Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang maha Kuasa atas berkat serta
anugrah-Nya, Proposal Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dapat di rampungkan dengan sebaik-
baiknya.
Dengan terbentuknya Demplot atau Model Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang
berkedudukan di Desa Ulee Madon Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi
Aceh, di harapkan menjadi contoh bagi seluruh masyarakat untuk sadar akan pentingnya
makanan sehat, lebih kreatif dan berinovasi dalam mengembangkan potensi lahan pekarangan
rumah mereka masing-masing.
Kami juga berharap agar pemerintah tetap senantiasa mendukung segala jenis kegiatan
kami dalam mengembangkan usaha tani untuk mewujudkan Model Pekarangan Pangan Lestari
(P2L) ini. Kepada semua pihak yang telah membentu tersusunnya Proposal ini, kami ucapkan
terimakasih.
FITRIANI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DARTAR ISI ........................................................................................................ iii
PERMOHONAN................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Tujuan .............................................................................................................. 1
1. Rekomendasi Geuchik
2. Rekomendasi Camat
3. Rekomendasi Kepala BPP Muara Batu
4. SK Pengukuhan Kelompok
5. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
6. Bukti Pendaftaran Simluhtan
Demikian Permohonan ini kami ajukan kepada Bapak dengan harapan dapat terkabulkan
hendaknya, atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima kasih.
(FITRIANI)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hidup sehat merupakan dambaan bagi setiap individu, sebab hanya dalam kondisi
sehat orang bisa berfikir cemerlang dan tentu saja akan lebih produktif. Pada sebagian
kalangan masyarakat berkembang opini yang sudah cukup mendalam bahwa, untuk bisa hidup
sehat pasti diperlukan biaya yang tidak sedikit karena tubuh memerlukan berbagai macam
asupan gizi, baik yang diperoleh dari produk/makanan impor maupun makanan-makanan yang
telah siap saji.
Namun tidak demikian halnya bagi orang yang mau berbuat, tahu bagaimana cara
berbuat dan bagaimana berusaha memanfaatkan apa yang dimiliki, tentunya opini tersebut
dapat dipatahkan. Kunci murah dan mudah untuk dapat hidup sehat sangatlah sederhana jika
setiap orang mau meluangkan waktu untuk melakukan pengolahan dalam pekarangan rumah.
Jika dikelolah dengan baik pekarangan rumah dapat memberikan manfaat bagi kehidupan
keluarga seperti: tempat bermain, tempat rekreasi, sumber pangan dan juga sebagai sumber
pendapatan. Pemanfaatan lahan pekarangan baik di daerah pedesaan maupun perkotaan bisa
mendukung ketahanan pangan nasional dengan memberdayakan potensi pangan lokal yang
dimiliki masing-masing daerah.
Usaha pemanfaatan pekarangan sebagai penyuplai gizi keluarga saat ini tersentuh
oleh pemerintah melalui Badan Litbang Pertanian yang mulai gencar merintis model program
Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang di fokuskan dewilayah pedesaan yang memiliki luas
pekarangan berkisar antara 1-4 are. Pemanfaatan lahan pekarangan rumah merupakan salah
satu alternatif untuk mewujudkan kemandirian pangan dalam rumah tangga.
Rumah pangan merupakan salah satu konsep pemanfaatan lahan pekarangan baik di
pedesaan maupun diperkotaan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dengan
memberdayakan potensi pangan lokal. Dalam program ini pula diperkenalkan bagaimana
mengoptimalisasi pemanfaatan pekarangan secara intensif. Tanaman yang dipilih ditentukan
dengan mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga serta
pengembangannya secara komersial berbasis kawasan Diantaranya budidaya tanaman
pangan, sayuran, buah-buahan, tanaman obat keluarga, pemeliharaan ternak dan ikan serta
pengolahan limbah rumah tangga menjadi kompos.
1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin di capai dalam pengembangan program program Pekarangan Pangan
Lestari (P2L) ini antara lain: meningkatkan keterampilan keluarga dan masyarakat dalam
pemanfaatan lahan, memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat secara
lestari, mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga serta menciptakan lingkungan
hijau yang bersih dan sehat secara mandiri.
BAB II
TEKNIS KEGIATAN
2.3 PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok Wanita Tani Bunga Bougenville Desa Ulee
Madon Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.
2.4 JENIS KEGIATAN
Menanam tanaman produktif seperti tanaman hias, buah, sayuran, rempah-rempah dan
obat-obatan. Menanam tanaman tersebut secara bedengan maupun secara verticulture.
2.5 EVALUASI KEGIATAN
Untuk melihat sejauh mana tingkat keberhasilan dari program Pekarangan Pangan Lestari
(P2L) ini, maka evaluasi dilakukan pada aspek :
Tingkat pencapaian tujuan dan maksud yang diperoleh.
Kinerja dan kemampuan penyelenggara sebagai fasilitator kegiatan.
Proses penyelenggaraan mulai dari sarana dan prasarana, anggaran, pelayanan
akomodasi, hubungan tata kerja, informasi teknologi dapat berjalan dengan baik, efektif dan
se-efesien mungkin.
BAB III
RENCANA ALOKASI PEMBIAYAAN KEGIATAN
No Harga Satuan
Uraian Kegiatan (Rp) Jumlah Satuan Total
.
Sarana Produksi
Benih Sayuran Rp. 10.000,- 200 kg Rp. 2.000.000,-
Bibit Buah-buahan Rp. 15.000,- 200 pohon Rp. 3.000.000,-
Tanah gunung Rp. 350.000,- 6 Truck Rp. 1.750.000,-
01.
Pupuk Organik Rp. 600,- 5 ton sack Rp. 3.000.000,-
Pestisida Nabati Rp. 500.000,- - - Rp. 500.000,-
Pupuk Urea Rp. 3.400’- 50 kg Rp. 170.000,-
Jumlah Rp.10.420.000,-
Sarana Penunjang
Jaring-jaring Rp. 5.000,- 200 Meter Rp. 1.000.000,-
Gembor Rp. 60.000,- 12 Unit Rp. 720.000,-
Baleho Rp. 200.000,- 5 Unit Rp. 1000.000,-
Sabit Rp. 60.000,- 2 Unit Rp. 120.000,-
kured Rp. 50.000,- 5 Unit Rp. 250.000,-
Bambu Rp. 25.000,- 100 ikat Rp. 2.500.000,-
Tali Rp. 30.000,- 1 Roll Rp. 30.000,-
Polybag Rp. 1.500,- 300 Lembar Rp. 450.000,-
Paranet Rp. 15.000,- 25 meter Rp. 375.000,-
Polybag Rp. 2.000,- 300 Lembar Rp. 600.000,-
02.
Polybag Rp. 7.000,- 15 Pack Rp. 10.500,-
Cangkul Rp. 150.000,- 10 Unit Rp. 1.500.000,-
Rp.15.000.000,
Green House - - Rp.25.000.000,-
-
Rp.
Hidroponik - - Rp.10.000.000,-
5.000.000,-
Rp.
Pompa Air (Jet Pump) - - Rp. 5.000.000,-
3.000.000,-
Handsprayer elektrik Rp.650.000’- 1 unit Rp. 650.000,-
Pot Rp. 15.000,- 25 Buah Rp. 375.000,-
Jumlah Rp. 49.580.500,-
TOTAL Rp. 60.000.500,-
BAB IV
PENUTUP
Pekarangan rumah berapa pun luasannya dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga
akan meningkatkan produktivitasnya. Pekarangan yang ditanami dengan sayuran memberikan
kontribusi yang cukup besar pada usaha mencukupi kebutuhan gizi keluarga. Dalam
pemanfaatan pekarangan dengan sayuran harus diperhatikan juga aspek budidaya dari
sayuran yang ditanam.
Pemanfaatan pekarangan dengan taman pekarangan yang konseptual akan
memberikan kenyamanan serta dapat memenuhi kebutuhan jasmaniah dan rohaniah terutama
anggota keluarga, maupun siapa saja yang lewat disekitar rumah kita. Pemanfaatan
pekarangan mengandung nilai pendidikan khususnya dapat mendidik anggota keluarga cinta
lingkungan, juga pekarangan dapat menjadi laboratorium hidup.