Anda di halaman 1dari 7

ELEKTRONIKA DASAR

“KARAKTERISTIK TRANSISTOR BIIPOLAR”

1. Penguat common base

a. Analisis DC pada penguat


Faktor penguat arus untuk konfigurasi common base
dapat didefinisikan sebagai perbandingan dari perubahan
yang kecil dari aruus kolektor terhadap perubahan arus yang
kecil dari arus emiter untuk tegangan Vcb konstan dan
disebut dengan faktor penguatan arus base ditanahkan. Dari
definisi faktor penguatan arus base ditanahkan dapat ditulis
dalam bentuk:

IC
 VBC  KONSTAN
IE

Untuk aplikasi praktis, besar faktor penguatan arus base


ditanahkan secara pendekatan dapat ditulis seperti:

IC

IE

Dari persamaaan dapat dijelaskan bahwa faktor


penguatan arus base ditanahkan tidak dapat didefinisikan
sebagai perbandingan arus kolektor dengan arus emitor.
Namun nilainya secara pendekatan dapat ditentukan dai
arus kolektor dan arus emitor.
Untuk penguat common base kaki base dipakai secara
bersama antara loop masukan dan loop keluaran. Kaki
emitor terletak pada loop masukan sedangkan kaki kolektor
terletak pada pada loop keluaran. Secara garis besar sebuah
penguat common base terdiri dari komponen-komponen
seperti: Vcc, Vce, Rc, Re, dan sebuah transistor. Pada bagian
masukan dan keluaran common base dipasang kapasitor
untuk melewatkan arus ac dan menahan arys dc. Rangkaian
penguatan common base untuk tipe transistor npn dapat
diperhatikan pada gambar berikut:

Untuk transistor tipe pnp arah aliran arusDC berlawanan


dengan tipe npn.

Dalam menganalisis atus maupun tegangan digunakan


hukum ohm dan hukum kirchoff. Berdasarkan hukum
kirchoff tentang loop tertutup pada bagian keluaran dari
gambar 1 didapat arus yang mengalir pada kaki kolektor
adalah:

VCC  ICRC  VCB


VCC  VCB
IC 
RC

Untuk persamaan 2 disebut persamaan garis beban


untuk penguatan common base. Dari persamaan terlihat
kuat arus kolektor Ic akan selalu berubah dengan perubahan
tegangan Vcb. Arus yang mengalir pada kaki emitor
sebenarnya tergantung kepada faktor  mendekati satu
sehingga arus yang mengalir pada kaki emitor mendekati
arus kolektor. Dengan kata lain Ie=Ic

VCC  VCE
IE 
RC

Disisi lain, melalui loop masukan pada penguatan


common base dapat dilukiskan hukum kirchoff tentang loop
tegangan seperti:
VEE  IERE  VBE
VEE  VBE
IE 
RE

b. Desain titik kerja transistor


Titik kerja dari suatu transistor dapat divariasikan
sepanjang garis beban. Suatu penguat akan bekerja dengan
baik apabila titik kerja dari transistor berada ditengah-
tengah garis beban.
Dengan kata lain perlu diciptakan Vcb=1/2 Vcc. Dalam
kondisi ini diharapkan sinyal input tidak dipotong tetapi
hanya diperkuat oleh transisitor. Untuk mendapatkan titik
kerja dari transistor berada ditengah garis beban dapat
dilakukan dengan mengubah nilai tahanan Re.
Untuk mengujudkan ini tahanan Re digunakan
potensiometer atau tahanan variabel lainnya seperti tripot.

c. Analisis ac pada penguat (rangkaian setara impedansi


masukan dan keluaran, penguatan dari penguat).
Sinyal AC berada dari audiogenerator yang dipasang
pada masukan penguat. Isyarat dari sumber audiogenerator
dikurangi impedansi masukan, dan diperkuat oleh transistor.
Untuk melewatkan sinyal maka pada masukan dan keluaran
common base dipasang kapasitor. Suatu penguat minimal
memiliki tigas besaran penting meliputi impedansi masukan,
penguatan, dan impedansi keluaran.
1) Impedansi dan tegangan masukan.
mpedansi yang melintang antara kaki emitor dengan
ground untuk penguat common base didapat dalam
bentuk:
Rit  re  (1   )rb

Impedansi antara emitor dengan ground secara


pendekatan dapat ditulis seperti:

Rit  re  I25
E ( mA)

Tahanan RE tersusun secara paralel dengan impedansi


antara emitor dengan ground sehingga impedansi
masukan dari penguat common base dapat
diekspresikan:
RE.Rit
Ri  RE // Rit 
Re  Rit

Tegangan masukan dari common base didapat dari


rangkaian pembagi tegangan:
Ri
Vi  Vs
Ri  Rs

2) Penguatan dari penguat common base.


Secara umum penguatan dari penguat didefinisikan
sebagai perbandingan antara tegangan keluaran dalam
tegangan masukan. Berdasarkan definisi penguatan dri
penguat common base didapat dalam bentuk:

Vo  ( RC // rC ) Rc
Kv   
Vi re re

Tegangan keluaran dari penguat common base keadaan


terbuka didpat:

VO  kV .Vi

Untuk nilai komponen Rc, Re, dan faktor penguatan arus


transisitor tetap, penguatan dari common base adalah
konstan.

3) Impedansi keluaran
Impedensi keluaran dari suati penguat didapatkan jika
tegangan sumber dihubungkan singkat. Arus berasal dari
sumber tegangan keluaran, mengalir pada suatu titik
pada suatuntitik percabangan, dan keluaran melalui
tahanan Rc, dan rc sesuai dengan hukum kirchoff. Dalam
bentuk yang lebih sederahana impedansi keluaran dapat
ditulis seperti:
RO  RC // rC  Rc

Bila pada output penguat diberi suatu beban, akan


menyebabkan tegangan keluaran dalam kedaan
terbeban menjadi berkurang. Hal ini terjadi karena
antara impedansi keluaran, penguat, dengan tahanan
beban berfungsi sebagai rangkaian pembagi tegangan
seperti pada gambar:

Rl
Vob  Vo
Rl  Ro

Berdasarkan persamaan diatas, dengan adanya


pembebanan menyebabkan tegangan keluaran dalam
keadaan terbeban lebih kecil bila dibangdingkan dengan
Vo. Semakin kecil tahanan beban yang diberikan
menyebabkan Vob semakin kecil. Agar jatuh tegangan
tidak terlalu besar maka dipilih tahanan Rl yang lebih
besar. Jatuh tegangan didefinisikan sebagai selisih
tegangan keluaran dalam keadaan terbuka dengan
tegangan keluaran dalam keadaan terbeban. Karena itu
jatuh tegangan dinyatakan seperti:

RO
V  VO  VOB  VO
RL  RO
Persentase dari jatuh tegangan didapat melalui
perbandingan amtara jatuh tegangan dengan tegangan
keluaran dalam keadaan terbuka

2. Pengaruh pembebanan pada keluaran.


Pada dasarnya nilai penguatan arus (current gain) pada
rangkaian basis yangnilainya kecil tersebut menyebabkan
rangkaian penguat basis (common base) tidak sesuai digunakan
pada rangkaian penguat arus, tetapi rangkaian penguat basis
tersebut dapat digunakan sebagai rangkaian penguat tegangan
(voltageamplifier). Nilai penguatan tegangan (voltage gain)
yang terdapat pada rangkaian basis bersama (common base)
tersebut tergantung terhadap perubahan nilaitahanan internal
yang berada di antara basis dan emiter. Tahanan internal
yang berada di antara basis dan emiter tersebut nilainya akan
berubah sesuai dengan perubahan yang terjadi pada arus
emiter.

Referensi :
https://www.academia.edu/4591785/Transistor_Amplifier

Tim Pengajar Mekanika.2019. Elktronika Dasar 1. padang: UNP

Yohandri dan Asrizal. 2015. Elktronika Dasar 1. padang: UNP

Anda mungkin juga menyukai