Anda di halaman 1dari 17

NAMA : FINA AFRIANI PUTRI

NIM : 18033094
KELOMPOK :8
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA C
A. PENGERTIAN PENGUAT COMMON BASE
Penguat Common Base (grounded base) adalah penguat yang kaki basis
transistor di groundkan, lalu input di masukkan ke emitor dan output diambil pada kaki
kolektor. Untuk penguat common base kaki base dipakai secara bersamaan antara
loop masukan dan loop keluaran. Kaki emitter terletak pada loop masukan sedangkan
kaki kolektor terletak pada loop keluaran.A

Penguat Common Base mempunyai karaktersebagai penguat tegangan. Secara


garis besar sebuah penguat common base terdiri dari komponen komponen seperti :
VCC,VEE,RC,RE dan sebuah transistor. Pada bagian masukan dan keluaran coomon base
dipasang kapasitor untuk melewatkan arus ac dan menahan arus dc.
B. FUNGSI PENGUAT COMMON BASE

Digunakan
Sebagai penguat
sebagai elektroda
tegangan
mengendali
C. SIFAT SIFAT PENGUAT COMMON BASE

• Konfigurasi transistor common base memiliki penguatan arus yang


sanat kecil
• Memiliki penguatan tegangan yang tinggi
• Memiliki impedansi input yang rendah,dan impedansi outpt tinggi
• Pada umumnya memiliki penguatan hingga 40 Db
• Cocok digunakan pada rangkaian penguat frekuensi tinggi
D. ANALISIS RANGKAIAN PENGUAT COMMON BASE
Rangkaian penguat common base untuk tipe transistor NPN
a. Analisis DC dari penguat common base
Untuk transistor tipe pnp arah aliran arus DC berlawanan dengan tipe pnp. Dengan pemberian bias
untuk transistor tipe pnp berlawanan arah dengan tipe npn.
Dalam menganalisis arus maupun tegangan digunakan hukum Ohm dan hokum Kirchoff.
Berdasarkan hokum Kirchoff tentang loop tertutup pada bagian keluaran dari gambar (1) didapat
arus yang mengalir pada kaki kolektor adalah:
VCC = ICRC + VCB (1a)
IC = (VCC – VCB)/RC (1b)
Persamaan 2 disebut persamaan garis beban untuk penguat common base. Dari persamaan terlihat
kuat arus kolektor IC akan selalu berunah dengan perubahan tegangan VCB. Arus yang mengalir pada
kaki emitter sebenarnya tergantung pada factor α. Tetapi karena nilai α mendekati satu sehingga
arus yang mengalir pada kaki emittor mendekati arus kolektor. Dengan kata lain I E ~ IC.
IE~(VCC-VCE)/RC (2)
Di sisi lain melalui loop masukan pada penguat common base dapat dilukiskan hokum Kirchoff
Di sisi lain melalui loop masukan pada penguat common base dapat dilukiskan hokum Kirchoff tentang loop
tegangan seperti:

VEE= IERE+VBE (3a)

Arus yang mengaalir pada kaki emitor didapat:

IE= (VEE-VBE)/RE=(VEE+VEB)/RE (3b)

Titik kerja dari suatu transistor dapat bervariasi sepanjang garis beban. Suatu penguat akan bekerja
dengan baik apabila titik kerja dari transistor berada di tengah tengah garis beban. Dengan kata lain
diciptakan VCB= ½ VCC. Dalam kondisi ini diharapkan sinyal input tidak dipotong tetapi hanya diperkuat oleh
transistor. Untuk mendapatkan titik kerja dari transisitor berada di tengah garis beban dapat dilakukan
dengan mengubah nilai tahanan RE. Untuk mewujudkan ini tahanan RE digunakan potensiometer atau tahanan
variable lainnya seperti trimpot (trimer).
TITIK KERJA TRANSISTOR

•Daerah aktif adalah daerah dimana penguatan linear terjadi, dalam daerah aktif, junction emitter-collector di bias mundur
sedangkan junction basis-emitter di biasmaju.

•Daerah cut-off didefinisikan sebagai daerah dimana arus IC = 0A, atau Daerah cut-off terjadi jika junction emitter-collector
dan junction basis-emitter di bias mundur.

•Daerah saturasi adalah daerah dimana nilai tegangan VCBnegatif, Daerah saturasi adalah daerah dimana junction emitter-
collector dan junction basis-emitter di bias maju.
Rangkaian common-basis dengan sumber sinyal DC (untuk analisa)
Perhatikan gambar diatas yang menjelaskan tegangan output yang 0 volt atau tidak ada
(cutoff) dan terus meningkat sampai 15,75 volt (saturasi), saat diberikan tegangan input yang
mencakup rentang tegangan dari 0,6 volt sampai 1,2 volt. Kurva diatas juga menjelaskan
tegangan output baru meningkat ketika tegangan input 0,7 volt, jika tegangan input kurang dari
itu, tegangan output sama dengan nol. Dan memotong atau mendatar pada sekitar 1,12 volt
tegangan input. Ini merupakan keuntungan penguatan tegangan yang cukup besar, perbandingan
antara rentang tegangan output 15,75 volt dengan rentang tegangan input 0,42 volt, maka rasio
keuntungannya sebesar 37,5 atau 31,48 dB. Perhatikan juga bagaimana tegangan output (diukur
dari beban R) benar-benar melebihi tegangan power supply (15 volt) pada saat kejenuhan atau
saturation, hal ini terjadi karena ada tambahan dari efek seri sumber tegangan input.

Analisis sirkuit yang kedua (gambar dibawah ini), dengan sumber sinyal AC (DC dan
tegangan bias) menunjukkan hasil yang sama : yaitu keuntungan tegangan yang tinggi.
b.Analisis AC dari penguat common base
Sinyal AC berasal dari audiogenerator yang dipasang pada masukan penguat.
Isyarat dari sumber audiogenerator dikurangi impedansi masukan,dan diperkuat oleh
transistor. Untuk melewatkan sinyal maka pada masukan dan keluaran common base
dipasang kapasitor. Suatu penguat minimal memiliki tiga besaran penting meliputi
impedansi masukan,penguatan,dan impedansi keluaran. Impedansi masukan akan
menentukan tegangan masukan bila penguat dihubungkan dengan suatu sumber
isyarat,dan impedansi keluaran akan menentukan jatuh tegangan pada keluaran jika
penguat diberi beban dari luar.
Rangkaian common-basis dengan sumber sinyal AC (untuk analisa)
 
E. PENGUATAN DARI PENGUAT COMMON BASE
Secara umum penguatan dari penguat didefenisikan sebagai perbandingan antara tegangan keluaran
dalam keadaan terbuka dengan tegangan masukan. Berdasarkan definisi penguatan dari penguat
common base didapat dalam bentuk:

Kv = VO/VI

= α(RC//rc)/rc

= α RC/rc

Tegangan keluaran dari penguat Common Base dalam keadaan terbuka didapat:

VO = k v . VI

Untuk nilai komponen RC,RE,dan factor penguatan arus transistor tetap,penguatan dari common base
adalah konstan.
F. IMPEDANSI DAN TEGANGAN MASUKAN
Impedansi yang melintang antara kaki emitor dengan ground untuk pemuat
common base didapat dalam bentuk :
Rit = re + (1-α) no
Impedansi antara emitor dengan ground secara pendekatan dapat ditulis
sperti :
Rit~ re = 25/IE(Ma)
Tahanan RE tersusun secara parallel dengan impedansi antara emitor
dengan ground sehingga impedansi masukan dari penguat common base
dapat diekspresikan :
Ri = RE//Rit= RE.Rit
RE+ Rit
Tegangan masukan dari common base didapat dari rangkaian pembagi
tegangan:
Vi = ( Ri.Vs) /(Ri+RS
G. IMPEDANSI KELUARAN
Impedansi keluaran dari suatu penguat didapat jika tegangan sumber dihubungkan
singkat. Arus berasal dari sumber tegangan keluaran,mengalir pada suatu titik pada suatu
titik percabangan,dan keluaran melalui tahanan RC dan rc sesuai dengan hokum kirchoff.
Dalam bentuk yang lebih sederhana impedansi keluaran dapat ditulisseperti :

RO = RC//rc ~ RC

Bila pada output penguat diberi suatu beban,akan menyebabkan tegangan


keluaran dalam keadaan terbeban menjadi berkurang. Hal ini terjadi karena antara
impedansi keluaran,penguat,dengan tahanan beban berfungsi sebagai rangkaian pembagi
tegangan seperti pada gambar:
VOB =( RL.Vo)/(RL + Ro)

Berdasarkan persamaan diatas,dengan adanya pembebanan menyebabkan tegangan


keluaran dalam keadaan terbeban lebih kecil dibangdingkan VO. Semakin kecil tahanan
beban yang diberikan menyebabkan Vob semakin kecil. Agar jatuh tegangan tidak terlalu
besar maka dipilih tahanan RL yang lebih besar. Jatuh tegangan didefenisikan sebagai
selisih tegangan keluaran dalam keadaan terbuka dengan tegangan keluaran dalam
keadaan gterbeban. karena itu jatuh tegangan dinyatakan seperti :

∆V = VO – VOB = (RO.VO)/(RL+RO)

Persentase dari jatuh tegangan didapat melalui perbandingan antara jatuh tegangan
dengan tegangan keluaran dalam keadaan terbuka.
H. APLIKASI PENGUAT COMMON BASE DALAM KEHIDUPAN

1. Digunakan pada lampu taman/jalan otomatis


2. Saklar otomatis

Anda mungkin juga menyukai