OLEH:
NAMA : MARLINA TRI YUNI YASTI
NIM :17033023
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA
DOSEN :DRs. HUFRI, M.Si
JURUSAN FISIKA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
PENGUAT COMMON EMITOR
Penguat common emitor termasuk penguat sinyal kecil. Isyarat masukan dalam
order Mv diperkuat beberapa kali sehingga diperoleh tegangan keluaran yang jauh lebh
besar dari tegangan masukan. Pada penguat common emitor kaki, emitor dipakai secra
bersama antara terminal masukan (base) dan terminal keluaran (kolektor). Suatu penguat
common emitor terdiri dari komponen-komponen seperti: Rc,Re,transisitor dan kapasitor.
Pemeberian bias dilakukan pada kedua loop, yaitu pada loop keluaran bias diberikan
melalui tegangan Vcc, dan loop masukan bias diberikan melalui pembagi tegangan Vb
oleh tahanan Rb dan Rb2. Pemberian bias pada Vcc pada rangakaian harus disesuaikan
dengan tipe transistor yang digunakan. Untuk transistor tipe npn rangkaian common
emitor serta pemberian bias dapat diperhatikan pada gambar sebagai berikut:
Sementara itu untuk tipe transisitor pnp, arah arus dari terminal emitor masuk
pada titik percabangan dan keluar pada terminal base dan kolektor sesuai dengan hukum
arus kirchoff. Karena itu dalam pemberian bias terhadap transisitor pnp harus berlawann
dengan transistor npn. Dengan kata lain kutub positif dari catu daya di bawah dan kutub
negatif di atas.
Suatu penguat dari common emitor terdiri dari dua loop yaitu loop masukan dan
loop keluaran. Antara kaki base dan emitor berada dalam loop masukan, sedangkan antara
kolektor dan emitor berada dalam loop keluaran. Persamaan tegangan pada loop keluaran
diberikan dalam bentuk
Ic = (2a)
Persamaan (2a) disebut persamaan garis beban , yang menghubungkan antara arus
kolektor dengan tegangan kolektor emitor Vce. Kuat arus Ic akan selalu berubah dengan
perubahan tegangan Vce, untuk suatu nilai Vcc, Rc dan Re. Arus DC yang mengalir pada
kaki emitor mendekati arus kolektor sehingga :
Ie ≈ (2b)
Sementara itu dengan menggunakan hukum kirchoff tentang tegangan dalam suatu loop
persamaan tegangan pada bagian masukan dapat ditulis:
Vb = Ib Rb + Vbe + Ie Re (3)
Dalam kondisi tahanan Rb dari suatu penguat tidak terlalau besar, dan diketahui nilai
kuat arus Ib sangat kecil bila dibandingkan dengan kuat arus Ic sehingga suku pertama
pada persamaan (3a) dapat diabaikan. Karena itu secara pendekatan persamaan tegangan
pada loop masukan diberikan :
Vb = Ve + Vbe = Ie Re + Vbe (3b)
Nilai tegangan antara base kolektor Vbe dari transistor bipolar tergantung ada
bahan semikoduktor pembentuknya . untuk semikonduktor germanium Vbe ≈ 0.3 V dan
untuk silikon Vbe ≈ 0.7 V.
Pemasangan tahanan Rb1 paralel dengan Rb2 bertujuan untuk pemberian bias transistor
pada loop masukan. Disisi lain tegangan Vb diperoleh melalui rangkaian pembagi
tegangan antara tahanan Rb1 dan Rb2. Nilai tahanan Rb1 dan Rb2 menentukan tegangan
Vb. Melalui rangakaian pembagi tegangan didapat tegangan Vb dapat dirumuskan
seperti:
Vb = (4)
Nilai tahanan Rb1 dan Rb2 yang harus dipasang untuk mendapatkan titik kerja transistor
ditengah garis beban dengan memperhatikan syarat kemantapan arus dapat ditentukan :
Rb1 = S (6a)
Rb2 = S (6b)
Tegangan Vcc merupakan tegangan bias yang diberikan pada loop keluaran
sehingga besarnya dapat ditentukan, tahanan Re merupakan tahanan yang dipasang antara
kaki emitor dengan ground, syarat kemantapan arus biasanya sudah ditentukan yaitu
sekitar 10, tegangan Vb dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (3b) seehingga
nilai dari tahanan Rb1 dan Rb2 dapat ditentukan untuk mencapai Vce ≈ 0,5 Vcc.
3. ANALISIS AC PENGUAT COMMON EMITOR
a. Impedansi Masukan
Hambatan yang melintang antara kaki base dan emitor didapat dari
perbandingan antara tegangan masukan Vi dengan arus base ib sehingga
diekspresikan seperti :
hie = = rb + ( 1 + β ) re
hie = ( 1 + β ) re = ( 1+ β )
Dalam suatu susunan tahanan secara paralel tahanan yang mempunyai nilai kecil lebih
dominan dari tahanan yang mempunyai nilai besar. Impedansi masukan atau tahanan
gabungan akan didapat lebih kecil dari tahanan yang diperkecil.
c. Impedansi keluaran
Impedansi keluaran dari suatu penguat terdiri dari gabungan tahanan yang terdapat
pada keluaran. Impedansi keluaran penguat common emitor adalah :
Ro = Rc // (1/hoe)
Jika pada rangkaian dipasang tahanan Rc yang jauh lebih kecil dari tahanan 1/hoe,
maka impedansi keluaran dari penguat akan mendekati nilai Rc. Dengan kata lain Rc ≈
Rc.
REFERENSI:
Asrizal. 2013. Elektronika Dasar 2. Padang : UNP