Abstrak – Salah satu drainase berwawasan lingkungan yang mempertimbangkan aspek konserpasi muka
air adalah drinase dengan sumur resapan. Daerah Banjarbaru memiliki koefisien parmeabilitas tanah dan
kapasitas infiltrasi yang tinggi serta evalasi muka air tanah yang dalam. Hasil pengukuran dilapangan dan
dilaboratorium pada daerah penelitian didapatkan harga k = 1,23. 10cm/det dan k = 1,64. 10 cm/det, f =
0,054 m/jam dan f = 0,113 m/jam serta tinggi muka air tanah -7 s.d 18 meter. Perhitungan intensitas
curah hgujan didapat I = 71,65 m/jam untuk Tr = 5 tahunan dengan Q = 0,068 A m 3/jam. Hasil sumur
resapan adalah dimensi H = kedalaman sumur, R = jari-jari sumur, n = banyak sumur digambarkan
dalam grafik.
Keywords - koefisien pemeabilitas, kedalaman air tanah, intensitas curah hujan, kedalaman sumur, jari-
jari sumur, banyak sumur.
Abstrak – One of the enviromental drainage that consider water conservation aspect isdrainage by
infiltration rehargr system. Banjarbaru has a high coeffiesient permeability soil and gate on laboratory
measurement of soil mechanic, for study area gaied k = 1,23.10 cm/sec dan k = 1,62.10 cm/sec, f = 0,046
m/hr, f = 0,054 m/hr dan f = 0,113 m/hr and ground water level from -7 to -8 meters. According to
rainfall intencity measurement, the rainfall intencity is 71,65 m/hr for 5 year return priode with Q = 0,068
A m3/det. Result for infiltration recharge system the dimension is get for H = depth of well, R = radius of
well, n = number of wells is drawing in graph.
Keywords - permeability coefficient, depth of ground water level, rainfall intencity, depth of well, radius
of well and number of wells.
1
PENDAHULUAN Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Perumusan Masalah
kemungkinan penetapan sistem sumur resapan
Peningkatan kebutuhan prasarana drainase sebagai salah satu sistem drainase yang
dapat disebabkan karena kenaikan kebutuhan berwawasan lingkungan pada Kampus gedung
dari segi fisik kapasitas prasarana akibat kuliah Universitas Lambung Mangkurat Jalan
perkembangan penduduk, kebutuhan aktual A. Yani Km. 36.00 Banjarbaru dengan
yang mendesak karena masalah menyajikan suatu perhitungan dalam
genangan/banjir, atau dapat juga disebabkan perencanaan dimensi sumur resapan,
karena kenaikan standar pelayanan yang sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah :
dituntut kesejahteraan rata-rata masyarakat. 1. Memberikan sumbangan pemikiran dalam
Oleh masyarakat kota sebagai akibat dari perkembangan bidang ilmu keairan
kenaikan tingkat taraf kehidupan. (drainase) di Kalimantan Selatan dalam
Metode sumur resapan yang salah satu menyikapi pertumbuhan dan
tujuannya memperpendek perjalanan air yang perkembangan perkotaan terutama di
dibuang ke badan air atau sungai yang terlalu kotamadya Banjarbaru.
jauh dengan membuangnya ke suatu 2. Memberikan suatu dimensi sumur resapan
sumuran/penampungan yang dapat untuk drainase yang berwawasan
meresapkan air permukaan kedalaman tanah. lingkungan.
1
Staf pengajar Fakultas Teknik Unlam Banjarmasin
24
Chairil F.,Yulian FA., Dewi SS., Analisa Drainase … 25
melindungi air tanah, serta menekan laju proses penurunan air di dalam sumur dari
erosi. waktu ke waktu.
d. Prinsip kerja sumur resapan P.U. (1990), yang mengajukan untuk standar
Hujan yang turun kepermukaan bumi perhitungan sumur resapan dinding kedap air
sebagian akan menjadi aliran permukaan ( dengan formula sebagai berikut :
run off) dan sebagian akan masuk kedalam
T.I.Atadah T.K.Asumur
tanah yang merupakan sumber utama air H ...................... (3)
tanah, jika ada air menggenang di suatu Asumur
daerah dipermukaan tanah, maka akan dimana :
terjadi peresapan air. Jadi dengan H = kedalaman sumur (m)
menampung air hujan kedalam lubang atau T = Durasi hujan (j)
sumur maka air dapat memiliki waktu I = Intensitas huja (m/j)
tinggal di permukaan tanah lebih lama L = Keliling sumue (m)
sehingga sedikit demi sedikit air dapat K = Permeabilitas tanah (m/j)
meresap kedalam tanah. Semakin banyak Atadah = Luas atap/perkerasan (m2)
air yang meresap kedalam tanah berarti Asumur = Luas tampang sumur (m2)
aliran permukaan akan menurun, sebaiknya Untuk sumur dengan dinding prous maka
simpanan air tanah akan bertambah, dari formula diatas dapat dikembangkan
keadaan ini dapat digambarkan sebagai menjadi :
berikut (gambar 1) :
0,95.I.T.Asumur
Teori Dasar Sumur Resapan H ................................. (4)
Keseimbangan Statik π.R 2 .(1 K.T)
Dasar penurunan rumus ini adalah hukum Oleh Sunjoto (1991) kedua formula tersebut
kontinuitas yaitu : “volume tampungan adalah diatas dimodifikasi untuk lebih menyesuaikan
selisih jumlah masuk dengan volume keluar”. dengan fenomena aliran, yaitu dengan
Konsep ini dikembangkan dengan suatu memperhatikan fungsi tinggi air dalam sumur
keseimbangan sesaat untuk suatu waktu pada suatu keseimbangan, maka formula
tertentu tanpa memperhatikan mekanisme menjadi :
Chairil F.,Yulian FA., Dewi SS., Analisa Drainase … 27
Selanjutnya nilai QR untuk berbagai luasa A permeabilitas tanah sedang yaitu antara 5,6
dapat dilihat pada Tabel 5 berikut : x 104 cm/detik sampai 1,8 x 103 cm/detik.
c. Pengujian dengan infiltrometer dilakukan
Tabel 5. Debit rancangan sebagai fungsi luas dalam menentukan kapasitas infiltrasi
atap dilapangan. Hasil pengukuran kecepatan
Luas Atap (A) (m3) Debit Rancangan (QR) infiltrasi di 3 tempat yang berbeda yaitu
(m3/detik) fakultas Teknik, fakultas Kedokteran dan
fakultas Pertanian dapat dilihat pada
100 6,840 lampiran B-2. dari grafik liku infiltrasi
200 13,680 pada masing-masing lokasi didapatkan
nilai-nilai kapasitas infiltrasi sebagai
300 20,520 berikut :
400 27,360 Fakultas Teknik, f = 0,046 m/jam
Fakultas Kedokteran f = 0,054 m/jam
500 34,200
Fakultas Pertanian, f = 0,113 m/jam
800 54,720
1000 68,400 Letak muka air tanah
Letak muka air tanah didapatkan dengan
1500 102,600 melakukan pengukuran pada halaman.
Sumber : Hasil Perhitungan
Laboratorium basah
Analisa dan Perhitungan Sumur Resapan Tinggi muka air pada saat hujan = -6,0 m.
Tinggi muka air tanah pada saat kemarau = -
Hasil hand boring dan pengujian 9,0 m. Tinggi muka air pada saat
laboratorium untuk mendapatkan pengukuran= -6,40 m.
parameter untuk k dan f
Sekitar masjid kampus Al-Baytar
a. Berdasarkan hasil han doring yang
Tinggi muka air tanah pada saat hujan = -7,0
dilakukan (lampiran B-1), didapatkan
m. Tinggi muka air tanah pada saat kemarau =
gambaran mengenai lapisan tanah yang
-10,0 m. Tinggi muka air tanah saat
terdapat dibawah permukaan, yaitu :
pengukuran = -7,10 m.
0,3 m sampai 2,0 m : Tanah lempung
kehitaman. Komplek Perumahan Dosen
0,3 m sampai 2,0 m : Campuran pasir Tinggi muka air tanah pada saat hujan = -6,0
halus dan lempung kecoklatan. m. Tinggi muka air hujan pada saat kemarau =
2,0 m sampai 3,5 m : Campuran pasir -9,0 m. Tinggi muka air tanah saat
lempung coklat muda. pengukuran = -6,60 m.
Lebih dari 3,5 m : Campuran pasir
lempung dan kerikil merah kuning. Perhitungan sumur resapan
b. Hasil pengujian sampel tanah pada
kedalaman 3,5 m – -4,0 m yang dilakukan Berdasarkan pada debit rancangan dan
di laboratorium Mekanika Tanah Fakulktas koefisien permeabilitas yang dihitung
Teknik Universitas Lambung Mangkurat sebelumnya, maka dimensi sumur resapan
mendapatkan koefisien permeabilitas ditentukan dengan memasukkan variabel-
rata-rata k sebesar 1,23 x 10-3 cm/detik variabel tersebut keda;am formula-formula
atau 0,04 m/jam. Bila dibandingkan sumur resapan.
dengan harga-harga tipikal nilai k pada Pada setiap perhitungan, parameter-
halaman II-12, maka tanah ini adalah pasir parameter K,T dan Q = 0,0684 x A dimasukan
halus. Menurut badan Litbang PU dalam sebagai data konstan yang didapat pada lokasi
perencanaan sumur resapan harga yang penelitian. Jari-jari sumur (H) dihitung untuk
didapat ini dikategorikan sebagai berbagai harga R yang tentu didapat
kedalaman sumur H sebagai fungsi dari luas
atap A.
30 INFO TEKNIK, Volume 3 No.1, Desember 2002
Tabel L.1 Data urut hujan harian maximum dan safe probability kejadian hujan
Data Urut R
Ranking x100
Tahun
(R)
Hujan (mm) Log (X) N 1
(X) (q)
1996 1 72,6 1,86 6,25