Anda di halaman 1dari 10

ISSUE YANG DIMUNCULKAN DARI TEORI AKUNTANSI POSITIF

Teori normative: Teori mengenai apa yang harus dilakukan bukan apa yang terjadi

Teori positif: Sebuah teori yang berusaha untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena tertentu.

1. Mengapa manajer membuat laporan akuntansi apabila tidak ada aturan yang mengharuskannya?
2. Mengapa manajer membuat keputusan akuntansi yang sistematis dan meminta pembuat standar untuk
mempengaruhi praktek akuntansi?
3. Apa yang memotivasi keputusan akuntansi seorang manajer?
4. Apabila badan usaha diminta mengubah praktek akuntansi, tindakan apa yang akan dilakukan
manajemen yang dapat mempengaruhi perilaku pasar modal dan pihak lainnya?

LATAR BELAKANG

 Penelitian pasar modal yang menjelaskan dampak akuntansi pada investasi saham (harga dan volume).
 Efficient Market Hypotheses dan asumsinya (informasi tersedia secara penuh, tidak ada biaya
transaksi, tidak ada pajak, pasar persaingan sempurna).
 Penelitian pasar modal tidak selalu mampu menjelaskan mengapa reaksi pasar tidak cepat terhadap
informasi akuntansi.

TEORI KONTRAK

Teori sebagai penghubung hokum (koneksi) hubungan kontrak antar pemasok dan konsumen faktor-
faktor produksi. Misalnya supplier, agen periklanan. Yang perlu dilakukan organisasi agar pihak yang
diajak melakukan kontrak mempercayai organisasi yaitu adanya informasi akuntansi (laporan keuangan)
yang baik.

Misalnya: laporan keuangan dapat digunakan oleh karyawan untuk mengetahui keadaan keuangan
perusahaan, laba atau rugi sehingga bias digunakan untuk meminta kenaikan gaji dengan mengetahui
berapa gajinya yang tertunda.

Badan usaha mempunyai hubungan kontrak dengan pemasok dan pelanggan. Kontrak tersebut meliputi:

1. Kontrak pemegang saham dengan manajer (mendokumentasikan syarat dan kondisi kerja manajer oleh
pemegang saham).
2. Kreditor yang memberikan sumbangan dana (mendokumentasikan syarat dan kondisi dimana pemberi
pinjaman menyediakan sumberdaya keuangan).

1
3. Kontrak dengan para pekerja (kontrak pekerjaan untuk pabrik dan pekerja lainnya).
4. Kontrak dengan pemasok (kontrak untuk penyediaan barang).
5. Kontrak dengan pemberi jasa pengiriman (kontrak untuk penjualan dan pengiriman barang dan jasa).

TEORI KEAGENAN

 Hubungan keagenan antara pemegan saham dengan manajer.


 Manajer tidak selalu bertindak demi kepentingan pemegang saham.

Teori keagenan adalah hubungan antara dua pihak yaitu principal (stakeholder) dan agen (perusahaan)
untuk melaksanakan beberapa kegiatan untuk kepentingan pihak principal.

Seharusnya perusahaan melakukan kegiatan demi kepentingan pricipalnya karena stakeholder sudah
mempercayakan sumber dananya kepada perusahaan. Terkadang agen meminta keuntungan lebih dari
principal. Dalam hal ini misalnya agennya adalah manajemen, mereka meminta keuntungan untuk dirinya
sendiri. Contohnya seperti meminta fasilitas besar sehingga harus dimonitor (diawasi) antara lain dengan
cara membuat laporan keuangan, eksternal audit, dan biaya lain yang membuktikan bahwa perusahaan
bekerja dengan baik. Laporan keuangan digunakan untuk memonitoring.

Masalah keagenan pada gilirannya menimbulkan biaya agensi (biaya keagenan) sebagai berikut:

 Biaya Pemantauan (Monitoring Cost)


Monitoring cost adalah biaya pemantauan perilaku agen. Hal terssebut adalah pengeluaran principal
untuk mengukur, mengamati dan mengendalikan perilaku agen. Contoh biaya monitoring adalah biaya
audit wajib, biaya untuk menetapkan rencana kompensasi manajemen, pembatasan anggaran dan
aturan operasi. Misalnya daam kontrak utang, manajer (kali ini bertindak atas nama pemegang saham)
adalah agen untuk kreditur (yaitu principal). Semakin besar resiko pinjaman, pemberi pinjaman ingin
untuk memantau kinerja perusahaan dimana mereka berinvestasi.
 Biaya Ikatan (Bonding Cost)
Agen cenderung membentuk mekanisme untuk menjamin mereka akan berperilaku dalam kepentingan
principal. Biaya dalam pembuatan dan penyesuaian mekanisme ini dikenal sebagai biaya ikatan
(bonding cost) karena hal tersebut adalah biaya ikatan kepentingan agen untuk principal. Bonding cost
ditanggung oleh agen. Contohnya, manajer (agen) secara suka rela dapat memberikan laporan
keuangan triwulanan kepada pemegang saham (principal) yang menunjukkan bahwa manajer memiliki
keunggulan komparatif dalam mempersiapkannya, atau manajer mungkin melakukan kontrak untuk
tidak mengungkapkan informasi tertentu kepada pesaing.

2
 Sisa Kerugian (Residual Loss)
Agen kemungkinan akan membuat beberapa keputusan yang tidak sepenuhnya dalam kepentingan
principal. Sebagai contoh, manajer mungkin mengubah account untuk memaksimalkan bonusnya atau
melakukan perkerjaan kurang dari yang diharapkan pemegang saham. Dengan demikian, nilai bersih
output agen kurang dari jika kepentingan agen benar-benar sejalan dengan principal. Kerugian ini
dikenal sebagai residual loss.
Residual loss adalah efek kekayaan dari fakta bahwa tindakan yang dilakukan agen terkadang berbeda
dari perilaku memaksimalkan kepentingan atau kekayaan principal.

PROTEKSI HARGA & MASALAH KEAGENAN PEMEGANG SAHAM/MANAJER

 Pemisahan Pemilik dan Manajer


Pemisahan kepemilikan dan pengendalian berarti bahwa para manajer, sebagai agen pemegang saham,
dapat bertindak untuk kepentingan pemegang saham. Sebagai contoh, bayangkan dimana tidak ada
pajak, ada satu pemilik perusahaan, dan pemilik tersebut juga berperan sebagai manajer. Pemilik
mungkin akan peduli, apakah dia pembelian manfaat non langsung berupa uang, atau apakah bisnis
pembelian manfaat tersebut atas namanya.
 Perbedaan Kepentingan
Proporsi biaya yang ditanggung manajer menurun sebagai bentuk penurunan kepemilikan manajer
dalam perusahaan. Oleh karena itu, semakin kecil kepemilikan manajer dalam perusahaan, semakin
besar kemungkinan manajer untuk overconsume penghasilan tambahan dan manfaat lainnya pada
pekerjaan.
 Permasalahan Kontrak
Makna spesifik kontaktual yang memotivasi manajer untuk bertindak dalam kepentingan pemegang
saham termasuk:
o Menyediakan rencana bonus yang batas atas bonusnya sebagian tergantung pada rasio payout
dividen perusahaan (untuk mengurangi masalah dividen-retensi).
o Membayar manajer lebih berdasarkan pergerakan harga saham sebagai pedekatan pension manajer
(untuk mengurangi masalah horizon).
o Membayar bonus pada tingkat yang progresif sebagai peningkatan keuntungan yang dilaporkan
(untuk meminimalkan masalah risiko keengganan).
o Pengupahan manajer kurang dengan dasar kompensasi saham sebagai peningkatan kepemilikan
manajer di perusahaan (untuk mengurangi masalah risiko keengganan).

3
MASALAH KEAGENAN PEMEGANG SAHAM-KREDITOR

Asumsikan bahwa manajer yang bersangkutan merupakan pemilik tunggal dari perusahaan, atau memiliki
kepentingan yang benar-benar sesuai dengan kepentingan pemilik. Smith and Warner mengakui bahwa
masalah keengganan utang dapat menimbulkan empat metode utama mentransfer kekayaan dari kreditor
kepada pemegang saham:

 Pembayaran dividen
 Substitusi aset
 Investasi yang terlalu kecil
 Dilusi

Pemegang saham dan kreditor sama-sama memberikan dana. Pemegang saham memberi dana dalam
bentuk modal. Kreditur membeli dana dalam bentuk utang, sehingga utang tersebut perlu dikembalikan
suatu saat nanti. Manajer bertindak sebagai wakil pemegang saham. Kreditur memberi pinjaman kepada
pemegang saham. Hak kreditur harus dipenuhi terlebih dahulu bila sudah terpenuhi baru hak pemegang
saham. Jika yang dirugikan adalah pemegang saham, pembayaran dividen diselesaikan setelah membayar
kewajiban kepada kreditur. Hak pemegang saham semakin berkurang bila kinerja perusahaan semakin
turun.

OPPORTUNISM VS EFFICIENT CONTRACTING

Opportunism

 Agen berusaha mengurangi biaya keagenan.


 Agen berusaha memperoleh kemakmuran dari principal.

Menerapkan perspektif opportunistik untuk implikasi utang kontrak bahwa manajer akan bertindak
dengan cara yang mencoba untuk mentransfer kekayaan dari pemegang saham pemberi pinjaman. Jadi,
misalnya, jika manajer merasa bahwa perusahaan tidak melanggar perjanjian utang dan pemberi pinjaman
tidak menyadari ujung masalah selama mungkin. Hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk terus
beroperasi dan membayar dividen kepada shareholder sekaligus mengurangi jumlah kemungkinan akan
tersedia untuk melunasi hutang perusahaan akhirnya gagal.
Sebuah alternatif pendekatan oportunistik adalah pendekatan kontrak efisien. Jika kontrak yang efisien,
mereka menyeleraskan kepentingan agen dan principal sehingga tindakan yang menguntungkan agen juga
menguntungkan kepala sekolah, dan menungkatkan nilai perusahaan.

4
Efficient Contracting

 Tindakan yang bermanfaat bagi agen juga memberi manfaat principal.


 Tindakan yang mementingkan agen sekarang akan memberi dampak kepercayaan di masa yang akan
dating.

Agen memiliki insentif untuk mentransfer kekayaan dari principal, kontraktor efisien, pendekatan teori
keagenan berpendapat bahwa agen mengakui bahwa jika mereka mencoba untuk mentransfer kekayaan
dari principal, mereka akan dihukum karena bahwa aktivitas di masa depan. Artinya, akan ada
pengendapan yang akhirnya menghilangkan manfaat dari perilaku oportunistik. Baris ini mengakui
argument bahwa efek reputasi akan mengurangi remunerasi yang dibayarkan kepada agen di masa depan
jika mereka melakukan perilaku disfungsional. Oleh karena itu, agen akan menegosiasikan kontrak yang
menyelaraskan kepentingan.

SIGNALLING THEORY

 Manajer secara sukarela memberi informasi pada investor untuk pengambilan keputusan.
 Manajer memberika signal mengenai harapan yang akan dating.

Dalam prespektif ini, manajer sukarela memberikan informasi kepada investor untuk membantu
pengambilan keputusan mereka. Manajer melakukan peran ini karena mereka memiliki keunggulan
komparatif dalam produksi dan penyebaran informasi. Signaling theory merupakan sinyal yang baik
untuk stakeholder dalam pengambilan keputusan di masa yang akan dating. Contohnya yaitu peningkatan
laba bersih dari tahun ke tahun untuk prospek di masa yang akan datang, adanya cadangan kerugian
piutang yang semakin banyak sehingga menyebabkan gangguan yaitu pendapatan berkurang.

PROSES POLITIK

 Melibatkan hubungan badan usaha dengan berbagai pihak yang berkepentingan.


 Bagaimana kemampuan informasi akuntansi untuk mengurangi biaya politik.

Teori akuntansi positif juga model proses politik yang melibatkan hubungan antara perusahaan dan pihak
lain yang berminat dalam perusahaan, seperti pemerintah, serikat buruh dan kelompok masyarakat.
Seperti dalam konteks hutang dan kontrak manajemen kompensasi, akuntansi adalah penting dalam
proses politik sebagai salah satu sumber informasi tentang perusahaan. Proses politik mengupayakan
biaya politik seminimal mungkin. Bagaimana menyajikan informasi bagi pihak yang berkepentingan
sehingga unsur politik dapat diminimalisasi.

5
CONSERVATISM, STANDAR DAN BIAYA KEAGENAN

 Kontrak keagenan antara principal dengan agen.


 Model pengendalian untuk kreditor dan pemegang saham.
 Conservatism timbul karena ketidak seimbangan verifikasi untuk pendapatan dibandingkan dengan
beban.

Dalam pembahasan di atas pada teori keagenan secara implisit mengasumsikan bahwa kontrak lembaga
yang dibuat hanya antara pelaku dan agen dalam perusahaan. Kami pada dasarnya berbicara tentang tata
kelola perusahaan internal dengan kontrak yang efisien. Artinya, dalam sebuah pasar modal yang
berfungsi dengan baik dengan demokrasi pemegang saham dan perusahaan ada tingkay yang
meminimalkan biaya agensi. Ini menganggap dominasi (atau kontrol) oleh para principal (pemegang
saham dan debtholders) dengan kehilangan sedikit sisa. Informasi yang tidak lengkap, info yang jelek
dilaporkan, sedangkan yang baik tidak dilaporkan sehingga tidak fair.

PENGUJIAN EMPIRIS TERHADAP TEORI

 Studi empiris memberikan bukti bahwa manajer menggunakan informasi akuntansi untuk menghadapi
tekanan politik, untuk memperoleh keunggulan politik dalam memperoleh kredit, target kompensasi,
mengurangi jaminan utang.
 Akuntansi yang dinyatakan kembali berdasarkan General Price Level Adjusting Accounting akan
menyebabkan meningkatnya nilai aset dan mengurangi laba. Hal ini akan mempengaruhi kompensasi
manajer akan tetapi ada tendensi untuk penurunan pajak.

PENGUJIAN HIPOTESA KONTRAK EFISIEN

 Selama literatur penelitian investigasi akuntansi dipilih, telah ada beberapa studi signifikan yang
menginvestigasi perspektif efisiensi kontrak. Literatur ini utamanya memfokuskan pada efisiensi
pemilihan dalam prosedur akuntansi, yaitu keputusan akuntansi yang dibuat oleh manajemen dan
claimholder dalam suatu perusahaan untuk mengurangi kos agensi dalam kontrak.

Kapitalisasi Biaya Bunga

 Meningkatkan laba.
 Mengurangi tingkat leverage.

6
Kapitalisasi adalah penentuan nilai pembukuan terhadap semua pengeluaran untuk memperoleh aset tetap
hingga siap pakai, untuk meningkatkan kapasitas/efisiensi, dan atau memperpanjang umur trknisnya
dalam rangka menambah nilai-nilai aset tersebut.

Zimmer memberikan sebuah teori explanatory tentang mengapa perusahaan ingin mengkapitalisasi biaya
daripada menjadikannya sebagai expense yaitu untuk mengurangi cost kontrak. Teori tersebut berbeda
dengan riset sebelumnya tentang kapitalisasi biaya atau expense karena alasan oportunitas.

Teori Zimmer memunculkan sebuah hubungan antara metode finansial dan pilihan akuntansi dalam
perusahaan real estate. Dia memberikan hipotesis bahwa perusahaan real estate yang membiayai proyek-
proyek dengan pinjaman proyek spesifik lebih mungkin untuk mengkapitallisasi biaya bunga. Perusahaan
real estate yang melakukan proyek pengembangan pada kepentingan pelanggan untuk memastikan bahwa
pelanggan menanggung risiko proyek. Sebagai hasilnya, mereka akan berusaha untuk membuat harga
proyek berdasarkan pada kos pengembang, termasuk biaya bunga. Karena biaya bunga dikapitalisasi
maka hal tersebut akan berdampak pada dihapusnya biaya bunga yang seharusnya masuk dalam
pengurang pendapatan. Oleh karena itu, laba yang diperoleh akan terlihat tinggi. Di sisi lain, dengan
adanya kapitalisasi biaya bunga maka tingkat leverage perusahaan akan berkurang dimana leverage
adalah penggunaan dana yang menyebabkan perusahaan harus menanggung beban tetap berupa bunga.

Perubahan Anggota Direksi

 Meningkatkan kinerja jangka pendek.


 Memperoleh bonus dengan mengurangi biaya penelitian dan pengembangan.
 Kontrak manajemen dapat diimbangi dengan kompensasi berbasis kinerja atau saham.

Dechow dan Sloan melakukan pengujian apakah problem horizon akan memotivasi direksi untuk
meningkatkan kinerja jangka pendek pada tahun terakhir mereka menjabat, dan demikian pula dengan
bonus mereka dengan cara memangkas biaya riset dan pengembangan. Hasil pengujian tersebut
mengindikasikan bahwa direksi melakukan pengurangan pengeluaran riset dan pengembangan pada akhir
masa jabatan mereka.

Meskipun demikian, pengaruh pada kompensasi manajemen dapat diminimalisasi melalui kepemilikan
saham direksi. Lebih lanjut, tidak ada bukti bahwa reduksi biaya berhubungan dengan buruknya kinerja
perusahaan maupun pengurangan biaya investasi dari waktu ke waktu. Sebenarnya, pada awal menjabat
sebagai direksi, biaya riset dan pengembangan meningkat.

7
Hasilnya menarik karena ini mengindikasikan bahwa walaupun perlakuan seperti mereduksi biaya riset
dan pengembangan tampak oportunistik, ini mungkin akan lebih efisien bagi para stakeholders untuk
memungkinkan membuat mekanisme tidak langsung (melalui kompensasi saham) dan tindakan
kompensasi (direksi baru meningkatkan biaya riset dan pengembangan) untuk memastikan distribusi
kemakmuran yang sama antara stakeholders dan manajemen dibandingkan mengontrol secara langsung
terhadap tindakan para manajernya. Studi Dechow dan Sloan nampak mengindikasikan kontrak
manajemen dapat diimbangi dengan kompensasi berbasis kinerja saham.

PENGUJIAN EMPIRIS

Membuktikan bahwa manajer menggunakan data akuntansi untuk mengurangi tekanan politik, untuk
memperoleh keuntungan politik dalam pembagian dividen, jaminan utang, kompensasi, dll.

EVALUASI TEORI

Kritik terhadap teori positif:

 Manfaatnya.
 Metodologi dan Statistik.
 Philosophi.

Meskipun demikian teori positif mempunyai peran informasi yang mampu membantu manajer, auditor,
kreditor dalam melakukan prediksi dari perlakuan akuntansi yang dipilih sehingga bisa menetapkan
kontrak yang efisien.

ISSUE AUDITOR

Sebagaimana dibahas sebelumnya dalam bab ini, permintaan untuk audit dapat dijelaskan oleh teori
keagenan sebagai bagian dari kegiatan monitoring dan ikatan biaya. Nomor akuntansi digunakan dalam
kontrak untuk menentukan kompensasi manajemen dan sebagai dasar dari perjanjian utang. Angka-angka
akuntansi yang diwajibkan oleh hukum untuk audit, namun ada beberapa bukti bahwa audit akan
menuntut jika tidak ada hukum.

 Auditor mempunyai peran monitorung dalam teori keagenan.


 Kualitas auditor diperlukan untuk klien yang ingin memberikan signal kualitas yang bagus atau karena
adanya konflik keagenan atau mekanisme pengendalian yang lemah.

8
MAKALAH

POSITIVE ACCOUNTING THEORY

OLEH
KELOMPOK 8
1. Noveria Putri Dyah R. (25908)
2. Irfenda Febriyastuti (26902)
3. Viany Cecilia (26905)
4. Kharistia Evangelika P. (27076)

TAHUN 2017
9
10

Anda mungkin juga menyukai