Anda di halaman 1dari 2

KETUBAN PECAH DINI

No. Dokumen Hal


No. Revisi
05/SPO-MDG’S-PONEK/
RSUD-CILEGON
00 1 dari 2
RSUD Kota Cilegon

Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur RSUD Kota Cilegon
STANDAR
PROSEDUR 11 April 2016
OPERASIONAL Dr. H. Zainoel Arifin, M.Kes
NIP. 19591104 198511 1 001

PENGERTIAN  Selaput ketuban pecah pada kehamilan yang telah viable


dan 6 jam setelah itu tidak diikuti dengan terjadinya
persalinan.
TUJUAN 1. Menurunkan kejadian infeksi
2. Mempercepat proses persalinan
3. Menurunkan kejadian morbiditas dan mortalitas ibu
bersalin dan bayi baru lahir
KEBIJAKAN 1. Undang –undang nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan
2. PMK RI Nomor 28 tahun 2014 tentang pelaksanaan
Porgram JKN
3. SK Direktur RSUD Cilegon Nomor 445/273/SK-
TU/2016 tentang Penyelenggaraan PONEK 24 jam
PROSEDUR 1. Persiapan
a Pasien
Beri penjelasan tentang prosedur tindakan terhadap
pasien
b Alat dan Bahan
1) Sarung tangan steril
2) Kapas DTT
3) Spekulum (cocor bebek)
KETUBAN PECAH DINI

Halaman
No. Dokumen No. Revisi
05/SP0-MDG’S-PONEK/
RSUD-CILEGON 00 2 dari 2
RSUD Kota Cilegon

4) Lampu sorot / senter


5) Kertas lakmus
6) Hasil Kesejahteraan Janin terlampir ( CTG )
2. Petugas
Bidan yang mempunyai kewenangan klinis
3. Tindakan Konservatif
a Umur kehamilan < 32 minggu, dirawat selama air
ketuban masih keluar, atau sampai air ketuban tidak
keluar lagi.
b Umur kehamilan > 32 minggu, berikan steroid 2x6
mg selama 2 hari.
4. Tindakan Aktif
a. Umur kehamilan ≥ 36 minggu, bila dalam 6 jam
belum terjadi persalinan, berikan induksi sesuai
order.
b. Bila tindakan induksi gagal, persiapkan untuk
tindakan sectio cesarea (SC).
c. Bila terdapat tanda-tanda infeksi berikan antibiotik
sesuai order dan akhiri persalinan.
d. Bila Bishop skor ≥ 5, lakukan tindakan induksi.
e. Bila Bishop skor < 4, akhiri persalinan dengan
tindakan Sectio Cesarea (SC).
UNIT TERKAIT 1. Poli Kebidanan
2. IGD Maternal
3. Ruang Bersalin
4. Ruang Edelweis
5. OK

Anda mungkin juga menyukai