Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN ORIENTASI STAF

RUMAH SAKIT KHUSUS PURI NIRMALA


TAHUN 2019
1
DAFTAR ISI

I. DEFINISI .................................................................................................................3
II. RUANG LINGKUP.................................................................................................4
III. TATA LAKSANA ...................................................................................................5
IV. DOKUMENTASI ...................................................................................................10

2
BAB I
DEFINISI

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu unsur competitive advantage bagi
organisasi. Sumber Daya Manusia yang handal, ramah, peduli dan berkarakter akan mampu
menjadikan organisasi berkembang dengan pesat dan mampu bersaing di era global.
Agar Sumber Daya Manusia dapat memberikan kontribusi yang positif bagi organisasi
maka diperlukan persamaan persepsi tentang visi misi dan tujuan Rumah sakit dalam memberikan
pelayanan kesehatan. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan adanya orientasi bagi karyawan
baru seluruh staf baik klinis maupun non klinis pada unit kerja atau unit pelayanan dimana mereka
bertugas dan bertanggung jawab pada tugas khusus sesuai penugasan dan penempatan mereka
agar tetap dapat mendukung peningkatan pelayanan di Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala
Yogyakarta.
Orientasi adalah kegiatan memberikan informasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja
baru dalam suatu organisasi, meliputi organisasi tata laksana, kebijakan, tugas, fungsi, tanggung jawab
dan wewenang bagi pegawai baru.
Lingkungan kerja merupakan hal penting yang harus diketahui serta dipahami dengan jelas oleh
karyawan baru sehingga mempermudah penyesuaian dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dibebankan kepadanya. Melalui orientasi diharapkan karyawan baru akan merasa lebih siap dalam
menerima tanggung jawab, serta dapat bekerja dengan penuh percaya diri karena telah dengan jelas
mengetahui situasi, kondisi, peraturan lingkungan kerja serta hak dan kewajibannya. Dengan demikian
pelaksanaan tugas akan tetap mengarah pada pelayanan yang professional. Program orientasi bagi
karyawan baru bila dirancang dengan baik diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah yang muncul
dan membantu pegawai bersangkutan lebih cepat menyesuaikan diri dalam memenuhi tanggung jawab
mereka terhadap tugas yang dibebankan kepada mereka.

3
BAB II
RUANG LINGKUP

A. Tujuan
1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan orientasi (pengenalan) karyawan
2. Agar tercipta efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan kegiatan orientasi
3. Menjamin pelaksanaan kegiatan orientasi sesuai dengan kebutuhan pengenalan
mendasar tentang rumah sakit dan pekerjaan
4. Mendapatkan informasi dan pandangan mengenai visi, misi, tujuan organisasi dan tatalaksana
dari organisasi di Rumah Sakit.
5. Memahami jenis-jenis pelayanan yang ada dan unit-unit dalam organisasi.
6. Mengetahui lingkungan rumah sakit untuk memudahkan adaptasi sebelum memulai pekerjaan
dalam waktu yang singkat.
7. Memahami pentingnya menjalin hubungan profesional antara pegawai di unit satu dengan unit
lainnya dalam kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
8. Terciptanya suasana kerja yang kondusif, sehingga pegawai baru dapat bekerja dengan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
9. Meningkatkan pemahaman pegawai baru dalam menganalisa kebutuhan akan pentingnya
manajemen.
10. Meningkatkan pengetahuan pegawai baru dalam mengelola pelayanan.
11. Meningkatkan kemampuan kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan prima .
Program Orientasi Karyawan diberikan kepada :
1. Karyawan Baru adalah karyawan kontrak, tidak tetap dan outsourching
2. Karyawan lama yang menempati posisi kerja baru karena mutasi, demosi atau promosi
jabatan

4
BAB III
TATA LAKSANA

Orientasi dilakukan dalam dua tahapan, yaitu orientasi umum dan orientasi khusus. Orientasi
umum dilakukan oleh Unit Diklat yang terdiri dari orientasi organisasi, orientasi kebijakan tentang
manajemen SDM, dan orientasi tambahan. Sedangkan orientasi khusus dilakukan unit kerja yang
bersangkutan.
A. Orientasi umum bagi karyawan baru
Orientasi umum diberikan bagi setiap karyawan baru baik staf klinis maupun non klinis termasuk
karyawan kontrak dan karyawan magang dengan materi sebagai berikut:
1. Orientasi organisasi
a. Selayang pandang Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala
b. Falsafah, Visi, Misi, Motto dan Tujuan Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala
c. Sejarah Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala
d. Mutu Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala
e. Struktur Organisasi, Pejabat Struktural dan Fungsional serta Tata Kerja Rumah Sakit
Khusus Puri Nirmala

2. Orientasi kebijakan
a. Peraturan Pokok Kepegawaian
b. Tata Tertib Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala
c. Hak dan Kewajiban karyawan terhadap Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala
d. Hak dan Kewajiban Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala terhadap karyawan

3. Orientasi tambahan
a. Produk layanan Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala
b. Budaya Kerja
c. Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRS) SKP (Sasaran Keselamatan Pasien)
d. Pengendalian Penyakit Infeksi terutama tentang Infeksi Nosokomial Rumah Sakit (INOS)
dan Hand Hygiene
e. Keselamtan dan Kecelakaan Kerja (K3)
f. Pengenalan Lingkungan Rumah Sakit/ Sanitasi Lingkungan
g. Penanganan / teknik-teknik Bantuan Hidup Dasar / Basic Life Support dalam keadaan
darurat
5
B. Orientasi khusus bagi karyawan baru termasuk karyawan kontrak dan karyawan lama yang
mengalami mutasi ke unit/ bagian lain
Orientasi khusus diberikan kepada karyawan baru dan karyawan lama yang menempati
posisi tugas baru (mutasi, demosi, promosi). Orientasi khusus diselenggarakan di unit kerja
masing-masing sesuai dengan penempatan karyawan dan dilaksanakan oleh Kepala Unit Kerja.
a. Pelaksanaan orientasi khusus untuk karyawan baru di atur sebagai berikut :
 Dokter umum : 2 hari
 Perawat : 2 hari
 penunjang & Non medis : 2 hari
b. Pelaksanaan orientasi khusus untuk karyawan lama di unit kerja baru :
 Dokter umum : 1 hari
 Penunjang & Non medis : 1 hari
 Dari unit ke Komite : 1 hari
c. Pelaksanaan orientasi khusus untuk bidang keperawatan (karyawan lama di unit
kerja baru)
 Unit Ranap ke Rajal : 1 hari
 Unit Rajal ke Ranap : 1 hari
 Unit Rajal/ Ranap ke UGD : 1 hari
d. Materi Orientasi Khusus :
 Falsafah dan tujuan di unit kerja
 Susunan Organisasi dan tata kerja di unit kerja
 Prosedur kerja tetap di unit kerjanya
 Sarana dan prasarana di unit kerja
 Uraian tugas
 Prosedur kerja tetap di unit kerja yang terkait.
 Materi lain sesuai dengan kebutuhan unit kerja
 Mutu Unit Kerja

6
C. Alur Pelaksanaan Program Orientasi
Tata laksana orientasi dapat dilihat pada bagan berikut

Karyawan Baru /
Karyawan lama yang mengalami rotasi / mutasi

Unit SDM

Unit Diklat

Orientasi

1. Permohonan dari Unit SDM


Saat ada karyawan baru, Unit SDM mengirimkan permohonan pelaksanaan orientasi kepada
Unit Diklat.
2. Penentuan waktu oleh Unit Diklat
Setelah mendapat surat permohonan pelaksanaan orientasi maka Koordinator Unit Diklat
bertanggungjawab untuk menemui para pengisi materi dan mencari tanggal yang tepat untuk
pelaksanaan orientasi. Koordinator Unit Diklat juga bertanggung jawab dalam pelaksanaan
orientasi mulai dari pengiriman surat permohonan bagi pengisi materi sampai persiapan tempat.

7
3. Pelaksanaan Orientasi
Orientasi dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut
Tabel 1. Jadwal Orientasi Umum bagi Karyawan Baru
NO MATERI WAKTU PEMBERI MATERI

1 Sosialisasi & perkenalan antar peserta 5 menit Koordinator Diklat


orientasi.
2 Falsafah, Visi, Misi, Motto RS, Mutu 15 menit Direktur
Rumah Sakit, Budaya Kerja

3 Struktur Organisasi Rumah Sakit, dan 10 menit Ka. Bag Umum


Pejabat Pimpinan Rumah Sakit
4 Peraturan Pokok Kepegawaian, Tata 15 menit Ka. Bag Umum
Tertib Rumah Sakit
5 Hak dan kewajiban karyawan serta hak 15 menit Ka. Bag Umum
dan kewajiban Rumah Sakit terhadap
karyawan
6 Keselamatan Pasien Rumah Sakit 20 menit Ketua Komite KPRS
(KPRS)

7 Pencegahan Pengendalian Infeksi (PPI) 20 menit Ketua Komite PPI

8 Evaluasi Pelaksanaan Orientasi 10 menit Koordinator Diklat


Karyawan Baru

HARI 1
NO MATERI ORIENTASI PEMATERI
LAPANGAN

1.  Orientasi ruangan dan alat Ruang Keperawatan


 Dokumentasi ASKEP ( Penanggung Jawab )
 ALUR PASIEN BARU
2.  Struktur organisasi Farmasi Farmasi
 Alur Pelayanan resep ( Kepala Unit Farmasi )
 Pelayanan Farmasi
3.  Kelengkapan RM Rekam Medik
 Cara Pengembalian RM ( Kepala Unit Rekam Medik )
 Alur RM
8
4.  Alur pelayanan pasien laboratorium Laboratorium
 Persiapan pasien laboratorium ( Penanggung Jawab
 Kelengkapan Blangko Laboratorium )
 Jenis pemeriksaan dan jenis tabung
laboratorium
 Cara pengambilan sample
5.  Alur pelayanan Gizi Gizi
 Struktur organisasi Gizi ( Kepala Unit Gizi )
 Kerjasama dengan unit lain
8.  Alur pelayanan / Triase IGD
 Orientasi ruang dan alat ( Penanggung Jawab)
 Kompetensi petugas dan Dokter

HARI II
NO MATERI NARA SUMBER
1. Pengendalian dan Pencegahan Infeksi Ketua Komite PPI
2. Pengenalan Lingkungan Rumah Sakit/ Kabag sanitasi
Sanitasi lingkungan dan keselamatan kerja
3. Istirahat dan sholat
4. Program Peningkatan Mutu dan Ketua Tim PMKP
Keselamatan pasien
5. Post Test Pengembangan SDM
6. Penutupan Pengembangan SDM

HARI 2
KARYAWAN BARU, PERAWAT
RUMAH SAKIT KHUSUS PURI NIRMALA
NO MATERI PEMATERI
1. Struktur organisasi bidang keperawatan Bidang Keperawatan
2. Falsafah dan tujuan Bidang pelayanan Bidang Keperawatan
3. keperawatan.
Fasilitas/ sarana yang tersedia dan cara Bidang Keperawatan
penggunaannya.
4. Metoda pemberian asuhan keperawatan di Bidang Keperawatan
Rumah Sakit
5. Istirahat Bidang Keperawatan
6. Prosedur Pengggunaan dan Pemeliharaan Bidang Keperawatan
Peralatan
7. Sumber Daya Manusia Keperawatan Bidang Keperawatan
8. Penutup. Bidang Keperawatan

9
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Pelaporan kegiatan orientasi umum dilaksanakan oleh Bidang Sumber Daya


Manusia.
2. Pelaporan kegiatan orientasi khusus di laksanakan oleh Kepala Unit Kerja
masing-masing karyawan ditujukan kepada Kepala SDM sebagai salah satu
penilaian kelayakan karyawan dengan menggunakan form laporan evaluasi
orientasi
3. Bagian Bidang Sumber Daya Manusia melaporkan hasil orientasi umum dan
khusus serta evaluasi dari unit kerja ke Direktur.

Ketentuan evaluasi orientasi sebagai berikut :


1. Evalusi orientasi dilaksanakan untuk orientasi umum dan khusus.
2. Evaluasi orientasi umum melalui pre dan pos test materi orientasi umum
3. Evaluasi orientasi umum dalam bentuk penilaian kualitatif
- Amat baik = 91 -100
- Baik = 76 – 90
- Cukup = 61 – 75
- Kurang = < 60
4. Peserta orientasi umum dinyatakan lulus dilihat dari penilaian Post Basic Life
Support ( BLS ) dan mendapatkan nilai minimal “ Baik “
5. Peserta orientasi umum dinyatakan tidak lulus apabila mendapatkan nilai post test
basic Life Support ( BLS ) “ kurang “
6. Setelah dua hari selesainya pelaksanaan orientasi, Bagian pengembangan SDM akan
menghubungi calon karyawan.
7. Evaluasi orientasi khusus dalam bentuk penilaian kualitatif
- Amat baik = 91 -100
- Baik = 76 – 90
- Cukup = 61 – 75
- Kurang = < 60
8. Peserta orientasi khusus dinyatakan lulus jika mendapatkan nilai minimal“ BAIK “
9. Bila peserta orientasi khusus mendapatkan nilai cukup atau kurang maka akan
dilakukan perpanjangan masa orientasi 1 (satu) hari sesuai dengan orientasi khusus
unit kerja dan oleh karenanya belum dapat diterbitkan Surat Keputusan Penempatan
Karyawan,
10. Perpanjangan masa orientasi diberikan secara otomatis kecuali ada rekomendasi
10
khusus atau mendesak dari Kepala Unit Kerja untuk tidak meneruskan masa
perpanjangan orientasi karena pertimbangan keselamatan pasien, maka Kepala
Unit Kerja dapat mengembalikan peserta orientasi ke bidang SDM untuk diproses
ke Direktur (mutasi atau pemutusan hubungan kerja).
11. Bila dalam masa perpanjangan orientasi khusus, peserta orientasi belum mampu
meningkatkan kompetensi di unit kerjanya, maka unit kerja yang bersangkutan akan
mengembalikan peserta/karyawan kepada Bidang SDM untuk dialihtugaskan ke
unit kerja lain atau diproses pemutusan hubungan kerja (untuk karyawan kontrak)

11

Anda mungkin juga menyukai