INDONESIA
Angak-angka tersebut diatas akan dapat lebih bermakna dan meyakinkan apabila kita
menengok peran apa yang telah disumbangkan batubara pada energi nasional dan
pembangunan nasional lainnya. Pada pembangkit listrik batubara telah berkontribusi sebesar
34,8% (2001) dan di energi mix 16,90% (2001). Menyerap tenaga kerja sebanyak 500.000
pekerja dan menghasilkan devisa sebesar ± US$ 1,5 milyar. Ini belum terhitung banyaknya
“multiplying effect” seperti menambah penerimaan negara/Pemda Otonom dari pajak dan
royalty/DHPB, pembangunan infrastruktur (pelabuhan laut dan udara serta jalan darat),
pembangunan wilayah, pendidikan dan kesehatan masyarakat dsbnya.
Data prestasi diatas tidak dimaksudkan untuk menuntut “balas jasa”, tetapi setidaknya itulah
suatu kemajuan batubara yang patut disyukuri, dijaga dan dilindungi keberadaannya,
dikelola secara baik karena masa depan energi kita sebagian besar akan terletak di pundak
batubara ini.
Namun, semangat tersebut diatas tidaklah cukup, masih diperlukan kebijakan yang
kondusif, kuat dan konsisten yang bisa membawa batubara menjadi komplemen BBM yang
handal dan mencapai cita-cita UUD 1945 yaitu untuk sebesar-besar kesejahteraan
masyarakat Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Soedjoko TS.
Peneliti Puslitbang tekMIRA