berikut ini.
Untuk menentukan penguatan teoritisnya, terlebih
dahulu akan kita hitung resistansi input dan
outputnya. Resistansi Input (Ri) adalah nilai resistansi
yang dilihat dari masukan sumber tegangan vi.
Perhatikan bahwa Rs adalah resistansi dalam dari
sumber tegangan. Sedangkan Resistansi Output (Ro)
adalah resistansi yang dilihat dari keluaran.
Gambar 2-1 Metodologi Percobaan Gambar 4.1-2 Penguat Berkonfigurasi Common Emitter
Pada praktikum praktikan akan menyusun kompenen Tampilan osiloskop menjadi seperti gambar berikut :
tersebut pada breadboard yang telah tersedia.
Praktikan diharapkan teliti dalam merangkai
mengingat kompnen tersebut mudah lepas dan atau
terhubung singkat antar kaki dan kabel-kabelnya.
Apabila penguat BJT telah terpasang, Power supply
digunakan sebagai VCC yang besarnya 10V dan
generator sinyal untuk sinyal input besarnya 40-
50mV 10KHz dinyalakan dengan fungsi tombol -
20dB dengan sinyal sinusoidal. Hasil grafik tegangan
output dan input dapat diamati praktikan dari
osiloskop.
Gambar 4.6-2 Rangkaian untuk mencari Rout dengan [1] A. S. Sedra et.al., Microelectronic Circuits 5th Ed,
mengubah Rvar
Hal. 377-458, Oxford University Press, New
Resistansi input yang didapat adalah Ri = 1.3 York, 2004
Resistansi output yang didapat : Ro = 8.5
[2] Mervin T. Hutabarat, Petunjuk Praktikum
Ro yang didapat sesuai dengan teori. Menurut Teori, Elektronika EL-2140, Hal 13-24,
RcRo. Karena Rc = 1k, maka berlaku Rc Ro. Laboratorium Dasar Teknik Eletro STEI-
ITB, Bandung, 2009
Maka menurut perhitungan,
=
+
Dengan RL= (belum terhubung beban) maka
Ro<<RL maka
=
Hasil perhitungan sesuai dengan hasil percobaan.
6. Lampiran 10. Naikkan amplituda generator sinyal dan
amati vo sampai bentuk sinyalnya mulai
1. Langkah Kerja
terdistorsi. Catatlah tegangan vi pada saat hal
Memulai Percobaan tersebut terjadi.
11. Ulangi langkah 8 dan 9 dengan
1. Sebelum memulai percobaan, isi dan menambahkan resistor pada kaki emitor dengan
tanda tangani lembar penggunaan meja capasitor bypass C3 seperti yang ditunjukkan
yang tertempel pada masing-masing meja oleh gambar berikut ini.
praktikum. Percobaan 3
Tegangan Bias dan B. Resistansi Input
Parameter Penguat 12. Lepaskan hubungan Frekuensi Generator dan
Osiloskop dari rangkaian.
2. Susun rangkaian seperti gambar di 13. Atur kembali fungsi generator untuk
bawah dengan nilai-nilai komponen menghasilkan sinyal sinusoidal sebesar Vpp
sebagai = 40 50 mV dengan frekuensi 10 kHz seperti
berikut: yang ditunjukkan oleh gambar di
bawah ini. Rs adalah Resistansi Internal Frekuensi
Generator, kita tidak perlu
menambahkan resistor apapun untuk
membentuk skema ini.
14. Dengan tidak merubah nilai-nilai komponen
3. Pasanglah resistor set pada modul dari rangkaian penguat dan tidak
current source untuk menghasilkan arus Ic merubah amplituda output Generator sinyal,
yang diinginkan dengan menggunakan susunlah rangkaian seperti pada
formula gambar di bawah ini (Re dihubung singkat).
15. Ubah nilai Rvar dan catat nilainya yang
membuat tegangan vi menjadi dari
tegangan osiloskop sebelum terpasang pada
(Catatan: Arus yang dihasilkan harus rangkaian penguat. Maka Ri = Rvar
kurang atau sama dengan 10 mA). + Rs (Rs=50 untuk generator fungsi
4. Ukurlah IC , IB dan IE dan catat pada tabel berkonektor koaksial).
di bawah ini. Kemudian dengan nilai 16. Ulangi percobaan ini dengan memasang
tersebut dan nilai komponen yang resistor Re.
digunakan hitung parameter-parameter
transistor serta parameter rangkaian
C. Resistansi Output
17. Atur kembali fungsi generator seperti pada
penguat di bawah ini dan tuliskan pada
langkah 12. Sambungkan dengan
tabel yang tersedia
rangkaian pada gambar di bawah ini dan catat
Common Emitter hasil bacaan Vo di osiloskop (Re
dihubung singkatkan).
A. Faktor Penguatan 18. Sambungkan rangkaian di atas dengan Rvar
5. Hubungkan ujung kaki RE ke pin input kemudian atur nilai Rvar yang
current source. Lakukan pengecekan arus memberikan Vo di osiloskop yang bernilai dari
Ic tersebut dengan menggunakan amperemeter nilai tegangan sebelum dipasang
dan pastikan semua ground Rvar. Maka Ro = Rvar.
terhubung. 19. Ulangi percobaan ini dengan memasang Re.
6. Buatlah suatu sinyal sinusoidal kecil dari
generator sinyal dengan tegangan Vpp
Common Base
= 40-50 mV dan frekuensi 10 kHz. A. Faktor Penguatan
7. Hubungkan rangkaian di atas dengan sinyal 20. Lakukan langkah 2 sampai langkah 5.
sinusoidal seperti yang ditunjukkan 21. Hubungkan rangkaian seperti pada gambar
oleh gambar di bawah ini. berikut ini.
8. Amati dan gambar sinyal di titik Z dan X Percobaan 3
menggunakan osiloskop. 22. Amati dan gambar gelombang di titik Z dan
9. Gunakan mode osiloskop xy untuk mengamati Y menggunakan osiloskop.
vo/vi, gambar grafik tersebut di 23. Gunakan mode osiloskop xy untuk
buku log praktikum. mengamati vo/vi, gambar grafik tersebut di
buku log praktikum.
24. Naikkan amplituda generator sinyal dan
amati vo sampai bentuk sinyalnya mulai
terdistorsi. Catatlah tegangan vi pada saat hal
tersebut terjadi.
B. Resistansi Input
25. Lakukan hal yang sama seperti pada
percobaan Resistansi Input untuk Common
Emitter (kecuali langkah 15) pada rangkaian
berikut ini.
2. Foto praktikum