Anda di halaman 1dari 11

Sejarah phpMyAdmin

Phpmyadmin pertama kali didirikan oleh Tobias Ratschiller. Saat itu, Ratschiller
adalah seorang konsultan IT. Ratschiller juga kemudian mendirikan perusahaan perangkat
lunak Maguma. Ratschiller mulai mengerjakan front-end berbasis PHP ke mysql pada tahun
1998, terinspirasi oleh mysql-Webadmin Peter Kuppelwieser. Dia sempat berhenti
mengerjakan proyek tersebut dan juga phpadsnew pada tahun 2000 karena kurangnya waktu.
Pada saat itu, phpmyadmin sudah menjadi salah satu aplikasi PHP dan alat
administrasi mysql yang paling populer, dengan komunitas pengguna dan kontributor yang
besar. Untuk mengkoordinasikan semakin banyak patches, tiga orang pengembang, Olivier
Müller, Marc Delisle dan Loïc Chapeaux, mendaftarkan proyek phpmyadmin di
sourceforge.net dan mengambil alih pembangunan pada tahun 2001. Sejak tahun 2015
pembangunan sepenuhnya didasarkan pada github.

Fitur-Fitur phpMyAdmin
Berikut adalah beberapa fitur phpMyAdmin yang membuat software satu ini banyak
digunakan:
 phpMyAdmin memiliki interface yang user-friendly dan intuitive yang mudah
dipelajari. Dengan begitu, orang-orang dapat mempelajari dan membiasakan diri
dengan fitur-fiturnya dengan mudah dan cepat.
 phpMyAdmin memperbolehkan user memanfaatkan kebanyakan fungsi MySQL,
termasuk mengelola database, menjalankan queries MySQL, mengeksekusi
statement MySQL, mengelola user dan permission dan masih banyak lagi.
 Anda juga bisa mengimport dan mengexport data dari dan ke berbagai format.
 Dengan pre-defined fuctions, Anda bisa mengubah format data-data yang sudah
tersimpan
 phpMyAdmin bisa membuat graphics database dalam bentuk PDF, bersamaan
dengan beberapa queries yang kompleks dibantu dengan query-by-example.
 Melakukan pencarian pada database
Langkah – langkah instalasi dan konfigurasi phpmyadmin
di Centos 7

1. Instal php dulu, agar server bisa membaca file php


yum install php -y

2. Instal repository epel karena phpMyAdmin berada di repository ini


yum install epel-release -y
3. Instal phpMyAdmin dan teman temannya dengan repository epel.
yum --enablerepo=epel -y install phpMyAdmin php-mysql php-mcrypt

4. Edit file konfigurasi phpMyAdmin, tambahkan ip network, jadi yang dapat mengakses
phpMyAdmin hanya yg mempunyai ip network yang sama.
nano /etc/httpd/conf.d/phpMyAdmin.conf
5. Masih pada file yang sama tambahkan juga ip network pada bagian ke dua.

6. Restart apache agar konfigurasi yang diubah dapat berjalan.


systemctl restart httpd /apache2

7. Buka ip server atau jika sudah mempunyai dns server bisa menggunakan domain di web
browser client, dan tambahkan /phpmyadmin dibelakangnya
8. Buka tab data base untuk melihat daftar data base.
Langkah – Langkah Membuat, Mengedit Dan Menghapus
Tabel Di Phpmyadmin Di Centos 7

I. Membuat Tabel Dengan phpMyAdmin


Untuk membuat tabel dengan phpMyAdmin, langkah yang diperlukan adalah:
1. Pilih database dengan mengklik nama database yang ada di panel sebelah kiri, atau
klik link nama database pada breadcrumbs, selanjutnya akan muncul daftar tabel (jika
ada) yang ada pada database tersebut.
2. Pada bagian “Create table” (berada disebelah bawah daftar tabel), isikan nama tabel
dan jumlah kolom yang ingin dibuat (jumlah kolom bisa juga ditambahkan nanti),
kemudian klik tombol GO

Sampai disini tabel belum terbentuk, kita harus mendefinisikan nama kolom.
3. Isikan detail kolom sesuai yang diinginkan.
Beberapa hal yang perlu diketahui:
o Name: isikan nama kolom yang diinginkan, nama kolom sebaiknya
mencerminkan isi kolom, misal: total_diskon, yang berarti total diskon yang
diperoleh.
o Type: pilih tipe yang sesuai. Tipe ini banyak sekali jenisnya, yang umum
digunakan adalah:
 INT, SMALLINT, BIGINT digunakan untuk angka yang
biasanya akan digunakan untuk operasi bilangan seperti
penjumlahan, perkalian, dll
 CHAR dan VARCHAR untuk string, bisa angka (yang tidak
digunakan untuk operasi bilangan – misal kode cabang), huruf,
gabungan angka dan huruf, dll, dengan batas maksimal 255
karakter. CHAR digunakan untuk jumlah karakter tetap,
sedangkan VARCHAR untuk jumlah karakter berubah ubah.
 DATE: digunakan untuk menyimpan tanggal dengan format:
yyyy-mm-dd.
 DATE TIME: digunakan untuk menyimpan tanggal dan waktu
dengan format: yyyy-mm-dd hh-mm-ss.
 TEXT: untuk string/teks dengan panjang diatas 255 karakter.
o Length/Values. Harus diisi jika kita menggunakan Type CHAR atau
VARCHAR
o Default: digunakan ketika kita mengisi nilai pada row, namun kita tidak
mendefinisikan nilai pada kolom tersebut, maka kita diberi pilihan apakah
nilainya None, NULL, dll.
o Collation. Menentukan jenis collation yang digunakan, bisa dikosongkan.
Kita bisa menggunakan collation level tabel.
o Index: bisa dipilih misal PRIMARY yang nantinya kolom tersebut akan
digunakan sebagai primary key.
o A_I. Auto Increment: Digunakan agar secara otomatis nilai kolom berisi
angka berurutan dari 1,2,3, dst. A_I dapat digunakan JIKA sebelumnya
memilih index PRIMARY.
4. Pilih Collation tabel, bisa disosongkan. Jika dikosongkan, maka tabel akan
menggunakan collation yang digunakan oleh Database.
5. Pilih Storage Engine. Mudahnya, pilih InnoDB jika tabel tersebut sering digunakan
untuk insert dan update, dan pilih MyISAM jika tabel tersebut hanya untuk dibaca,
jarang di insert maupun di update. Hal in akan meningkatkan perfomance tabel.
6. Setelah selesai, klik tombol Save.
Catatan: Pada tahap ini sobat juga dapat mengubah nama tabel dengan mengubah
bagian Table name: yang ada pada bagian atas, atau menambah jumlah kolom dengan
mengklik tombol GO di sebelah nama tabel
Setelah berhasil, maka akan muncul nama tabel yang kita buat tadi di panel sebelah kiri,
disebelah bawah nama database dimana tabel tersebut dibuat.
II. Mengedit Tabel Dengan phpMyAdmin
Setelah berhasil membuat tabel, terkadang baru diketahui kemudian bahwa telah terjadi
kesalahan atau telah terjadi perubahan pada struktur tabel, termasuk merubah urutan tabel,
yang membuat kita perlu untuk meng-edit tabel tersebut.
Untuk mengedit tabel dengan phpMyAdmin, ikuti langkah berikut:
1. Masuk ke struktur tabel. Caranya dapat dilakukan dengan mengklik nama database,
kemudian klik link “structure” pada tabel yang diinginkan.

atau jika sudah membuka tabel (cirinya di breadcrumbs ada nama tabel) dapat
langsung mengklik tab “Structure” yang ada di sebelah atas.

2. Selanjutnya tentukan kolom yang ingin diedit kemudian klik link change pada bagian
action.

atau untuk mengedit banyak kolom sekaligus, klik checkbox yang berada di sebelah
kiri nama kolom atau klik Check All jika ingin mencentang semuanya, kemudian klik
tombol Change yang berada di sebelah bawah.
3. Kemudian ubah parameter yang ada, penjelasan tentang parameter dapat dilihat pada
bagian sebelumnya (pembuatan tabel), yang sedikit berbeda dari menu pembuatan
tabel adalah pada menu edit tabel, terdapat pilihan “Move Column” yang akan
digunakan untuk menggeser urutan kolom.

4. Setelah selesai klik tombol Save

III. Menghapus Tabel Dengan phpMyAdmin


Selanjutnya, terkadang tabel yang ada sudah tidak diperlukan lagi, baik karena terjadi
perubahan struktur atau karena hal lain, yang membuat kita perlu untuk menghapusnya.
Untuk menghapus tabel dengan phpMyAdmin, langkah yang kita perlukan adalah:
1. Klik nama database kemudian klik tabel yang ingin dihapus, kemudian klik link
“Drop”
2. Jika ingin menghapus banyak tabel sekaligus, klik checkbox yang ada di sebelah kiri
nama tabel kemudian klik dropdown menu “With Selected” yang ada di sebelah
bawah, kemudian pilih “Drop”.

3. Atau jika sedang membuka tabel tersebut (tandanya pada breadcrumb ada link Table)
maka bisa langsung mengklik tab menu “Operations”. Selanjutnya, pada bagian
“Delete data or table” klik link “delete the table (DROP)”

Anda mungkin juga menyukai