Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

KOMPLEMENTER PADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI


DI PUSKESMAS II DENPASAR BARAT

OLEH
KOMANG INTAN DEWANGGAYASTUTI
P07120018033
TINGKAT 2.1

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2020
LAPORAN PENDAHULUAN
HPERTENSI
A. Pengertian
Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan darah itu sendiri
adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah
(arteri). Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi
oleh aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung (misalnya sedang berolahraga atau
dalam keadaan normal/istirahat) dan daya tahan pembuluh darahnya. Hipertensi adalah
kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 milimeter merkuri (mmHG).
Angka 140 mmHG merujuk pada bacaan sistolik, ketika jantung memompa darah ke
seluruh tubuh. Sementara itu, angka 90 mmHG mengacu pada bacaan diastolik, ketika
jantung dalam keadaan rileks sembari mengisi ulang bilik-biliknya dengan darah

B. Tanda dan Gejala


a. Sakit kepala parah
b. Pusing
c. Penglihatan buram
d. Mual
e. Detak jantung tak teratur
f. Kelelahan
g. Nyeri dada
h. Sulit bernafas
C. Patofisiologis

Hipertensi

Kerusakan vuskular
pembuluh darah

Penyumbatan
pembuluh darah

Gangguan sirkulasi
darah dan oksigen

Nyeri Akut
D. Pengkajian Keperawatan
a. Identitas klien
Terdiri dari nama, umur, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, telepon,
pekerjaan, dan bahasa sehari-hari
b. Keluhan utama dan riwayat penyakit
Kaji keluhan pasien yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari
c. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
pemeriksaan dasar untuk klien
d. Pemeriksaan fisik dan psikis
melakukan pemeriksaan fisik adakah keluhan sakit pada klien,system
integument, system syaraf, system pengindraan dan yang lainya yang
dilakukan head toe to. konsep diri pada klien seperti citra tubuh, indetitas diri,
peran diri, ideal diri, dan harga diri.
e. Pemeriksaan penunjang
Kaji kadar kolestrol, gula darah dan asam urat bila diperlukan untuk
menunjang tegaknya diagnosa

E. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut
Yaitu pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan
berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan.
Penyebab:
a) Agen pencedera fisiologis (imflamasi, iskemia, neoplasma)
b) Agen pencedera kimiawi (terbakar, bahan kimia iritan)
c) Agen pencedera fisik (abses, amputasi, terpotong, mengangkat berat,
prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan)
F. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan/ kriteria Intervensi Rasional
Keperawatan hasil
Nyeri Akut Setelah diberikan Akupresure Akupresure
asuhan keperawatan - Siapkan - Agar pasien
....x.... jam lingkungan yang merasa nyaman
diharapkan tingkat baik dan nyaman - Untuk mengurangi
nyeri menurun - Gunakan minyak gesekan
dengan kriteria hasil : - Lakukan - Agar otot tidak
- Keluhan nyeri peregangan atau tegang dan kaku
menurun pelemasan otot - Untuk relaksasi ,
- Tekanan - Tentukan titik pelemahan otot,
darah tekan pada : nyeri pada pundak,
membaik GB 20, LT 11, LI melemaskan
- Ketegangan 4, BL 2, KI 2, PC badan,
otot menurun 6 , EX HN 3 melancarkan
- Pola napas - Anjurkan pasien pernafasan,
membaik untuk rileks menenangkan
- Lakukan pemijatan emosi,
dengan perlahan menenangkan
dan teknik yang jantung
tepat - Agar pasien
merasakan pijatan
- Agar mempercepat
proses
penyembuhan
DAFTAR PUSTAKA

Aris, S. 2007. Mayo Clinic. Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. PT Intisari
Mediatama: Jakarta.
dr. Yuniati Situmorang, M.kes dkk, 2012. Materi Pembelajaran Orientasi Akupresure Bagi
Petugas Puskesmas. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI
Sim Kie Jie, 1998. Buku Dasar Teori Akupresure. Salemba: KSMF RSCM
Tim Pokja SDKI, 2016. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia edisi 1. Jakarta : DPP
PPNI
Tim Pokja SLKI, 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia edisi 1 cetakan II. Jakarta :
DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai