Anda di halaman 1dari 1

Diaknosis keperawatan

Pasien yang mendapatkan diuretik mungkin memiliki diagnosis berikut yang berhubungan dengan
terapi obat

 Resiko defisien volume cairan yang berhubungan dengan efek diuretik


 Gangguan eliminasi urine yang berhubungan dengan efek diuretik
 Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan GI dan
perubahan metabolik
 Kurang pengetahuan mengenai terapi pengobatan

Implemensi

 Berikan obat oral bersama makanan atau susu, sebagai penyeimbang efek obat terhadap
lapisan lambung jika pasien mengalami gangguan GI.
 Berikan obat intravena secara perlahan, untuk mencegah perubahan yang berat pada cairan
dan elektrolit; melindungi obat dari cahaya, karena dapat terjadi disentegrasi obat; buang
obat yang telah dilarutkan setelah setelah 24 jam, untuk mencegah kontaminasi atau
penggunaan obat yang tidak efektif.
 Pantau haluaran urine secara kontinu, respons jantung, dan irama jantung dan irama
jantung pasien yang mendapatkan diuretik intravena, untuk memantau adanya pergantian
cairan yang cepat dan kemungkinan gangguan elektrolit yang menyebabkan aritmia jantung.
Ganti obat kedalam bentuk oral, yang kurang poten dan lebih mudah dipantau, secepat
mungkin.
 Beri obat dipagi hari, sehingga peningkatkan urine tidak akan menggangu tidur
 Pantau dosis obat secara saksama dan kurangi dosis salah satu atau kedua obat tersebut jika
digunakan bersama dengan agens antihipertensi, kehilangan volume cairan dapat memicu
hipotensi
 Pantau respons pasien terhadap obat (misalnya tekanan darah, haluaran urine, berat
baddan, elekrolit serum, hidrasi)

Anda mungkin juga menyukai