Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

MATA KULIAH FILSAFAT PENDIDIKAN DASAR


(MPDR5101.05)
D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

MATELDA ALFONSINA IBO


NIM : 530034225
PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Masalah pendidikan apa saja yang terdapat di Indonesia menurut tulisan tersebut.
Masalah pendidikan yang terdapat di Indonesia menurut tulisan di atas adalah sebagai
berikut:
a. pelaksanaan Ujian nasional dan UNBK 2019 di daerah yang terdampaik bencana
b. Infrastrukstur yang hancur akibat bencana
c. System Zonasi PPDB ( Penerimaan Peserta Didik Baru),

 pendataan yang lemah


 persiapan tidak matang
 sosialisasi Permendikbud yang terburu-buru
 lemahnya pengawasan terhadap pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu
(SKTM)
 Lemahnya koordinasi lintas dinas pendidikan di daerah.
 Sebaran gurunya (di satu zona) karena tak berimbang dengan jumlah siswa

d. Upaya maupun kebijakan pemerintah dalam bentuk regulasi tidak mampu memberikan
perlindungan bagi guru.

Regulasi ada tapi sangat lemah dalam implementasi, karena bagaimana cara
pelaksanaan Permedikbud ini pun pemerintah (daerah) gagap melaksanakannya.
Ditambah guru-guru belum mengetahui dan sadar jika mereka dilindungi oleh undang-
undang.

2. Jelaskan apa penyebab masalah tersebut.


Dari bacaan di atas penyebab masalah tersebut adalah karena terjadinya bencana alam,
yang mengakibatkan beberapa system tidak berjalan sebagaimana mestinya, Bacaan
tersebut juga membahas tentang system regulasi pemerintah yang dapat merugikan guru
maupun siswa jika tidak dilaksanakan dengan baik.

3. Beberapa pertanyaan di bagian 3

- Bagaimana pendapat Anda terhadap tulisan tersebut? Menurut saya tulisan


tersebut menggambarkan secara nyata permasalahan yang terjadi pada system
pendidikan yang terjadi di Indonesia secara umum dan secara khusus pada daerah
yang terdampak bencana.

- Analisis tulisan tersebut dan kaitkan jawaban Anda dengan prinsip pendidikan
dasar yang telah Anda pelajari sampai dengan minggu ini? Setelah saya
menganalisis bacaan di atas, menurut prinsip pendidikan dasar yang telah saya pelajari
masalah tersebut terjadi karena tidak adanya prinsip dasar yang kokoh sebagai acuan
bagi pemerintah dalam penanganan masalah-masalah pendidikan yang terjadi. Secara
system dapat kita lihat ada aturan-aturan atau undang-undang Pemerintah yang belum
mengakomodir secara menyeluruh perkembangan pendidikan yang sistematis,
keputusan tergesa-gesa tanpa ditelaah lebih dulu, sehingga menjadi masalah di
lapangan, seperti contoh Kurikulum juga Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Sosialisasi yang kurang dan masalah-masalah lain sebagaimana telah saya sampaikan
di jawaban no 2.

- Jadi menurut prinsip pendidikan dasar yang Anda pelajari mengapa


masalah tersebut terjadi dan apa yang seharusnya Anda sebagai pendidik
sekolah dasar lakukan agar masalah tersebut tidak terjadi. Untuk itu Anda
harus menuliskan prinsip dasar apa saja dan apa pengertian prinsip dasar yang
Anda kaitkan. Agar masalah tersebut tidak terjadi lagi, maka dalam melaksanakan
pendidikan, ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan agar hasil (output)
betul-betul sesuai dengan apa yang diharapkan oleh semua pihak. Baik sekolah, murid-
murid peserta didik, orang tua siswa, dan masyarakat maupun pemerintah. Untuk
mencapai itu ada beberapa prinsip dasar utama yang harus diperhatikan, antara lain

a. Prinsip Relevasi
Secara umum istilah relevansi pendidikan dapat diartikan sebagai kesesuaian atau
keselarasan pendidikan dengan tuntutan masyarakat. Hasil pendidikan dapat di
artikan relevan apabila berguna atau berfungsi bagi kehidupan, baik dilingkungan
anak didik, perkembangan kehidupan yang sekarang atau yang akan datang, maupun
relevansinya dengan tuntutan dalam dunia pekerjaan yang dibutuhkan oleh
pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.

b. Prinsip efektifitas
Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan keberhasilan dari rencana yang
sudah dibuat. Semakin banyak rencana tercapai, menandakan semakin efektif
kegiatan tersebut. Dalam bidang pendidikan efektifitas terbagi menjadi dua, yaitu: 1)
Efektivitas guru mengajar Efektifitas guru mengajar menyangkut masalah jenis- jenis
kegiatan pembelajaran yang dapat dicapai. Untuk meningkatkan mutu pendidikan
disekolah nasib para guru dan penambahan pengetahuannya harus benar-benar
diperhatiakan. 2) Efektifvitas Murid belajar Efektivitas murid belajar adalah yang
menyangkut tujuan-tujuan pelajaran yang telah direncanakan pihak pendidik. Untuk
meningkatkan efetivitas murid belajar dapat dilakukan dengan metode dan alat yang
dipandang sesuai pelajaran yang diberikan.

c. Prinsip Efisiensi
Efisiensi adalah keadaan yang menunjukkan perbandingan antara hasil yang
diperoleh dengan usaha yang telah dikeluarkan. Jika hasil yang diperoleh lebih kecil
dari usaha yng dikeluarkan, maka kegiatan tersebut dipandang tidak efisien.
d. Prinsip Kontinyuitas
Kontinyuitas adalah kesinabungan yang terus-menerus. Maksudnya adanya saling
hubungan atau jalinan antara berbagai jenis dan jenjang pendidikan, antara lain: 1)
Kontinyuitas antara berbagai tingkat pendidikan. Dalam menjalankan program
pendidikan di sekolah herus dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut: a. Sebagian
materi pelajaran yang diperlukan untuk tingkat sekolah yang berikutnya hendaknya
sudah diajarkan pada tingkat sekolah sebelumnya, sehingga terjadi kesinambungan
yang serasi. b. Bahan ajar yang sudah diberikan pada tingkat sekolah yang lebih
rendah perlu dipertimbangkan lagi apa masih perlu diajarkan pada tingkat pendidikan
yang lebih tinggi. 2) Kontinyuitas antara berbagai bidang studi. Bahan yang diajarkan
antaraberbagai bidang studi sering mempunyai hubungan satu dengan yang lainnya,
sehubungan dengan itu, maka urutan berbagai bidang studi hendaknya diusahakan
sedemikian rupa agar hubungantersebut dapat terjalin dengan baik.

e. Prinsip Fleksibilitas
Fleksibilitas artinya luwes atau tidak kaku. Dalam pendidikan arti fleksibilitas adala
adanya suatu runag gerak yang menberikan sedikit kebebasan dalam bertindak baik
oleh pendidik ataupun anak didik. Fleksibilitas ini ada dua, yaitu: 1) Fleksibilitas
Murid Fleksibilitas murid adalah cara dalam memilih program, yaitu dalam bentuk
pengadaan jurusan atau program yang dapat dipilih oleh murid berdasarkan
kemampuan dan minatnya. 2) Fleksibilitas Guru Fleksibilitas bagi guru, yaitu dengan
cara memberikan kebebasan pada guru untuk mengembangkan sendiri program-
program pengajaran dengan berpedoman pada tujuan dan bahan pegajaran yang
terdapat dalam kurikulum.

Prinsip-prinsip di atas haruslah diketahui dan diterapkan dengan baik agar semua
sisitem dan komponen-komponen dalam pendidikan mampu beroperasi dan bergerak
secara teratur sehingga tujuan dan harapan pendidikan itu sendiri dapat tercapai
dengan baik.

4. Selama ini sekolah menjadi tempat teraman bagi guru, namun saat ini ada banyak
ancaman bagi guru saat menjalankan tugasnya. Menurut Anda apakah hal itu terjadi di
sekolah Anda? Ada ancaman bagi guru yang dilakukan oleh anak-anak karena merasa
tidak nyaman dengan teguran guru, padalah menurut saya, apa yang dilakukan guru
adalah bentuk pendidikan dan pembelajaran, agar anak-anak bisa menjadi pribadi
terbaiknya, namun disalah artikan oleh anak-anak bahkan orang tua. Yang fatal adalah
ketika guru membela diri atas tindakan tidak aman yang dilakukan oleh anak-anak atau
orang tua, , malah guru mendapatkan konsekuensi yang sangat berat dari Yayasan, dari
teguran lisan sampai pada tindakan PHK. Hal ini tidak adil bagi guru, yang notabene
menjalankan kewajibannya, namun tidak dihargai bahkan dikenai sanksi yang berat. Di
samping itu UU Perlindungan Anak menjadi sesuatu yang sangat dilema dalam
penerapannya, karena memberatkan guru dan orang dewasa dalam menjalankan tugas
dan tanggung jawabanya sebagai orang tua, pendidik dan pengajar bagi anak di sekolah.
Peran untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dari warga sekolah adalah tanggung
jawab bersama, namun sebagai guru hal yang harus saya lakukan agar guru dan siswa
aman dalam belajar di sekolah adalah :

- Mengembangkan budaya sekolah yang positif dan fokusnya adalah pada


pencegahan
- Membangun komunitas sekolah dengan cara saling menghargai, adil,
menerapkan azas persamaan dan inklusi.
- Mengatur dan mengkomunikasikan secara konsisten perilaku yang
diharapkan.
- Mengembangkan nilai-nilai sekolah yang diyakini bersama
- Mengembangkan sikap positif dan profil sekolah yang telah menjadi budaya
sekolah
- Mengajar, memberi contoh dan mendorong prilaku sosial yang bertanggung
jawab yang memberi kontribusi terhadap komunitas sekolah
- Memecahkan masalah secara damai menghargai perbedaan dan
mengedepankan hak asasi manusia.
- Bertanggung jawab, dan bermitra dengan masyarakat, untuk memecahkan
masalah keamanan yang penting.
- Berkerjasama untuk memahami bersama isu-isu tentang kekerasan terhadap
siswa yang lebih lemah, hukuman fisik, rasisme, ketidakadilan gender, dan
berbagai ketakutan lainnya.
- Merespon secara konsisten dan adil terhadap berbagai insiden dan
menggunakan intervensi untuk memperbaiki kerusakan fisik maupun psikis
dan memperkuat hubungan dan mengembalikan rasa percaya diri.
- Berpartisipasi dalam pengembangan kebijakan, prosedur, praktek-praktek
yang mempromosikan keamanan sekolah.
- Memonitor dan mengevaluasi lingkungan sekolah untuk bukti dan
peningkatan keamanan sekolah.
- Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap prestasi sekolah yang
pencapaian sekolah yang aman, damai dan teratur disertai dengan evaluasi
untuk hal-hal yang masih perlu untuk ditingkatkan.

5. Bagaimana sekolah termasuk guru seperti Anda dapat memajukan pendidikan di


sekolahnya sendiri?
Guru merupakan ujung tombak dalam meningkatkan kualitas pendidikan, di mana guru akan
melakukan interaksi landsung dengan peserta didik dalam pembelajaran di ruang kelas. Melalui
proses belajar dan mengajar inilah berawalnya kualitas pendidikan. Artinya, secara keseluruhan
kualitas pendidikan berawal dari kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di ruang
kelas. Agar saya dapat memajukan pendidikan di sekolah saya, maka hal yang harus saya
lakukan adalah :

a) Mengikuti perkembangan pendidikan melalui pelatihan-pelatihan/Penataran


b) Memperbanyak membaca
c) Melakukan studi banding ke sekolah-sekolah yang berkembang
d) Membangun komunikasi dengan orang tua murid
e) Peningkatan Pemahaman Materi Pelajaran
f) Peningkatan (Mengembangkan pemahaman saya tentang karakteristik anak;
g) Mengembangkan pengetahuan saya tentang system penilaian;
h) Mengembangkan kemampuan saya dalam strategi dan metode pembelajaran
i) Peningkatan Sarana dan Prasarana
j) Peningkatan kualitas belajar
k) Siap menerima perubahan yang terjadi di sekolah dan mengambil peran di dalamnya.
l) Menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan
m) Memiliki kreatifitas dan inovasi dalam pembelajaran.
n) Mendukung sekolah dengan semua program yang telah terencana.

Anda mungkin juga menyukai