Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN TUGAS KE 1

Penguat Common Base

OLEH

NAMA :MIFTAHURRAHMI

NIM :18033153

PRODI :PENDIDIKAN FISIKA D

DOSEN : Drs. HUFRI, M.Si

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
Rangkaian Penguat Tegangan
1. Penguat Common Base
Penguat common base adalah penguat yang kaki basis transistor di groundkan, lalu input di
masukkan ke emitor dan output diambil pada kaki kolektor. Penguat Common Base
mempunyai karakter sebagai penguat tegangan. Penguat Common Base mempunyai karakter
sebagai penguat tegangan. Penguat menghasilkan suatu penguatan tegangan tetapi tidak
menghasilkan penguatan arus antara sinyal masukan dan sinnyal keluaran. Secara normal
penguat ini dikarakterisasi dengan penguatan arus sekitar satu,impedansi maskan kecil,dan
impedansi keluaran yang cukup besar. Pada common base sinyal masukan diberikan pada
emitor,keluaran diambil pada kolektor sedangkan kaki base di gunakan secara bersama antara
terminal masukan dan terminal keluaran.

Konfigurasi seperti ini disebut konfigurasi penguat common-basis karena (power supply
disamping), sumber sinyal dan beban menetapkan atau menjadikan basis sebagai titik koneksi
common.

Penguat Common base mempunyai karakter sebagai berikut :


 Adanya isolasi yang tinggi dari output ke input sehingga meminimalkan efek
umpan balik.
 Mempunyai impedansi input yang relatif tinggi sehingga cocok untuk penguat
sinyal kecil (pre amplifier).
 Sering dipakai pada penguat frekuensi tinggi pada jalur VHF dan UHF.
 Bisa juga dipakai sebagai buffer atau penyangga

Karakteristik yang paling mencolok dari konfigurasi seperti ini adalah sumber sinyal
input membawa arus penuh emitor, seperti yang ditunjukkan oleh panah tebal pada gambar
ilustrasi yang pertama diatas. Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa arus emitor
merupakan arus yang paling besar dari arus-arus yang lainnya dalam transistor, karena arus
emitor merupakan nilai penjumlahan dari arus basis dan arus kolektor.
Karena arus masukan (input) melebihi semua arus yang lain di sirkuit, termasuk juga
arus keluaran, keuntungan perolehan arus pada penguat ini akan kurang dari 1 (perhatikan
beban R (Rload) yang terhubung ke kolektor, sehingga arus yang dibawa akan menjadi sedikit
atau berkurang bila dibandingkan dengan sumber sinyal). Dengan kata lain, yang terjadi
bukannya memperkuat arus, melainkan memperlemah arus. Pada konfigurasi penguat
common-emitor dan common-kolektor, parameter yang terkait dengan keuntungan rasio
penguatan adalah β (beta). Namun dalam konfigurasi common-basis, yang digunakan adalah
parameter dengan basic yang lain: rasio antara arus kolektor dan arus emitor, dimana
perbandingan rasio ini akan selalu kurang dari 1. Dan nilai perbandingan ini disebut rasio
alpha (α).
Karena sudah jelas tidak bisa meningkatkan atau memperkuat arus sinyal, mungkin
akan tampak lebih masuk akal bila konfigurasi ini digunakan untuk meningkatkan tegangan
sinyal. Sebuah simulasi rangkaian dibawah ini akan menjelaskan asumsi tersebut benar atau
tidak
1. Analisis DC dari Penguat Common Base

Untuk penguat common base kaki base dipakai secara bersama antara loop masukan dan
loop keluaran. Kaki emitor terletak pada loop masukan sedangkan kaki kolektor terletak pada
loop keluaran. Secara garis besar sebuah penguat Common Base terdiri dari komponen-
komponen seperti : Vcc,VEE,Rc,RE,dan sebuah transistor. Pada bagian masukan dan keluaran
common base dipasang kapasitor untuk melewatkan arus ac dan menahan arus dc.

Untuk transistor tipe pnp arah alira arus DC berlawanan dengan tipe nn. Dengan demikian
pemberian bias untuk transistor tipe pnp berlawanan dengan tipe npn.

Dalam menganalisis arus maupun tegangan dipergunakan hukum ohm dan hukum
Kirchof. Berdasarkan hukum Kirchoff tentang loop tertutup pada bagian keluaran dari
gambar (1) didapat arus yang mengalir pada kaki kolektor adalah :

Vcc = IcRc+VcB (1a)

Vcc − VcB
Ic = (1b)
Rc

Persamaan (2) disebut persamaan garis beban untuk penguat common base. Dari
persamaan terlihat kuat arus kolektor Ic akan selalu berubah dengan perubahan tegangan VcB.
Arus yang mengalir pada kaki emitor sebenarnya tergantung kepada faktor α. Tetapi karena
nilai α mendekati satu sehingga arus yang mengalir pada kaki emitor mendekati arus
kolektor. Dengan kata lain IE ≈ Ic

Vcc − VcB
IE ≈ (2)
Rc

Di sisi lain melalui loop masukan pada penguat common base dapat dilukiskan hukum
Kirchoff tentang loop tegangan seperti :

VEE = IERE + VBE (3a)

Arus yang mengalir pada kaki emitor didapat :

VEE − VBE VEE − VEB


IE = = (3b)
RE RE

Titik kerja dari suatu transistor dapat bervariasi sepanjang garis beban. Suatu penguat
akan bekerja dengan baik apabila titik kerja dari transistor berada ditengah-tengah garis
beban. Dengan kata lain perlu diciptakan VCB =1/2 Vcc. Dalam kondisi ini diharapkan sinyal
input tidak dipotong tetapi hanya diperkuat oleh transistor. Untuk mendapatkan titik kerja
dari transistor berada ditengah garis beban dapat dilakukan dengan mengubah nilai tahanan
RE. Untuk mewujudkan ini tahanan RE digunakan potensiometer atau tahanan variabellainnya
seperi trimpot(Trimer).

2. Analisis AC dari Penguat Common Base

Sinyal AC berasal dari audiogenerator yang dipasang padamasukan penguat. Isyarat dari
sumber audiogenerator dikurangi impedansi masukan,dan diperkuat oleh transistor. Untuk
melewatkan sinyal maka pada masukan dan keluaran commo base dipasang kapasitor. Suatu
penguat minimal memiliki tiga besaran penting meliputi impedansi masukan, penguatan,
impedansi keluaran. Impedansi masukan akan menetukan tegangan masukan bila penguat
dihubungkan dengan suatu sumber isyarat,dan impedansi keluaran akan menentukan jatuh
tegangan pada keluaran jika penguat diberi beban dari luar.

a. Impedansi dan Tegangan Masukan

Impedansi yang melintang antara kaki emitor dengan ground untuk penguat common base
didapat dalam bentuk :

Rit = re + ( 1- α ) rb (4a)

Impedansi antara emitor dengan ground secara pendekatan dapat ditulis seperti :
25
Rit ≈ re = IE(mA) (4b)

Tahanan RE tersusun secara paralel dengan impedansi antara emitor denngan ground sehingga
impedansi masukan dari penguat common base dapat dieksresikan :

RE.Rit
Ri = RE //Rit = RE+Rit (5)

Tegangan masukan dari common base didapat dari rangkaian pembagi tegangan :

Ri
Vi = Ri+Rs Vs (6)

b. Penguatan dari Penguat Common Base

Secara umum peguatan dari penguat didefenisikan sebagai perbandingan antara tegangan
keluaran dalam keadaan terbuka dengan tegangan masukan. Berdasarkan defenisi penguatan
common base didapat dalam bentuk :

Vo α (Rc//rc) α Rc
Kv = = = (7)
Vi re re

Tegangan keluaran dari penguat Common Base dalam keadaan terbuka didapat :

Vo =Kv . Vi (8)

Untuk nilai komponen Rc,RE, dan faktor penguatan arus transistor tetap, penguatan dari
common base adalah konstan.

c. Impedansi keluaran

Impedansi keluaran dari suatu penguat didapat jika tegangan sumber dihubungkan
singkat. Arus berasal dari sumber tegangan keluaran,mengalir pada suatu titik pada suatu titik
percabangan,dan keluaran melalui tahanan Rc dan rc sesuai dengan hukum kirchoff. Dalam
bentuk yang lebih sederhana impedansi keluaran dapat ditulis seperti :

Ro = Rc // rc ≈ Rc (9)

Bila pada output penguat diberi suatu beban,akan menyebabkan tegangan keluaran dalam
keadaan terbeban menjadi berkurang. Hal ini terjadi karena antara impedansi
keluaran,penguat,dengan tahanan beban berfungsi sebagai rangkaian pembagi tegangan
seperti pada gambar :

RL
Vob = RL+Ro Vo (10)
Berdasarkan persamaan di atas,dengan pembebanan menyebabkan tegangan keluaran dalam
keadaan terbeban lebih kecil bila dibandingkan dengan Vo. Semakin kecil tahanan beban
yang diberikan menyebabkan Vob semakin kecil. Agar jatuh tegangan tidak terlalu besar
maka dipilih tahanan RL yang lebih besar. Jatuh tegangan didapat melalui perbandingan
antara jatuh tegangan didapat melalui perbandingan antara jatuh tegangan dengan tegangan
keluaran dalam keadaan terbuka. ( Tim Pengajar Elektronika. 2019 : 76-80)

Jika tegangan keluaran turun oleh pertambahan atau beban,maka Vbc (tegangan basis-
emitor) bertambah dan arus beban bertambah besar pula sehingga titik kerja bergeser ke atas
sepanjang garis beban dan Vec berkurang akibatnya Vo bertambah besar melawanan
turunannya Vo oleh arus beban sehingga keluaran Vo akan tetap. (Sutrisno. 1986 : 77 )
DAFTAR PUSTAKA

Asrizal. 2013. Elektronika Dasar 2.Padang : UNP

Sutrisno.1986.Elektronika Teori dan Penerapannya. Bandung : ITB

Tim Pengajar Elektronika Dasar.2019. Modul Praktikum Elektronika Dasar . Padang : UNP

Anda mungkin juga menyukai