Tai
Tai
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana S.I
Dalam Ilmu Tarbiyah
Disusun Oleh:
JURUSAN TARBIYAH
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Era globalisasi adalah era dimana segala sesuatu selalu berkembang dan
satu bidang kemajuan diera ini adalah kemajuan bidang teknologi internet.
Kesuksesan peserta didik bisa dilihat dari bagaimana seorang guru dalam
menyampaikan suatu materi. Disini seorang guru dituntut untuk merubah peserta
didik dari yang tidak mengetahui apa-apa menjadi peserta didik yang hebat dalam
segala bidang. Salah satunya dengan belajar. Belajar adalah kegiatan yang
setiap jenis dan jenjang pendidikan, intinya berhasil atau gagalnya suatu
pendidikan itu tergantung dalam proses belajar yang dialami peserta didik baik
karenanya pemahaman bahan ajar sangat diperlukan oleh para peserta didik.
2
peserta didik supaya peserta didik merasa senang dalam proses belajar
mengajar berlangsung.1
Salah satu penggunaan media dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan
gadget dapat memperlancar interaksi antara guru dengan peserta didik sehingga
akan tercipta proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Manfaat gadget
selain sederhana bisa di bawa kemana-mana bisa juga mengakses intenet di dalam
dan di luar kelas. Selain mempermudah peserta didik dalam proses belajar
mengajar. Media internet ini juga mempermudah guru dalam menjelaskan materi
Dalam proses belajar mengajar guru dituntut aktif dalam menciptakan dan
menumbuhkan kegiatan belajar yang sesuai dengan rencana yang telah
disusun. Selain teori dalam belajar-mengajar guru juga dituntut mengusai
keterampilan dan teknik pengajaran, antara lain meliputi prinsip-prinsip
mengajar, alat bantu pengajaran, metode mengajar, evaluasi hasil belajar,
keterampilan memilih dan menggunakan strategi atau pendekatan mengajar.2
Penggunaan media internet dalam bidang pendidikan dapat membawa
secara geografis dan keinginan peserta didik untuk belajar ditempatnya sendiri.
Internet bagaikan sebuah perpustakaan dunia yang bisa kita akses dengan mudah
1
Djamarah, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif ,Jakarta, Rineka Cipta,
2000, hlm. 1-2
2
Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung, Sinar Baru Algesindo, 2004,
hlm. 21
3
Internet merupakan media pembelajaran komunikasi dan informasi yang
melibatkan setiap pengguna dapat berpartisipasi dalam segala waktu. Internet
merupakan suatu jaringan informasi berbagai komputer yang terhubung dan
berkomunikasi satu sama lain yang digunakan sebagai sumber dan media dari
berbagai pengetahuan. Internet mempermudah para pemakainya untuk
mendapatkan informasi-informasi.3
Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, penggunaan gadget
didik dan guru, yakni dapat memperluas sumber belajar secara luas dan
didik untuk mencari sendiri informasi dan untuk memenuhi tugas sekolah, tugas
pekerjaan rumah (PR) serta peserta didik yang sering menggunakan gadget bisa
3
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, Hak Cipta, 2016, hlm. 121
4
Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Bandung, Alfabeta,
2008, hlm. 1-2
4
Media berbasis internet yang digunakan sebagai media pendidikan dengan
rencana atau dikembangkan serta dimanfaatkan secara baik dan benar akan
mampu meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan secara tepat sasaran
hemat, waktu, tenaga, biaya, dan sumber daya lainnya.5
Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses belajar
yang perlu didukung oleh internet tersebut terutama berkaitan dengan strategi
yang baru dan lengkap. Telah banyak situs pendidikan yang tersaji di internet
sekolah, dan masih banyak lagi yang bisa di akses melalui internet.
5
Dewi Salma Prawiradilaga, Mozaik Teknologi Pendidikan, Yogyakarta, Prenada Media,
2007, hlm. 177
6
Daryanto, Media Pembelajaran Perannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan
Pembelajaran, Yogyakarta, Gava Media, 2010, hlm. 166
5
Dalam rangka membumikan ajaran agama Islam yang tertera di dalam Al-
Qur’an kepada peserta didik, maka perlu juga dalam pembelajaran Sejarah
salah satu sumbernya. Dengan media internet peserta didik bisa mencari referensi
tentang sejarah kebudayaan Islam melalui gadget dan dapat mengakses melalui
internet misalnya dengan Web, E-Learning, Email, Mailing List, File Transfer
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan
bukti bahwa peserta didik tersebut telah berhasil mencapai apa yang telah
diharapkan. Jadi peserta didik yang berprestasi baik maka dalam proses
yang tepat dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dapat memberi
Maka SMA Islam Sultan Agung 3 Semarang merupakan salah satu lembaga
belajar.
mendalam yang akan dituangkan dalam bentuk skripsi, dengan judul “Pengaruh
6
Media Internet Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam (SKI) Pada Peserta Didik Di SMA Islam Sultan Agung 3 Semarang”.
Ada beberapa alasan yang mendorong penulis untuk memilih judul “Pengaruh
Islam (SKI) Pada Peserta Didik Di SMA Islam Sultan Agung 3 Semarang”
2. Salah satu keberhasilan dalam prestasi belajar peserta didik didukung dengan
media pembelajaran yang tepat. Salah satu media yang sangat efektif adalah
meningkatkan cara belajar secara mandiri untuk mencari sendiri informasi dan
untuk memenuhi tugas sekolah, tugas pekerjaan rumah (PR) serta peserta
didik yang sering menggunakan gadget bisa mengakses melalui media internet
yang luas sehingga dapat meningkatkan prestasi peserta didik itu sendiri.
terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah kebudayaan
Islam (SKI). Serta guru menggunakan Media yang mudah diterima dan
7
dipahami oleh peserta didik di SMA Islam Sultan Agung 3. Salah satu media
B. Penegasan Istilah
Adapun istilah-istilah yang penulis pandang perlu untuk ditegaskan antara lain
sebagai berikut:
1. Pengaruh
Menurut kamus bahasa indonesia pengaruh adalah “daya yang ada atau
timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan,
atau perbuatan seseorang”.7 Dalam hal ini adalah daya yang timbul dari
“Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau
seseorang.”8
Yang dimaksud pengaruh dalam hal ini adalah pengaruh media internet
7
Departemen Pendidikan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai
Pustaka, 1990, hlm. 664
8
Kebudayaan, Departemen Pendidikan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai
Pustaka, 1993
8
internet memberikan pengaruh positif atau justru memberikan dampak
negatif.
2. Media Internet
proses belajar mengajar, media internet ini sangat membantu untuk menarik
dalam kelas oleh guru mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam (SKI) di
kelas yang memiliki potensi lebih tinggi dari kelas yang lainnya, yakni kelas
XI. Melihat pentingnya penggunaan media yang tepat dalam proses belajar
mengajar, maka media internet ini sangat lah relevan dengan sejarah
referensi tentang sejarah kebudayaan Islam (SKI) melalui Gadget dan dapat
Mailing List, File Transfer Protocol (FTP), Blog, Browsing, dan Searching.
9
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, Hak Cipta, 2016, hlm. 121
9
Selain itu, media ini sangat mudah diterapkan oleh guru untuk semua mata
pelajaran.
3. Prestasi Belajar
Pengertian prestasi belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah
tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak akan pernah dihasilkan
Prestasi belajar dalam konteks penelitian ini adalah hasil dari proses
belajar mengajar satu semester yang dikalkulasikan menjadi nilai akhir dari
Islam. Jadi Sejarah Kebudayaan Islam adalah peristiwa masa lampau sebagai
10
Dudung Abdurrahman, Sejarah Peradaban Islam Dari Masa Klasik Hingga Modern,
Yogyakarta, Lesfi, 2002, hlm. 4
10
budaya, politik, ekonomi, IPTEK dan seni, dan lain-lain, untuk
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam pada masa kini dan masa
C. Rumusan Masalah
disampaikan diatas, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah yang
mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di SMA Islam Sultan Agung
3 Semarang?
D. Tujuan Penelitian
Mengacu pada penelitian, tujuan yang ingin dicapai adalah memperoleh data
11
(SKI) Pada Peserta Didik Di SMA Islam Sultan Agung 3 Semarang. Untuk lebih
belajar pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di SMA Islam
E. Hipotesis
hipotesis nol (Ho). Mempunyai makna bahwa Hα adalah korelasi positif yang
signifikan antara variabel X (Media Internet) dan variabel Y (prestasi belajar SKI
peserta didik) korelasi positif maksudnya yaitu jika Media Internet baik maka
prestasi belajar SKI peserta didik juga akan baik begitu sebaliknya.
Sedangkan Ho itu tidak ada korelasi yang positif yang signifikan antara
variabel X (Media Internet) dan variabel Y (prestasi belajar SKI peserta didik),
11
Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, CV. Rajawali, Jakarta, 1981, hlm. 75
12
artinya jika Media Internet baik maka prestasi belajar SKI peserta didik itu
Adapun hipotesis yang akan di ajukan dalam penelitian ini ada dua, yaitu:
Semarang.
1. Jenis Penelitian
terjun langsung ke lapangan dan mencari sumber data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini.
12
Sugiyono, Statistic Nonparametris Untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta, 2014, hlm. 5
13
dan bersifat korelasional yang bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan
antara dua variabel.” 13
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua
variabel yakni variabel (X) media Internet dan variabel (Y) prestasi belajar
mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) peserta didik di SMA Sultan
meliputi, data angket yang di sebar kepada peserta didik kelas XI SMA Islam
Sultan Agung 3 Semarang, dan wawancara yang ditujukan kepada guru mata
a. Variabel penelitian
bebas (X) dan variabel terikat (Y). yakni variabel bebas (X) adalah media
Internet dan variabel (Y) adalah prestasi belajar mata pelajaran Sejarah
Semarang.
13
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta, Raja
Grafindo Persada, 2010, hlm. 48
14
Sugiyono, op.cit., hlm. 67
14
terikat (dependent).15 Variabel bebas dalam hal ini adalah media
Media Internet
1) Sumber data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber
15
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D,
Bandung, Alfabeta, 2008, hlm. 61
16
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, Kata Pena, 2016, hlm. 114-115
17
Sugiyono., Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2015, hlm. 312
18
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi & Pengukurannya, Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2007,
hlm. 23
15
2) Data skunder yaitu data penunjang dalam bentuk dokumen-
Sultan Agung 3 Semarang. Dan fokus penelitian ini pada kelas XI yang
heterogen (terdiri atas berbagai unsur yang berbeda sifat atau beraneka
ragam).
19
Suryabrata Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta, Rajawali, 1983
20
Sutrisno Hadi, Statistik 2, Yogyakarta, Andi Offset, 1994, hlm. 220
21
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung, Alfabeta,
2001, hlm. 81
22
Supranto, Teknik Sampling Untuk Survey Dan Eksperimen, Jakarta, Rineka Cipta,
2007, hlm. 55
16
Menurut Suharsimi Arikunto, apabila jumlah subjek penelitian
kurang dari 100 maka subjek diambil semua. Jika subjek lebih dari 100
digunakan adalah:
1. Observasi
macam yaitu:
penelitan.
23
Ibid., hlm. 134
24
Hadi Sutrisno, Metode Research, Yogyakarta, Yayasan Penerbit Fakultas UGM, 1990,
hlm. 63
25
Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendidikan Praktek, Jakarta, Rineka
Cipta, hlm. 200
17
Islam (SKI). Media ini digunakan untuk memperoleh data
2. Wawancara
3. Dokumentasi
Semarang
26
Sukardi, Bimbingan Dan Penyuluhan Belajar Di Sekolah, Surabaya, Usaha Nasional,
1999, hlm. 103
18
memilih pertanyaan-pertanyaan dilakukan dengan teliti akan
Ƴ = α +βX
27
Fudyartanta, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Jogjakarta, Global
Pustaka, 2002, hlm. 10
19
Keterangan :
Ƴ = Variabel terikat
X = Variabel bebas
Α = bilangan konstana
Β = Koefisien Regresi
𝑛∑𝑋𝑖𝑌𝑖 − (∑𝑋𝑖)(∑𝑌𝑖)
β=
𝑛∑X𝑖 − (∑𝑋𝑖)2
(∑𝑌)(∑𝑋𝑖 2 ) − (∑𝑋𝑖)(∑𝑋𝑖𝑌𝑖)
α=
𝑛∑𝑋𝑖 2 − (∑𝑋𝑖)2
a. Menggunakan grafik
2
(𝑓𝑜 − 𝑓ℎ)2
x =∑
𝑓ℎ
Keterangan28
𝑥2 :Kai kuadrat
sampel
28
Hadi Sutrisno, Metodologi Risearch, Yogyakarta, Andi Offsite, 1993, hlm. 317
20
𝑓h :Frekuensi yang diharapkan sebagai pencerminan
yang menyeluruh terhadap penelitian ini. Skripsi ini disusun dalam tiga
bagian yaitu, bagian muka, bagian isi dan bagian akhir dengan
21
Agama Islam, ruang lingkup Pendidikan Agama Islam,
Islam (SKI).
22
BAB V : Penutup merupakan bagian akhir dari skripsi yang
23
BAB II
BELAJAR
usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak
(way of life).29
29
Zakiyah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, Bumi Aksara, 1996, hlm. 86
30
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama
Islam Di Sekolah, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2011, hlm. 75
24
c. Abdul Majid, Dian Andayani mengartikan: Pendidikan Agama
formal. Dasar tersebut berisi tiga macam, yaitu: dasar ideal, dasar
31
Abdul Majid, Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi (Konsep
Dan Implementasi Kurikulum 2004), Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2005, hlm. 135
25
b. Dasar Religius
ىىىىىا ىىىىىض جىىىىى داللت وىىىىى ل ا ىىىىىا ال ىىىىىض اع موىىىىىس ىىىىى ا ت و ىىىىىض
yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya, dan Dialah
Nahl:125)
terakhir adalah berserah diri kepada Allah. Karena Allah lebih tahu
26
mana hamba-Nya yang sesat, dan mana hamba yang berada di
jalan-Nya.
c. Aspek Psikologis
dengan Agama.32
kompas dalam hidupnya. Tak tahu arah jalan mana yang akan
mereka tempuh.
32
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bandung, PT.
Remaja Rosdakarya, 2012, hlm. 14
27
3. Tujuan Pendidikan Agama Islam
yaitu usaha yang diharapkan agar tercapai setelah usaha atau sebuah
bersifat tetap dan statis, akan tetapi merupakan hal yang keseluruhan
aspek kehidupan.
Selain itu ada ungkapan dari Breiter yang isinya sebagai berikut :
33
Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta, Kalam Mulia, 2005, hlm. 22
34
Novan Ardy Wiyani, Pendidikan Karakter Berbasis Iman Dan Taqwa, Teras,
Yogyakarta, 2012, hlm. 90
28
television viewing, or you may pass laws to keep him out of bars
(Dikutip dari MacLellan, Philosopy of Education, 1976:18).
utuh. Dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik peserta anak. Banyak
ragam cara salah satunya dengan cara bermain sambil belajar dengan
berikut:
35
Abdul Majid, Belajar Dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya. Hlm. 17
29
mengubah lingkungannya tersebut sesuai dengan ajaran-ajaran
Islam.
perkembangannya.
36
Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta, Kalam Mulia, 2005, hlm.
103-104
30
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi
kehidupan sehari-hari38
netral.
37
Ibid., hlm. 104
38
Muhaimin, op cit., hlm. 78
31
3) Pendidikan Agama Islam merupakan pembentukan akhlak yang
hati nurani. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan agama Islam
39
Abdul Majid, Belajar Dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bandung, PT.
Remaja Rosdakarya, hlm. 16
32
4) Hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya.40
tersebut adalah:
40
Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta, Kalam Mulia, 2001, hlm. 206
33
e. Tarikh merupakan suatu sejarah perkembangan perjalanan kaum
dari bahasa latin meta yang artinya adalah melalui, serta kata hodos
mempunyai arti yang sama dengan thoriqoh, yaitu jalan, cara, sistem
sistem.
baik.
34
Sebagaimana yang telah tercantum dalam Q.S. Al-Ahzab ayat
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasul itu suri tauladan yang
baik bagimu yaitu bagi orang-orang yang mengharapkan rahmat
Allah dan hari akhir dan dia banyak mengingat Allah.” (Q.S.
Ahzab:21).41
b. Pendidikan dengan adat kebiasaan
artinya:
yang murni, agama yang lurus, serta iman hanya kepada Allah. Dan
memiliki agama yang tauhid, namun apabila ada manusia yang tidak
tauhid.
41
Departemen Agama RI, Al-Quran Dan Terjemahnya, Jakarta, Darussunnah, 2010, hlm.
420
42
Ibid.,hlm.407
35
tersebut yang mana digunakan untuk berbicara terhadap jiwa, dan
seseorang.
peserta didik.
43
Ibid.,hlm.12
36
semua tentang apa yang sedang mereka alami dan mereka rasakan
yang ada di dalam hati mereka kepada kedua orang tua atau kepada
pendidik mereka.
44
Aat Syafaat, Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah Kenakalan Remaja,
Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008, hlm. 38
37
8. Evaluasi Pendidikan Agama Islam
mengajar.45
45
User Usman dan Lilis Setiawan, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar,
Bandung, Remaja Rosdakarya, 1993, hlm. 135
38
plan dan pertimbangan utama dalam menentukan kenaikan kelas,
post test.
46
Ahmad Tafsir, Metodologi Pegajaran Agama Islam, Bandung, Remaja Rosdakarya,
1995, hlm. 40
47
Syaiful Bahri Djamarah, Op. Cit., hlm. 208
39
B. Media Internet
1. Pengertian Media
‘pengantar’. 48
pembelajaran.49
48
Husniyatus Salamah Zainiyati, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT
Konsep Dan Aplikasi Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta, Kencana, 2017, hlm.
62
49
Ibid., hlm. 62
40
1) Media pembelajaran yang dewasa ini dikenal sebagai hardware
peserta didik.
radio, dan televisi, kelompok besar dan kecil misalnya: film, slide,
50
Ibid., hlm. 62-63
41
2. Pengertian Internet
memiliki jangkauan luas, mulai dari antar kota sampai lintas negara.
suatu organisasi atau institusi, karena tak satu pihak pun yang
pembelajaran aktif antara guru dengan peserta didik. Dan internet bisa
51
Ibid., hlm. 152
42
peserta didik mengerjakan tugas-tugas dan membantu memperoleh
berikut:
1) Web
yang diberikan guru dapat berupa laporan, tugas baca, dan lain
berikut:
a. Materi Belajar
43
menggunakan teknologi web. Peserta didik dituntut aktif
b. Model pembelajaran
2) E-Learning
52
Ibid., hlm. 114-116
44
belajar mandiri. Untuk itu agar mereka terbantu mengembangkan
guru.
sebagai berikut:
53
Ibid., hlm. 161
45
c. E-Learning memanfaatkan keunggulan komputer dalam proses
bersangkutan memerlukannya.
3) Email
4) Mailing List
46
Mailing List adalah pemilik email dapat bergabung dalam sebuah
didik diberi fasilitas ini untuk dapat mengambil file dari situs
6) Browsing
54
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, kata pena, 2016, hlm. 116-118
47
komunikasi antara user dengan layanan internet. Sebagai pengguna
ini:55
7) Searching
55
Ibid., hlm. 162
48
memasukkan kata kuncinya, maka proses pencarian akan dilakukan
informasi.
berikut:56
56
Ibid., hlm. 163-164
49
Gambar 1.2 Search engine
8) Blog
a. Komunikasi
57
Ibid., hlm. 167-168
50
Manfaat utama internet adalah alat komunikasi. Dalam proses
pembelajaran.
b. Informasi
c. Perpustakaan
51
e. Sebagai Pelengkap
f. Sebagai Pengganti
internet kita harus memiliki filter keimanan seta moralitas yang baik
58
Ibid., hlm. 118-120
52
2) Belajar sendiri secara cepat
a. Meningkatkan pengetahuan
pengembangan karier
seluruh dunia
ribu saja untuk mengisi kuota, tetapi jika kita mencari buku
59
Ibid., hlm. 155-157
53
Dapat ditarik kesimpulan internet merupakan sumber belajar
Didik
54
1) Pengembangan Menggunakan Tampilan Internet
peserta didik.
oleh peserta didik dan dapat dibaca ulang. Hal tersebut merupakan
pendidik.
55
Media internet sebagai alat menyampaikan materi
sejarah yang seiring dikatakan berasal dari kata Arab “Syajarah” yang
60
Ibid., hlm. 122-125
61
Dudung Abdurrahman, Sejarah Peradaban Islam Dari Masa Klasik Hingga Modern,
Yogyakarta, Lesfi, 2002, hlm. 4
56
atau peradaban yang dipengaruhi oleh nilai-nilai Islam disebut
fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, IPTEK dan seni, dan lain-
tempat merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan
masa depan.
57
4) Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap
masa lampau.
3. Prestasi Belajar
1. Pengertian Belajar
dengan lingkungannya.
62
Kementrian Agama, BAB III: Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Di
Madrasah, hlm. 46
63
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta, PT. Rineka
Cipta, 2003, hlm. 2
64
Maritinis Yamin, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta, Gaung Persada
Press, 2003, hlm. 97
58
2) Perubahan tingkah laku dengan cara latihan sehingga dapat
kekreatifan.
59
disajikan kepada mereka serta nilai-nilai yang terdapat dari
kurikulum.
belajar.65
dilakukan seseorang.
a. Kognitif
berfikir.
b. Afektif
penyesuaian diri.
c. Psikomotorik
65
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, Bandung, Pustaka Setia, 2011, hlm. 137
60
Psikomotorik berisi perilaku-perilaku yang menekankan
a. Faktor Intern
1. Kecerdasan (inteligensi)
didik.
66
Firdaus Annisa, Taksonomi Bloom (ranah afektif,kognitif, dan psikomotorik), (online),
(http:firdausannisaa.blogspot.co.id/2013/12/taksonomi-bloom-ranah-afektif-kognitif.html?m=1)
diakses tanggal 26 november 2019
61
manusia lebih menonjol dari pada organ-organ tubuh
3. Sikap
maupun negatif.
4. Minat
minat.67
5. Bakat
67
Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., hlm. 152
62
akan datang. Setiap orang memiliki bakat dalam arti
6. Motivasi
b. Faktor eksternal
c) Suasana rumah
f) Latar kebudayaan
68
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta, Raja Grasindi Persada, 2002, hlm. 135
63
3. Faktor masyarakat meliputi kegiatan dalam masyarakat,
kehidupan bermasyarakat.
pendidikan.
masyarakat.
64
didiklah yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi
pelajaran.69
69
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2009, hlm.
13
65
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, PT
Rineka Cipta, 2010
66
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta,
Raja Grafindo Persada, 2010
Hamzah B. Uno., Teori Motivasi & Pengukurannya, Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2007
67
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan
Agama Islam Di Sekolah, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2011, hlm. 75
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bandung, PT.
Remaja Rosdakarya, 2012, hlm. 14
Novan Ardy Wiyani, Pendidikan Karakter Berbasis Iman Dan Taqwa, Teras,
Yogyakarta, 2012, hlm. 90
68
A. Pedoman Lembar Angket
Nama Lengkap :
Kelas :
Alamat :
A. Petunjuk Pengisian
Bacalah dengan cermat setiap pernyataan dan pilihlah jawaban
dengan sejujur-jujurnya
Berilah tanda silang (V) pada salah satu jawaban yang dianggap
benar sesuai diri anda
Kembalikan angket ini jika telah selesai mengerjakannya
Atas partisipasinya kami ucapkan terima kasih. Selamat
mengerjakan
SL : selalu KD : kadang-kadang
NO KLASIFIKASI NILAI
PERNYATAAN 4 3 2 1
VARIABEL X
SL S KD TP
69
6 Guru selalu menggunakan media internet sebagai
bahan ajarnya
7 Guru memberi tugas untuk dikerjakan secara
kelompok menggunakan teknologi web
8 Guru membentuk kelompok berdasarkan urutan
absen untuk pembelajaran menggunakan teknologi
Web
9 Guru membentuk kelompok untuk menyelesaikan
tugas melalui Internet
10 Guru menggunakan bahan ajar utama dalam mata
pelajaran SKI melalui internet
Keterangan :
Indikator Butir-butir
Guru dapat menyampaikan materi 1, 2, 3, 4, 5, 6,
pembelajaran dengan menggunakan media
internet.
70
PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU MATA PELAJARAN
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) SMA ISLAM SULTAN AGUNG
3 SEMARANG
Nama Guru :
Jabatan :
Hari atau tanggal :
Pukul :
1. Sejak kapan bapak mengajar disekolah ini ?
2. Apa saja kendala yang bapak hadapi dalam proses belajar mengajar ?
peserta didik?
71
12. Apa saja cara yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar peserta
didik ?
13. Bagaimana cara bapak menilai peserta didik dalam pembelajaran SKI?
C. Pedoman Dokumentasi
72