Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan Jurusan Teknik Kimia, Kimia Murni, dan

Pendidikan Kimia
1. Konsentrasi disiplin ilmu

Kamu tahu nggak sih, ketiga jurusan ini memiliki konsentrasi disiplin ilmu yang berbeda lho,
guys! Teknik kimia merupakan cabang ilmu yang mempelajari rekayasa untuk menghasilkan
sesuatu (produk) yang bisa digunakan untuk keperluan manusia dengan berlandaskan
pengetahuan ilmu kimia.

Sedangkan Kimia Murni atau yang kita kenal sebagai jurusan Kimia merupakan ilmu yang
menyelidiki sifat dan struktur zat, dan juga interaksi antara materi-materi penyusun zat. Lalu,
Pendidikan Kimia merupakan konsentrasi ilmu yang mempelajarinya dari sisi akademis, yaitu
mengenai proses dan metode perihal cara mengajarkan ilmu Kimia kepada para peserta didik.

2. Fakultas yang berbeda

Salah satu hal penting yang perlu kamu ketahui ketika ingin memilih jurusan di bangku kuliah
adalah mengetahui fakultas dan juga struktur jurusan yang terdapat di dalamnya. Sehingga
nantinya kamu nggak perlu repot ketika mencari berbagai informasi perihal jurusan, baik melalui
website atau visit langsung ke kampus terkait.

Meskipun disiplin ilmu yang diselenggarakan sama, namun jurusan ini berada di fakultas yang
berbeda lho, Quipperian! Untuk Teknik Kimia sih udah pasti ada di bawah Fakultas
Teknik.Namun, untuk jurusan Kimia Murni umumnya berada di bawah naungan Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Beberapa kampus memiliki nama yang
berbeda, tapi konsentrasi keilmuan umumnya sama, yakni sains.

Kalau Pendidikan Kimia, meski awalnya dimulai dari kata Pendidikan, tetapi jurusan ini tidak
bernaung di bawah fakultas keguruan, melainkan sama dengan Kimia Murni di FMIPA. So,
jangan sampai keliru dalam memilih jurusan ya, guys!

3. Kurikulum pembelajaran aplikatif dan eksploratif

Dari sisi kurikulum, jurusan Pendidikan Kimia bersifat aplikatif, yang mana kamu akan
menerapkan atau mengaplikasikan berbagai teori yang diajarkan pada profesi yang kamu geluti.
Maksudnya, kamu tidak dituntut untuk mengembangkan zat baru, melainkan menerapkannya
langsung pada sesuatu yang sudah ada agar menjadi sesuatu yang lebih berguna. Adapun ranah
penerapannya adalah di sektor pendidikan sebagai pengajar ilmu kimia.

Sementara kurikulum pembelajaran jurusan Kimia Murni bersifat eksploratif, Quipperian. Kamu
akan diarahkan untuk bisa mengembangkan suatu proses kimiawi, mulai dari struktur,
komposisi, sifat zat dari skala atom hingga molekul, serta reaksi yang terjadi antar zat tersebut.
Simple-nya sih, kamu akan belajar meneliti dan melakukan riset ketika kuliah, guys!
Menggabungkan kedua jenis pembelajaran tersebut, kurikulum yang berlaku pada jurusan
Teknik Kimia bersifat aplikatif sekaligus eksploratif. Artinya, selain mengaplikasikan teori-teori
yang sudah ada, kamu juga dituntut untuk mengembangkan proses kimiawi melalui penelitian
dan riset. Makin lengkap bukan? Kamu dapat mengimplementasikan ilmu yang kamu peroleh di
berbagai industri, seperti: pertambangan, oil and gas, kesehatan dan makanan, kosmetik, dll.

4. Gelar pendidikan

Apabila kamu menempuh studi di jurusan Teknik Kimia, kamu akan mendapatkan gelar Sarjana
Teknik (S.T) ketika lulus. Sedangkan jurusan Kimia, gelar pendidikan yang akan kamu dapat
adalah Sarjana Sains (S.Si) dan juga Sarjana Pendidikan (S.Pd) untuk jurusan Pendidikan Kimia.

5. Prospek karier

Ngomongin prospek karier dari ketiga jurusan kece ini, ada banyak banget profesi yang bisa
kamu jadikan referensi ketika lulus dari bangku kuliah. Buat kamu yang ingin mengambil
jurusan Teknik Kimia, kamu bisa melanjutkan karier sebagai Teknisi Tambang, Minyak, dan
Material, Pengendalian Produk dan Produksi, dan Pengendalian Mutu Produk dan Kesehatan.

Untuk jurusan Kimia Murni, ada beberapa profesi yang prestige untuk digeluti, misalnya:
Peneliti dan Teknisi Kimia, Peneliti Bioteknologi, Teknisi Konservasi Lingkungan, dan Teknisi
Laboratorium Klinis.

Sedangkan Pendidikan Kimia, kamu bisa memilih profesi sebagai pengajar, seperti Guru atau
Dosen, Trainer bagi para karyawan di sebuah perusahaan/pabrik, atau bahkan menjadi
Entrepreneur yang membuat lembaga pelatihan bagi para profesional di bidang Kimia. Gimana,
guys? Keren-keren banget, bukan?

Anda mungkin juga menyukai