PENDAHULUAN
Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang
terakhir dengan UU No 16 Tahun 2009 tentang KUP (Ketentuan Umum dan Tata
Pajak) Yyang wilayah kerjanya meliputi tempat usaha, tempat tinggal, atau tempat
kedudukan untuk memperoleh NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) paling lama
memiliki NPWP karena NPWP sering dijadikan sebagai suatu syarat administratif
perpajakan yang dapat dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas
wajib pajak (Resmi, 2009:26). Selain itu, NPWP juga dapat dipergunakan untuk
namun masyarakat sering kali enggan untuk melaksanakannya. Hal ini disebabkan
1
2
(Oktaviani,2010)
anggaran Negara, baik dari sisi mengumpulkan pendapatan maupun dari sisi
telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif, maka UMKM wajib ikut
menopang APBN dengan membayar pajak karena jika tidak maka UMKM akan
menjadi free rider di Negara ini, sehingga menimbulkan ketidak adilan dalam
tidak berbentuk imbalan langsung, tetapi setelah masuk ke kas Negara (APBN)
(bppk.kemenkeu.go.id).
peran pajak bagi Negara adalah sebagai alat penerimaan kas Negara dan berfungsi
sebagai alat pengatur kegiatan ekonomi pada masa yang akan datang
dan membina kesadaran serta tanggung jawab warga Negara, karena pada
pajak merupakan bukan hal yang mudah untuk dilakukan, karena diperlukannya
peran aktif dari fiskus dan kesadaran dari wajib pajak itu sendiri (Rahmatika,
2010)
seseungguhnya adalah bentuk dari tanggung jawab seorang warga Negara yang
baik untuk bersama memikul beban pembangunan bagi Negara (Oktaviani, 2010).
Undang-undang juga telah mewajibkan setiap warga Negara yant telah memenuhi
persyaratan subjektif dan objektif untuk mendaftarkan diri sebagi wajib pajak.
2017 melalui e-Filling sampai batas waktu 31 Maret 2018 ada sebanyak 2,46 juta
SPT. Sementara tahun sebelumnya hanya mencapai angka 1,08 juta SPT. Naiknya
jumlah Wajib Pajak yang melaporkan SPT secara online tersebut dibarengi
manual ke Kantor Pelayanan Pajak maupun drop box yang disediakan. DJB
mencatat SPT yang masih dilaporkan dengan cara konvensional sebanyak 6,21
UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah ) adalah usaha kerakyatan yang
saat ini mendapat perhatian dan keistimewaan yang diamanatkan oleh undang-
undang, antara lain bantuan kredit usaha dengan bunga rendah, kemudahan
Oleh karena itu, UMKM memberikan kontribusi yang maksimal bagi penerimaan
usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi
didukung pula dengan insentif yang diberikan oleh pemerintah baik Pemerintah
persyaratan perizinan, keringanan tarif sarana prasarana, keringan tarif pajak dan
(http://lib.ui.ac.id/file=digital/126312-SK-Fis%20011%202009%20Sit%20k%20-
%20Kebijakan%20pengurangan%20-%20Analis.pdf).
5
pemerintah saat ini juga sedang menggali penerimaan pajak dari sektor UMKM .
kerja.(http://id.wikipedia.org/wiki/UsahaKecil_dan_Menengah)
pajak dan manfaat pajak dipandang menjadi faktor lain yang menyebabkan
kurangnya kepatuhan dalam diri mereka untuk mau mendaftarkan diri secara
sukarela. Pengetahuan tentang pajak adalah persepsi atau pendapatan wajib pajak
mengenai pajak. Pada umumnya, WP yang mau mendaftarkan diri secara sukarela
manfaat NPWP itu sendiri. Misalnya, bagi para pengusaha baik pengusaha mikro,
kecil, menengah, maupun besar, NPWP sering dijadikan sebagai suatu syarat
2010).
peran aktif dari masyarakat dalam pemenuhan kewajiban perpajakan. Hal ini
menjadikan kesadaran wajib pajak menjadi faktor yang sangat penting dalam hal
pajak.
tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, dan persepsi wajib pajak terhadap sanksi
,2011 )
menilai tingkat kepatuhan wajib pajak dari segi kemauan wajib pajak dalam
membayar pajak, menunjukkan bahwa kesadaran wajib pajak dan kualitas layanan
pajak.
masyarakat terhadap fungsinya sebagai warga Negara yang baik. Kesadaran wajib
akan peraturan perpajakan, pelayanan fiskus yang berkualitas, dan persepsi atas
persepsi mereka tentang kenyataa, bukan pada kenyataan itu sendiri. Faktor
Pengusaha Kecil Menjadi Wajib Pajak Orang Pribadi. Yang membedakan antara
penelitian ini dengan yang terdahulu terletak pada objek dan tempat penelitian,
KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama Banda Aceh dan pada usaha kecil,
Mendaftar Menjadi Wajib Pajak Pada Pengusaha Kecil di Kota Banda Aceh.”
9
1) Manfaat Teoritis
10
sebagai sumber informasi dalam penerapan pajak pada pengusaha kecil di kota
Banda Aceh. Selain itu penelitian ini juga dapat bermanfaat sebagai bahan
referensi untuk masyarakat luas. Peneliti juga berharap penelitian ini dapat
2) Manfaat Praktis
kecil.
3. Bagi peneliti berikutnya, sebagai referensi dan topik yang sama pada