EVALUASI PROGRAM
“MODEL CIPP”
Dosen Pembimbing :
Novrianti, M.Pd
Oleh Kelompok 1:
Segala puji bagi Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas dalam mata kuliah
Evaluasi Program.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Evaluasi
Program khususnya tentang Model CIPP yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber mulai dari mencari informasi literatur serta
sumber lainnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas
Negeri Padang. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna. Untuk itu kami meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca.
Kelompok 1
I
DAFTAR ISI
Daftar Isi......................................................................................................... ii
]BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 3
A. Model Evaluasi CIPP ......................................................................... 3
B. Komponen-Komponen Model Evaluasi CIPP ................................... 5
C. Kelebihan Dan Kekurangan Model Evaluasi CIPP .......................... 13
D. Program yang Berkaitan dengan Model CIPP ................................. 14
E. Implementasi Program Evaluasi CIPP ............................................. 15
BAB III PENUTUP .................................................................................... 17
A. Kesimpulan ...................................................................................... 17
B. Saran ................................................................................................. 17
DAFTAR RUJUKAN ................................................................................ 18
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah kegiatan atau program yang dilakukan oleh seseorang atau
sekolompok orang, pada umumnya memiliki tujuan yang ingin dicapai.
Tujuan tersebut dapat dicapai apabila tujuannya sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki, sehingga dapat mengetahui dan mengimplementasikan cara-
cara yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh karenanya, seseorang
atau sekolompok orang dapat melakukan proses evaluasi untuk mengetahui
seberapa tepat cara-cara yang digunakan untuk meraih tujuan tersebut. Proses
evaluasi yang dilakukan tidak sekedar untuk mengetahui ketepatan
pelaksanaan, tetapi dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
ketercapaian suatu tujuan.
Evaluasi memiliki definisi tertentu yang membedakannya dari kegiatan
lain. Evaluasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan untuk menentukan nilai
tentang sesuatu, termasuk mendapatkan informasi yang bermanfaat (Worhen
& Sanders, 1973: 19), sehingga penyediaan informasi yang ada dapat
dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil keputuasan (Stufflebeam &
Shinkfiled, 1985: 159), yang ditunjukkan sebagai suatu proses terstruktur
dalam menciptakan informasi untuk mengurangi tingkat ketidakpastian
stakeholder tentang suatu program (McDavid & Howthorn, 2006: 3), supaya
setiap data yang dihasilkan lebih akurat dan objektif karena dilaksanakan
secara sistematik (Sudarsono, 1994: Oleh karena itu, evaluasi penting
dilakukan untuk mencari informasi-informasi yang lebih akurat tentang
pelaksanaan suatu program.
Terdapat banyak model evaluasi program yang digunakan para ahli.
Salah satu model evaluasi yang banyak digunakan dalam dunia pendidikan
adalah model CIPP (Context – input – process – product) Yang
dikembangkan oleh Stufflebeam. Model CIPP melihat kepada empat dimensi
yaitu dimensi Konteks, dimensi Input, dimensi Proses dan dimensi Produk.
Keunikan model ini adalah pada setiap tipe evaluasi terkait pada perangkat
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan model evaluasi CIPP?
2. Bagaimana komponen-komponen model evaluasi CIPP?
3. Apa kelebihan dan kekurangan model evaluasi CIPP?
4. Bagaimana program yang berkaitan dengan Model CIPP?
5. Bagaiman implementasi program evaluasi CIPP?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu model evaluasi CIPP.
2. Untuk mengetahui komponen-komponen model evaluasi CIPP.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan model evaluasi CIPP.
4. Untuk mengetahui program yang berkaitan dengan Model CIPP.
5. Untuk mengetahui implementasi program evaluasi CIPP.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
siswa tidak lagi merasa didoktrin, melainkan dapat belajar tanpa paksaan dan
itu lebih bermakna bagi mereka.
Dari segi produk, pembelajaran matematika humanistik menghasilkan
siswa yang aktif, kreatif dan bertanggung jawab, di samping unggul dalam
pengetahuan kognitif. Ini dikarenakan dalam pembelajarannya, guru tidak
hanya menilai kognitifnya saja melainkan juga aspek afektif dan
psikomotorik. Dalam hidup bermasyarakat, siswa tidak hanya membutuhkan
pengetahuan kognitif melainkan juga nilai-nilai kehidupan dan nilai-nilai
kemanusiaan yang dapat ditumbuhkembangkan dalam pembelajaran
matematika humanistik.
CIPP dalam mengevaluasi pembelajaran matematika humanistik sudah
mencakup keseluruhan aspek penting dalam evaluai. Namun, keberlanjutan
informasi dan evaluasi sangat diperlukan dalam pengembangan program
pembelajaran. Meskipun berdasarkan hasil evaluasi ternyata program
pembelajaran matematika humanistik sudah memadai, namun pemberian
umpan balik, pemodifikasian, dan penyesuaian tetap diperlukan, sebab
sekolah selalu menghendaki adanya perubahan yang signifikan ke depannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model evaluasi CIPP merupakan model evaluasi yang lebih
lengkap karena mencakup evaluasi formatif dan sumatif. Evaluasi konteks,
input, proses, dan produk dapat dipraktikkan dalam rangka pengambilan
keputusan (peran formatif) dan penyajian informasi mengenai
akuntabilitas (peran sumatif). Namun demikian, model CIPP tak lepas dari
sejumlah kelemahan. Di antara kelemahan-kelemahan tersebut adalah (1)
karena terfokus pada informasi yang dibutuhkan oleh pengambil
keputusan dan stafnya, evaluator boleh jadi tidak responsif terhadap
masalah-masalah atau isu-isu yang signifikan; (2) hasil evaluasi ditujukan
kepada para pemimpin tingkat atas (top management), sehingga model ini
bisa jadi tidak adil dan tidak demokratis; dan (3) model CIPP itu kompleks
dan memerlukan banyak dana, waktu, dan sumber daya lainnya.
B. Saran
Mudah-mudahan makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi
kelompok 1 maupun pembaca untuk menambah ilmu pengetahauan dan
pemahan mengenai “Model CIPP”. yang mana guru dapat mengunakan
model CIPP untuk mengevaluasi program pembelajaran yang dilakukan
oleh guru. Makalah ini juga mengharapkan kritik dan saranya dari
pembaca untuk perbaikan pada makalah agar lebih baik lagi kedepannya.
17
DAFTAR RUJUKAN
Sudjana, N., & Ibrahim. (2004). Penelitian dan penilaian pendidikan. Bandung :
Sinar Baru Algesindo.
(http://makalahapa.blogspot.com/2016/08/model-evaluasi-cipp.html)
18