rendah. Setiap spesies penggerek batang padi memiliki sifat atau ciri yang
PENGGEREK BATANG berbeda dalam penyebaran dan bioekologi, namun hampir sama dalam
cara menyerang atau menggerek tanaman padi serta kerusakan yang
ditimbulkannya.
Dibawah ini salah satu siklus hidup penggerek batang dengan gejala
serangan pada stadia vegetatif menyebabkan matinya pucuk ditengah dan
disebut sundep. Kehilangan hasil akibat serangan penggerek batang padi
pada stadia vegetatif tidak terlalu besar karena tanaman masih dapat
mengkompensasi dengan membentuk anakan baru. Berdasarkan simulasi
pada stadia vegetatif, tanaman masih sanggup mengkompensasi akibat
kerusakan oleh penggerek sampai 30%. Gejala serangan pada stadia
Penggerek batang padi merupakan serangga hama pada pertanaman
generatif menyebabkan malai muncul putih dan hampa yang disebut beluk
padi pada beragam ekosistem. Di Indonesia intensitas dan luas serangan
Kerugian hasil yang disebabkan setiap persen gejala beluk berkisar 1-3%
penggerek batang berfluktuasi antar tahun, namun merupakan hama
atau rata-rata 1,2%.
utama yang serangannya terluas diantara serangga hama padi.
JENIS-JENIS PENGGEREK BATANG
Ada 6 jenis penggerek batang padi yaitu:
1. Pengerek Batang Padi Putih(Tryporyza innotata)
2. Pengerek Batang Padi Kuning (Scirpopaga incertulas)
3. Pengerek Batang Padi Merah Jambu (Sesamia inferen)
4. Pengerek Batang Padi Bergaris ( Chilo supressalis)
5. Pengerek Batang Padi Berkepala Hitam (Chilo polychrysus)
6. Pengerek Batang Padi Mata Bertungkai (Diopsis macropthalma)