Anda di halaman 1dari 12

KONSEP KEPERAWATAN CA SRVIKS

DISUSUN OLEH

NAMA : STEPANUS NGONGO

NIM :2116007

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

GEMA INSAN AKADEMIK

MAKASSAR

2019
A.Pengkajian keperawatan

1. Anamnesis
a. Indentitas klien :Nama lengkap, tempat/tanggal lahir, umur, jk,
agama, alamat, pendidikan, pekerjaan, tanggal masuk Rumah sakit,
No.Rm
b. Identitas penanggumh jawab :Nama, umur, pekerjaan, dan hubungan
sengan pasien
c. Riwayat kesehatan
a) Keluhan Utama
Biasanya pasien datang dengan keluhan seperti pendrahan
intra servikal dan di sertai keputihan yang menyerupai air dan
berbau
b) Riwayat kesehatan sekarang
Riwayat yang di rasakan pasien pada saat sakit seperti: Nyeri
Vagina, Nyeri pada panggul.
c) Riwayat kesehatan dahulu
Biasanya pada pasien kanker serviks memiliki riwayat
kesehatan dahulu seperti riwayat keputihan, riwatat penyakit
HIV/AIDS
d) Riwayat kesehatan keluarga
Biasanya Riwayat keluarga adalah salah satu faktor yang
sangat mempengari Karena kanker bisa dipengarui oleh
kelainan genetika. Keluarga yang memiliki riwayat kanker
dalam keluarganya lebih beresiko terkena kanker dari pada
keluarga yang tidak ada riwayat dalam keluarganya.
e) Riwayat Obstetri
Untuk mengetahui riwayat obstetri pada pasien dengan kanker serviks
yang perlu diketahui adalah:
a. Keluhan haid, Dikaji tentang riwayat menarche dan haid terakhi,
sebab kanker serviks tidak pernah ditemukan sebelumnya me
arche dan mengalami atropi pada masa menopose. Siklus
menstruasi yang tidak teratur atau terjadi pendarahan diantara
siklus haid adalah salah tanda gejala kanker serviks.
b. Riwayat kehamilan dan persalinan Jumlah kehamilan dan anak
yang hidup karna kanker serviks terbanyak pada wanita yang
sering partus, semakin sering partus semakin besar
kemungkinan resiko mendapatkan karsinoma serviks (Aspiani,
2017).
f). Riwayat psikososial

Biasanya tentang penerimaan pasien terhadap penyakitnya


serta harapan terhadap pengobatan yang akan di jalani Konsep
diri pasien.

g). Biasanya meliputi pemenuhan kebutuhan nutrisi, elimenasi, aktivitas


pasien sehari-hari, pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur (Padila,
2015). Pada pasien kanker serviks post kemoterapi biasanya
mengalami keluhan tidak nafsu makan, kelehan, gangguan pola tidur.
2. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum: biasanya pasien kanker serviks sadar,lemah dan
tanda-tanda vital normal (120/80 mmHg).
b. Inspeksi :Klien tampak kelelahan, rambut jarang, tubuh pasien
kurus dan tampak sering ingin mual, kulit pucat di sebabkan
karena anemia, mata cekung disebabkan karena kurang tidur,
klien tamapak meringis menahan kesakitan, klien mengalami
keputihan, klien juga mengalami pendrarahan yang sering.
c. Plapasi : pada palpasi apakah didapati nyeri pada abdomen dan
nyeri pada punggung bawah,suara jantung normal atau tidak.
B.Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut b/d agen cedera biologis


2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan Asupan diet kurang
3. Ansietas berhubungan dengan Ancaman pada status terkini
4. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b/d Kurang pengetahuaan
tentang proses penyakit
C.INTERVENSI KEPERAWATAN

N Diagnosa Tujuan & KH Intervensi Rasional


o
1 Nyeri akut berh Setelah dilakukan ti Manajemen 1. Relask
ubungan ndakan keperawata Nyeri asasi
dengan agen c n selama 3x24 1. Ajarkan mengr
edera biologis jam, pasien mampu teknik angi
mengontrol nyeri de relaksasi ketega
ngan ngan
kriteria hasil : dan
1. Mengenali memb
kapanNyeri te antu
r jadi dari ska perasa
la 4 (sering an
menunjukkan nyeri
) sampai skal lebih
a 2 (jarang m nyam
enunjukkan)
an
2. Menggunaka
2. Lakukan 2. Menge
n tindakan
pengkajian nal,m
pengurangan
Nyeri engeta
Nyeri tanpa
secara kom hui
analgesik
perhensif(P, dan
3. Melaporkan
Q,R,S,T) memu
gejala nyeri
dahka
yang tidak
n
terkontrol pad
dalam
a profesional
kesehatan melak
ukan
tindak
an
keper
awata
n
3. Gunakan 3. Agar
Tindakan nyri
pengontrol tidak
Nyeri berta
sebelum maba
nyeri h
bertambah

4. Beri tau 4. Untuk


dokter jika diberi
tindakan kan
belum tindak
berhasil an
atau jika lebih
keluhan lanjut
pasien saat
ini berubah
signifikan
dari
pengalama
n nyeri
sebelumny
a
5. Monitor TT 5. Untuk
V menge
tahui
kondis
i
Tanda
-tanda
vital
pasien
2 Ketidak seima Setelah di lakukan 1. Terapi 1. Menin
bangan Nutrisi tindakan eperawata Intravena gkatk
kurang dari n selama 3x24 jam (IV) an
kebutuhan tubu Status Nutrisi pemen
h b/d asupan di dapat terpenuhi uhan
et kurang dengan cairan
Kriteria Hasil tubuh
1. Asupan 2. Pemberian 2. Menig
cairan makan katka
2. Asupan n
makanan nafsu
3. Asupan Gizi maka
n
3. Pengaturan 3. Memu
Posisi dahki
an
dalam
pemeb
erian
nutrisi
/mak
anan
4. Menejemen 4. Menin
Berat gkatk
badan an
Berat
badan
5. Menejemen 5. Untuk
Alergi menge
tahui
adany
a
alergi
6. Monitor 6. Untuk
TTV negeta
hui
Kondi
si
Tand-
tanda
vital

3 Ansietas berh Setelah di lakukan 1. Teknik 1. Pasien


ubungan den tindakan keperawat menenangk dapat
gan Ancaman n selama 3x24 jam an menge
pada status Tingkat kecemasan ntrol
terkini dapat berkurang ketena
dengan ngan
Kriteria Hasil: diri
1. Perasaan Gel 2. Pengalihan 2. Agar
isah kemarahan pasien
dari indicator tidak
1(berat) ke in menya
dicator 4(Rin kiti
gan) diri
2. Mengeluarka sendir
n Rasa mara i
h secara 3. Memb
berlebihan 3. Dukungan
antu
3. Perubahan keluarga
men
pada pola guran
makan gi
4. Gangguan kecem
pola tidur asa
pasien

4. Peresepan
4. Menin
Obat
gkatk
an
penye
mbuh
an
pasien
5. Manajemen
5. Untuk
Teknologi
menge
Reproduksi
tahui
keada
an
Repro
duksi
pasien
6. Monitor 6. Menge
TTV tahui
Kondi
si
Tanda
-tanda
Vital
pasien

4 Ketidakefektif Setelah dilakukan Perawatan


an Perfusi Tindakan Sirkulasi:Insufie
jaringan ferife keperawatan selam nsi Arteri
r b/d Kurang a 3x24 Diharapkan 1. Periksa 1. Agar
pengetahuaan Perfusi jaringan sirkulasi Menge
tentang ferifer Perifer tahui
penyakit kembali normal keada
dengan indicator 1( an
Deviasi dari kisaran sirkul
normal),2(Deviasi asi
yang cukup besar jaring
dari kisaran normal ) anm
3 (Deviasi sedang perifer
dari kisaran normal), 2. Identifikasi 2. Untuk
4(deviasi ringan dari
Faktor menge
kisaran
Resiko tahui
normal),5(tidak ada
Gangguan apaka
deviasi dari dari
sirkulasi h ada
kisaran normal)
gangg
dengan
uan
Kriteria Hasil
Sirkul
1. Pengisian
kapiler jari asi
dari indicator 3. Pemberian 3. Menin
2 menjadi 4 Obat gkatk
2. Pengisian an
kapiler jari proses
kaki dari penye
indicator mbuh
2 menjadi 4 an
3. Suhu kulit pasien
Ujung kaki
dan tangan 4. Monitor 4.Untuk
dari indicator Tanda- Mengetahui
2 menjadi 4 tanda Vital Kondisi
4. Kekuatan Tanda-tanda
Denyut Nadi
Vital Pasien
karotis
(kanan) dari i
ndicator /*2
menjadi 4
DAFTAR PUSTAKA
Nanda-1 Diagnosa keperawatan:Devinisi dan klasifikasi 20018-
2020/Editor, T.Heather Herdman, Shigemi Kamitshuru; Alih bahasa,
Budi Anna Keliat, Henny Suzana Mediani, Teuku Tahlil. ; Editor
Pengelaras, Monica Ester, Wuri Praptiani.-Ed. 11.-Jakarta: EGC, 2018.
Nursing Outcomes Classification (NOC), 5th Indonesian Edition, By Sue
Moorhead, Marion Jhonson, Meridean L.Maas, Elizabeth Swanson. 2016.

Nursing Interventions Classification (NIC), 6Th Indonesian Edition, By


Gloria Bulechek, Howard Butcher, Joanne Dochterman and Cheryl
Wagener. 2016.

PPNI ( 2018).Standar Intervensi keperawatan Indonesia: devinisi dan


Tindakan keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai