klien berjabat Klien merasa dekat dengan Berharap interaksi tetap Salam merupakan cara yang
tangan dan tersenyum perawat berjalan lancar dapat menjalin hubungan
yang akrab.
K : “ Selamat pagi suster Menatap perawat dan
Selvi “ tersenyum.
P : “ Bagaimana kabar ibu Kontak mata tersenyum dan Klien merasa dekat dengan Sentuhan dapat Menanyakan keadaan
pagi ini? “ menyentuh bahu klien P mendektkan dan menunjukan sikap empati.
K : “ Baik suster sudah mulai Kontak mata dan menunduk meningkatkan rasa percaya
bisa uncang – uncang dan berusaha duduk
nyeri di kaki berkurang /
agak mendingan lah”
P : “ Bagaiman ibu apakah Kontak mata bicara pelan P memberikan jawaban dan P merasa dekat dengan K Menanyakan keadaan
ibu masih menginat apa dan menunjukan mimik telah terjalin raa percaya menunjukan sikap empati.
yang sudah saya ajarkan muka serius
kepada ibu dan melakukan
kembali hobi memasak ibu
yang sudah lama tidak
dilakukan bu? “
K : “ Masih ingat Kontak mata dan menjawab
sus,menarik napas dalam dengan pelan
dan saya ingin memasak
gorengan akembali agar bisa
di pakai jualan sehingga bisa
menambah pemasukan “
P : “ Wah bagus sekali itu Kontak mata tersenyum dan Klien merasa senang dekat Berharap klien mau mengerti Terminasi yang disepakati
bu,saya berharap ibu dapat berhadapan dengan k dengan P dan menerima dapat membina hubungan
melakukannya dengan baik perpisahan dengan baik. saling percaya antara klien
dan menjaga kesehatan ibu an perawat
dengan minum obat dan
kontrol tepat waktu. Baiklah
bu saya juga sekalian pamit
karena sudah tidak bertemu
lagi dengan ibu besok karena
sudah tidak praktek lagi
disini”
K : “ Baik suster, terimakasih K duduk dan berbicara pelan
ya “ sembari menunduk sesekali
P : “ Baik bu suster pamit Kontak mata K merasa senang dapat P berharap K dapat Terminasi yang disepakati
dulu ya,semoga ibu tersenyum,berjabat tangan bertemu dengan P dan menerima perpisahan dapat membina hubungan
secepatnya pulih” dan menyentuh bahu klien menerima perpisahan dengan baik saling percaya antara klien
K : “ Baik sus,terimakasih ya” dengan baik an perawat
Klien menjabat
tangan,tersenyum

Anda mungkin juga menyukai