Anda di halaman 1dari 10

Nama pasien : Zhafira Salma 1

Nama coass : Naomi Bernadeth Sinarruli

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

KARTU STATUS ORTODONSIA

NO. Kartu : 02.54.10


Nama Operator : Naomi Bernadeth Sinarruli
NIM : 1931111320075
Instruktur : drg. Diana Wibowo. Sp.Ort

I. ANAMNESA
1. Nama Pasien : Zhafira Salma
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Pekerjaan : Pelajar
4. Tempat, Tanggal Lahir/Umur : Banjarmasin, 24 Januari 2007 / 12 Tahun
5. Alamat Pasien, No Hp : Jl. Trans Kalimantan Rt. 09
6. Nama Orang Tua : Siti Sundari
7. Pekerjaan Orang Tua : Ibu Rumah Tangga
8. Suku / Bangsa : Banjar / Indonesia
9. Alamat Orang Tua, No Hp : Jl. Trans Kalimantan Rt. 09, 082156186999
10. Keluhan Utama Pasien : Pasien datang dengan keluhan ingin merapikan giginya
11. Riwayat Kesehatan Gigi : Tidak ada
12. Riwayat Kesehtan Umum
a. TB/BB : 148 cm/ 50 kg
b. Trauma : Tidak ada
c. Operasi : Tidak ada
d. Alergi : Tidak ada
e. Kebiasaan buruk : Tidak ada
f. Penyakit yang pernah diderita : Tidak ada
Nama pasien : Zhafira Salma 2
Nama coass : Naomi Bernadeth Sinarruli

II. PEMERIKSAAN KLINIS


A. EXTRA ORAL
1. Tipe Profil Muka : cembung
2. Tipe Muka : ovoid
3. Tipe Kepala : mesosefali
4. Bentuk Muka / Kepala : simetris
5. Tonus Otot Bibir Atas : normal
6. Tonus Otot Bibir Bawah : normal

B. INTRA ORAL
1. Mukosa Mulut : Normal
2. Lidah : Normal (tidak ada kelainan)
3. Palatum : Sedang
4. Tonsil : Normal (T1)
5. Frenulum Labialis : Normal (tidak ada peninggian frenulum labialis)
6. OHI : Sedang
7. Fase gigi – geligi : Tetap

C. ANALISA FUNGSIONAL
1. Freeway Space : 2 mm
2. Path of Closure : Normal
3. TMJ : Normal
4. Pola Atrisi : Normal

D. PEMERIKSAAN GIGI GELIGI

X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X
Nama pasien : Zhafira Salma 3
Nama coass : Naomi Bernadeth Sinarruli

Keterangan : O : Karies gigi  : Hipokalsifikasi  : Belum Erupsi


 : Tumpatan  : Perubahan Warna P : Persistensi
X : Pencabutan * : Fraktur V : Radik

Keterangan Rontgenogram : (tidak dilakukan pemeriksaan rontgenogram)


Impaksi :-
Ageneses :-
Gigi kelebihan :-
Benih gigi :-
Lain – lain :-

III. ANALISA STUDY MODEL


1. Bentuk lengkung gigi : Rh atas : Parabola
Rh bawah : Parabola
2. Garis median : Rh atas : Sesuai
Rh bawah : Sesuai
3. Over jet : 3,5 mm
4. Overbite : 2 mm
5. Crossbite : Tidak ada
6. Diastema : Tidak ada
7. Relasi oklusi : Klas I Angle
8. Jumlah lebar 4 incisivi RA : 30 mm / normal
9. Malposisi gigi individual :
Gigi Rh Atas: Gigi Rh Bawah:
12 mesiopalatoversi 32 mesiolinguoersi
13 distolabioversi 33 distolinguoversi
22 mesiopalatoversi 42 mesiolinguoversi
23 distolabioversi 43 distobukoversi
25 mesiobukoversi

10. Relasi geligi rahang atas terhadap geligi rahang bawah :


a. Incisivus : Neutroklusi
b. Caninus Kanan : Distoklusi
c. Caninus Kiri : Distoklusi
Nama pasien : Zhafira Salma 4
Nama coass : Naomi Bernadeth Sinarruli

d. Molar Kanan : Neutroklusi


e. Molar Kiri : Neutroklusi

IV ANALISA ETIOLOGI MALOKLUSI


Sebab-sebab yang tidak diketahui.

11. Pada model (model discrepansy):


Perhitungan ukuran gigi
Rahang Atas
Regio 1 N Ukuran yg normal (Rahardjo, 2009) Regio 2 N
11 = 9 mm N insisiv sentral = 8-10 mm 21 = 9 mm N
12 = 7 mm N insisiv lateral = 6-8 mm 22 = 7 mm N
13 = 9 mm >N caninus = 7 mm 23 = 9 mm >N
14 = 8 mm >N premolar pertama = 7 mm 24 = 8 mm >N
15 = 8 mm >N premolar kedua =7 mm 25 = 8 mm >N
16 = 10,5 mm >N molar pertama = 10 mm 26 = 10,5 mm >N
Total: 51,5 mm Total: 51,5 mm

Rahang Bawah
Regio 3 N Ukuran yg normal (Rahardjo, 2009) Regio 4 N
31 = 6 mm >N insisiv sentral = 5 mm 41 = 6 mm >N
32 = 7 mm >N insisiv lateral = 5 mm 42 = 7 mm >N
33 = 7 mm >N caninus = 6 mm 43 = 7 mm >N
34 = 7 mm >N premolar pertama = 6 mm 44 = 7 mm >N
35 = 7 mm >N premolar kedua = 6 mm 45 = 7 mm >N
36 = 11,5 mm >N molar pertama = 10 mm 46 = 11,5 mm >N
Total: 45,5 mm Total: 45,5 mm
Nama pasien : Zhafira Salma 5
Nama coass : Naomi Bernadeth Sinarruli

Regio 1 Regio 2

Rahang atas
Ruang yang tersedia regio 1 = 49 mm
Ruang yang dibutuhkan regio 1 = 51,5 mm
Diskrepansi regio 1 = - 2,5 mm
Regio kanan kekurangan ruang 2,5 mm

Ruang yang tersedia regio 2 = 49 mm


Ruang yang dibutuhkan regio 2 = 51,5 mm
Diskrepansi regio 2 = - 2,5 mm
Regio kiri kekurangan ruang 2,5 mm

Regio 3 Regio 4

Rahang bawah
Ruang yang tersedia regio 3 = 44 mm
Ruang yang dibutuhkan regio 3 = 45,5 mm
Diskrepansi regio 3 = - 1,5 mm
Regio kiri kekurangan ruang 0,5 mm

Ruang yang tersedia regio 4 = 43 mm


Ruang yang dibutuhkan regio 4 = 45,5 mm
Diskrepansi regio 4 = - 2,5 mm
Regio kanan kekurangan ruang 2,5 mm
Nama pasien : Zhafira Salma 6
Nama coass : Naomi Bernadeth Sinarruli

12. Analisa Lengkung Rahang dan Gigi


Metode Pont :
Jumlah lebar 4 incisivi RA = 32 mm
Indeks Pont = jarak P1-P1 = ∑ I x 100
80
= 32 x 100 = 40
80
Dari hasil pengukuran didapatkan lebar = 38 mm, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
lengkung ini mengalami komtraksi sebanyak 2 mm didaerah premolar.
Kontraksi < 5 mm termasuk kategori ringan.

Indeks Pont = jarak M1-M1 = ∑ I x 100


64
= 32 x 100 = 50
64
Dari hasil pengukuran didapatkan lebar = 47 mm, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
lengkung gigi ini mengalami kontraksi sebanyak 3 mm di daerah molar.
Kontraksi < 5 mm termasuk kategori ringan.

a. Metode Howes
Jumlah Mesiodital 16-26 : 103 mm
Pengukuran inter P1-P1 : 48 mm
Perhitungan howes P1-P1 : jarak inter tonjol P1-P1 x 100 %
∑ Md M1-M1

: 48 x 100 % = 46,6 %
103

Pengukuran inter fossa Caninus : 50 mm


Perhitungan howes fossa Caninus : jarak inter tonjol C - C x 100 %
∑ Md M1-M1

: 50 x 100 % = 48,5 %
103
Keterangan :
Karena jarak inter fossa canina lebih besar dibandingkan dengan inter P1, maka dapat
dilakukan ekspansi untuk pencarian ruang.
Nama pasien : Zhafira Salma 7
Nama coass : Naomi Bernadeth Sinarruli

Pemeriksaan Sagital - Transversal

Pemeriksaan Sagital
Rahang Atas
 Gigi 24 menjauhi midline 1 mm dibandingkan gigi 14
 Gigi 25 menjauhi midline 2 mm dibandingkan gigi 15
 Gigi 26 menjauhi midline 3 mm dibandingkan gigi 16
Rahang Bawah
 Gigi 43 menjauhi midline 2 mm dibandingkan gigi 33
 Gigi 35 menjauhi midline 2 mm dibandingkan gigi 45
 Gigi 36 menjauhi midline 1 mm dibandingkan gigi 46

Pemeriksaan Transversal
Rahang Atas
 Gigi 24 lebih ke anterior 1 mm dibandingkan gigi 14
 Gigi 25 lebih ke anterior 1 mm dibandingkan gigi 15
 Gigi 26 lebih ke anterior 2 mm dibandingkan gigi 16
Rahang Bawah
 Gigi 35 lebih ke anterior 2 mm dibandingkan gigi 45
 Gigi 36 lebih ke anterior 1 mm dibandingkan gigi 46

V. DIAGNOSA
Maloklusi Angle Kelas I disertai crowding gigi anterior rahang atas dan rahang bawah

VI. MACAM PERAWATAN


Perawatan menggunakan plat aktif orthodonticpada rahang atas dan rahang bawah.

VII. RENCANA PERAWATAN


a. Rahang Atas
1. Aktivasi skrup ekspansi pada rahang atas untuk mendapatkan ruang 5 mm.
2. U loop busur labial pada rahang atas dilebarkan setiap pengaktifan skrup ekspansi untuk
gerakan maksimal dan akan diaktifkan apabila diperlukan.
3. Protraksi mesial gigi 12 menggunakan Z spring sebanyak 1 mm ke arah labial. Protraksi mesial
gigi 22 menggunakan Z spring sebanyak 1 mm ke arah labial.
Nama pasien : Zhafira Salma 8
Nama coass : Naomi Bernadeth Sinarruli

4. Setelah perawatan dengan plat aktif selesai, dilakukan pemasangan retainer henis Hawley untuk
mencegah relaps.
b. Rahang Bawah
1. Aktivasi skrup ekspansi pada rahang bawah untuk mendapatkan ruang 4 mm.
2. U loop busur labial pada rahang bawah dilebarkan setiap pengaktifan skrup ekspansi untuk
gerakan maksimal dan akan diaktifkan apabila diperlukan.
3. Protaksi mesial gigi 32 menggunakan Z spring sebanyak 1 mm. Protraksi mesial gigi 42
menggunakan simple spring sebanyak 1 mm.
4. Retraksi distal gigi 43 menggunakan busur labial sebanyak 1 mm ke arah lingual.
5. Setelah perawatan dengan plat aktif selesai, dilakukan pemasangan retainer henis Hawley untuk
mencegah relaps.
Nama pasien : Zhafira Salma 9
Nama coass : Naomi Bernadeth Sinarruli

VIII. DESAIN ALAT

Rahang Atas

Keterangan :

1 : plat akrilik
2 : klamer adam (0,7 mm)
3 : busur labial (0,7 mm)
4 : Z spring (0,5 mm)
5 : skrup ekspansi

Rahang Bawah

Keterangan :

1 : plat akrilik
2 : klamer adam (0,7 mm)
3 : busur labial (0,7 mm)
4 : Z spring (0,5 mm)
5 : skrup ekspansi
Nama pasien : Zhafira Salma 10
Nama coass : Naomi Bernadeth Sinarruli

ZHAFIRA SALMA

12 TAHUN

PELAJAR

Anda mungkin juga menyukai