Anda di halaman 1dari 6

1.

Berada di bawah fakultas berbeda

furman.edu

Pertama, bedakan dulu fakultas yang menaungi kedua prodi ini. Teknik kimia berada di bawah
fakultas teknik, sementara kimia murni termasuk dalam fakultas MIPA. Beberapa kampus kini
menyebut MIPA sebagai FSM, Fakultas Sains dan Matematika.

2. Teknis vs analitik
sbasse.lums.edu.pk

Dari namanya saja sudah nampak satu perbedaan mencolok. Belajar di prodi teknik kimia lebih
menitikberatkan proses kimiawi secara teknis. Kompetensi lulusannya memiliki wawasan cukup
luas tentang proses-proses dalam industri kimia.

Sementara prodi kimia murni lebih bersifat analitik. Menganalisa suatu proses kimiawi hingga
unsur terkecil. Kegiatannya didominasi pengujian-pengujian di laboratorium.

3. Merumuskan produk vs merancang proses


gamasemesta.com

Lanjutkan membaca artikel di bawah


Editor’s picks

 Prediksi Zodiak 27 Februari 2020, Leo Butuh Lebih Sabar


 12 Ide Seserahan ala Kevin Liliana, Dihias Bunga Bernuansa Cerah
 Pendaftaran SNMPTN 2020 Ditutup, 5 Info Ini Penting Kamu Pantau

Simpelnya, teknik kimia mengarah pada proses industri, sementara kimia murni lebih fokus pada
pengembangan produk. Dalam dunia industri, lulusan dari kedua prodi ini akan bekerja sama
untuk meningkatkan hasil.

Lulusan teknik kimia merancang prosesnya, berurusan dengan sistem kerja mesin dan tahap-
tahap produksi. Sementara anak kimia murni merancang produknya. Memastikan kualitas bahan
baku, melakukan uji coba, lalu merumuskan reaksi yang terjadi dalam proses.

Hasilnya, kualitas dan kuantitas produk terjamin dengan baik. Nilai ekonomisnya pun
diperhitungkan tanpa mengesampingkan tingkat kualitas.

4. Porsi ilmu kimia yang berbeda


sindhidunya.com

Meski sama-sama mempelajari kimia, porsinya dalam kedua prodi ini berbeda. Di kimia murni,
dari semester awal hingga akhir didominasi ilmu kimia dan aplikasinya di kehidupan sehari-hari.
Ilmu eksak lain seperti fisika, matematika, dan biologi hanya berperan sebagai penunjang.
Dipelajari dasar-dasarnya saja yang dapat dikaitkan dengan ilmu kimia.

Sedangkan di prodi teknik kimia, porsinya lebih kecil ketimbang kimia murni. Ilmu kimia
diimbangi dengan fisika terapan dan dasar-dasar teknik industri.

Bisa dibilang, teknik kimia lebih bersifat aplikatif. Rumusan teori reaksi kimia diaplikasikan
langsung dalam proses skala besar. Atau kita lebih mudah menyebutnya sebagai industri.

5. Makro vs mikro
mynextmove.org

Secara garis besar, perbedaan paling mencolok dari teknik kimia vs kimia murni adalah makro vs
mikro. Hal-hal yang dipelajari di teknik kimia bersifat makro. Mempertimbangkan aspek lain
sehingga rumusan teori bisa diwujudkan dalam sebuah proses.

Sementara kimia murni bersifat mikro. Menganalisa fenomena atau reaksi kimiawi dengan cara
menguraikan. Sehingga bisa diamati hingga bagian yang terkecil atau terdalam.

Meski memiliki beberapa perbedaan, dua ilmu ini tidak bisa dipisahkan dalam prosesnya.
Masing-masing saling mendukung untuk menghasilkan produk yang lebih baik. Jadi sudah
paham kan bedanya?

Anda mungkin juga menyukai