Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

TAHAP-TAHAP DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN

OLEH

Kelompok : 2

Atika Dwi Maharani Zuler

Nadya Syahdi

Tri Septia Laras

DOSEN : Dr Daharnis, M.Pd.,Kons

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT.yang mana atas berkat rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”TAHAP-TAHAP DAN
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN” ini dengan baik meskipun masih jauh dari sempurna.

Sholawat beserta salam tak lupa pula penulis haturkan kepada junjungan kita nabi agung
nabi Muhammad Saw yang telah membawa kita semua dari alam kejahilan ke alam yang terang
benderan yang di sinari oleh ilmu pengetahuan, iman dan islam.
Penulis tak lupa pula mrengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing. penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.

Penulis sadar dalam penulisan makalah ini,masih banyak kekurangan, .untuk itu,penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.

Padang, 10 September 2018

KELOMPOK 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………… i

DAFTAR ISI…………………………………………...…………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………... 1
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………... 1
C. TUJUAN………………………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN
1. TAHAP PERKEMBANGAN MANUSIA…………………………….. 3
2. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK/ANAK... 5
3. TUGAS PERKEMBANGAN MASA REMAJA………………………. 7
4. TUGAS PERKEMBANGAN MASA DEWASA……………………... 8
5. TUGAS PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM
PEMBELAJARAN…………………………………………………………. 11

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN…………………………………………………………. 12
B. SARAN…………………………………………………………………. 12

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………… 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada umur umur tertentu seseorang dapat dengan lebih cepat dan mudah memeroeh
kecekatan dalam memperolek ketrampilan ketrampilan tertentu dalam mempelajari pola pola
tingkah laku tertentu.

Dalam keseluruhan proses hidupnya individu akan berusaha melakukan tugas


perkembangan agar dia menemukan kebahagiaan dalam kehidupan bermasyarakat. Tiap fase
pertumbuhan perkembangan memiliki tugas perkembangan sendiri. Tugas ini timbul pada suatu
periode tertentu dalam kehidupan individu. Keberhasilan dalam mencapai tugas itu dapat
membawa kebahagiaan dan berhasil dalam tugas berikutnya.

Sedangkan bila gagal dalam mencapai tugas itu akan membawa ketidak bahagiaan dan
kekecewaan dalam masyarakat serta menemui kesulitan dalam tugas berikutnya. Tentu saja
bentuk utama tugas perkembangan berakar pada pembentukan organ biologis yang kelak
berkembangan karena pengaruh faktor biologis-psikologis-sosiologis. Kekuatan dari dalam
(biologis) dan kekuatan luar (psikologis-sosiologis) menempatkan individu kepada serangkaian
tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar menjadi manusia yang berhasil.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja tugas perkembangan manusia?


2. Apa saja tugas-tugas dan perkembangan pada masa kanak-kanak
3. Apa tugas perkembangan masa Remaja?
4. apa saja tugas perkembangan masa dewasa?
5. Bagaimana implementasi tugas perkembangan itu dalam pembelajaran ?

C. TUJUAN PEMBAHASAN

Dengan terselesaikannya makalah ini penulis bertujuan untuk memberi wawasan


pengetahuan tentang apa papa saja tahap perkembangan dan tugas-tugas perkembangan pada

1
setiap priode perkembangan individu. Dan selain dari pada itu kami juga bertujuan untuk
memenuhi tugas pelajaran Perkembangan Peserta Didik

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Tahap perkembangan manusia

Tahap tahap perkembangan manusia memiliki fase yang cukup panjang. Untuk
tujuan pengorganisasian dan pemahaman, kita umumnya menggambarkan perkembangan
dalam pengertian periode atau fase perkembangan. Klasifikasi periode perkembangan
yang paling luas digunakan meliputi urutan sebagai berikut: Periode pra kelahiran, masa
bayi, masa awal anak anak, masa pertengahan dan akhir anak anak, masa remaja, masa
awal dewasa, masa pertengahan dewasa dan masa akhir dewasa. Perkiraan rata rata
rentang usia menurut periode berikut ini memberi suatu gagasan umum kapan suatu
periode mulai dan berakhir.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai pada setiap periode tahap tahap
perkembangan manusia dalam buku Life-Span Development oleh John Santrock:

1. Tahap Masa Bayi

Masa bayi (infacy) ialah periode perkembangan yang merentang dari kelahiran
hingga 18 atau 24 bulan. Masa bayi adalah masa yang sangat bergantung pada orang
dewasa. Banyak kegiatan psikologis yang terjadi hanya sebagai permulaan seperti bahasa,
pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial.

2. Tahap Masa Awal Anak-Anak

Masa awal anak anak (early chidhood) yaitu periode pekembangan yang
merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebut
dengan periode prasekolah. Selama masa ini, anak anak kecil belajar semakin mandiri
dan menjaga diri mereka sendiri, mengembangkan keterampilan kesiapan bersekolah
(mengikuti perintah, mengidentifikasi huruf), dan meluangkan waktu berjam jam untuk

3
bermain dengan teman teman sebaya. Jika telah memasuki kelas satu sekolah dasar, maka
secara umum mengakhiri masa awal anak anak.

3. Tahap Masa Pertengahan

Masa pertengahan dan akhir anak anak (middle and late childhood) ialah periode
perkembangan yang merentang dari usia kira kira enam hingga sebelas tahun, yang kira
kira setara dengan tahun tahun sekolah dasar, periode ini biasanya disebut dengan tahun
tahun sekolah dasar. Keterampilan keterampilan fundamental seperti membaca, menulis,
dan berhitung telah dikuasai. Anak secara formal berhubungan dengan dunia yang lebih
luas dan kebudayaan. Prestasi menjadi tema yang lebih sentral dari dunia anak dan
pengendalian diri mulai meningkat.

4. Tahap Masa Remaja

Masa remaja (adolescence) ialah suatu periode transisi dari masa awal anak
anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun
dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan
fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk
tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada,
perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini,
pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak,
dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.

5. Tahap Awal Dewasa

Masa awal dewasa (early adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula
pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada
usia tugapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi,
masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar
hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.

4
6. Tahap Masa Pertengahan Dewasa

Masa pertengahan dewasa (middle adulthood) ialah periode perkembangan


yang bermula pada usia kira kira 35 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia
enampuluhan tahun. Ini adalah masa untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab
pribadi dan sosial seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu yang
berkompeten, dewasa dan mencapai serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir.

7. Masa Akhir Dewasa

Masa akhir dewasa (late adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula
pada usia enampuluhan atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada kematian. Ini adalah
masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali
kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru.

2. Tugas-tugas perkembangan masa kanak-kanak/anak

Tugas perkembangan merupakan tugas-tugas secara umum yang harus dikuasai


anak pada usia tertentu agar dapat hidup bahagia dan mampu menyelesakan tugas-tugas
perkembangan berikutnya. Tugas tugas perkembangan masa kanak-kanak yang harus
dijalani adalah sebagai berikut:
a. Berkembang menjadi pribadi yang mandiri, yaitu berkembang menjadi pribadi
yang bertanggung jawab untuk melayani dan memenuhi kebutuhan sendiri pada
tingkat kemandirian yang sesuai dengan tingkat usia Taman Kanak-kanak.
b. Belajar memberi, berbagi dan memperoleh kasih sayang, yaitu kemampuan saling
memberi dan berbagi kasih sayang antara anak yang satu dengan anak yang lain
untuk dapat hidup bermasyarakat secara aman dan bahagai dalam lingkungan baru
di sekolah.

5
c. Belajar bergaul dengan anak lain, mengembangkan berhubungan dengan anak lain
yang dapat menghasilkan dampak tanggapan positif dari anak lain dalam
lingkungan sekolah yang lebih luas daripada lingkungan keluarga.
d. Mengembangkan pengendalian diri, yakni belajar untuk bertingkah laku sesuai
dengan tuntutan masyarakat. Anak belajar untuk memahami setiap perbuatan itu
memiliki konsekwensi atau akibat . apabila anak memahami hal tersebut maka ia
akan selalu berusaha untuk memenuhi apa yang ingin ia lakukan sesuai dengan
tingkah laku yang dapat diterima oleh masyarakatnya, begitu dalam lingkungan
sekolah.
e. Belajar bermacam-macam peran orang dalam masyarakat, yaitu anak belajar
bahwa di dalam masyarakat itu ada pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan orang-
orang tertentu menghasilkan jasa layanan pada orang lain dan hasil yang dapat
memenuhi kebutuhan orang lain.Contohnya pekerjaan-pekerjaan yang
memberikan jasa layanan kepada orang lain, dokter mengobati orang sakit, pak
becak mengantarkan anak ke sekolah, tukang batu membangun rumah dan
sebagainya, sedangkan contoh pekerjaan yang memberikan hasil yang dapat
memenuhi kebutuhan orang lan: pak tani mengerjakan sawah untuk menghasilkan
padi, juru masak menghasilkan masakan untuk dimakan orang lain dan
sebagainya.
f. Belajar untuk mengenal tubuh masing-masing, yakni mengenal panca indra yang
dimiliki, anggota tubuh yang dimiliki dan kegunaannya dalam memperoleh
pengetahuan dan dalam kaitan kegiatan makan, melakukan kebersihan dan
memelihara kesehatan serta kegiatan-kegiatan yang lain.
g. Belajar menguasai keterampilan motork halus dan kasar, maksudnya adalah anak
belajar mengkoordinasi otot-otot halus untuk melakukan pekerjaan menggambar,
melipat, menggunting, membentuk dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan yang
memerlukan koordinasi otot kasar misalnya berlari, meloncat, menendang,
menangkap bola dan sebagainya.
h. Belajar mengenal lingkungan fisik dan mengendalikan adalah merupakan
pengenalan terhadap ciri-ciri benda yang ada disekitarnya, membandingkan ciri
benda satu dengan yang lain. Menggolong-golongkan benda-benda tersebut.

6
Contoh mengenal ciri benda: mengenal bentuk ukuran dan warna lainnya.
Membandingkan antara benda yang satu dengan yang lainnya berdasarkan bentuk
dan warnanya. Dalam menggolong-golongkan benda dapat menggolongkan
berdasarkan bentuk dan warnanya. Untuk dapat menggunakan secara tepat benda-
benda tersebut anak mendasarkan pada ciri-ciri yang dimiliki benda tersebut.
i. Belajar menguasai kata-kata baru untuk memahami orang anak atau orang lain,
maksudnya belajar kata-kata baru dalam kaitan benda-benda yang ada
disekitarnya: namanya, ciri-cirinya, kegunaannya dan sebagainya dari percakapan
dengan anak atau orang lain.
j. Mengembangkan perasaan positif dalam berhubungan dengan lingkungan, yaitu
mengembangkan perasaan kasih sayang terhadap benda-benda yang ada di
sekitarnya atau dengan anak-anak atau orang-orang disekitarnya.

3. Tugas perkembangan masa remaja

Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meningkatkan sikap


dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan bersikap dan
berperilaku secara dewasa. Adapun tugas-tugas perkembangan remaja adalah :

Tugas Perkembangan Remaja

1. Mampu menerima keadaan fisiknya


2. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa
3. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis
4. Mencapai kemandirian emosional
5. Mencapai kemandirian ekonomi
6. Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk
melakukan peran sebagai anggota masyarakat
7. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua
8. Mengembangkan perilaku tanggung jawab social yang diperlukan untuk memasuki dunia
dewasa
9. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan

7
10. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.

4. Tugas perkembangan masa dewasa

a) Memilih teman bergaul (sebagai calon suami atau istri)

Setelah melewati masa remaja, golongan dewasa muda semakin memiliki


kematangan fisiologis (seksual) sehingga mereka siap melakukan tugas reproduksi, yaitu
mampu melakukan hubungan seksual dengan lawan jenisnya. Dia mencari pasangan
untuk bisa menyalurkan kebutuhan biologis.

Mereka akan berupaya mencari calon teman hidup yang cocok untuk dijadikan
pasangan dalam perkawinan ataupun untuk membentuk kehidupan rumah tangga
berikutnya. Mereka akan menentukan kriteria usia, pendidikan, pekerjaan, atau suku
bangsa tertentu, sebagai prasyarat pasangan hidupnya. Setiap orang mempunyai kriteria
yang berbeda-beda.

b) Belajar hidup bersama dengan suami istri

Dari pernikahannya, dia akan saling menerima dan memahami pasangan masing-
masing, saling menerima kekurangan dan saling bantu membantu membangun rumah
tangga. Terkadang terdapat batu saandungan yang tidak bisa dilewati, sehingga berakibat
pada perceraian. Ini lebih banyak diakibatkan oleh ketidak siapan atau ketidak dewasaan
dalam menanggapi masalah yang dihadapi bersama.

c) Mulai hidup dalam keluarga atau hidup berkeluarga

Masa dewasa yang memiliki rentang waktu sekitar 20 tahun (20 – 40) dianggap
sebagai rentang yang cukup panjang. Terlepas dari panjang atau pendek rentang waktu
tersebut, golongan dewasa muda yang berusia di atas 25 tahun, umumnya telah
menyelesaikan pendidikannya minimal setingkat SLTA (SMU-Sekolah Menengah
Umum), akademi atau universitas. Selain itu, sebagian besar dari mereka yang telah me-
nyelesaikan pendidikan, umumnya telah memasuki dunia pekerjaan guna meraih karier
tertinggi. Dari sini, mereka mempersiapkan dan membukukan diri bahwa mereka sudah

8
mandiri secara ekonomis, artinya sudah tidak bergantung lagi pada orang tua. Sikap yang
mandiri ini merupakan langkah positif bagi mereka karena sekaligus dijadikan sebagai
persiapan untuk memasuki kehidupan rumah tangga yang baru. Belajar mengasuh anak-
anak.

d) Mengelolah rumah tangga

Setelah menjadi pernikahan, dia akan berusaha mengelolah rumah tangganya. Dia
akan berusaha membentuk, membina, dan mengembangkan kehidupan rumah tangga
dengan sebaik-baiknya agar dapat mencapai kebahagiaan hidup. Mereka harus dapat
menyesuaikan diri dan bekerja sama dengan pasangan hidup masing-masing. Mereka
juga harus dapat melahirkan, membesarkan, mendidik, dan membina anak-anak dalam
keluarga. Selain itu, tetap menjalin hubungan baik dengan kedua orang tua ataupun
saudara-saudaranya yang lain.

e) Mulai bekerja dalam suatu jabatan

Usai menyelesaikan pendidikan formal setingkat SMU, akademi atau universitas,


umumnya dewasa muda memasuki dunia kerja, guna menerapkan ilmu dan keahliannya.
Mereka berupaya menekuni karier sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki, serta
memberi jaminan masa depan keuangan yang baik. Bila mereka merasa cocok dengan
kriteria tersebut, mereka akan merasa puas dengan pekerjaan dan tempat kerja. Sebalik-
nya, bila tidak atau belurn cocok antara minat/ bakat dengan jenis pekerjaan, mereka akan
berhenti dan mencari jenis pekerjaan yang sesuai dengan selera. Tetapi kadang-kadang
ditemukan, meskipun tidak cocok dengan latar belakang ilrnu, pekerjaan tersebut
memberi hasil keuangan yang layak {baik), mereka akan bertahan dengan pekerjaan itu.
Sebab dengan penghasilan yang layak (memadai), mereka akan dapat membangun
kehidupan ekonomi rumah tangga yang mantap dan mapan. Masa dewasa muda adalah
masa untuk mencapai puncak prestasi. Dengan semangat yang menyala-nyala dan penuh
idealisme, mereka bekerja keras dan bersaing dengan teman sebaya (atau kelompok yang
lebih tua) untuk menunjukkan prestasi kerja. Dengan mencapai prestasi kerja yang

9
terbaik, mereka akan mampu memberi kehidupan yang makmur-sejahtera bagi
keluarganya.

f) Mulai bertangungjawab sebagai warga Negara secara layak

Warga negara yang baik adalah dambaan bagi setiap orang yang ingin hidup
tenang, damai, dan bahagia di tengah-tengah masyarakat. Warga negara yang baik adalah
warga negara yang taat dan patuh pada tata aturan perundang-undangan yang ber-laku.
Hal ini diwujudkan dengan cara-cara, seperti :

1. mengurus dan memiliki surat-surat kewarganegaraan (KTP, akta kelahiran, surat


paspor/visa bagi yang akan pergi ke luar negeri)
2. mem-bayar pajak (pajak televisi, telepon, listrik, air. pajak kendaraan bermotor,
pajak penghasilan)
3. menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat dengan mengendalikan diri agar
tidak tercela di mata masyarakat
4. mampu menyesuaikan diri dalam pergaulan sosial di masyarakat (ikut terlibat
dalam kegiatan gotong royong, kerja bakti membersihkan selokan, memperbaiki
jalan, dan sebagainya).

g) Memperoleh kelompok sosial yang seirama dengan nilai-nilai pahamnya

Masa dewasa awal ditandai juga dengan membntuk kelompok-kelompok yang


sesuai dengan nilai-nilai yang dianutnya. Salah satu contohnya adalah membentuk ikatan
sesuai dengan profesi dan keahlian

10
5. Tugas perkembangan dan implementasinya dalam pembelajaran

1) Perkembangan fisik, kognitif, dan sosioemosional merupakan domain yang saling


berkaitan. Perkembangan dalam satu domain dapat mempengaruhi dan
dipengaruhin oleh perkembangan pada domain lainnya.
2) Perkembangan terjadi dalam urutan yang relative teratur dengan kemampuan
keahlian dan pengetahuan yang terbentuk kemudian akan didasarkan pada
keahlian, kemampuan dan pengetahuan yang sudah diperoleh sebelumnya.
Pengetahuan tentang perkembangan khas dalam rentang usia ini bisa menjadi
kerangka umum untuk menjadi pedoman guru dalam mempersiapkan lingkungan
belajar.
3) Variasi individual mengkarakterisasi perkambangan anak. Setiap anak adalah
individu yang unik dan semua punya kekuatan, kebutuhan, dan minat masing-
masing. Mengenali variasi individu ini merupakan aspek utama untuk menjadi
guru yang kompeten.
4) Perkambangan dipebgaruhi oleh konteks social dan cultural yang beragam, guru
perlu memahami bagaimana konteks sosiokultural seperti etnis, kemiskinan yang
mempengaruhi perkembangan anak. Guru perlu mempelajari kultur mayoritas
anak jika berbeda dari kulturnya sendiri.
5) Anak-anak adalah pembelajar aktif dan harus didorong untuk mengkonstruksi
pemahaman dunia di sekitarnya. Anak-anak memberi kontribusi proses belajar
mereka sendiri saat mereka berusaha untuk memberi makna atas pengalaman
keseharian mereka.
6) Perkembangan akan meningkat jika anak diberi kesempatan untuk
mempraktikkan keahlian baru dan jika anak merasakan tantangan diluar
kemampuan mereka saat itu.
7) Anak-anak akan berkambang dengan amat baik dalam konteks komunitas dimana
mereka aman dan dihargai kebutuhan fisiknya dipenuhi dan mereka merasa aman
secara sikologis

11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
 Tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada atau sekitar periode
tertentu dalam kehidupan individu ,pencapaian (tugas perkembangan) yang
sukses berperan penting untuk kebahagiaannya dan untuk pencapaian tugas-
tugas selanjutnya,sedangkan kegagalan (pencapaian tugas-tugas
perkembangan) mengarah timbulnya ketidak bahagiaan dalam diri individu
itu,dan sulit untuk mencapai tugas perkembangan selanjutnya.
 Keberhasilan dalam memilih pasangan hidup untuk membentuk keluarga
banyak ditentukan oleh pengalaman dan penyelesaian tugas-tugas
perkembangan masa-masa sebelumnya.

B. SARAN

Dengan adanya makalah ini,mudah-mudahan dapat memacu pembaca


untuk lebih tahu tentang tahap-tahap perkembangan dan tugas – tugas
perkembangan itu sendiri .Dan semoga kita semua bisa mengambil manfaat
dengan adanya diskusi psikologi pendidikan ini.Sehingga kita semua bisa
memahami tentang itu dan bisa mengaplikasikan dalam kehidupan kita khususnya
untuk perkembangan.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://nrobi968.wordpress.com/2012/12/11/tahap-tahap-dan-tugas-perkembangan/.

http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/13/pertumbuhan-perkembangan-dan-faktor-yang-
mempengaruhi/
Sugandhi, nani dkk (2012) .Perkembangan Peserta Didik .Jakarta :PT Raja Grafindo
Persada

13

Anda mungkin juga menyukai