Disusun Oleh :
No Nama NIM
1. Prihandoyo S 17613046
2. Salma Ghina T 17613075
3. Adelia Nur A 17613003
4. Eko Adytia 17613040
5. Anma Kristina T 17613029
6. Erliana Sotya A 17613037
7. Yopi Kartika R 17613086
8. Nina Nurfita 17612989
9. Niken Ayu A 17613038
10. Winda Nisma N 17613077
1. Latar Belakang
1
Pada pasien dengan gangguan jiwa dengan kasus skizofrenia,
biasanya akan berpengaruh pada perasaan, pikiran dan perilaku salah satunya
pada indera seorang pasien, yang terjadi dalam kehidupan sadar atau bangun,
2
2. Konsep Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Halusinasi
a. Pengertian Halusinasi
stimulus nyata (Budi Anna Keliat, 2011). Halusinasi adalah persepsi yang
salah (misalnya tanpa stimulus eksternal) atau persepsi sensori yang tidak
yang sebenarnya tidak ada. Pencerapan tanpa adanya rangsang apapun dari
panca indra, dimana orang tersebut sadar dan dalam keadaan terbangun
(Wijayaningsih, 2015).
b. Tujuan
1) Tujuan Umum :
2) Tujuan Khusus :
a) Pasien dapat mengenal isi halusinasi
b) Pasien dapat mengenal waktu halusinasi
c) Pasien dapat mengenal frekuensi halusinasi
d) Pasien dapat mengungkapkan perasaan halusinasi
e) Pasien dapat mengungkapkan respon halusinasi
f) Pasien dapat meyebutkan cara mengatasi halusinasi
g) Pasien dapat menjelaskan keefektifan cara mengatasi
halusinasi
3
h) Pasien dapat menjelaskan cara mengatasi cara menghardik
halusinasi
i) Pasien dapat memperagakan menghardik halusinasi
d. Metode
1) Dinamika kelompok
2) Diskusi dan tanya jawab
3) Bermain peran atau simulasi
4
f. Setting Tempat
F P
F
P
O
L P
O
CL F
F
P
P F
CL : Co Leader
P : Pasien
F : Fasilitator
O : Observer
g. Pembagian Tugas
1) Leader :
2) Co leader
a) Mendampingi leader
b) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas
pasien.
5
c) Mengingatkan leader apabila kegiatan menyimpang dari
terapi
3) Fasilitator
a) Menyediakan fasilitas yang digunakan dalam kegiatan berlangsung
b) Memotivasi klien yang kurang aktif
c) Memfasilitasi dan memberikan stimulus pada anggota kelompok
b) Proses seleksi
a. Mengidentifikasi pasien yang masuk kriteria
b. Mengumpulkan pasien yang masuk kriteria
c. Membuat kontrak dengan pasien yang setuju ikut TAK
h. Susunan Pelaksanaan
1) Susunan perawat pelaksaan TAK
a) Leader : M. Henry Dhany Saputra
b) CO Leader : Inggar Maharani
c) Fasilitator :
1. Ahmad Ghalib Nuladani
2. Anisa Putri Solekah
3. Kiki Cahya P.
4. Nindi Naralika F.D.
5. Yola Winda Widhiarta
d) Observer :
1. Muna Fitriana
6
2. Krisnadini Bunaini S.
e) Pasien :
1. Tn.D
2. Tn.B
3. Tn.F
4. Tn.R
5. Tn.K
pembimbing
7
g. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun TAK
2014: 243-245)
1. Tujuan
1) Klien mengenal halusinasi
2) Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi
3) Klien mengenal frekuensi halusinasi
4) Klien mengenal perassan bila mengalami halusinasi
5) Klien dapat merespon halusinsasi
2. Setting
1) Kelompok berada diruang yang tenang
2) Klien duduk melingkar
3. Alat
1) Sound system
8
2) Spidol
3) Papan tulis (white borad)
4. Metode
1) Diskusi
2) Tanya jawab
5. Langkah – langkah kegiatan
1) Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu klien dengan
hari ini
c. Kontrak :
a) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan
b) Terapis menjelaskan aturan main: masing masing klien
9
c. Meminta klien menceritakan halusinasi yang dialami secara
giliran.
f. Setiap kali klien bisa menceritakan halusinasiny, terapis
memberikan pujian.
4) Terminasi
a. Evaluasi
a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan anggota
kelompok
b. Rencana tindak lanjut
Terapis menganjurkan kepada peserta jika mengalami halusinasi
10
mengatakan
mendengar
Menonton sendiri dan n Tv dan
suara
Tv Nonton Tv Tidur
mengejek
seperti anjing
Pasien
mengatakan
mendengar Setiap Ketika Menghardi
1x dalam
3. Tn. E suara yang Habis pasien k dan
sehari
menyuruhnya Maghrib sedirian Shalat
untuk bunuh
diri
Pasien
mengatakan Ketika Bercakap-
ada Bisiskan Saat siang 2x dalam sedang cakap
4. Tn M
menyuruh dan sore sehari sendiri dan dengan
marah dan melamun orang lain
pukul tembok
Pasien
mengatakan
mendengar 5x daalm Ketika Menghardi
5. Tn. A Siang hari
bisikan sehari Sendiri k
menyuruh
bunuh diri
Petunjuk :
1. Tilis nama panggian lien yang kut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk setiap klien, beri penilaian tentang
3. kemampuan mengenal halusinasi, meliputi isi, waktu, frekuensi,
mangatasi halusinansi .
b) Klien dapat memahami efektifitas halusinasi.
c) Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi .
d) Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi.
2. Setting
a. Klien duduk melingkar .
b. Kelompok di tempat yang tenang.
3. Alat
a. Sound system
b. Spidol
11
c. Papan tulis (white borad)
4. Metode
a) Diskusi
b) Tanya jawab
c) Stimulasi.
5. Langkah langkah kegiatan
1) Persiapan
a. mempersiapkan alat
2) Orientasi
b. Evaluasi/validasi:
c. Kontrak
meminta izin
3) Kerja
halusinasinya.
b. Setiap selasai klien menceritakan pengalamanya,terapis
tangan .
12
c. Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan
giliran
f. Terapis memberikan pujian dan megajak semua klien
menghardik halusinasi
4) Terminasi
a. Evaluasi
a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
berikutnya
b) yaitu belajar mengontrol halusinasi dengan cara lain
c) Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK
13
6. Evaluasi dan Dokumentasi
1. Tn.R √ √ √ √
2. Tn.J √ √ √ √
3. Tn.F √ √ √ √
4. Tn.M √ √ √ √
5. Tn.A √ √ √ √
4. Kesimpulan
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan sensori persepsi yang dialami
oleh pasien dengan gangguan jiwa. Pasien merasakan sensasi berupa suara,
sekelompok klien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang
14
dapat menciptakan suasana terapeutik dalam pelaksanaan asuhan
dalam memberikan data yang diperlukan dan membina kerja sama dalam
15
DAFTAR PUSTAKA
16